-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Sekdis Pendidikan Bireuen: Tujuan Kurikulum Merdeka untuk Merangsang Krativitas dan Motivasi Peserta Didik

By On Rabu, Februari 21, 2024

Sekretaris Dinas Pendidikan Bireuen, Zamzami membuka Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka, bagi Kepala Sekolah dan Guru tingkat SD, di Aula Wisma Bireuen Jaya, Rabu, 21 Februari 2024. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Guru perlu memahami, kalau Kurikulum Merdeka ini bertujuan untuk merangsang kreativitas dan memotivasi peserta didik agar lebih aktif dalam pembelajaran, mereka juga perlu memahami konsep penilaian yang fokus pada pengembangan potensi peserta didik, bukan sekadar mencapai target nilai.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Muslim, M.Si, diwakili oleh Sekretaris Dinas setempat, Zamzami, S.Pd., M.M saat membuka Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Tahun 2024 bagi Kepala Sekolah dan Guru tingkat SD, di Aula Wisma Bireuen Jaya, Rabu 21 Februari 2024.

Menurut Zamzami, pendidikan merupakan pondasi utama dalam pembentukan karakter dan kemampuan individu siswa.

Di tengah dinamika perkembangan zaman, pemerintah Indonesia memandang perlu untuk terus mengembangkan sistem pendidikan yang dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang berubah.

“Salah satu langkah yang diambil adalah penerapan Kurikulum Merdeka di tingkat Sekolah Dasar (SD) seperti yang dilaksanakan hari ini,” katanya.

Kurikulum Merdeka diarahkan untuk memberikan keleluasaan kepada sekolah dalam mengatur kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan potensi peserta didik, sekaligus mendorong kreativitas dan inovasi guru.

Disebutkan, langkah pertama dalam optimalisasi pelaksanaan Kurikulum Merdeka di SD adalah peningkatan pemahaman dan kesadaran para pendidik, diperlukan workshop dan pelatihan secara berkala untuk membekali guru-guru dengan pengetahuan mendalam tentang filosofi dan tujuan dari Kurikulum Merdeka.

“Kalau saat ini, pemerintah menerapkan Kurikulum Merdeka. Untuk itu, guru juga harus mampu dan memahami IT atau belajar laptop. Apabila ke depan, Guru dan Kepala Sekolah tidak bisa maka guru terus tertinggal dengan tuntutan zaman,” ujarnya.

Sementara itu, Widyaprada Bidang Bidang Pembinaan Ketenagaan (PTK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Yusmadi, S.Pd., M.Pd dalam laporanya menyebutkan, Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka ini bertujuan terlatihnya Kepala Sekolah dan Guru dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Kurikulum Merdeka secara mandiri.

Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari, dan berakhir 23 Februari 2024, dan diikuti 80 peserta, dari 40 sekolah jenjang Sekolah Dasar di Kabupaten Bireuen. Peserta tersebut terdiri Kepala Sekolah sebanyak 40 orang dan guru 40 orang.

Selama kegiatan dengan topik Optimalisasi Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Mandiri, pihaknya menghadirkan narasumber Widyaprada BPMP Provinsi Aceh, Putra Jaya, M.Si  dan Dosen Universitas Almuslim, M. Rezeki Muamar, S.Si. M.Ed.

“Kita berharap kegiatan ini akan melahirkan berbagai inovasi, Guru dan Kepala Sekolah dapat menggerakkan dan memotivasi seluruh elemen sekolah, Kepala Sekolah perlu menjadi pemimpin yang visioner, mampu menggali potensi dan kebutuhan sekolah serta mengarahkannya sesuai dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka,” harap Yusmadi. (Joniful Bahri)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »