-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Ajang Pra PORA Dananya Minim, Mungkinkah Bireuen Bisa Mengubah Peringkat di PORA

By On Jumat, September 17, 2021

Ketua Umum KONI Bireuen saat berpidato pada pelapasan tim PORA XIII di Jantho, Aceh Besar 2018 lalu. Di PORA tersebut, Bireuen berada diurutan paling bawah, yakni urutan 19 dari 23 Kabupaten/Kota. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Dunia olahraga di Kabupaten Bireuen masih tetap jalan ditempat, penuh dilema, dan belum satu instansipun yang berpihak kepada atlet, termasuk pemerintah setempat, tak kecuali Wakil Rakyat atau Anggota DPRK Bireuen.

Hampir semua cabang olahraga di Bireuen kini dituntut agar terus berprestasi pada semua event, termasuk pada ajang Pra Kaulifikasi Pekan Olahraga Aceh (PRA PORA) yang kini mulai diikuti pertandingannya di sejumlah daerah.

Sementara kucuran dana dari Pemerintah Bireuen masih sangat minim. Sementara persoalan ini bukanlah cerita baru. Kondisi olahraga di “Kota Juang” seperti tak ubuhnya ibarat ulangan sebuah lagu yang didendangkan tanpa akhir. Pemerintah dan Anggota DPRK di Bireuen juga ikut tertidur pulas dengan lantunan irama lagu tersebut. Tak perlu tahu.

Lihatlah. Untuk tahun 2021 ini, Pemerintah Bireuen hanya berani mengucurkan dana sebesar Rp1.800 milyar untuk pembinaan 30 lebih Pengurus Cabang (Pengcab) olahaga di Kabupaten Bireuen yang dikucurkan melalui KONI setempat.

Sementara dana sebesar itu juga ikut dikuras untuk penyewaan kantor KONI setiap tahunnya, ditambah dana insentif pengurus teras KONI, pembelian ATK serta kegiatan seremonial lainnya. 

Terakhir, dana untuk membina atlet yang lahir dari kampung-kampung untuk mengharumkan nama daerah Kabupaten Bireuen hanya tersisa secuil, cukup untuk membeli kerupuk jengek, itupun mereka dapatkan melalui bantuan dana bila ada event atau kejuaraan yang diikuti.

Tak kecuali bagi pelatih setiap Cabor di Bireuen yang sama sekali tidak mendapat insentif apapun, kecuali karena lillahitaala, dan hanya karena tanggungjawab moral terhadap olahraga di daerah.

Ironis memang. Begitulah perhatiannya terhadap Cabang Olahraga di Kabupaten Bireuen dari tahun ke tahun. Dunia olahraga di Bireuen penuh sandiwara dan angan-angan, dan tak ada yang memihak terhadap atlet, dan mereka-pun disanjung, dielus-eluskan saat sedang dibutuhkan. Usai itu, merekapun terabaikan tanpa masa depan yang jelas. 

Sekarang ini, dana pembinaan atlet melalui KONI kembali terkuras untuk persiapan keberangkatan atlet menghadapi PRA PORA ke sejumlah Kabupaten/Kota agar bisa lolos ke Pekan Olahraga Aceh (PORA) di Pidie Tahun 2022 mendatang.

Bahkan sebagian Cabang Olahraga di Bireuen terus berlatih, mempersiapkan diri tanpa kenal lelah agar bisa melahirkan prestasi, dan meraih medali untuk mengharumkan nama Kabupaten Bireuen pada PORA di Pidie.

Tapi apa lacur, pemerintah sendiri menuntut agar olahraga di Kabupaten Bireuen berprestasi. Namun sejatinya mereka ikut menyadari, untuk menciptakan perstasi bagi seorang atlet olahraga bukan seperti membalik telapak tangan. Tak hanya butuh semangat, tapi di olahraga itu juga butuh finansial pendukung lainnya, terutama dana yang memadai serta fasilitas atlet.

“Seharusnya Pemerintah dan DPRK setempat memiliki tanggungjawab bersama agar pembinaan olahraga di Bireuen benar-benar tersedia anggaran yang cukup. Mereka pelaku dan atlet olahraga. Mereka itu juga warga, atau rakyat Bireuen juga, butuh perhatian yang serius, bukan hanya sekedar cerita semata,” sebut seorang pemerhati olahraga di Bireuen yang meminta dirahasiakan namanya, Kamis, 16 September 2021. 

Di suatu kesempatan, Ketua Umum KONI Bireuen, H. Mukhlis didampingi Sekretarsi Umum KONI, Zamzami mengatakan, kalau dilihat dari sisa anggaran Rp1. 250 miliar yang ada saat ini memang sangat tidak mencukupi, apalagi saat ini 30 Cabor lebih atau sekitar 500 lebih atlet akan mewakili Bireuen untuk mengikuti PRA PORA di sejumlah Kabupaten/Kota.

Pada ajang PRA PORA harus disediakan dana tranpsortasi, penginapan serta kebutuhan atlet selama bertanding, belum lagi dana lainnya selama pertandingan itu berlangsung.

“Seharusnya, dana yang paling banyak dibutuhkan saat pertandingan PRA PORA. Karena semua atlet ikut agar dapat lolos ke ajang PORA. Sementara di event PORA, mereka semuanya telah terpilih mewakili Bireuen sesuai dengan ketentuan,” katanya. 

Diharapkan, sambung Mukhlis, Pemerintah Daerah Bireuen,dan peran serta DPRK  dapat menambah dana pada perubahan tahun ini untuk KONI, baik dana pembinaan atlet, sehingga dapat tercapai apa yang diharapkan.

“Dengan adanya pembahan dana, setidaknya atlet dapat tampil maksimal. Tujuan utamanya dapat memperbaiki peringkat peroleh medali di PORA Tahun 2022 di Pidie. Itu juga pengalaman dari PORA di Jantho Aceh Besar 2018, Bireuen berada diurutan ke-19 dari 23 Kabupaten/Kota yang ikut,” sebutnya.

Beranjak dari itu. Kendala klasik yang masih tetap menjadi “primadona” di olahraga Kabupaten Bireuen adalah dana. Tentu ini bukan persoalan kemarin, mungkin kondisi ini sudah “mendarah daging’ dan sudah terjadi sejak Bireuen menjadi sebuah Kabupaten usai pemekaran dari Aceh Utara. Lalu kondisinya sekarang tetap belum berubah.

PRA PORA tahun ini seharusnya diletakkan sebagai salah satu mata rantai pembinaan dan pembangunan olahraga daerah. Ajang Pra PORA merupakan ajang agar dapat meloloskan atlet Bireuen sebanyak mungkin ke PORA, dengan tujuan dapat mengubah peroleh medali dan peringkat di PORA, tidak seperti pengalaman di PORA XIII di Jantho, Aceh Besar 2018.

Namun bila dana pembinaan olahraga di Kabupaten Bireuen selalu dalam kondisi masih tetap “sekarat” dan selalu minim dari harapan. Maka pemerintah jangan berharap prestasi olahraga di Kabupaten Bireuen ke depan akan gemilang. (Joniful)

Pelantikan KONI Banten, Gubernur WH: Provinsi Banten Siap Jadi Tuan Rumah PON

By On Rabu, Februari 02, 2022

SERANG, KabarViral79.Com – Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) menegaskan, Provinsi Banten siap menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON). Hal itu seiring dengan pembangunan Banten International Stadium (BIS) yang saat ini memasuki tahap akhir. 

“Pemprov Banten dalam waktu dekat akan meresmikan Banten International Stadium (BIS) yang direncanakan akan diresmikan pada tanggal 26 Maret 2022 nanti,” kata Gubernur WH dalam sambutannya saat menghadiri Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus KONI Provinsi Banten Periode 2021 - 2025 di Gedung Negara Provinsi Banten, Jl. Brigjen KH Sam'un No.5, Kota Serang, Rabu, 02 Februari 2022. 

“Berdiri di atas lahan seluas 62 hektar, BIS itu akan banyak fasilitas penunjang olahraga lainnya yang bisa digunakan oleh para atlet dari berbagai macam cabang olahraga untuk melakukan latihan rutin,” tambahnya. 

Namun, lanjut Gubernur WH, saat ini BIS masih dalam tahap finishing. Nanti setelah diresmikan baru bisa digunakan. BIS sudah berstandar FIFA. Sehingga berbagai fasilitas yang ada sudah sangat lengkap. 

“Bahkan jika diizinkan, mungkin Provinsi Banten secara infrastruktur sudah lebih siap menjadi tuan rumah PON,” ungkapnya. 

Gubernur WH juga menekankan kepada kepengurusan KONI Provinsi Banten yang baru dilantik beserta KONI di Kabupaten dan Kota agar ikut mendukung Program Desain Besar Olahraga Nasional yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu. 

“Dalam Desain Besar Olahraga Nasional itu, peran KONI sangat penting dalam proses pembinaan atlet, terutama atlet pada cabang olahraga yang diunggulkan yang harus dikedepankan,” ungkapnya. 

“Hal itu agar nanti dukungan penuh yang kami berikan ini bisa dibayar lunas dengan prestasi olahraga yang dihasilkan,” tambah Gubernur WH. 

Dalam kesempatan itu, Gubernur WH juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kinerja kepengurusan KONI Provinsi Banten di bawah kepemimpinan Rumiah Kartoredjo yang telah membawa olahraga Banten ke peringkat 13 besar pada saat PON ke-XIX di Jawa Barat Tahun 2016 lalu. 

Dikatakan, prestasi itu tidak didapat dengan mudah, melainkan dengan penuh perjuangan, keseriusan dan persiapan matang yang dilakukan oleh Pengurus KONI Provinsi Banten. Terlebih, sebelumnya Provinsi Banten berada pada peringkat 21.

“Ini sebuah loncatan yang luar biasa yang dilakukan oleh kepengurusan KONI Provinsi Banten. Ke depan, saya meminta kepada pengurus KONI yang baru agar bisa lebih meningkatkan lagi prestasi olahraganya,” ujar Gubernur WH. 

Ditambahkan, Pemprov Banten akan selalu mendukung upaya peningkatan prestasi olahraga yang dilakukan oleh KONI melalui cabang olahraga masing-masing. Dukungan itu diberikan baik dalam bentuk bantuan keuangan melalui hibah dan lainnya, fasilitas penunjang olahraga, maupun dukungan kebijakan. 

“Kepada para atlet Banten yang mendapat emas pada saat PON ke-XX Tahun 2021 kemarin, kita berikan hadiah tambahan berupa uang pembinaan sebesar Rp100 juta,” ungkap Gubernur WH. 

Hal senada juga diungkap Ketua KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman. Pihaknya berharap kepengurusan KONI Provinsi Banten yang baru ini agar mendukung Desain Besar Olahraga Nasional yang dicita-citakan Presiden Jokowi bisa tercapai, yakni menjadikan olahraga Indonesia peringkat lima besar pada tahun 2045. 

“Hal itu dalam rangka menyongsong generasi emas di usia 100 tahun Indonesia,” ujarnya. 

Ketua KONI Pusat juga menegaskan, Provinsi Banten tidak menutup kemungkinan akan menjadi tuan rumah PON, mengingat berbagai pembangunan fasilitas olahraga sudah dilakukan oleh Gubernur WH, dari mulai BIS sampai berbagai fasilitas venue lainnya.

“Selama fasilitasnya memadai, Banten bisa menjadi tuan rumah PON,” katanya. 

Sementara itu, Ketua KONI Provinsi Banten Periode 2021-2025, Edi Ariadi mengatakan, pihaknya akan fokus terhadap peningkatan prestasi para atlet olahraga yang ada di Banten. Terlebih dukungan dari Gubernur Banten begitu luar biasa dalam peningkatan prestasi olahraga. 

“Makanya saya targetkan pada PON berikutnya, Banten bisa masuk 10 besar,” katanya. (*/red)

Pj Gubernur Al Muktabar: Pemprov Banten Terus Tingkatkan Sarana dan Prasarana Olahraga

By On Senin, Juni 03, 2024


SERANG, KabarViral79.Com – Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar menghadiri Pelantikan Pengurus Provinsi (Pengprov) Banten Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Masa Bakti 2024-2028 di Hotel Horison Ultima Ratu Kota Serang, Minggu, 02 Juni 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Al Muktabar menyatakan, Pemprov Banten terus tingkatkan sarana dan prasarana olahraga.

Al Muktabar juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Pengurus Besar (PB) Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) yang telah membawa nama baik Provinsi Banten beserta delapan Kabupaten/Kota di tingkat nasional dan internasional di sektor dunia olahraga menembak.

“Dapat kita lihat kerja keras Perbakin selama ini membawa prestasi untuk Indonesia di dunia olahraga. Atlet-atlet kita dididik dan dibina oleh kepengurusan Perbakin pusat dan daerah sehingga dapat berkiprah di kancah internasional,” ucapnya.

Al Muktabar juga mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus berupaya meningkatkan pembinaan, sarana dan prasarana olahraga, serta mempersiapkan dukungan secara kelembagaan melalui organisasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) hingga atlet yang berprestasi.

Hal itu dilakukan atas kehadiran pemerintah daerah dalam memajukan keberhasilan di dunia olahraga dikancah nasional dan internasional secara bersama-sama. 

Di samping itu, lanjut Al Muktabar, di dalam rencana kerja Pemerintah Daerah Provinsi Banten tahun 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 di dalamnya terdapat sektor olahraga. Sehingga Provinsi Banten berupaya kuat berkontribusi dan memberikan program kerja terbaik untuk dunia olahraga.

“Dunia olahraga memerlukan kebersamaan multi pihak yang kuat. Karena kebersamaan merupakan kata kunci keberhasilan kita menuju prestasi. itu komitmen kita bersama dan harus kita jaga mudah-mudahan dengan kita bersama kita menuai prestasi,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum PB Perbakin, Letnan Jenderal TNI (Purn) Joni Suprianto dalam sambutannya mengatakan, antusiasnya dan dukungan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten pada momentum Pelantikan Pengurus Perbakin Periode 2024-2028 serta terhadap pembinaan dan pembibitan atlet, dirinya meyakini Wilayah Provinsi Banten dapat menghasilkan atlet cabang olahraga menembak yang baik dan berprestasi.

“Saya yakin Banten bisa hebat di kancah menembak. Untuk para pengurus yang baru dilantik segera berkoordinasi dengan mitra kerja dan bidang-bidang di Perbakin. Berkoordinasi apa yang akan dilakukan oleh Pemprov dan apa yang dibutuhkan organisasi, dikoordinasikan secara linear agar terwujudnya program organisasi,” ujarnya.

Ia berpesan kepada para orang tua atlet untuk bersama-sama terus mensupport atlet secara fisik dan mental, sehingga menciptakan atlet yang berprestasi di bidang olahraga menembak.

“Kita juga membutuhkan peran dan kehadiran orang tua dalam membina atlet secara mental dan mindset positif. Sehingga atlet yang mendapatkan juara dan prestasi tetap menjadi atlit terbaik untuk Provinsi Banten secara khusus dan untuk Indonesia secara umum,” pungkasnya.

Ketua Umum Pengurus Provinsi Perbakin Banten, Brigjen Pol Nunung Syaefudin mengatakan, pelantikan kepengurusan Perbakin Banten masa bakti 2024-2028 ini sebagai momentum dan motivasi yang kuat bagi anggota untuk bekerja dan berkarya menciptakan atlet yang berprestasi.

“Perbakin merupakan organisasi cabang olahraga yang berorientasi kerja bersifat pelayanan dan pembinaan. Sehingga kolaborasi, kebersamaan Perbakin Banten dengan KONI dan Pemerintah Daerah dapat terjalin dengan baik dalam pembinaan dan pembibitan para atlet sehingga menghasilkan atlit-atlit Provinsi Banten yang berkualitas dan berprestasi,” ucapnya.

Dikatakan Brigjen Pol Nunung, Perbakin Banten dalam waktu dekat ini sedang fokus pada dua pekan olahraga yaitu Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XI di Kota Tangerang yang berlangsung pada tangga 08 sampai dengan 13 Juni 2024 serta pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XII Aceh Sumatera Utara (Sumut) pada 08 hingga 20 September 2024.

Selain itu, kata dia, program kerja pembinaan atlet menuju Pelatihan Nasional (Pelatnas) di Senayan Jakarta juga menjadi perhatian penuh para pengurus Perbakin Banten.

“Kita sedang berkoordinasi dengan KONI untuk menerjunkan empat atlet pada PON XII Aceh-Sumut. Mudah-mudahan empat atlit ini mencapai hasil terbaik,” ucapnya.

“Untuk pembinaan, Perbakin Banten juga mengirimkan empat atlet yang mengikuti Pelatnas di Senayan Jakarta serta kita juga sedang melaksanakan sertifikasi berburu dan tembak sasaran,” tambahnya.

Sebagai informasi, usai pelantikan dilakukan peresmian Gedung Sekretariat Perbakin Provinsi Banten di Jl. Ahmad Yani No.70, Sumur Pecung, Kota Serang oleh Ketua Umum PB Perbakin Letnan Jenderal TNI (Purn) Joni Suprianto bersama Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Ketua Umum Pengurus Provinsi Perbakin Banten Brigjen Pol Nunung Syaefudin dan jajaran Forkopimda Provinsi Banten. (*/red)

Dana Aspirasi Dewan Jarang Dialokasi ke Binaan Olahraga, Ini Tanggapan Anwar Idris Melalui Athailah

By On Rabu, Desember 29, 2021

Anggota DPRK Bireuen, Athailah M. Saleh didampingi Anggota DPR RI, Drs. H. Anwar Idris saat pertemuan silaturahmi dan Komunikasi Anggota DPR RI, Drs. Anwar Idris dengan wartawan Bireuen, di Caffe HAI Matangglumpangdua, Peusangan, Bireuen. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Menanggapi kurangnya perhatian dan dukungan pihak anggota dewan, baik di DPR RI Dapil Bireuen dan DPRK setempat terhadap pembinaan olahraga serta belum terlihat adanya dana aspirasi yang ikut membantu pembinaan olahraga di daerah.

Anggota DPR RI, Drs. H. Anwar Idris melalui Anggota DPRK Bireuen, Athailah M. Saleh menyatakan, ikut prihatin dengan kondisi perjalanan olahraga di daerah selama ini seraya  berharap ada rekan-rekan di DPRK ikut andil mengalokasikan dana aspirasinya untuk pembinaan olahraga di daerah.

Begitupun juga ketika disinggung dukungan dana yang dianggarkan oleh Pemerintah Bireuen untuk Pekan Olahraga Aceh (PORA) di Pidie sebesar Rp5 miliar, dan sempat jadi polemik ikut dipertanyakan oleh anggota DPRK setempat.

“Kalau penggunaan dana pemerintah tentu dan tetap akan lahir dawa dawi, baik dengan DPRK maupun pihak pemerintah daerah,” sebutnya saat pertemuan silaturahmi dan Komunikasi Anggota DPR RI, Drs Anwar Idris dengan wartawan Bireuen, di Caffe HAI Matangglumpangdua, Peusangan, Kabupaten Bireuen.

Kata politisi PPP itu, saat ini di lembaga DPRK ada 49 orang dewan, dan berlatar belakang pendidikan yang berbeda-beda. 

“Kita juga berharap ada rekan-rekan di DPRK ikut andil untuk ikut memperhatikan olahraga,” pungkasnya.

“Apabila ada yang memprotes dan mempertanyakan terkait dana untuk PORA tersebut, artinya mereka ingin kejelasan penggunaannya. Saya pribadi, sah-sah saja dianggarkan sesuai dengan kebutuhan,” terangnya.

Bila dilihat konteksnya, kata dia, olahraga itu sangat penting, dan merupakan  strategis pembangunan daerah, disamping upaya dukungan semua kalangan.

“Olahraga selama ini juga pro aktif bagi masyarakat. Dulu kita sangat terkenal dengan olahraga, baik sepakbola, tinju, voli serta cabang-cabang lain. Sementara saat ini kita tertinggal, karena dukungan pemerintah dan rekan-rekan di DPRK masih sangat kurang,” tuturnya.

Kata Athailah, bila ada masyarakat yang tidak mengerti terhadap olahraga tentunya perlu diberikan pemahaman terhadap dunia olahraga.

“Saya di lembaga DPRK sangat mendukung, dan kita juga berharap adanya dukungan serius pemerintah daerah terhadap olahraga, tidak setengah-setengah,” pintanya.

“Begitupun rekan-rekan di DPRK, kita juga perlu kompak, baik dengan pemerintah, baik dari atas hingga ke bawah, ikut memahami olahraga, sebab atlet itu membela nama Bireuen bukan nama pribadinya,” sambungnya.

Sementara, lanjutnya, dana yang dianggarkan itu milik masyarakat, demi masyarakat juga baik olahraga, petani, serta lain tentunya perlu dibantu oleh pemerintah, tapi benar-benar tersentuh.

“Ke depan, anak-anak dan remaja di Bireuen perlu digalakkan olahraga. Ini juga bagian mencegah pengaruh narkoba. Makanya perlunya sentuhan pemerintah daerah, DPRK dan semua kalangan masyarakat, seperti daerah-daerah lain,” harapnya. (Joniful)

Kota Juang Sudah Punya Sasana Tinju, Ini Kata Ketua KONI Bireuen

By On Senin, Februari 21, 2022

Ketua Umum, Ketua Harian serta pengurus KONI Bireuen, Camat Kota Juang, pengurus Pertina, mantan pentinju di Bireuen, perwakilan Disporapar, Pengcab Muaythai, PASI, ISSI  serta Pengcab Olahraga di Bireuen berfoto bersama dengan atlet tinju usai peresmian Sasana. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Untuk mengurus dan membina dunia olahraga, bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Disamping dukungan anggaran yang besar, tentunya harus ada dukungan dari seluruh elemen masyarakat, pemerintah dan rekan-rekan di DPRK Bireuen.

Hal itu dikatakan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bireuen, H. Mukhlis, SH saat meresmikan Sasana Tinju “Bireuen Boxing Camp (BBC)”, di Jalan Bakti Gampong Bandar Bireuen, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten setempat, Sabtu sore, 19 Feberuari 2022.

“Sebuah daerah akan terangkat dan terkenal namanya, bila di daerah itu terkenal dengan olahraga. Dulu Bireuen juga terkenal karena ada olahraga, yaitu ‘PSSB Bireuen’. Sekarang kita ingin kembali mengulang sejarah Bireuen itu dengan beberapa olahraga pontensial,” katanya.

Menurutnya, untuk membangkitkan roh olahraga di Bireuen tak hanya butuh semangat, tapi zaman sekarang butuh pengorbanan, dan yang sangat utama dana. Tanpa dukungan dana, maka mustahil pembinaan olahraga di daerah itu akan berkembang dan terkenal.

Begitupun sakarang, kata Mukhlis, Bireuen sedang menghadapi persoalan besar, dimana Pekan Olahraga Aceh (PORA) di depan mata, ini juga membutuhkan dana yang cukup besar.

Direktur Utama PT Takabeya Bireuen itu juga mengatakan, Ia tidak pernah membayangkan kalau tahun ini Bireuen berhasil meloloskan 500 lebih atlet ke PORA, dan itu dilihat dari peroleh dan lolosnya atlet Bireuen di ajang PRA PORA tahun 2021 lalu.

Ketua Umum KONI Bireuen, H. Mukhlis, SH saat meresmikan Sasana Tinju “Bireuen Boxing Camp (BBC)”, di Jalan Bakti Gampong Bandar Bireuen, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten setempat. 

“Ini membuktikan, kalau di Pengurus KONI Bireuen itu komit ingin memajukan olahraga, membina olahraga. Untuk itu, kita juga berharap rekan-rekan di DPRK, pemerintah setempat juga komit bersama memajukan olahraga daerah, setidaknya ikut membantu dana dan membina cabor,” pintanya.

Hari ini, kata Mukhlis, tempat latihan tinju, yakni Sasana Tinju Bireuen mulai diresmikan, selama ini Bireuen tak memiliki tempat latihan tinju.

“Kita berharap kehadiran sasana tinju ini dapat melahirkan petinju andalan Bireuen ke depan, seperti halnya Ucok Tanamal, putra Kommes Bireuen yang telah melalang buana ke luar negeri membawa nama harum Indonesia,” pungkasnya.

“Kita juga berharap atlet tinju Bireuen bisa meraih medali di PORA mendatang, dengan harapan akan mengangkat nama Bireuen di kancah olahraga Aceh, dan nasional,” pintanya. 

Di tempat yang sama, Ketua Sasana Tinju “Bireuen Boxing Camp”, Adnan Adam  dalama laporannya ikut mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen, dan KONI Bireuen.

Menurut Adnan yang juga Keuchik Bandar Bireuen itu, dengan telah lahirnya sasana tinju ini, tentunya harapan utama, tersedianya sarana pendukung, baik ring serta alat latihan lainnya, sehingga nanti benar-benar menjadi sasana yang bagus, melahirkan atlet yang potensial di Bireuen.

“Tapi yang sangat utama, mohon dukungan semua pihak, baik KONI, Pemerintah dan  Anggota DPRK Bireuen, sehingga sasana tinju ini dapat dimanfaatkan bagi anak-anak serta remaja, sehingga mereka dapat terhindar dari pengaruh narkoba,” harap Keuchik Nan.

Ketua Pertina Bireuen, Kapten CPM Mulyadi diwakili Zulkifli Ali, atau sering disapa Cek Dun ikut menyambut baik atas kehadiran Sasana Bireuen Boxing Camp ini.

“Jujur saya begitu terharu atas apa yang telah diupayakan oleh KONI Bireuen. Sebab , Sasana Tinju ini memang sejak dulu sangat diharapkan. Belakangan mereka harus latihan di pinggir lapangan milik cabang olahraga lain. Bahkan berpindah-pindah tempat,” ucapnya.  

Sementara kalau segi prestasi, kata Cek Dun, atlet tinju Bireuen beberapakali membawa emas dan mengharumkan nama Bireuen, baik di PORA, dulu PORDA serta Kejurnas, bahkan ada atlet tinju Bireuen yang sudah pernah ikut PON.

“Selama ini para pelatih tinju Bireuen tidak mengenal lelah untuk melatih para atletnya, meskipun mereka tidak dibayar. Artinya, mereka bener-benar ikhas melatih atlet untuk Bireuen,” sebut Cek Dun sedih. 

Turut hadir dalam presmian Sasana Tinju itu, Ketua Umum, Ketua Harian serta pengurus KONI Bireuen, Camat Kota Juang, pengurus Pertina Bireuen, sejumlah mantan pentinju di Bireuen, perwakilan Disporapar, Pengcab Muaythai, PASI, ISSI serta sejumlah Pengcab Olahraga, pemerhati olahraga serta undangan. (Joniful)

170 ASN di Bireuen Bersaing di Ajang Pekan Olahraga KORPRI, Ini Harapan Sekda

By On Jumat, November 24, 2023

Sekda Bireuen, Ibrahim Ahmad membuka secara resmi Pekan Olahraga Korpri, di GOR Jaybee Badminton Hall (JBH) Cureh, Geulangang Gampong, Kota Juang, Kabupaten setempat, Kamis, 23 November 2023. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Sebanyak 170 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen bersaing di ajang Pekan Olahraga Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tahun 2023.

Pekan olahraga Korpri yang digelar Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) tersebut dibuka secara resmi oleh Sekda setempat, Ir Ibrahim Ahmad MSi, di GOR Jaybee Badminton Hall (JBH) Cureh, Geulangang Gampong, Kota Juang, Kabupaten setempat, Kamis, 23 November 2023.

Ajang Pekan Olahraga Korpri tersebut ikut mempertandingkan empat cabang olahraga, yakni bulutangkis, tenis meja, cabang tenis lapangan dan catur.

Dalam arahannya Sekda Bireuen, Ibrahim Ahmad menyebutkan, ajang Pekan Olahraga Korpri hendaknya dapat meningkatkan silaturahmi sesama ASN di lingkungan Pemkab Bireuen.

“Kedepan kita akan mengupayakan agenda HUT Korpri dapat mempertangdingakn beberapa cabang olahraga lainnya, sehingga kegiatan ini lebih semarak,” katanya.

Dengan adanya ajang seperti ini, maka pegawai baik di Pemkab Bireuen, di lembaga Kejaksaan, Kemeterian Agama, Makamah Syariah serta lainya dapat ikut berpartisipasi.

Moment ini, sambung Sekda, disamping silaturahmi, ini juga bentuk kerja sama, saling berupaya, berenovasi, persahabatan, juga salah satu upaya menukar informasi sesama.

Di bagian lain, Ibrahim Ahmad berpesan kepada seluruh peserta agar dapat menjaga sopan santun bersama, apalagi ini di lingkungan masyarakat.

Kepala BKPSDM Bireuen, Zaldi ikut melaksanakan pertandingan bulutangkis melawan Sekda Bireuen, Ibrahim Ahmad usai membuka pekan olahraga Korpri, di GOR Jaybee Badminton Hall (JBH) Cureh, Kota Juang, Kamis, 23 November 2023. 

Begitupun kepada wasit, jujur tidak memihak, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sportivitas bersama, sehingga dapat dicontohkan oleh masyarakat.

“Harapan utama kita, di ajang ini akan melahirkan bibit terbaik, sehingga dapat bersaing di Pekan Olahraga KORPRI Tingkat Provinsi maupun Tingkat Nasional,” ucap  Ibrahim Ahmad.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bireuen, Zaldi, AP, S.Sos dalam laporannya menyebutkan, Pekan Olahraga Korpri ini digelar guna meningkatkan solidaritas serta rasa kesetiakawanan sesama anggota Kopri juga semangat profesionalisme seluruh PNS atau ASN.

“Event Pekan Olahraga Korpri ini salah satu sarana guna meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani melalui kegiatan olahraga, di samping sarana kompetensi bagi insan terbaik Korpri dalam mengembangkan bakat dan minat di bidang olahraga,” ujar Zaldi.

Kata Zaldi, Pekan Olahraga Kopri tahun ini dilaksanakan selama empat hari  mulai 21 hingga 24 November 2023 dengan mempertandingkan empat cabang olahraga dengan lokasi berbeda.

“Untuk cabang Bulutangkis di GOR JBH Cureh, Desa Geulanggang Gampong. Lalu Tenis Meja dan Catur di Aula SMAN 2 Bireuen. Sementara cabang Tenis Lapangan di laksanakan di lapangan Kompi Ban Yonif 113/JS,” terangnya.

Dari keseluruhan, peserta yang ikut dalam ajang ini ada 170 peserta, di cabang Bulutangkis ganda putra dan tunggal putri peserta 80 orang, di cabang Tenis Meja tunggal putra dan tunggal putri 35 peserta, Cabang Tenis Lapangan ganda putra dan tunggal putri diikuti 27 peserta, lalu untuk  cabang Catur putra diikuti 28 peserta.

“Dari jumlah itu, peserta ikut mewakili instansi terkait SKPK di Pemkab Bireuen, lalu ASN dari Kejaksaan Negeri Bireuen, Pengadilan Negeri Bireuen serta perwakilan dari Mahkamah Syariah Bireuen,” rinci Zaldi. (Joniful Bahri)

Sekda Bireuen Resmi Buka Pekan Olahraga KORPRI

By On Selasa, November 16, 2021

Sekda Bireuen, Ir. Ibrahim Ahmad, M.Si saat membuka secara resmi Pekan Olahraga KORPRI tingkat Kabupaten Bireuen. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Bupati Bireuen diwakili Sekretaris Daerah (Sekda), Ir. Ibrahim Ahmad, M.Si membuka secara resmi Pekan Olahraga KORPRI tingkat Kabupaten Bireuen.

Pembukaan Pekan Olahraga KORPRI ini ditandai dengan ikut memukul bola pertama pada pertandingan bulu tangkis, di lapangan bulutangkis Hotel Fajar Bireuen, Selasa, 16 November 2021.

Dalam arahannya, Sekda Bireuen, Ibrahim Ahmad menyampaikan, Pekan Olahraga KORPRI yang digelar hari ini salah satu agenda  olahraga bagi ASN di Bireuen bentuk menjaga tali silaturahmi antar Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI), di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen.

“Ajang ini sebagai bentuk silaturrahmi sesama ASN, dan bukan ajang olahraga tinju atau olahraga anggar. Artinya bukan untuk saling adu jotos dan sombong saat pertandingan. Tapi lebih ke arah membangun hubungan sesama PNS,” harapnya.

“Kita juga berharap event ini terlaksana dengan baik, apalagi selama ini semua PNS dibebankan dengan pekerjaan, maka dengan kegiatan ini akan memberi warna baru sambil berolahraga, mewujudkan prestasi di bidang olahraga yang membanggakan,” sambungnya. 

“Begitupun kepada para dewan juri/wasit, dapat bekerja secara profesional, menjunjung tinggi sportifitas, kejujuran dan keadilan sehingga akan melahirkan bibit olahraga di kalangan ASN Bireuen untuk persiapan Pekan Olahraga KORPRI tingkat provinsi nantinya,” pungkas Sekda.

Di tempat yang sama, Ketua Panitia Pelaksana, Zaldi AP, S.Sos dalam laporannya menyebutkan, Pekan Olahraga KORPRI yang digelar tahun ini guna meningkatkan solidaritas serta rasa kesetiakawanan sesama anggota KORPRI, juga semangat profesional seluruh PNS.

“Ajang ini untuk saling membina, meningkatkan persaudaraan dan silaturahmi antara sesama KORPRI, disamping itu olahraga ini sebagai  sarana kompetensi bagi insan terbaik KORPRI dalam mengembangkan bakat dan minat di bidang olahraga, khususnya di Bireuen,” sebutnya.

Pekan Olahraga Korps Pegawai Republik Indonesia tingkat Kabupaten Bireuen tahun ini akan digelar selama lima hari, mulai 16 hingga 20 November 2021 dengan beberapa titik lokasi pertandingan.

Selama pertandingan ini, ada empat cabang yang dilombakan, yakni bulu tangkis ganda putra dan tungal putri yang diikuti 60 atlet dari 15 SKPK berlansung di lapangan Hotel Fajar. Lalu tenis meja tunggal putra/putri dan dilangsungkan, di Aula SMAN 2 Bireuen dengan melibatkan 33 atlet dari 17 SKPK.

Disamping itu, cabang tenis lapangan tunggal putra/putri dan digelar, di Lapangan Tenis PU Geulumpang Payong, Jeumpa dengan 12 atlet dari 9 SKPK, berikut cabang catur yang dilaksanakan, di Aula SMAN 2 Bireuen dengan 21 atlet dari 12 SKPK.

“Kalau seluruhnya atlet yang terlibat selama pertadingan ini berjumlah 126 atlet putra dan putri, sementara wasit atau jurinya kita libatkan guru olahraga, dan tergabung di pengurus KONI Bireuen,” ungkapnya. (Joniful)

Pengurus Provinsi FISI Sumut Dilantik, Buka Peluang Emas Angkat Prestasi Atlet Ice Skating

By On Kamis, Maret 21, 2024


MEDAN, KabarViral79.Com – Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Ice Skating Indonesia (FISI) Sumatera Utara (Sumut) resmi dibentuk dan dilantik langsung oleh Ketua Umum (Ketum) FISI, Suzan Herawaty.

Pelantikan Pengurus FISI Sumut yang diketuai Tjhin Seng Huat digelar di Grand Mercure Maha Cipta Medan Angkasa, Jalan Sutomo, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Selasa, 19 Maret 2024.

Ketum FISI, Suzan Herawaty dalam sambutannya mengatakan, hadirnya FISI Sumut menjadi wadah bertujuan untuk menghimpun bibit atlet berbakat pada olahraga ice skating.

“Dimana mempunyai tiga disiplin, figure skating, short track speed skating, dan ice dancing. Selain itu, Pengprov FISI Sumut adalah Pengprov ke-7 dan yang termuda dari Pimpinan Pusat (PP) FISI,” katanya.

Meski demikian, sambung Herawaty, PP FISI mengharapkan lahir atlet-atlet dari Sumut yang berprestasi.

“Dimulai dari Eksibisi PON XXI Aceh-Sumut, menuju SEA Games 2025,” ujarnya.

Sementara itu, Tjhin Seng Huat mengucapkan terima kasih, karena dirinya dipercaya menjabat sebagai Ketua Pengprov FISI Sumut. Ia bertekad, FISI Sumut akan mempromosikan olahraga ice skating kepada masyarakat Sumut.

“Dengan harapan dapat mengubah olahraga yang sekedar hobi menjadi olahraga berprestasi yang mengagumkan,” ujar Tjhin Seng Huat.

Selain itu, Ia meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut melalui Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Sumut dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut dapat bersinergi dan membantu untuk memajukan olahraga ice skating. 

“Sebab, tujuan utama dari pembentukan FISI Sumut adalah untuk menghasilkan atlet-atlet berkualitas yang dapat mewakili Sumut, dalam ajang olahraga internasional,” ujarnya.

Melalui pembinaan dan pelatihan yang berkualitas, lanjutnya, diharapkan Sumut dapat melahirkan atlet-atlet yang dapat bersaing di kancah internasional. 

“Selain itu, menjelang Eksibisi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, FISI Sumut menyatakan siap mendukung suksesnya kegiatan ini,” tegasnya sembari mengatakan FISI Sumut mengundang masyarakat Sumatera Utara yang memiliki ketertarikan pada olahraga ice skating untuk bergabung dalam program pembinaan ini.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumut, Baharuddin Siagian menyampaikan terima kasih kepada para pengurus yang baru dilantik.

Ia berharap, dengan terbentuknya kepengurusan Federasi Ice Skating Indonesia (FISI) Sumut, dapat melahirkan atlet-atlet berprestasi di dunia internasional.

“Saya berharap, bagaimana federasi Ice Skating Sumut ini bisa menghasilkan atlet atlet berprestasi tingkat nasional maupun tingkat internasional. Kenapa karena memang Ice Skating ini adalah bermainnya di internasional,” ucapnya.

Atas nama Pemprov Sumut, Ia juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terbentuknya FISI Sumut. Kepada ketua terpilih, Ia meminta agar segera melakukan berbagai kerja sama.

“Saya minta lakukan kerja sama dengan KONI Sumut dan Pemprov Sumut melalui Dispora.  Mana hal yang bisa kita kerjakan, kita kerjakan bersama,” pungkasnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis yang hadir dalam pelantikan tersebut. Ia mengapresiasi dan mendukung program Pengurus Provinsi FISI Sumut ke depannya untuk melahirkan bibit atlet berbakat pada olahraga Ice Skating.

Dalam sambutannya, Ia mengatakan kepada pengurus yang baru dilantik meminta agar ke depannya cabang olahraga Ice Skating bukan saja dipertandingkan hanya sebatas pertandingan eksibisi saja, tetapi lebih dari itu, FISI Sumut harus bersiap menghadapi PON 2028.

“Tapi satu yang saya minta, jangan hanya sampai di eksibisi, karena cabang olahraga ini di 2028 harus ada di PON NTB NTT. Maka kita tentu juga akan mempersiapkan kontingen-kontingen Sumut menuju PON ke 22 tahun 2028,” ujar John Ismadi Lubis.

Di tempat yang sama, Kadis Kominfo Sumut, Ilyas Sitorus menyampaikan harapannya kepada Pengurus yang baru di lantik yang dinahkodai Tjhin Seng Huat alias Bona panggilan akrabnya sehari-hari agar mampu membangun prestasi olahraga Ice Skating di Sumut. 

Ilyas menyebutkan, Medan sebagai Kota Besar di luar Pulau Jawa dengan fasilitas dan sarana latihan yang ada diharapkan dapat melahirkan bibit-bibit baru atlit Ice Skating. 

“Harapan besar Pemprovsu untuk FISI Sumut untuk dapat melahirkan bibit bibit muda, talenta terbaik Indonesia untuk dapat berprestasi di tingkat dunia dengan terus melakukan kerja sama dan kemitraan,” jelasnya. 

Ia berharap, FISI bisa melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik, perlu diingat bahwa pelantikan hari ini merupakan kebangkitan dan langkah awal kemajuan FESI di Sumut dan tujuan akhirnya adalah menghasilkan atlet Ice Skating yang berprestasi.

“Saya berharap Ketua Umum PP FISI bisa meningkatkan kualitas pembinaannya dalam organisasi yang tidak besar ini, tetapi dengan prestasi yang luar biasa. Mari kita sama-sama bantu sosialisasikan olahraga yang memang digemari oleh anak-anak kita. Anak-anak muda Indonesia, mulai dari jenjang SD dan seterusnya, Insya Allah mereka bisa mengangkat harkat martabat Indonesia,” tutup Ilyas. (*/red)

Kapolda Banten Pimpin Pengukuhan Pengurus Komite Olahraga Polri Polda Banten 2024

By On Rabu, Agustus 07, 2024

Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto saat memimpin pengukuhkan pengurus Komite Olahraga Polri (KOP) Polda Banten Tahun 2024, di Aula Serbaguna Polda Banten, Selasa, 06 Agustus 2024. 

SERANG, KabarViral79.Com – Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto memimpin pengukuhkan pengurus Komite Olahraga Polri (KOP) Polda Banten Tahun 2024, di Aula Serbaguna Polda Banten, Selasa, 06 Agustus 2024.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakapolda Banten Brigjen Pol Hengki, Pejabat Utama Polda Banten dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Banten Ahmad Syaukani serta Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten Edi Aryadi.

Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto dalam sambutanya mengatakan, Kapolri telah meresmikan KOP sebagai wadah bagi para personel Polri yang memiliki bakat dan prestasi di bidang olahraga.

“Melalui KOP ini pembinaan dan penjaminan hak-hak atlet polri yang berprestasi dapat dipenuhi, sehingga diharapkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pengembangan bakat olahraga di kalangan personel polri dan terciptanya lingkungan yang kondusif bagi para atlet untuk meraih prestasi secara maksimal,” kata Kapolda Banten.

Kapolda mengatakan, partisipasi Polri dalam kompetisi olahraga di Indonesia diharapkan mampu meningkatkan penerimaan dan dukungan masyarakat terhadap Polri.

“Polri diharapkan mampu meningkatkan penerimaan dan dukungan masyarakat terhadap Polri yang pada akhirnya akan berdampak pada publict trust sebagai modal utama bagi pelaksanaan tugas pokok Polri,” ucap Suyudi.

Kapolri, kata Kapolda, telah berkomitmen mencetak sumber daya manusia unggul agar siap menyongsong Indonesia Emas 2045, salah satunya dengan membina dan memfasilitasi para personel Polri yang berprestasi di bidang olahraga untuk terus mengasah bakatnya melalui Komite Olahraga Polri.

“Keikutsertaan atlet Polri pada kompetisi olahraga dalam negeri maupun tingkat dunia telah mencetak sejumlah prestasi dengan meraih medali emas. Dengan adanya Komite Olahraga Polri diharapkan bisa terus berlaga dan mengharumkan nama bangsa Indonesia,” ujarnya.

“Setelah pengukuhan ini saya perintahkan kepada Ketua Harian untuk segera melakukan konsolidasi dengan para Pejabat Utama Polda Banten yang telah dikukuhkan dalam menyusun pengurus masing-masing cabang olahraga, kemudian selenggarakan program kerja KOP Polda Banten secara berkesinambungan, lakukan koordinasi dan kerja sama dengan KONI dan Dispora Provinsi Banten terkait pembinaan personel Polri, sarana dan prasarana dalam mendukung program Komite Olahraga Polri Polda Banten,” imbuh Kapolda Banten.

Selaku pimpinan, kata Kapolda Banten, dirinya mengucapkan selamat atas pengukuhan pengurus KOP Polda Banten.

“Saya yakin dan percaya dengan semangat serta dedikasi para personel Polda Banten yang berbakat di bidang olahraga, dapat memberikan kontribusi melalui kompetisi dengan menorehkan prestasi bagi Polri,” tutupnya. (*/red)

Greysia Polii Luncurkan Brand ONPOINT, Solusi Recovery & Performance Terbaik bagi Atlet dan Pencinta Olahraga

By On Senin, Oktober 14, 2024


Greysia Polii Berikan Sentuhan Atlet Profesional dalam Pengembangan Produk ONPOINT

JAKARTA, KabarViral79.Com – ONPOINT, brand global asal Indonesia yang berfokus pada peralatan untuk pemulihan dan performa olahraga (sports recovery and performance), resmi diluncurkan di Indonesia pada acara wondr Jakarta Running Festival 2024.

ONPOINT hadir dengan visi untuk mendukung para atlet dan pencinta olahraga mencapai performance yang terbaik sekaligus recovery yang optimal melalui produk-produk inovatif yang menggabungkan teknologi terbaru dan desain fungsional.

Hadir pertama kali pada November 2023 dan melakukan soft launch di Maret 2024, ONPOINT berkomitmen menghadirkan solusi pemulihan pasca olahraga yang mudah diakses dan efektif untuk membantu para penggunanya meningkatkan kualitas hidup melalui kebugaran. 

Greysia Polii, Co-Founder ONPOINT yang juga mantan atlet bulu tangkis peraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 menegaskan pentingnya dukungan pemulihan fisik dalam dunia olahraga.

Menurut dia, ONPOINT hadir sebagai solusi yang dapat diandalkan oleh para atlet dan pencinta olahraga untuk mencapai tujuan mereka.

“Kami memahami betul tantangan fisik yang dihadapi oleh para atlet, termasuk dalam hal pemulihan setelah latihan ataupun pertandingan. Dengan ONPOINT, kami menyediakan produk yang bisa mendukung proses pemulihan ini, sehingga para atlet bisa terus berada di puncak performa,” ungkap Greysia.

Lebih jauh, Greysia juga menekankan, produk-produk ONPOINT selalu melewati tahapan dan proses pengembangan yang sangat detail di Indonesia. Greysia dan tim ONPOINT menginginkan produk yang dirancang memberikan efektivitas dan kualitas kelas dunia yang dapat dinikmati para pencinta olahraga. 

Sementara itu, Wira Surya, CEO ONPOINT, menyoroti pentingnya pemulihan yang tepat sebagai kunci dalam mencapai performa terbaik.

ONPOINT berkomitmen menghadirkan produk-produk inovatif yang dirancang untuk membantu para penggunanya menjaga kebugaran fisik mereka.


“Kami percaya bahwa produk ONPOINT, seperti FORGE Heat and Cold Muscle Gun adalah pilihan terbaik untuk alat recovery. Metode panas dingin dari produk ini dapat digunakan sebelum dan sesudah olahraga. Lalu IRON OpenEar Headphone, headphone dengan metode bone conduction yang dirancang khusus untuk mendukung aktivitas olahraga seperti lari, bersepeda, dan berenang, berkat fitur 100 persen waterproof (IP68). Lari menjadi sangat aman karena metode ini membuat kita masih aware dengan suara sekitar,” jelas Wira.

Di acara ini, ONPOINT juga baru saja memperkenalkan para ONPOINT HEROES (brand ambassador), yaitu Greysia Polii (selaku Co-Founder ONPOINT), Daniel Mananta, dan Melanie Putria.

Daniel Mananta dan Melanie Putria mengungkapkan kebanggaan mereka dapat menjadi perwakilan brand ONPOINT yang dapat memberikan inspirasi kepada para pencinta olahraga untuk dapat memulai olahraga dan hidup sehat dilengkapi oleh produk ONPOINT untuk meningkatkan performa.

Selain itu, ONPOINT juga mengeluarkan produk baru, yaitu SPARK Pocket Muscle Gun. Alat terapi perkusif yang praktis dan compact dengan lima tingkat kekuatan getar. Dengan konsep anytime recovery, SPARK Pocket Muscle Gun dikembangkan untuk dapat digunakan di mana pun, kapan pun.

Semua produk ONPOINT bisa didapatkan di expo wondr Jakarta Running Festival 2024 pada tanggal 10-13 Oktober 2024 di Istora Senayan, Jakarta.

Pemulihan dengan Metode Terapi Perkusi

Bagi masyarakat Indonesia, salah satu teknik pemulihan otot yang paling umum dilakukan adalah terapi pijat. Namun, terapi pijat konvensional sulit untuk dipraktikkan secara mandiri.

Di sinilah terapi perkusi (percussive therapy) dengan menggunakan alat seperti FORGE Heat & Cold Muscle Gun dapat membantu atlet ataupun penggemar olahraga menerapkan pemulihan pada badan mereka sendiri.

Pada prinsipnya, muscle gun menimbulkan getaran yang sangat cepat dan berulang kali sehingga memberikan hentakan dan tekanan (itulah sebabnya disebut 'perkusi') pada jaringan otot, yang kemudian memberikan efek pijatan yang dalam kepada jaringan otot sehingga membantu meningkatkan sirkulasi darah. Tujuannya adalah untuk meredakan ketegangan otot dan kaku, mempercepat pemulihan, mengurangi nyeri, dan meningkatkan mobilitas.

Dengan menggunakan alat seperti muscle gun, pengguna dapat dengan segera melakukan pemulihan mandiri (immediate self-recovery) tepat setelah olahraga atau aktivitas fisik berintensitas tinggi, sehingga juga mempercepat proses relaksasi otot.

Pengguna dapat menggunakannya setiap hari setiap saat, tanpa harus mengatur waktu layaknya ketika ingin mendapatkan terapi pijat konvensional.

Sampai saat ini, terapi perkusi masih terus diteliti oleh para pakar terapi fisik, sehingga ONPOINT pun berkomitmen untuk mengembangkan produk muscle gun yang diproduksi agar terus ikut diperbarui dan memberikan manfaat yang optimal kepada para atlet dan penggemar olahraga di Indonesia.

Solusi “Recovery” yang Terjangkau dan Berkualitas

Terlebih, ONPOINT memahami bahwa pemulihan yang tepat adalah elemen penting dalam mencapai performa maksimal, baik bagi atlet maupun masyarakat umum.

Produk-produk ONPOINT, seperti alat kompresi otot dan perangkat pemulihan berbasis teknologi, dirancang untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan pemulihan fisik di rumah.

ONPOINT aktif mengikuti beberapa event sejak Maret 2024 sebagai sponsorship atau partner, seperti di Bali Trail Running, SPARTAN Indonesia, Mandiri Jogja Marathon, Pocari Sweat Run, Maybank Marathon Bali, wondr Jakarta Running Festival 2024, dan masih banyak lagi.

ONPOINT kini sudah tersedia di website resmi onpointindonesia.com, serta di berbagai platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan TikTok Shop. Produk ONPOINT juga dapat ditemukan di sejumlah Authorized Retail Store di beberapa kota besar di Indonesia.

Informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi https://www.onpointindonesia.com/ dan Instragram onpoint.indonesia.

Tentang ONPOINT

ONPOINT adalah brand global asal Indonesia yang berfokus pada pemulihan dan performa olahraga, didirikan bersama oleh Greysia Polii, seorang figur publik dan peraih medali emas bulu tangkis wanita pada Olimpiade 2020.

Berdiri sejak Maret 2024 di Jakarta, Indonesia, ONPOINT berkomitmen untuk memberikan produk dan solusi terbaik bagi para atlet dan pencinta olahraga, membantu mereka mencapai performa puncak dan pemulihan yang optimal. (*/red)

Olahraga Petanque Segera Dikembangkan Bagi Mahasiswa Penjaskes UNIKI Bireuen

By On Jumat, November 06, 2020

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Jasmani (Penjas) Fakultas Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen ikut memperkenalkan olahraga Petanque bagi kalangan mahasiswa setempat.
Atlet Petanque Aceh, Ziaul Fahmi memperkenalkan olahraga tersebut kepada mahasiswa FKIP Penjaskes UNIKI di GOR Glumpang Payong, Jeumpa, Bireuen. 


BIREUEN, KabarViral79.Com – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Jasmani (Penjas) Fakultas Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen ikut memperkenalkan olahraga Petanque bagi kalangan mahasiswa setempat.

Pengembangan olahraga Petanque, dan merupakan olahraga baru di Provinsi Aceh itu dilaksanakan di Kompleks Gedung Olahraga (GOR) Geulumpang Payong, Kecamatan Jeumpa, Bireuen.

Baca juga: Pertina Bireuen Butuh Sasana Latihan Permanen

Ketua Jurusan Penjaskes UNIKI Bireuen, Jasrul Anas menjelaskan, pihaknya sangat berharap cabang olahraga Petanque tersebut dapat berkembang di Kampus UNIKI dan untuk pemuda di Kabupaten Bireuen.

Menurut Jasrul Anas, olahraga Petanque mulai diperkenalkan ke Aceh tahun 2015. Sementara di Kabupaten Bireuen terbentuk tahun 2017, bersamaan dengan lahirnya Pengurus Cabang (Pengcab), namun sejauh ini olahraga tersebut belum berkembang, termasuk di kalangan mahasiswa.

“Sejauh ini di Bireuen sendiri kita telah memiliki seorang atlet Petanque, yakni Ziaul Fahmi dan sudah berpengalaman. Rencananya kita akan melibatkannya guna pengembangan olahraga ini,” katanya kepada awak media, Jumat, 06 November 2020. 

Atlet Petanque asal Bireuen, Ziaul Fahmi ini pernah mengikuti berbagai pertandingan di sejumlah daerah di Indonesia, baik regional, nasional dan taraf Internasional.

Baca juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, PB Djamur Perkasa Selenggarakan Turnamen Bulutangkis

“Kita berharap, Ziaul Fahmi akan membantu guna memperkenalkan olahraga Petanque kepada mahasiswa di FKIP Penjaskes UNIKI, Bireuen. Apalagi Ziaul Fahmi juga alumni FKIP Penjaskesrek Unsyiah,” terangnya.

Usai diperkenalkan nantinya, rencananya segera dibangun lapangan Petanque di Kompleks Kampus UNIKI. Selanjutnya olahraga Petanque akan dilanjutkan dengan pembinaan bagi mahasiswa serta pemuda di Bireuen.

Diakui Jasrul Anas, kalau dilihat dari animo mahasiswa di UNIKI, banyak yang menyukai tentang olahraga yang berasal dari negara Prancis itu.

“Terkait perlengkapan peralatan olahraga tersebut juga akan segera kita sediakan. Untuk sementara waktu, kita akan memanfaatkan peralatan milik pribadi Ziaul Fahmi dulu,” ungkap Jasrul Anas. (Joniful)

Tolak Siswa Berprestasi di Bidang Olahraga, KORMI Banten Minta Pj Gubernur Evaluasi Kepsek SMAN

By On Rabu, Juli 13, 2022


SERANG, KabarViral79.Com – Kisruh Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Provinsi Banten Tahun 2022, dengan maraknya penolakan terhadap atlet peraih medali pada ajang Pekan Olahraga Daerah (Popda) X Banten pada wilayah Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Popda X Banten merupakan event resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten yang dibuka dan ditutup oleh Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar dengan Kota Tangerang Selatan sebagai juara umum.

Keberadaan Olahraga Prestasi dan Rekreasi Masyarakat Indonesia telah termaktub dalam UU No. 11 Tahun 2022 (sebelumnya UU No. 3 Tahun 2005) Tentang Sistem Keolahragaan Nasional.

Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Banten saat ini diketuai oleh Nuraeni yang merupakan Mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Periode 2014 – 2019 dan saat ini menjabat sebagai Anggota DPR RI Daerah P(Dapil) Banten 2. 

Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga KORMI Provinsi Banten, Akhmad Jajuli menyesalkan adanya siswa berprestasi dalam bidang olahraga dan atlet peraih medali pada ajang Popda X Banten yang tidak diterima masuk SMA Negeri.

“Pj Gubernur Banten harus mengevaluasi Kepala Sekolah (Kepsek) yang sekolahnya menolak siswa berprestasi dalam bidang olahraga dan juga atlet peraih medali pada ajang Popda X Banten,” ungkapnya.

“Penolakan siswa berprestasi dalam bidang olahraga merupakan preseden buruk. Ini citra buruk bagi Pemprov Banten. Seolah-olah olahraga tidak penting bagi Pemprov Banten,” ujarnya. 

“Olahraga itu jelas amanah Undang-Undang (UU). Bahkan UU juga berdiri sendiri. Ada Kementerian dan Dinasnya hingga Kabupaten/Kota. Jika begini, artinya Pemprov Banten tidak peduli terhadap olahraga. Lalu buat apa ada dinas olahraga?,” katanya.

Lebih lanjut dirinya juga khawatir apabila prestasi para atlet tidak diapresiasi dengan semestinya maka dikhawatirkan minat para pelajar SLTP untuk menekuni olahraga akan menurun atau melemah. 

“Tentu ini akan menjadi masalah besar bagi prestasi olahraga pelajar di Provinsi Banten,” pungkasnya.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, dalam Perda Provinsi Banten No. 8 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan pada Pasal 7 ayat (3) huruf c, memberikan jaminan kesejahteraan atlit, mantan atlit dan pelatih berprestasi. 

Kemudian pada Pasal 24 ayat (4), penghargaan dapat berbentuk pemberian kemudahan, beasiswa, asuransi, pekerjaan, kenaikan pangkat luar biasa, tanda kehormatan, kewarganegaraan, warga kehormatan, jaminan hari tua, kesejahteraan, atau bentuk penghargaan lain yang bermanfaat bagi penerima penghargaan sesuai kewenangan Pemerintah Daerah.

“Wujud penghargaan Pemprov Banten bagi atlet berprestasi dalam bidang olahraga salah satunya ya dengan diterima para atlet itu dengan bersekolah di SMA Negeri yang merupakan kewenangan Pemprov Banten,” ungkapnya. (*/red)

Gubernur Wahidin Perpanjang PPKM di Banten Hingga 6 September 2021

By On Kamis, September 02, 2021

Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH). 

SERANG, KabarViral79.Com – Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) melalui Instruksi Gubernur Banten Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di wilayah Provinsi Banten. Perpanjangan ini berlaku hingga 6 September 2021.

Instruksi kepada Bupati/Walikota se-Provinsi Banten ini merupakan tindak lanjut Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 38 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di wilayah Jawa dan Bali, untuk melaksanakan PPKM Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease (Covid-19) sesuai dengan kriteria level situasi pandemi berdasarkan assesmen.

Serta untuk melengkapi pelaksanaan Inmendagri mengenai Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Level 3, Level 2 dan Level 1  serta mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19. 

Dalam instruksi ini juga terungkap wilayah Level 2, meliputi Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak. Sedangkan untuk wilayah Level 3, meliputi Kota Cilegon, Kota Serang, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang.

Level 3

Pada wilayah Level 3, pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui pembelajaran tatap muka terbatas dan/atau pembelajaran jarak jauh berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/202l, Nomor 384 TAHUN 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 TAHUN 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). 

Bagi satuan pendidikan yang melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50 persen. Dengan pengecualian, SDLB, MILB, SMPLB dan SMLB, MALB maksimal 62 persen sampai dengan 100 persen dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas.

Sedangkan untuk PAUD maksimal 33 persen dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas.

Untuk pelaksanaan kegiatan pada sektor non esensial, masih diberlakukan 100 persen Work From Home (WFH). 

Kegiatan pada sektor esensial seperti sektor keuangan dan perbankan diberlakukan 50 persen untuk layanan, dan 25 persen untuk administrasi perkantoran. 

Untuk pasar modal, teknologi informasi dan komunikasi, dan perhotelan non penanganan karantina diberlakukan 50 persen.

Untuk industri orientasi ekspor diberlakukan 50 persen staf produksi untuk 2 shift dan 10 persen untuk administrasi.

Sektor pemerintahan diberlakukan 25 persen. Sedangkan untuk sektor kritikal tetap diberlakukan 100 persen. 

Untuk Supermarket, Pasar Tradisional, Toko Kelontong dan Pasar Swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasional sampai pukul 21.00 waktu setempat dengan kapasitas pengunjung 50 persen. Sedangkan untuk apotek dan toko obat dapat buka selama 24 jam.

Pasar Rakyat yang menjual barang non kebutuhan sehari-hari dapat beroperasi dengan kapasitas maksimal 50 persen dengan jam operasional sampai pukul 17.00 waktu setempat.

Pedagang kaki lima, toko kelontong, agen/outlet voucher, barbershop/pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan lain-lain yang sejenis diizinkan buka dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat sampai dengan pukul 21.00 waktu setempat dan pengaturan teknisnya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.

Untuk kegiatan makan dan minum di tempat warung makan/warteg, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya diizinkan buka dengan Protokol Kesehatan yang ketat sampai dengan pukul 21.00 waktu setempat dengan maksimal pengunjung makan 50 persen dari kapasitas dan waktu makan maksimal 30 menit.

Pengaturan teknis berikutnya diatur oleh Pemerintah Kabupaten/Kota yang pelaksanaannya menjadi tanggung jawab pemilik usaha.

Restoran/rumah makan, kafe dengan lokasi yang berada dalam gedung/toko tertutup baik yang berada pada lokasi tersendiri hanya menerima delivery/take away dan tidak menerima makan ditempat (dine-in).

Restoran/rumah makan, kafe dengan area pelayanan di ruang terbuka diizinkan buka dengan Protokol Kesehatan yang ketat sampai dengan pukul 21.00 waktu setempat dengan kapasitas maksimal 50 persen, satu meja maksimal 2  orang, dan waktu makan maksimal 30 menit yang pengaturan teknisnya diatur oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.

Kegiatan pada pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan dibuka dengan ketentuan, kapasitas maksimal 50 persen dan jam operasional sampai dengan pukul 21.00 waktu setempat dengan Protokol Kesehatan yang diatur oleh Kementerian Perdagangan, wajib untuk menggunakan aplikasi Peduli Lindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai pusat perbelanjaan/ mall/pusat perdagangan terkait.

Restoran/rumah makan, kafe di dalam pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan dapat menerima makan di tempat (dine in) dengan kapasitas maksimal 50 persen satu meja maksimal dua orang dan waktu makan maksimal 30 menit.

Penduduk dengan usia di bawah 12 tahun dilarang memasuki pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan. 

Bioskop, tempat bermain anak-anak, dan tempat hiburan dalam pusat perbelanjaan/ mall/pusat perdagangan ditutup.

Pelaksanaan kegiatan konstruksi untuk infrastruktur publik (tempat konstruksi dan lokasi proyek) beroperasi 100 persen, dan konstruksi non infrastruktur publik diizinkan maksimal 30 orang dengan menerapkan Protokol Kesehatan secara lebih ketat.

Tempat ibadah (Mesjid, Musholla, Gereja, Pura, Vihara, dan Klenteng serta tempat lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah), dapat mengadakan kegiatan peribadatan/keagamaan berjamaah selama masa penerapan PPKM Level 3 dengan maksimal 50 persen kapasitas atau 50 orang dengan menerapkan Protokol Kesehatan secara lebih ketat dengan memperhatikan ketentuan teknis dari Kementerian Agama.

Fasilitas Umum (area publik, taman umum, tempat wisata umum dan area publik lainnya) ditutup sementara. Demikian pula dengan kegiatan seni, budaya, olahraga dan sosial kemasyarakatan (lokasi seni, budaya, sarana olahraga dan kegiatan sosial yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan) ditutup sementara.

Kegiatan olahraga pada ruangan tertutup, kegiatan olahraga yang dilakukan secara berkelompok, dan pertandingan olahraga ditutup sementara.

Sedangkan untuk kegiatan olahraga dilakukan pada ruang terbuka (outdoor) baik secara individu atau kelompok kecil maksimal 4 orang, tidak melibatkan kontak fisik dengan orang lain dan tidak secara rutin memerlukan interaksi individu dalam jarak dekat dapat dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. 

Fasilitas olahraga di ruang terbuka diizinkan dibuka dengan jumlah orang 50 persen dari kapasitas maksimal; masker harus digunakan selama melakukan aktivitas olahraga, kecuali untuk aktivitas olahraga yang harus melepas masker, seperti renang.

Untuk aktivitas olahraga yang harus melepas masker, masker hanya dilepas ketika pelaksanaan aktivitas olahraga; pengecekan suhu dilakukan kepada setiap orang yang masuk ke dalam fasilitas olahraga; restoran/rumah makan dan kafe di dalam fasilitas olahraga diizinkan menerima makan di tempat (dine in) dengan kapasitas maksimal 25 persen dan waktu makan 30 menit; fasilitas penunjang seperti loker VIP room dan tempat mandi tidak diizinkan digunakan kecuali untuk akses toilet; pengguna fasilitas olahraga tidak diizinkan berkumpul sebelum maupun sesudah melakukan aktivitas olahraga dan harus tetap menjaga jarak; skrining untuk pengunjung pada fasilitas olahraga wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi; dan  fasilitas olahraga yang melakukan pelanggaran terhadap Protokol Kesehatan akan dikenakan sanksi berupa penutupan sementara.

Transportasi Umum (kendaraan umum, angkutan masal, taksi (konvensional dan online) dan kendaraan sewa/rental) diberlakukan dengan pengaturan kapasitas maksimal 70 persen dengan menerapkan Protokol Kesehatan secara lebih ketat. 

Pelaku perjalanan domestik yang menggunakan mobil pribadi, sepeda motor dan transportasi umum jarak jauh (pesawat udara, bis, kapal laut dan kereta api) harus: menunjukkan kartu vaksin (minimal vaksinasi dosis pertama); menunjukkan PCR H-2 untuk pesawat udara serta Antigen (H-1) untuk moda transportasi mobil pribadi, sepeda motor, bis, kereta api dan kapal laut, hanya berlaku untuk kedatangan dan keberangkatan dari dan ke Jawa dan Bali serta tidak berlaku untuk transportasi dalam wilayah aglomerasi sebagai contoh untuk wilayah Jabodetabek.

Untuk perjalanan dengan pesawat udara antar kota atau kabupaten di dalam Jawa dan Bali dapat menunjukkan hasil negatif Antigen (H-1) dengan syarat sudah memperoleh vaksinasi dosis kedua, dan hasil negatif PCR H-2 jika baru memperoleh vaksin dosis 1.

Sedangkan untuk sopir kendaraan logistik dan transportasi barang lainnya dikecualikan dari ketentuan memiliki kartu vaksin.

Pelaksanaan resepsi pernikahan dapat diadakan dengan maksimal 20 (dua puluh) undangan dan tidak mengadakan makan ditempat dengan menerapkan Protokol Kesehatan secara lebih ketat.

Level 2

Pada wilayah Level 2, pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui pembelajaran tatap muka terbatas dan/atau pembelajaran jarak jauh berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/202l, Nomor 384 TAHUN 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 TAHUN 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Bagi satuan pendidikan yang melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50 persen. Dengan pengecualian, SDLB, MILB, SMPLB dan SMLB, MALB maksimal 62 persen sampai dengan 100 persen dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas. Sedangkan untuk PAUD maksimal 33 persen dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas.

Untuk pelaksanaan kegiatan pada sektor non esensial, masih diberlakukan 50 persen Work From Office (WFO) bagi pegawai yang sudah divaksin. 

Kegiatan pada sektor esensial seperti sektor keuangan dan perbankan diberlakukan 75 persen untuk layanan, dan 50 persen untuk administrasi perkantoran.

Untuk pasar modal, teknologi informasi dan komunikasi, dan perhotelan non penanganan karantina diberlakukan 75 persen.

Untuk industri orientasi ekspor diberlakukan 75 persen staf produksi untuk setiap shift, 50 persen untuk administrasi serta menggunakan aplikasi Peduli Linduni mulai 7 Septermber 2021.

Sektor pemerintahan diberlakukan 50 persen. Sedangkan untuk sektor kritikal tetap diberlakukan 100 persen. 

Untuk Supermarket, Pasar Tradisional, Toko Kelontong dan Pasar Swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasional sampai pukul 21.00 waktu setempat dengan kapasitas pengunjung 75 persen. Sedangkan untuk Apotek dan Toko Obat dapat buka selama 24 jam.

Pasar Rakyat yang menjual barang non kebutuhan sehari-hari dapat beroperasi dengan kapasitas maksimal 75 persen dengan jam operasional sampai pukul 18.00 waktu setempat.

Pedagang kaki lima, toko kelontong, agen/outlet voucher, barbershop/pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan lain-lain yang sejenis diizinkan buka dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat sampai dengan pukul 21.00 waktu setempat dan pengaturan teknisnya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.

Untuk kegiatan makan dan minum di tempat warung makan/warteg, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya diizinkan buka dengan Protokol Kesehatan yang ketat sampai dengan pukul 21.00 waktu setempat dengan maksimal pengunjung makan 50% dari kapasitas dan waktu makan maksimal 30 menit. Pengaturan teknis berikutnya diatur oleh Pemerintah Kabupaten/Kota yang pelaksanaannya menjadi tanggungjawab pemilik usaha. Restoran/rumah makan, kafe dengan lokasi yang berada dalam gedung/toko tertutup baik yang berada pada lokasi tersendiri diijinkan makan di tempat dengan kapasitas maksimal 50%. Restoran/rumah makan, kafe dengan area pelayanan di ruang terbuka diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai dengan pukul 21.00 waktu setempat dengan kapasitas maksimal 50%, satu meja maksimal 2  orang, dan waktu makan maksimal 30 menit yang pengaturan teknisnya diatur oleh Pemerintah Kabupaten/Kota. 

Kegiatan pada pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan dibuka dengan ketentuan: kapasitas maksimal 50 persen, dan jam operasional sampai dengan pukul 21.00 waktu setempat.

Pelaksanaan kegiatan konstruksi untuk infrastruktur publik (tempat konstruksi dan lokasi proyek) beroperasi 100 persen, dan konstruksi non infrastruktur publik diizinkan maksimal 30 orang dengan menerapkan Protokol Kesehatan secara lebih ketat.

Tempat Ibadah (Mesjid, Musholla, Gereja, Pura, Vihara, dan Klenteng serta tempat lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah), dapat mengadakan kegiatan peribadatan/keagamaan berjamaah selama masa penerapan PPKM Level 3 dengan maksimal 75 persen kapasitas atau 75 orang dengan menerapkan Protokol Kesehatan secara lebih ketat dengan memperhatikan ketentuan teknis dari Kementerian Agama.

Fasilitas Umum (area publik, taman umum, tempat wisata umum dan area publik lainnya) diizinkan buka dengan kapasitas maksimal 25 persen. Demikian pula dengan kegiatan seni, budaya, olahraga dan sosial kemasyarakatan (lokasi seni, budaya, sarana olahraga dan kegiatan sosial yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan) diizinkan buka dengan kapasitas maksimal 50 persen dengan menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat. 

Kegiatan olahraga pada ruangan tertutup, kegiatan olahraga yang dilakukan secara berkelompok, dan pertandingan olahraga ditutup sementara. 

Transportasi Umum (kendaraan umum, angkutan masal, taksi (konvensional dan online) dan kendaraan sewa/rental) diberlakukan dengan pengaturan kapasitas maksimal 100 persen dengan menerapkan Protokol Kesehatan secara lebih ketat. 

Pelaku perjalanan domestik yang menggunakan mobil pribadi, sepeda motor dan transportasi umum jarak jauh (pesawat udara, bis, kapal laut dan kereta api) harus: menunjukkan kartu vaksin (minimal vaksinasi dosis pertama); menunjukkan PCR H-2 untuk pesawat udara serta Antigen (H-1) untuk moda transportasi mobil pribadi, sepeda motor, bis, kereta api dan kapal laut, hanya berlaku untuk kedatangan dan keberangkatan dari dan ke Jawa dan Bali serta tidak berlaku untuk transportasi dalam wilayah aglomerasi sebagai contoh untuk wilayah Jabodetabek.

Untuk perjalanan dengan pesawat udara antar kota atau kabupaten di dalam Jawa dan Bali dapat menunjukkan hasil negatif Antigen (H-1) dengan syarat sudah memperoleh vaksinasi dosis kedua, dan hasil negatif PCR H-2 jika baru memperoleh vaksin dosis 1. Sedangkan untuk sopir kendaraan logistik dan transportasi barang lainnya dikecualikan dari ketentuan memiliki kartu vaksin.

Pelaksanaan resepsi pernikahan dapat diadakan dengan maksimal 50 undangan dan tidak mengadakan makan di tempat dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.

Industri dan Liga 1

Industri yang memiliki orientasi ekspor dan domestik di wilayah Level 3 dan Level 2 diizinkan beroperasi dengan kapasitas 100 persen staf yang dibagi minimal dalam 2 shift dengan ketentuan, memiliki Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) dan mendapatkan rekomendasi Kementerian Perindustrian; perusahaan dan para karyawannya wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi untuk melakukan skrining terhadap orang yang keluar masuk pada fasilitas produksi perusahaan; minimal 50 persen karyawan sudah divaksinasi dosis 1; seluruh perusahaan wajib mengikuti acuan Protokol Kesehatan yang ditentukan oleh Kementerian Perindustrian dan Kementerian Kesehatan; dan Kementerian Perindustrian dan jajaran Pemerintahan Daerah agar dapat melakukan pengawasan atas implementasi Protokol Kesehatan ini.

Kompetisi Sepak Bola Liga 1 dapat dilaksanakan maksimal 9 pertandingan setiap minggunya serta diselenggarakan di wilayah Kabupaten/Kota dengan kriteria Level 3 dan Level 2 dengan ketentuan, seluruh pemain, ofisial, kru media, dan staf pendukung wajib menggunakan aplikasi peduli lindungi untuk melakukan skrining terhadap orang yang keluar masuk pada tempat pelaksanaan kompetisi dan Latihan; pelaksanaan kompetisi tidak diperbolehkan menerima penonton langsung di stadion.

Kegiatan menonton bersama oleh supporter juga tidak diperbolehkan; seluruh pemain, ofisial, kru media, dan staf pendukung yang hadir dalam kompetisi wajib sudah memperoleh vaksinasi dosis kedua, hasil negatif PCR H-1 dan hasil negatif Antigen pada hari pertandingan; dan pelaksanaan kompetisi Liga 1 wajib mengikuti aturan Protokol Kesehatan yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. (*/red)

Turnamen Panahan Sedulur Banten Sukses Digelar di Tigaraksa

By On Minggu, Maret 20, 2022

TANGERANG, KabarViral79.Com – Turnamen Panahan Tradisional atau Horsebow Archery bertajuk Panahan Sedulur Banten (PSB) 5 sukses digelar di Lapangan Fasilitas Sosial, Kompleks Perumahan Mustika Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu, 20 Maret 2022.

Kompetisi rutin tahunan di Provinsi Banten ini diikuti lebih dari 200 peserta dari berbagai daerah, di antaranya yang tergabung dari sekitar 17 klub Panahan Tradisional di Banten. 

Meski diselenggarakan secara sederhana, turnamen panahan tradisional rutin ini ternyata masih sangat antusias diminati pemanah dari sejumlah daerah. Terbukti, event Panahan Sedulur Banten (PSB) sudah berlangsung sebanyak 5 kali hingga saat ini.

Ketua Panitia Pelaksana, Ustadz Slamet Rahardjo mengaku bersyukur atas antusiasnya para pegiat olahraga tradisional di Banten tersebut.

“Agendanya digelar satu hari dari pagi ini, tapi rombongan peserta dari Cilegon sudah datang sejak semalam. Jadi peserta anak-anak ada 41, peserta ikhwan (laki-laki) jumlahnya 93, dan akhwat (perempuan) ada 56 orang,” ujar Ustadz Slamet kepada wartawan, Minggu, 20 Maret 2022.

Ustadz Slamet Rahardjo yang juga Ketua dari Mustika Archery Club (MAC) ini mengatakan, tujuan digelarnya turnamen ini adalah untuk mengenalkan dan memasyarakatkan olahraga memanah.

“Kita menilai pentingnya memasyarakatkan olahraga memanah ini, karena salah satu sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW. Turnamen PSB ini adalah bentuk dari kebersamaan. Jadi intinya adalah silaturahmi. Selain dari turnamen rutin untuk mencari prestasi. Kebetulan kali ini kami dari MAC yang menyanggupi jadi tuan rumah,” jelas Ustadz Slamet.

Olahraga sunnah yang dimaksud di antaranya memanah dan berkuda. Diakuinya, sebagai muslim sudah menjadi keharusan untuk mensyiarkan Sunnah Rasulullah SAW.

“Kita coba mensyiarkan, bahwa ini loh olahraga yang dianjurkan oleh Rosulullah. Meskipun masih banyak yang meragukan dan mencibir saat kita sosialisasi, kok zaman canggih begini masih memanah, pakai panahan dan berkuda. Tapi Insya Allah sunnah ini akan tetap ada sampai akhir zaman ya,” tegas Ustadz Slamet.

Keberadaan Mustika Archery Club (MAC) di Tigaraksa sendiri diakui Ustadz Slamet, mendapatkan dukungan dan support dari masyarakat sekitar dan juga aparatur Pemerintahan setempat.

“Awal keberadaan MAC ini kita sosialisasi ke masyarakat. Alhamdulillah mendukung. Bahkan latihan kami di sini kadang-kadang dilaksanakan malam hari. Makanya di lapangan ini disediakan lampu, karena sebagian yang bapak-bapak di sini waktu latihannya pulang kerja. Kami sudah berkoordinasi dengan RT dan RW termasuk Kepala Desa, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas juga sudah mendukung kegiatan kita ini,” tandas Ustadz Slamet.

Hikmatul Haeriyah, salah satu pegiat olahraga panahan tradisional dari Klub Anyer Horseback Archery (AHA) mengaku senang bisa bersilaturahmi dan melihat antusiasme para pegiat olahraga sunnah ini.

Hikmah optimis, olahraga memanah ini seiring waktu akan terus mendapatkan respon positif dari ummat.

“Hingga akhir zaman, Insha Allah memanah ini akan tetap ada. Sunnah Rasulullah ini pasti akan Allah jaga. Terbukti saat ini peminat dan yang ingin terus mengaktifkan olahraga sunnah ini terus tumbuh kok. Karena kalau bukan kita sebagai umat Islam, mau siapa lagi yang menggerakkan dan menghidupkan Sunnah ini,” ungkap Hikmah.

Hikmah juga menilai, pegiat olahraga panahan tradisional dan daya dukungnya di Banten memiliki potensi yang sangat besar, sehingga ke depan Sunnah ini bisa lebih dikenal luas oleh masyarakat.

“Banten itu terkenal dengan image santri dan kekuatan umat Islamnya. Mudah-mudahan kompetisi dan silaturahim seperti ini terus berjalan rutin dan mendapatkan banyak dukungan. Olahraga kan konsepnya fastabiqul khoirot, yakni kebersamaan dan membiasakan kebaikan, maka ke depan bisa juga menjadi ajang prestasi dan membangun ekonomi, jika sunnah ini semakin hidup dan diminati,” terang Hikmah.

Diketahui, Panahan Tradisional ini merupakan jenis olahraga rekreasi masyarakat, dimana pembinaan organisasi dan prestasinya berada di bawah naungan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI). (*/red)

Kapolri Resmikan Komite Olahraga Polri, Wadah Atlet Polri Berprestasi

By On Jumat, Mei 31, 2024


JAKARTA, KabarViral79.Com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan Komite Olahraga Polri (KOP) di sela Rapat Kerja Teknis (Rakernis) SSDM Polri Tahun Anggaran 2024 di Hotel Sheraton, Jakarta Selatan. KOP adalah wadah bagi para polisi yang memiliki bakat dan prestasi di bidang olahraga.

“Pembentukan Komite Olahraga Polri (KOP) sebagai wadah dan sistem guna memastikan pembinaan dan penjaminan hak-hak atlet Polri yang berprestasi,” kata Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri), Irjen Dedi Prasetyo, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 27 Mei 2024.

Irjen Dedi berharap akan ada peningkatan signifikan dalam pengembangan bakat dan prestasi personel Polri terkait bidang olahraga, setelah peresmian KOP.

Mantan Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) ini juga berharap, pembentukan KOP ini akan menciptakan lingkungan kondusif bagi Polisi Atlet dalam mengasah kemampuan secara optimal.

“Dengan adanya KOP, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan dalam pengembangan bakat olahraga di kalangan anggota Polri, serta terciptanya lingkungan yang kondusif bagi para atlet untuk meraih prestasi secara maksimal,” ujar Irjen Dedi.

Irjen Dedi menyampaikan harapan partisipasi Polri di bidang olahraga Tanah Air maupun mancanegara dapat meningkatkan dukungan masyarakat pada Korps Bhayangkara. Dukungan masyarakat, kata Dedi, merupakan modal pelaksanaan tugas pokok Polri.

“Partisipasi Polri dalam kegiatan olahraga di Indonesia diharapkan mampu meningkatkan penerimaan dan dukungan masyarakat terhadap Polri, yang pada akhirnya akan berdampak pada public trust sebagai modal pelaksanaan tugas pokok Polri,” ucap Irjen Dedi.

Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkomitmen mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul agar siap menyongsong Indonesia Emas 2045. Salah satunya dengan membina dan memfasilitasi para anggota Polri yang berprestasi di bidang olahraga untuk terus mengasah bakatnya, lewat KOP.

Para Polisi Atlet akan diterjunkan pada kompetisi-kompetisi olahraga dalam negeri maupun tingkat dunia. Diketahui ada kompetisi antar Kepolisian negara, yakni Olimpiade Kepolisian Internasional yang melombakan 28 cabang olahraga.

“Di dunia internasional telah dilaksanakan Olimpiade Kepolisian Internasional yang terdiri dari 28 cabang olahraga, termasuk bola voli. Dengan adanya Komite Olahraga Polri, diharapkan Polri bisa ikut berlaga dan mengharumkan nama Bangsa Indonesia,” tutur Irjen Dedi dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 23 April 2024.

Tim atlet Polri sendiri sudah mencetak sejumlah prestasi di tingkat internasional, seperti pada di ajang ‘1st FAI Asian Indoor Skydiving Championships’ dan kejuaraan dunia ‘5th FAI World Cup Indoor Skydiving Championships’ di GoAirborne, Macau, China. Tim Polri menyabet juara 3, 2 dan 4 di tingkat Asia, dan menduduki posisi 5, 12 dan 21 di tingkat dunia dari 29 negara yang mengirimkan kontingennya.

Pada Thailand Open Karate Championship 2023 yang diikuti 18 negara dan 754 peserta, Tim Karate Bhayangkara Presisi menyabet dua medali emas, 13 medali perak dan empat medali perunggu. (*/red)