-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Didemo Ibu-ibu, DPRA Segera Tetapkan Aceh Darurat Kekerasan Seksual

By On Jumat, Desember 24, 2021

ACEH, KabarViral79.Com – Aksi damai Gerakan Ibu Mencari Keadilan berlangsung aman dan kondusif, di depan Gedung DPRA, Banda Aceh, Kamis, 23 Desember 2021.

Gerakan tersebut diinisiasi oleh perempuan-perempuan Aceh yang peduli akan perlindungan terhadap perempuan dan anak di Aceh.

Aceh saat ini dalam kondisi darurat kekerasan seksual, hal ini diperkuat dengan banyaknya pemberitaan di media massa tentang pelecehan seksual yang terjadi di Aceh.

Berdasarkan data dari Unit Pelaksanaan Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Aceh mencatat kasus kekerasan seksual terhadap perempuan terhitung Januari hingga September 2021 mencapai 697 kasus.

Salah satu peserta aksi, Destika Gilang Lestari kepada wartawan mengatakan, masih banyak lagi kasus-kasus kekerasan seksual terjadi di masyarakat yang tidak dilaporkan kepada aparat penegak hukum karena dianggap aib keluarga.

“Masih banyak kasus-kasus yang belum terungkap,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, yang paling disesalkan dan membuat kecewa adalah ada beberapa keputusan Mahkamah Syariah yang memutuskan pelaku bebas dari jeratan hukum.

“Hal ini mencoreng rasa kepercayaan masyarakat kepada lembaga peradilan tersebut,” ungkapnya.

Kasus pemerkosaan terhadap anak yang baru saja terjadi di Nagan Raya adalah sebuah contoh nyata bahwa kegagalan Pemerintah Aceh dalam memberikan perlindungan dan rasa aman bagi perempuan dan anak di Aceh.

Oleh karena itu, dalam orasinya, Destika Gilang Lestari bersama Gerakan Ibu Mencari Keadilan meminta kepada Pemerintah Aceh dan DPR Aceh, di antaranya sebagai berikut:

1. Cabut dua Jarimah Pemerkosaan dan Jarimah Pelecehan Seksual dari Qanun Hukum Jinayah karena tidak memenuhi rasa keadilan bagi korban.

2. Pemerintah Aceh dan DPR Aceh wajib memberikan perlindungan dan pemulihan bagi korban sesuai dengan amanat UU PA pasal 231 tentang tanggungjawab pemerintah dalam perlindungan perempuan dan anak di Aceh.

3. Pemerintah Aceh harus membuat mekanisme perlindungan terpadu dari Gampong sampai Provinsi dalam pencegahan kekerasan seksual di Aceh.

4. Pemerintah Aceh dan DPD Aceh wajib mengalokasikan anggaran untuk penanganan kasus-kasus kekerasan seksual dan pemulihan bagi korban kekerasan seksual di Aceh.

5. Meminta Komisi Yudisial dan Bamus Mahkamah Agung untuk mengevaluasi aparat penegak hukum yang berulang kali membebaskan pelaku kekerasan seksual.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR Aceh, Hendra Budian yang menemui Gerakan Ibu Mencari Keadilan mengatakan, DPR Aceh akan segera menyurati Pemerintah Aceh dan menetapkan bahwa Provinsi Aceh dalam keadaan Darurat Kekerasan Seksual.

“Semoga setelah dilakukan evaluasi, maka akan ada solusi untuk penanganan kasus-kasus kekerasan seksual dan memberi perlindungan serta pemulihan bagi korbannya,” tegasnya.

Aksi damai tersebut dihadiri 38 Lembaga dan satu personal, yaitu Koalisi Inklusi Demres, Koalisi Anak Muda Demres, GeRAK Aceh, Komite Pemantau PBJ Banda Aceh, SAKA, AWPF, Forum  Jurnalis Warga Banda Aceh, SP Aceh, Aliansi Inong Aceh, Bale Inong Kota Banda Aceh, Koalisi Perempuan Indonesia, KAPHA Aceh, Komunitas ReQan, Cahaya Setara Indonesia, Yayasan Anak Bangsa, PASKA, IMM Banda Aceh, Flower Aceh, Balai Syura Ureung Inong Aceh, PKBI Aceh,PRG, CYDC, Kohati Banda Aceh, Balai Syura Kota Langsa, LABPSA, Generasi Seulanga,YBJ, YMKA, RPuK, KPI Cabang Banda Aceh, Katahati, KPAB, Pulih Aceh, SeIA, YPIA, FDM, LBH Apik Aceh, PW Fatayat NU dan Ruwaida. (*/red)

Pj Bupati Bireuen Terima Penghargaan Anugerah Halal MPU Aceh

By On Senin, Desember 05, 2022

 

Kepala Dinas Syariat Islam Anwar, SAg, MAP yang mewakili Bupati Bireuen usai merima penghargaan Anugerah Halal MPU Aceh Tahun 2022 Kategori Pendukung Halal, di Banda Aceh, Senin 5 Desember 2022

BIREUEN, KabarViral79. Com - Pejabat Bupati Bireuen menerima penghargaan Anugerah Halal MPU Aceh Tahun 2022 Kategori Pendukung Halal, dan penghargaan tersebut diserahkan oleh Gubernur Aceh, di Banda Aceh, Senin 5 Desember 2022.

Penghargaan tersebut merupakan satu-satunya pimpinan pemerintahan kabupaten/kota di Aceh yang menerima penghargaan Anugerah Halal MPU Aceh Tahun 2022.

Anugerah Halal MPU Aceh yang pertama ini di selenggarakan di Gedung Tgk.H. Abdullah Ujong Rimba di Kompleks MPU Aceh dan terima Kepala Dinas Syariat Islam Anwar, SAg, MAP yang mewakili Bupati Bireuen.

Kepala Dinas Syariat Islam Anwar kepada media ini menyebutkan, Anugerah Halal MPU Aceh ini ikut saya terima mewakili bupati dan ini salah satu daerah yang menerima penghargaan tersebut.

"Alhamdulillah Pj Bupati Bireuen secara khusus mendapat undangan penerimaan penghargaan Anugerah Halal MPU Aceh ini," katanya.

Menurut Anwar atau sering disapa Cek Wan ini menambahkan, Kabupaten Bireuen sebagai kota santri dianggap konsisten menjaga persyaratan terhadap produk halal dari pelaku usaha di wilayah Bireuen selama ini.

Di ajang yang sama, MPU Aceh ikut memberi penghargaan kepada insan/individu, lembaga pemerintah/non pemerintah, organisasi kemasyarakatan, perguruan tinggi, media massa, BUMN, Instansi Pemerintah Vertikal, dan pihak-pihak lainnya yang secara langsung terlibat dalam memberikan dukungan dan kepedulian terhadap implementasi Sistem Jaminan Produk Halal di Aceh.

"Ada tiga ketegori penghargaan yang diserahkan, selain kategori Pendukung Halal, di acara itu juga diserahkan kategori Peduli Halal dan kategori Pelaku Usaha Halal," urainya.

Untuk kategori pendukung halal yang menerima penghargaan Gubernur Aceh, DPRA, Bupati Bireuen, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Dinas Koperasi dan UKM Aceh, Satpol PP dan WH Aceh, MPU Kabupaten Aceh Utara, Kanwil Kemenkumham Aceh, Universitas Islam Negeri Ar Raniry dan Universitas Syiah Kuala.

Sementara itu, kategori Peduli Halal yang menerima penghargaan, Nonong Husna, Bank Syariah Indonesia, Bank Indonesia, Bank Aceh Syariah, Otoritas Jasa Keuangan Wilayah Aceh, Pegadaian Syariah Wilayah Aceh, Mukhsin Rizal, LKBN Antara, Serambi Indonesia, Bhayangkari Polda Aceh dan Dharma Wanita Majlis Pendidikan Aceh.

Lalu kategori pelaku usaha halal diserahkan kepada pelaku usaha Bak Pia Sabang, Produk Bubuk Kopi Meusanuet, Industri Kue Krispi Aceh, Usaha Pengolahan Garam, UD Ayam Segar Rumah Potong Ayam, Pengelohan Ikan Asin Leupung, Hotel Permata Hati dan lain-lain.

Ditempat yang sama Ketua MPU Aceh Tgk. H.Faisal Ali ikut mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi, baik lembaga pendukung halal maupun personal atau kembaga peduli halal.

Ada 300 produk halal yang sudah dikeluarkan serfikat halal oleh MPU Aceh.

Katanya, dengan terdianya produk halal di masyarakat, kita akan bebas dari unsur produk tidak halal.

Salah satu syarat agar doa mustajabah diterima oleh Allah SWT adalah dengan mengkonsumsi produk halal.

"Anugerah Halal hari ini guna mewujutkan pelaksanaan Syariat Islam secara Kaffah di bumi Aceh yang Baldatun Thaibatun Warabbughafur, semoga kegiatan perdana ini bisa terlaksana dengan baik dan dapat dilanjutkan untuk tahun-tahun berikutnya," harapnya.

Pj.Gubernur Aceh yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Aceh, Iskandar dalam sambutannya menyampaikan, seiring dengan pertumbuhan populasi penduduk muslim semakin meningkat, maka kebutuhan akan makanan halal untuk dikonsumsi kaum muslim semakin bertambah, kewajiban negara sesuai aturan yang berlku harus bisa menjamin penduduknya atas ketersediaan produk halal.

"Produk halal ini tidak sebatas hanya pada makanan yang dikonsumsikan masyarakat, namun juga apa yang digunakan seperti kosmetik, pakaian. Anugerah halal ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat, memperkuat destinasi pariwisata halal di Aceh," sebutnya.

(Joniful)

Pengprov PBVSI Aceh Akhirnya Diskualifikasi Tim Pra PORA Aceh Tamiang yang Memalsukan Data Pemain

By On Kamis, September 30, 2021

Ketua Harian Pengprov PBVSI Aceh, Murdani Yusuf. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Aceh, akhirnya mendiskualifikasi tim PBVSI Aceh Tamiang setelah terbukti melakukan pemalsuan data pemain pada Prakualifikasi Pekan Olahraga Aceh (Pra PORA), Cabang Voli Indoor, Jumat 17 September 2021 lalu, di GOR Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh.

Keputusan diskualifikasi terhadap Tim PBVSI Aceh Tamiang itu tertuang dalam Surat Keputusan Pengprov Nomor 406/ SKEP.PENGPROV-PBVSI/IX/2021 serta hasil rapat Pengprov PBVSI Aceh dan menindaklanjuti Surat Protes Pengkab PBVSI Bireuen No. Ist/IX/2021 Tentang Manipulasi Pemain/Atlet Bola Voli Aceh Tamiang katagori putra.

Disebutkan dalam SK yang ditandatangani Ketua Harian, Pengprov PBVSI Aceh, Murdani Yusuf itu ditetapkan, di Banda Aceh, 25 September 2021, dan tembusannya juga dilayangkan kepada Ketua KONI Aceh, Ketua Pengkab/Pengkot PBVSI se-Aceh, bahwa dalam rangka meningkatkan sportivitas, disiplin, loyalitas dan tanggung jawab terhadap tegaknya peraturan dan kemajuan PBVSI.

Dalam surat itu disebutkan, masih ditemukannya tim dan atlet yang mengikuti pertandingan yang diragukan keabsahannya. Sesuai pedoman tentang keabsahan atlet PBVSI yang menyangkut keanggotaan, usia dan sanksi, serta berdasarkan Buku Panduan tentang Ketentuan dan Peraturan Bola Voli Pra PORA III Tahun 2021.

“Pengprov PBVSI Aceh menyatakan, benar dengan bukti-bukti yang cukup adanya manipulasi Pemain/Atlet Bola Voli Indoor kategori putra Aceh Tamiang. Berikutnya menyatakan diskualifikasi atau membatalkan kepesertaan Tim Pengcab PBVSI Aceh Tamiang dalam Pelaksanaan Pra PORA Ke III Tahun 2021,” sebutnya.

Dalam SK Pengprov PBVSI Aceh tersebut juga diterangkan dan ikut menetapkan kontingen Bola Voli Indoor putra yang dinyatakan lolos untuk mengikuti PORA ke-XIV Tahun 2022 di Pidie.

Selain tuan rumah, PBVSI Pidie, ditetapkan juga Kabupaten Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Timur, Aceh Singkil, Bireuen, Aceh Tengah serta Kabupaten Nagan Raya.

Di tempat terpisah, Ketua Umum KONI Bireuen, H. Mukhlis, A.Md, SH, melalui Ketua Harian KONI, Drs. Murdani, Kamis, 29 September 2021 ikut menyambut baik keputusan yang rumuskan pihak Pengprov PBVSI  Aceh yang ikut menyahuti protes Pengcab PBVSI Bireuen dan keputusan yang dianggap tidak merugikan satu sama lain.

Diakui Murdani, semoga kejadian tersebut tidak terulang lagi, sehingga tidak mengorbankan prestasi atlet dan pembinaan olahraga di Aceh secara umum.

“Kami tetap menyambut baik keputusan akhir Pengprov PBVSI Aceh ini. Kejadian ini juga menjadi pengalaman beharga bagi kami pengurus di Bireuen, disamping putusan yang diambil itu menjadi tolok ukur, sehingga tidak mengorbankan atlet berprestasi di Aceh,” sebut Murdani sambil tersenyum bahagia.

Diberitakan sebelumnya, Pengcab PBVSI Kabupaten Bireuen terpaksa mengajukan protes ke Panitia Pelaksana PRA PORA, Cabang Voli Indoor terhadap pemain dari Tim PBVSI Aceh Tamiang.

Pasalnya, empat pemain Aceh Tamiang diduga datanya dipalsukan oleh tim tersebut. Mereka berhasil lolos saat verifikasi panitia, dan bisa bermain saat melawan PBVSI Bireuen, pada Jumat 17 September 2021 lalu, di GOR Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh.

Aksi protes tersebut dikarenakan, Tim PBVSI Aceh Tamiang diduga telah memalsukan data kependudukan oleh kontingennya itu yakni, Roy Elfeisha yang memakai data atas nama T Febby Evansyah, Doni Hernoya menggunakan data Angga Irnanda, lalu Aulia Irfanda memakai data Abdi Ramadhani, dan terakhir Akhyar memakai data kependudukan Saugil Khairi. (Joniful)

Aceh Tamiang Diduga Palsukan Data Pemain, Tim PBVSI Bireuen Protes ke Panitia PRA PORA Voli

By On Rabu, September 22, 2021

Tim Bola Voli Pra PORA Bireuen saat bermain melawan tim Pra PORA Aceh Taming, di GOR Lhong Raya Banda Aceh. Pertandingan itu terhenti setelah protes terhadap pemain Aceh Tamiang yang diduga memalsukan datanya. 

BANDA ACEH, KabarViral79.Com – Pengcab Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Bireuen terpaksa mengajukan protes Panitia Pelaksana Prakualifikasi Pekan Olahraga Aceh (PRA PORA), Cabang Voli Indoor terhadap pemain dari Tim PBVSI Aceh Tamiang.

Pasalnya, empat pemain Aceh Tamiang diduga datanya dipalsukan oleh tim tersebut. Mereka berhasil lolos saat verifikasi panitia, dan bisa bermain saat melawan PBVSI Bireuen, pada Jumat 17 September 2021 lalu, di Gedung Olahraga (GOR) Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh.

Aksi protes yang dilakukan tim PBVSI Bireuen dikarenakan saat verifikasi data pemain oleh panitia dinilai tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Sementara pada laga kedua tim itu dimenangkan oleh kontingen Aceh Tamiang dengan skor 3-2.

Sehari kemudian, saat Aceh Tamiang menghadapi Aceh Barat, ke empat pemain Aceh Tamiang yang datanya dipalsukan itu akhirnya tak diizinkan bertanding setelah diprotes oleh tim lawan Aceh Barat.

“Dengan kejadian itulah, kami baru tahu kalau tim voli indoor Aceh Tamiang itu memalsukan data empat pemainnya,” ujar Manajer Tim Pra-PORA Voli Bireuen, Agus Setiawan, Selasa malam, 21 September 2021.

Disebutkan Agus Setiawan, ke empat  pemain Aceh Tamiang yang memalsukan data kependudukan oleh kontingennya itu, yakni Roy Elfeisha yang memakai data atas nama T Febby Evansyah, Doni Hernoya menggunakan data Angga Irnanda, lalu Aulia Irfanda memakai data Abdi Ramadhani, dan terakhir Akhyar memakai data kependudukan Saugil Khairi.

“Yang anehnya lagi, data pemain yang didaftarkan itu dengan pemain yang diturunkan oleh Aceh Tamiang sangat berbeda,” kata Agus seraya memperlihatkan data dari Disdukcapil terkait identitas ke empat pemain tersebut.

Usai mengetahui Tim Aceh Tamiang memalsukan data empat pemain, pihaknya mengajukan protes secara lisan dan tertulis ke panitia PRA PORA Voli, pada Sabtu, 18 September 2021, seraya menanyakan mengapa ketika melawan tim Bireuen mereka bisa diturunkan untuk bertanding.

“Kala ada desakan protes dari kami, lalu panitia berjanji akan memverikasi kembali data ke empat pemain itu sambil menunggu kedatangan tim Aceh Tamiang. Numun hingga pukul 01.00 WIB dini hari, Tim Aceh Tamiang ternyata tidak datang,” ungkap Agus Setiawan.

Selanjutnya, sambung Agus, panitia menyarankan dan meminta pihaknya (Bireuen-red) agar dapat membawa data kebenaran ke empat pemain Aceh Tamiang pada Minggu, 19 September 2021.

“Kami langsung melengkapi data nama yang dipalsukan itu sesuai dengan yang kami peroleh dari Disdukcapil, yang mana semua data berdasarkan KTP elektronik. Kendati telah jelas ada pemalsuan data, namun hingga hari ini, panitia belum ada tindakan apa-apa,” sebut Agus Setiawan.

Untuk menindaklanjuti kejadian ini, Manajer Tim Pra-PORA Voli Bireuen mendesak panitia Pra-PORA Cabang Voli Indoor untuk mengambil tindakan terhadap tim yang memalsukan data pemain tersebut.

“Apabila hal ini dibiarkan, maka akan jadi preseden buruk bagi pengembangan atlet-atlet muda voli di Aceh, khususnya di Cabang Voli Indoor. Kejadian ini, menurut kami ini merupakan perbuatan yang bertentangan dengan aturan hukum yang berlaku,” tandas Agus Setiawan.

Menurut data yang diterima Pra-PORA Cabang Voli Indoor berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh mulai 15 hingga 21 September 2021.

Sejauh ini, empat tim sudah mamastikan diri lolos ke PORA di Pidie Tahun 2022. Ke empat tim yang lolos itu merupakan juara grup, yakni Lhokseumawe, Aceh Timur, Aceh Singkil.

Selanjutnya Aceh Tamiang, dimana kalau Panitia mau bersikap adil dan jujur Bireuen langsung lolos karena menempati juara Grup setelah nenang melawan Aceh Barat dengan skor 3-0. Sementara runner up Kabupaten Aceh Barat.

Agus menambahkan, setelah panitia menolak protes Manager dari Bireuen, ada keinginan tim Bireuen untuk mundur dalam pertandingan itu.

“Namun setelah kami meminta arahan dari Ketum PBVSI Bireuen, Amri dan Ketua Harian KONI Bireuen, Drs. Murdani, selanjutnya diarahkan agar sementara terima dulu keputusan panitia, dan kita main di Play Off sambil menyemangati atlit,” ujarnya.

“Lolos atau tidak dari Play Off, terkait pemalsuan identitas (umur) kita tetap ajukan protes keras kepada panitia, kepada Asprov PBVSI Aceh dan PBVSI Pusat di Jakarta sehingga persoalan ini dapat diproses sesuai aturan yang berlaku. Sportifitas dan Fair Play tetap harus dijunjung tinggi,” sambungnya.

Terakhir, kata Agus, pihaknya tetap mengikuti arahan Ketua Harian KONI dan berlaga di Play Off bersama 3 tim lainnya, yaitu Aceh Tengah, Bireuen, Nagan Raya, dan Kota Langsa untuk memperebutkan dua tiket sisa ke PORA Pidie 2022.

Sementara pada pertandingan dengan Aceh Tengah, Bireuen kalah 1-3, dan selama pertandingan itu, keputusan wasit banyak merugikan Bireuen, dan permainan juga dinilai seperti dalam bentuk tekanan.

Lalu pertandingan lanjutan, Selasa pagi, Bireuen menang 3-0 melawan Kota Langsa, dilanjutkan pertandingan sore hari hingga malamnya.

“Kami dari Bireuen terus dikerjain wasit. Dugaan kami, Bireuen sengaja dilakukan demikian. Bahkan terlihat saat set ke empat, saat kami unggul 2-1 kedudukan 18-18,” ucapnya.

“Lalu pertandingan dihentikan hingga saat ini, dan sejauh ini belum ada keputusan terkait hasil protes tersebut,” kata Agus.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Umum PBVSI Asprov Aceh, H Azwar alias Ngoh yang dikonfirmasi oleh wartawan melalui aplikasi WhatsApp-nya menjelaskan, kordinator pelaksana sudah memanggil Manager Bireuen.

“Yang dipermasalahkan sudah clair, dan Bireuen sudah melanjutkan pertandingan babak play of,” katanya singkat tanpa menjelaskan secara rinci. (Joniful Bahri)

16 Tim dan Club Bola Basket Tampil di Kejurda Piala Gubernur Aceh di Bireuen

By On Rabu, Juni 21, 2023

Dua tim bola basket melakukan pertandingan perdana, Kejurda Bola Basket piala Gubernur Aceh, di lapangan SMAN 2 Bireuen. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Sedikitnya 16 Tim dan Club Bola Basket' putra dan putri dari kabupaten/kota di Aceh mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) Piala Gubernur Aceh, di lapangan SMA Negeri 2 Bireuen, Rabu, 21 Juni 2023.

Kejurda Bola Basket tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh yang diwakili oleh T. Bustamam, ST, M.T. Sedangkan pertandingan  tersebut akan dilangsungkan hingga 26 Juni 2023 depan.

Dalam sambutanya, Bustamam ikut menyampaikan apresiasi kepada dr Purnama Setia Budi, Sp.OG selaku Ketua Umum Perbasi Aceh yang ikut menginisiasi terlaksananya Kejurda Bola Basket di Bireuen.

Bustamam mengatakan, Kejurda ini dinilai sangat penting guna menjaring atlet potensial, disamping ajang persiapan Provinsi Aceh sebagai tuan rumah PON tahun 2024 mendatang.

“Kami berharap event ini dapat meningkatkan kualitas atlet, juga mental bertanding disamping wadah pengalaman bertanding atlet Basket Aceh, dengan harapan Aceh mampu bersaing pada cabang olahraga Bola Basket pada PON 2024 mendatang,” harapnya.

Di kesempatan yang sama, Pj Bupati Bireuen diwakili Asisten I, Mulyadi, SH, M.H dalam arahannya ikut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dispora Aceh dan Pengprov Perbasi Aceh yang telah memilih Bireuen sebagai tuan rumah Kejurda Bola Basket antar cub dan daerah se-Aceh ini.

“Saya berharap event yang dilaksanakan di Kabupaten Bireuen menjadi arah perkembangan bola basket di Bireuen, meningkatkan prestasi bagi atlet bola basket di Bireuen,” pintanya.

Sekretaris Umum Perbasi Aceh, Aulia Maulana Syahputra, S.IP, M.Si mewakili Ketua Umum Perbasi Aceh mengatakan, bola basket merupakan cabang olahraga yang cukup populer di Aceh, baik tingkat pelajar, club dan komunitas. 

Namun dalam beberapa tahun belakangan ini, prestasi Aceh di level nasional terus menurun, hal ini dikarenakan minimnya event-event bola basket di Aceh.

“Melalui Kejurda ini diharapkan menjadi titik balik perkembangan bola basket di Aceh dan menjadi start awal untuk mulai kembali bangkitnya bola basket Aceh dengan terus menginisiasi berbagai event-event bola basket di Aceh,” ujarnya.

Di bagian lain, Aulia Maulana Syahputra menambahkan, Pengprov Perbasi Aceh bersama dengan seluruh Pengcab, club dan komunitas terus bergerak memperbanyak event-event di Aceh sehingga level kompetisi atlet-atlet di Aceh meningkat serta memiliki pengalaman bertanding agar dapat bersaing dengan daerah-daerah lain di luar Aceh terutama provinsi-provinsi di Pulau Jawa.

Menurutnya, Pengprov Perbasi tahun 2024 akan mulai menginisiasi terbentuknya LIGA Bola Basket Aceh pertama, dimana pelaksanaan Liga tersebut akan terbagi pada beberapa regional.

“Tujuannya agar Aceh memiliki kompetisi reguler, sehingga prestasi Aceh bisa kembali meningkat di tahun-tahun mendatang,” imbuhnya.

Kejurda Bola Basket tersebut ikut dirangkai penyerahan secara simbolis Bola Basket oleh Kadispora Aceh kepada perwakilan Tim Putra dan Putri, penyerahan kostum kepada perwakilan wasit yang akan memimpin pertandingan Kejurda tersebut. (Joniful Bahri)

Usai Terpilih Jadi Ketua Umum Pengprov Perbasi Aceh, dr Purnama Audensi dengan Pengurus KONI Aceh

By On Selasa, Juli 26, 2022

Ketua Umum Pengprov Perbasi Aceh, dr Purnama Setia Budi didampingi teamnya saat disambut Ketua Harian KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar serta beberapa pengurus KONI Aceh, di Banda Aceh. 

BANDA ACEH, KabarViral79.Com – Pasca terpilih dan dipercaya sebagai Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Aceh Periode 2022-2026, dr. Purnama Setia Budi, Sp.OG melakukan audensi, bertemu dengan pengurus KONI Aceh di Banda Aceh, Selasa, 26 Juli 2022.

Dalam pertemuan itu, dr Purnama Setia Budi didampingi teamnya itu disambut baik oleh Ketua Harian KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar serta beberapa pengurus KONI Aceh lainnya.

Selama sesi pertemuan dan silaturrahmi tersebut, dr Purnama Setia Budi yang baru saja terpilih sebagai Ketua Umum Pengprov Perbasi Aceh Periode 2022-2026 ikut memaparkan sejumlah program serta harapan dengan Ketua Harian KONI Aceh itu.

Anggota DPRA Partai PKS asal Bireuen tersebut meminta masukan dan arahan dari KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar dalam rangka pembentukan pengurus olahraga Basket untuk empat tahun ke depan.

“Usai terpilih sebagai Ketua Perbasi Aceh, saya langsung bertemu Ketua Harian KONI Aceh, Abu Razak guna untuk mendapat arahan, petunjuk serta langkah-langkah yang harus dilakukan ke depan, terutama saat mengemban dunia olahraga Basket di Aceh,” ujar dr Purnama. 

Pria yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPRA Komisi V dari Dapil Bireuen itu akan sesegera mungkin merampungkan struktur kepengurusan baru dalam waktu dekat ini.

Diberitakan sebelumnya, dr. Purnama Setia Budi, Sp.OG terpilih dan menakhodai Ketua Umum Pengprov Perbasi Aceh Periode 2022-2026 setelah terpilih pada Musyawarah Provinsi (Musprov) ke-VII di Bayu Hill Hotel Takengon, Aceh Tengah, Minggu, 24 Juli 2022.

Agenda Musprov tersebut ikut dihadiri Wakil Ketua IV KONI Provinsi Aceh Ir. Faisal Saifuddin serta pengurus Perbasi Aceh, dan selama kegiatan itu turut juga 19 Pengurus Cabang (Pengcab) dan utusan perwakilan pengurus kabupaten/kota seluruh Aceh.

Agenda Musprov Perbasi Aceh ke-VIII tersebut panitia ikut mencalonkan dua orang yakni, Muhammad Raji Firdana dan Dr Purnama Setia Budi, SPOG.

Terakhir, hasil voting dalam pemilihan itu, dr.Purnama Setia Budi, Sp.OG dinyatakan  unggul dari Muhammad Raji Firdana, dan dokter spesialis kandungan asal Bireuen itu dipercayakan memimpin Perbasi Aceh ke depan.

“Kita sangat berharap, dunia olahraga Basket di Aceh bangkit dan mempu berprestasi di nasional. Tentunya dengan dukungan semua pihak. Apalagi di Aceh banyak potensi atlet yang berbakat,” ucap Anggota DPRA dari Partai PKS asal Bireuen itu. (Joniful)

HRD Nyatakan Siap Maju sebagai Balon Gebernur Aceh untuk Memajukan dan Sejahterakan Warga Aceh

By On Kamis, Juli 18, 2024

Anggota Komisi V DPR RI, H. Ruslan M Daud S.E, M.A.P. 

JAKARTA, KabarViral79.Com – Anggota Komisi V DPR RI, H. Ruslan M Daud SE, M.A.P atau akrab disapa HRD, menyatakan siap maju sebagai Bakal Calon (Bacalon) Gubernur Aceh Periode 2024-2029.

Pernyataan ini dikatakan HRD menjawab Wartawan di sela-sela waktu luangnya sembari bersilaturrahmi dengan beberapa Tokoh Aceh, di Jakarta, Selasa malam, 16 Juli 2024.

“Syukur Alhamdulillah, hingga saat ini kita masih diberikan kesehatan oleh Allah SWT, sehingga masih bisa bersilaturrahmi dengan beberapa Tokoh Aceh di Jakarta, sambil membahas kondisi Aceh saat ini, kita berharap ke depan Aceh lebih maju dan terus berkembang,” kata HRD.

Disinggung terkait Bakal Calon Gubernur Aceh, HRD tetap komit untuk maju dan dirinya telah memantapkan diri serta mengungkapkan secara terbuka ke publik serta berkomitmen untuk maju sebagai Calon Gubernur Aceh pada Pilkada serentak tahun ini.

Menurut kader terbaik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Aceh itu, Aceh bukan milik kelompok atau golongan, tapi milik bersama, sehingga siapapun boleh mencalonkan diri maju Gubernur Aceh.

“Tentunya yang memiliki track record atau rekam jejak yang baik dan peduli untuk kepentingan rakyat Aceh,” paparnya. 

Dikatakan HRD, meskipun dirinya sudah sangat nyaman duduk di kursi DPR RI, dan telah banyak membawa pulang program pembangunan skala besar maupun kecil yang pro rakyat, sehingga bisa membantu masyarakat Aceh, dan umumnya Indonesia serta terpilih lagi untuk Periode 2024-2029.

Namun tokoh penggerak pembangunan di Aceh ini ingin membangun Aceh ke arah yang lebih baik, berkeadilan dan sejahtera juga merata. 

“Tujuan utama saya ingin bangun Aceh di berbagai aspek juga di sektor pembangunan, baik infrastruktur berkelanjutan, pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, budaya, serta yang tak kalah penting membangun Sumber Daya Manusia (SDM),” imbuhnya. 

Diakui HRD, harapan terbesar ke depan, tidak muncul lagi julukan Aceh sebagai Provinsi termiskin di Sumatera, dan ingin Aceh ada perbaikan dan perubahan yang signifikan. 

“Kita harus kembali mengurai benang kusut, akar masalah pembangunan dan menawarkan solusi terbaik untuk kemajuan Aceh. Sehingga untuk mewujudkan hal tersebut tentu membutuhkan dukungan masyarakat dan semua pihak di Kabupaten atau Kota di Aceh,” harap HRD.

Menurut HRD, dalam kontek kebersamaan membangun Aceh itu tidak sulit, asalkan mau merangkul dan melibatkan semua pihak sebagai stakeholder pembangunan. Dengan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, bisa digali dan dikelola bersama untuk sama-sama membangun Aceh. 

"Keterbukaan antara Pemerintah Pusat dan Aceh, tidak muncul pandangan negatif dan kecurigaan. Karena kita sudah komit dengan perdamaian. Kita isi perdamaian yang berguna bagi agama, masyarakat, bangsa dan negara,” pungkasnya.

Di samping itu, sambung HRD, perlunya memangkas birokrasi, jangan berbelit-belit, agar investor lokal maupun investor asing, dapat membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi masyarakat Aceh itu sendiri. 

“Namun yang sangat utama adalah keamanan dan kenyamanan, agar masyarakat, pengusaha atau investor dapat menjalankan aktivitasnya dengan aman dan nyaman, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat seluruh Kabupaten dan Kota di Aceh,” paparnya. (Joniful Bahri)

Gerakan Ibu Mencari Keadilan Akan Gelar Aksi Damai di Kantor DPRA Aceh

By On Rabu, Desember 22, 2021

ACEH, KabarViral79.Com – Gerakan Ibu Mencari Keadilan akan menggelar aksi damai di Depan Gedung DPRA Banda Aceh, Kamis besok, 23 Desember 2021, mulai jam 09.30 WIB sampai selesai. Gerakan Ibu Mencari Keadilan ini terdiri dari beberapa Koalisi Perempuan atau LSM yang ada di wilayah Aceh.

Aksi damai tersebut akan dihadiri oleh Gerakan Ibu Mencari Keadilan, di antaranya Koalisi Inklusi Demres, Koalisi Anak Muda Demres, GeRAK Aceh, Komite Pemantau PBJ Banda Aceh, SAKA, AWPF, Forum Jurnalis Warga Banda Aceh, SP Aceh, Aliansi Inong Aceh, Bale Inong Kota Banda Aceh, Koalisi Perempuan Indonesia, KAPHA Aceh, Komunitas ReQan, Cahaya Setara Indonesia, Yayasan Anak Bangsa, PASKA, IMM Banda Aceh, Flower Aceh, Balai Syura Ureung Inong Aceh, PKBI Aceh,PRG, CYDC, Kohati Banda Aceh, Balai Syura Kota Langsa, LABPSA, Generasi Seulanga,YBJ, YMKA, RPuK, KPI Cabang Banda Aceh, Katahati, KPAB,Pulih Aceh, SeIA, YPIA, FDM, LBH Apik Aceh, PW Fatayat NU dan Ruwaida.

“Saat ini kondisi Aceh sangat menyedihkan, dimana setiap harinya ada satu anak atau perempuan yang diperkosa dan dilecehkan. Hal ini bisa kita lihat di pemberitaan media massa,” ujar Gilang kepada awak media melalui telepon selulernya, Rabu, 22 Desember 2021.

Menurutnya, Aceh saat ini darurat kekerasan seksual, maka dari itu Gerakan Ibu Mencari Keadilan bertujuan untuk memohon dukungan dari masyarakat, khususnya kepada media dan wartawan untuk meliput aksi damai ini yang mengusung tema "Aceh Darurat Kekerasan Seksual".

“Besok acaranya akan digelar di Depan Gedung DPRA Aceh, mulai pukul 09.00 WIB. Pesertanya akan memakai baju hitam, lebih kurang sebanyak 50 orang peserta,” jelasnya.

Ia berharap, aksi damai bisa berjalan aman dan kondusif.

“Semoga dapat mengurangi tindakan kekerasan dan seksual pada anak dan perempuan,” tandasnya. (*/red)

Pemulangan Fitria Ningsi dan Kedua Anaknya, Ini Kata Seorang Warga NTB di Aceh

By On Minggu, Mei 30, 2021

Fitria beserta kedua anaknya didampingi Pejabat Dinsos Aceh saat pulang kembali ke NTB melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar, Provinsi Aceh, Sabtu, 29 Mei 2021. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Pemulangan Fitria Ningsi (23) bersama kedua anaknya, Nazira Syakila (5) dan Rozatul Husna (2,5) warga Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sempat terlantar, dan ditampung di salah satu rumah warga di Kota Bireuen mendapat pujian dari seorang warga NTB yang tinggal di Aceh.

Awalnya, Fitria Ningsi bersama kedua buah hatinya, Nazira Syakila dan Rozatul Husna sempat terkatung-katung di Terminal Bus Bireuen pasca dicerai (talak) suaminya. Terakhir Ia, ditampung oleh Dra. Nurjanah Agani di rumahnya, di Desa Geulanggang Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen.

Proses pemulangan wanita malang bersama kedua anaknya, Nazira Syakila (5) dan Rozatul Husna (2,5), pasca diceraikan (talak) oleh suaminya, warga Aceh Tamiang itu akan dilakukan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Aceh melalui Bandar Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar.

Menyahuti usaha yang dilakukan ini, seorang warga Nusa Tenggara Barat (NTB) yang selama ini tinggal di Aceh, Ikhwan Julmi  kepada media ini, Minggu, 30 Mei 2021 ikut menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Aceh, Ir. H. Nova Iriansyah, MT yang telah memulangkan Fitria Ningsi bersama kedua anaknya ke Kabupaten Dompu, Provinsi NTB, Sabtu, 29 Mei 2021 kemarin.

“Kami dampingi Fitria beserta kedua anaknya dan bersama Pejabat Dinsos Aceh, ikut mengantar pulang kembali ke NTB melalui Bandara Sultan Iskandar Muda pada Sabtu kemarin. Sekali lagi, kami sampaikan teurimong geunaseh (Terimakasih-Red) kepada Gubernur Aceh, Pak Nova dan semua pihak yang telah membantu, memfasilitasi kepulangan Fitria dan kedua anaknya kembali ke NTB,” ujar Ikhwan Julmi sambil menetes air matanya.

Diakui Ikhwan Julmi, sejak diberitakan oleh media massa terkait seorang janda asal NTB dan kedua anaknya telantar di Kabupaten Bireuen, sejumlah warga NTB yang berdomisili di Aceh ikut terus berkoordinasi dan mencari keberadaan dan kepastian berita tersebut.

“Akhirnya pada Kamis malam, 27 Mei 2021, kami memperoleh nomor telepon Fitria Ningsi dan langsung menghubunginya,” ucap Ikhwan Julmi terharu.

Kata Ikhwan, melalui saluran telepon tersebut, Fitria ikut menceritakan keberadaannya saat itu, dan terakhir ditampung oleh ibu Nurjanah di Geulanggang Teungoh, Kota Juang, Bireuen.

Dalam perbincangan via telepon tersebut, sambung Ikhwan Julmi, Fitria Ningsi ikut menyampaikan permintaan agar dibantu, karena sangat berkeinginan untuk pulang secepatnya ke NTB. Namun dirinya tidak memiliki biaya sepersen pun untuk pulang ke NTB.

“Lalu kami menyampaikan pada Fitria, insha Allah Pemerintah Aceh tak akan tinggal diam dan akan menolong dirinya untuk segera dipulangkan ke NTB,” kisah Ikhwan Julmi.

Usai berkomunikasi dengan pihak Pemerintah Aceh, kemudian Fitria Ningsi dijemput oleh Dinsos Aceh yang bekerja sama dengan Dinsos Bireuen, guna mengurus kepulangannya ke NTB.

Dibagian lain, Ikhwan juga ikut menyinggung tentang kepedulian Pemerintah Aceh saat membantu NTB,  dan mengirim Tim Aceh Peduli NTB pascagempa Tahun 2018 lalu.

Kala itu, masyarakat dan Pemerintah Aceh membangun kembali Masjid An-Nur yang berada di Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara.

Bahkan nama masjid tersebut kini ditambahkan kata Aceh di belakangnya, sebagai lambang atau simbol persaudaraan antara Aceh dengan NTB, sehingga menjadi Masjid An-Nur Aceh.

“Begitupun terkait bantuan keluarga Dra Nurjanah Agani yang telah menampung Fitria dan bersama Nazira Syakila dan Rozatul Husna di rumahnya,  di Desa Geulanggang Teungoh, Kota Juang, Bireuen, kami juga mengucapkan apresiasi dan terimakasih atas bantuan yang luar biasa,” ucapnya. (Joniful)

Demi Aceh Lebih Baik dan Berkeadilan, Mantan Panglima GAM dan HRD Bergandengan

By On Senin, Agustus 12, 2024

HRD melakukan foto bersama dengan Ketum DPP PKB, Gus Abdul Muhaimin Iskandar dan Ketua Partai Gerindra Aceh, Fadhlullah (Dek Fad), di Kantor DPP PKB di Jakarta, Jumat malam, 09 Agustus 2024. 

JAKARTA, KabarViral79.Com – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Tahun 2024 di Provinsi Aceh, belakangan ini muncul sejumlah Bakal Calon (Bacalon) Kepala Daerah, baik Bupati, Walikota serta Gubernur Aceh. 

Kondisi itu terlihat dari sejumlah baliho beberapa Bacalon Gubernur Aceh yang diusung partai nasional maupun partai lokal yang terpasang hampir di seluruh Kabupaten dan Kota di Aceh.

Sebelumnya beredar isu kalau Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), H Ruslan M Daud S.E., M.A.P atau akrab disapa HRD komit maju untuk Aceh 1. 

Informasi yang beredar baru baru ini, H. Muzakir Manaf atau sering disapa, Mualem yang juga Bacalon Gubernur Aceh ikut bergadengan dengan kubu HRD.

Dipastikan salah satu dari mereka urung mencalonkan diri sebagai Gubernur Aceh Periode 2024-2029 mendatang. Atau sebaliknya keduanya menjadi pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Aceh mendatang. 

Sempat beredar, Mualem sebagai Ketua DPP Partai Aceh dan politisi terbaik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Aceh HRD ikut melakukan foto bersama dengan Ketum DPP PKB, Gus Abdul Muhaimin Iskandar dan Ketua Partai Gerindra Aceh, Fadhlullah (Dek Fad), di Kantor DPP PKB di Jakarta, Jumat malam, 09 Agustus 2024.

Sementara HRD yang dihubungi Wartawan, Senin, 11 Agustus 2024 ikut membenarkan, kalau  foto tersebut memang foto dirinya dan Mualem juga Gus Muhaimin serta Dek Fad  beserta tim berada di Jakarta. 

“Syukur Alhamdulillah, malam ini kami bisa saling bersilaturrahmi di Jakarta,” tutur HRD.

HRD yang juga tokoh penggerak pembangunan Aceh menambahkan, dirinya dan Mualem memiliki hubungan emosional dan ideologis yang baik sejak sebelum konflik Aceh hingga sekarang ini. 

Berlatarbelakang keduanya mantan kombatan GAM dan ingin sama-sama ingin membangun Aceh ke arah yang lebih baik, berkeadilan, dan berkelanjutan serta saling melengkapi.

Mereka tidak ingin ada pihak-pihak yang ingin menghancurkan Aceh. Jika saling sikut-menyikut, dikhawatirkan ada pihak ketiga yang ingin memanfaatkan situasi Aceh menjelang Pilkada ini. Padahal pesta demokrasi hanya sesaat.

“Jangan ada yang memprovokasi atau mengadu domba masyarakat Aceh. Kalau bisa kita saling merangkul, bukan untuk saling bermusuhan,” imbuhnya. 

Menurut HRD, apabila masih bisa saling mengajak untuk apa saling menginjak, kalau bisa saling menerima kenapa harus saling menolak. 

“Untuk itu mari sama-sama kita merangkul dan bersatu demi untuk Aceh yang lebih baik ke depan,” tegas HRD tanpa merinci kompensasi politis apa yang akan ia peroleh dari pihak Mualem jika berkeinginan mengurungkan niatnya untuk maju pada Pilkada Aceh tahun ini. (Joniful Bahri)

SMPN 1 Bireuen Kembali Raih Tiga Juara di Even Marching Band Championship Piala Gubernur Aceh

By On Kamis, November 05, 2020

Grup Marching Band Gita Batee Kureng (MBGBK) SMP Negeri 1 Bireuen, Aceh, kembali mencatat keberhasilan dan meraih tiga juara pada lomba Aceh Marching Band Championship (AMBC) ke-V Virtual 2020 Divisi High School piala Gubernur Aceh 2020.
Tim Marching Band Gita Batee Kureng SMP Negeri 1 Bireuen saat menonton bareng pengumuman secara virsual lomba Aceh Marching Band Championship (AMBC) Piala Gubernur Aceh 2020 di sekolah setempat. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Grup Marching Band Gita Batee Kureng (MBGBK) SMP Negeri 1 Bireuen, Aceh, kembali mencatat keberhasilan dan meraih tiga juara pada lomba Aceh Marching Band Championship (AMBC) ke-V Virtual 2020 Divisi High School Piala Gubernur Aceh 2020.

Pada ajang Aceh Marching Band Championship (AMBC) yang digelar secara Virtual itu, diikuti 464 peserta dari 25 Provinsi, dan 77 Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Ajang Aceh Marching Band Championship Virtual ke-V Tahun 2020 secara resmi ditutup oleh Kadis Pendidikan Aceh, Rachmat Fitri di Aula Dinas Pendidikan Aceh, Banda Aceh, Rabu sore kemarin, 04 November 2020.

Baca juga: Marching Band SMPN 1 Bireuen Kembali Dinobatkan Sebagai Juara Nasional Sumpah Pemuda

Untuk Ensemble Battery Divisi Remaja SMP, Grup Marching Band Gita Batee Kureng (MBGBK) SMP Negeri 1 Juara dan Juara II Waditra Drum Line MB Waditra Karang Pawulang, Bandung, Jawa Barat.

Kategori Band Concert Divisi Remaja SMP diraih Juara I MB Gita Bahana SMEPSA Semarang, Jawa Tengah, dan juara II MB Gita Batee Kureng SMPN 1 Bireuen, Aceh, Juara III MB Gita Surya Pratama SMPN 1 Sibolga, dan Juara Harapan Marching Band SD Swasta Bintang Kejora, Sumatera Utara.

Lalu dikategori Ensemble Color Guard Divisi Remaja SMP diraih Juara I MB Gita Citra Remaja SMPN 2 Cimahi, Jawa Barat, Juara II MB Gita Batee Kureng SMPN 1 Bireuan, Aceh, dan Juara III Color Guard Sang Surya Aisyiyah Binjai, Sumatera Utara.

Kepala SMPN Negeri 1 Bireuen, Ibrahim Harun yang juga pembina Marching Band Gita Batee Kureng kepada mengatakan, dirinya sangat bersyukur anak-anak kembali meraih tiga juara di even Aceh Marching Band Championship (AMBC) Piala Gubernur Aceh.

“Untuk ajang kali ini kita terpaksa harus bersaing dengan 25 Provinsi, dan 77 Kabupaten/Kota se-Indonesia yang ikut di ajang ini,” ujarnya kepada awak media, Kamis, 05 November 2020.

Kendati demikian, even Aceh Marching Band Championship (AMBC) Piala Gubernur Aceh Tahun 2020 ini, untuk Provinsi Aceh sendiri hanya diikuti oleh Marching Band Gita Batee Kureng, SMP Negeri 1 Bireuen.

Baca juga: Marching Band SMPN 1 Bireuen Gondol 2 Perak pada Pekan Pemuda Nasional Cakerda Percussion

“Kita tetap bersyukur dan berterimakasih kepada seluruh anak-anak yang telah berjuang pada even yang ikut mengharumkan Bireuen dan Aceh pada ajang nasional ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, Grup Marching Band Gita Batee Kureng SMP Negeri 1 Bireuen, Aceh, meraih juara pertama di Kejuaraan Sumpah Pemuda Virtual Marching Band Championship (SPVMC) Tingkat Nasional Tahun 2020 yang diselenggarakan Disporapar dan PDBI Jawa Tengah dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Begitupun pada Pekan Pemuda Nasional Cakerda Percussion 2020 yang digelar Kemenpora yang dilaksanakan secara Virtual, siswa SMP Negeri 1 Bireuen itu menyabet dua medali perak.

“Tentunya keberhasilan yang ditoreh oleh anak-anak SMP Negeri 1 Bireuen ini tidak mudah, butuh perjuangan. Alhamdulillah dengan dukungan dan doa serta semangat saat persiapan latihan, mereka kembali mengharumkan nama Bireuen di kancah Nasional ini,” terangnya. (Joniful)

Agustus Ini, Bireuen Siap Jadi Tuan Rumah PRA PORA Cabor Drumband Aceh

By On Selasa, Juni 15, 2021

Tim PDBI Aceh serta diikuti 14 pengurus PDBI kabupaten/kota meninjau salah satu venue lomba yang akan dimanfaatkan perlombaan Drumband PRA PORA di Bireuen. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Kabaupaten Bireuen memastikan diri sebagai tuan rumah pelaksana Prakualifikasi (PRA) Pekan Olahraga Aceh (PORA) ke III Cabang Olahraga Drumband bulan Agustus 2021 ini.

Hal tersebut terungkap pada Technical Meeting yang berlangsung di Bireuen yang ikut dihadiri Pengurus Persatuan Drumband Indonesia (PDBI) Aceh serta diikuti 14 pengurus PDBI Kabupaten/Kota, di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Minggu kemarin,13 Juni 2021.

Rapat tersebut dibuka Wakil Ketua I PDBI Aceh, Drs. H. Muhammad Ismail, M.Si  mewakili Ketua Umum PDBI Aceh, H Kamaruddin Abubakar dan ikut  Ketua Umum PDBI Bireuen, Drs. M. Nasir, M.Pd dan membahas terkait teknis perlombaan dan peninjauan venue lomba yang digunakan selama perlombaan.

Dalam pertemuan itu, Wakil Ketua I PDBI Aceh, Muhammad Ismail menjelaskan, PRA  PORA yang dibahas terkait ketentuan untuk mendapatkan tiket bagi kabupaten/kota untuk bisa tampil di PORA XIV/2022 yang berlangsung di Kabupaten Pidie.

“Untuk PRA PORA di Kabupaten Bireuen diputuskan beberapa lomba dan  dipertandingkan, yakni lomba berbaris jarak pendek putra 800 meter dan putri 600 meter. Lalu lomba ketahanan dan kecepatan berbaris campuran 400 meter dan 200 meter serta lomba unjuk gerak,” katanya.

Selama rapat berlangsung juga hadir pengurus PDBI dari Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Besar, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Utara, Pidie Jaya, Simeulue, Kota Langsa, Sabang, Banda Aceh dan Kota Lhokseumawe.

Selanjutnya Pengurus Persatuan Drumband Indonesia (PDBI) Aceh serta diikuti 14 pengurus PDBI kabupaten/kota langsung meninjau venue lomba yang akan dimanfaatkan  selama perlombaan Drumband di Bireuen.

Semenetara itu, Ketua Umum PDBI Bireuen, Drs. M. Nasir, M.Pd menambahkan,  Kabupaten Bireuen ditetapkan sebagai tuan rumah PRA PORA cabang olahraga drumband, pada rapat koordinasi dan persiapan Pra PORA Pengprov PDBI Aceh yang dilaksanakan di ruang rapat Sekretariat KONI Aceh, Banda Aceh, Jumat lalu, 26 Februari 2021.

Tindaklanjut dari peretmuan di Banda Aceh, kemarin dibahas terkait teknis perlombaan, juga dibahas tentang kesiapan Bireuen sebagai tuan rumah, termasuk membahas tentang penginapan para atlet serta beberapa titik lokasi pertadingan.

“Yang pasti, untuk pelaksana PRA PORA Aceh Cabang Drumband ini diperkirakan digelar di Bireuen pada bulan Agustus mendatang. Insya Allah Bireuen siap melaksakanan event PRA PORA dengan dukungan semua pihak, baik Pemkab serta KONI Bireuen,” katanya. (Joniful)

Tekuk SMKN 1 Bireuen, Tim MAS Syamsuddhuha Aceh Utara Jawara Voli IAI Almuslim Aceh di Peusangan

By On Selasa, Januari 23, 2024

Rektor IAI Almuslim Aceh, Bireuen, Dr. Nazaruddin MA menyerahkan piala kepada Tim dari MAS Syamsuddhuha Aceh Utara serta uang binaan setelah menang pada Turnamen Voli Piala IAI Almuslim Aceh.

BIREUEN, KabarViral79.Com – Setelah menukuk tim SMKN 1 Bireuen dengan skor 3-2, Tim Bola Voli Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Syamsuddhuha, Aceh Utara berhasil mengondol piala turnamen Bola Voli Piala IAI Institut Agama Islam (IAI) Almuslim Aceh,  Paya Lipah, Peusangan, Kabupaten Bireuen, Senin, 22 Januari 2024.

Pada partai final yang berlangsung alot, dimana Tim MAS Syamsuddhuha Aceh Utara berhasil menang 3-2 (32-30, 27-25, 18-25,17-25, 13-15), kendati sebelumnya Tim MAS Syamsuddhuha Aceh Utara sempat tertinggal 0-2.

Laga final kedua tim itu dipimpin wasit Maimun dari PBVSI Bireuen, berlangsung di lapangan Kompleks Kampus IAI Almuslim Aceh, Paya Lipah, Peusangan, Kabupaten Bireuen itu ikut dipenuhi penonton.

Event turnamen bola voli piala IAI Almuslim Aceh Cup antar pelajar tingkat SMA sederajat Tahun 2024 ini digelar selama delapan hari diikuti 12 tim dari Kabupaten Bireuen dan Aceh Utara.

Hasil akhir turnamen tersebut, Tim dari MAS Syamsuddhuha Aceh Utara berhasil mengondol piala tetap IAI Almuslim Aceh serta uang pembinaan sebesar Rp5 juta.

Tim SMKN 1 Bireuen dan Tim MAS Syamsuddhuha, Aceh Utara pada Partai Final Piala Turnamen Bola Voli Piala IAI Institut Agama Islam (IAI) Almuslim Aceh, Paya Lipah, Peusangan, Bireuen. Terakhir Tim MAS Syamsuddhuha, Aceh Utara menang. 

Sedangkan Runner-Up tim bola voli dari SMKN 1 Bireuen, selain piala mereka juga mendapat uang pembinaan sebesar Rp2,5 juta.

Posisi ketiga tim SMAN 1 Makmur memperoleh uang pembinaan sebesar Rp1 juta serta piala tetap, sementara juara ke empat tim SMAN 2 Peusangan memperoleh uang pembinaan sebesar Rp500 ribu.

Ajang tersebut, panitia juga memilih pemain terbaik, yakni Muhammad Farhan dari tim SMKN 1 Bireuen dan ia juga mendapat uang pembinaan Rp250 ribu.

Usai laga itu, Rektor IAI Almuslim Aceh, Bireuen, Dr. Nazaruddin MA kepada wartawan mengatakan, turnamen bola voli yang digelar hingga berakhir hari ini diharapkan bakal lahir bibit-bibit terbaik pervolian terutama di Kabupaten Bireuen.

“Nantinya mereka bisa mewakili Bireuen di berbagai event di tingkat daerah maupun nasional, dan ini harapan utama kita,” pungkasnya.

Kemudian, kata Nazaruddin, ajang olahraga ini juga sebagai wadah silaturrahmi antar keluarga besar masyarakat Bireuen, terutama anak-anak yang bersekolah di SMA sederajat maupun Pesantren yang ada di Kabupaten Bireuen.

“Mudah-mudahan dengan silaturahmi ini terjalin ukhuwah, apalagi selama ini kita sering melihat ‘anak-anak yang nakal, serta lahirnya geng motor’, namun dengan ajang ini mereka akan memberi dampak positif bagi kalangan remaja kita ke depan,” katanya.

Melihat antusiannya masyarakat, lanjut Nazaruddin, ke depan pihaknya akan mengagendakan turnamen ini digelar setiap tahunnya, terutama HUT IAI Almuslim Aceh.

“Kita berharap, nantinya sekolah-sekolah dapat menyiapkan timnya dengan baik, karena selama event ini, masih ada tim yang belum solit, dan lemah. Tentunya ini menjadi evaluasi bagi sekolah. Kami juga mengapresiasi kepada semua sponsor yang ikut mendukung kegiatan ini,” sebutnya. (Joniful Bahri)

Anggota DPRK Aceh Tamiang Tinjau Pengembangan Jagung Dinas Pertanian Bireuen

By On Rabu, Maret 24, 2021

Komisi II DPRK Aceh Tamiang melakukan kunjungan kerja serta meninjau langsung lokasi pengembangan penanaman jagung kelompok tani Beulee Lam Saba serta BUMG Makmu Beurata, Gampong Simpang Muli, Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh, Rabu, 24 Maret 2021.
Tim Komisi II DPRK Aceh Tamiang didampingi Kadis Pertanian dan Pekebunan Bireuen serta Keuchik, penyuluh dan kelompok tani saat berada di lokasi penanaman jagung, di Simpang Mulia, Juli, Bireuen. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Komisi II DPRK Aceh Tamiang melakukan kunjungan kerja serta meninjau langsung lokasi pengembangan penanaman jagung kelompok tani Beulee Lam Saba serta BUMG Makmu Beurata, Gampong Simpang Muli, Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh, Rabu, 24 Maret 2021.

Dalam kunjungan itu, Tim Komisi II DPRK Aceh Tamiang, diantaranya H. Syaiful Sofyan, H. Samuri, Rosmalina, Muhammad Saman, Salbiah, Dedi Suriansyah serta Stafnya ikut disambut Kadis Pertanian dan Perkebunan Bireuen, Muhammad Nasir SP.

Sebelum bergerak ke lokasi, Tim dari Komisi II DPRK Aceh Tamiang ikut melakukan pertemuan membahas tentang program yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Pekebunan Bireuen saat ini, sehingga berhasil membina Kelompok Tani Jagung.

Baca juga: Dinas Syariat Islam Bireuen Segera Gelar MTQ Tingkat Kecamatan

Ketua Tim Komisi II DPRK Aceh Tamiang, Syaiful Sofyan di sela-sela kunjungan ke lokasi penanaman jagung itu mengatakan, dipilihnya Kabupaten Bireuen, terutama bidang pertanian karena selama ini pihaknya ikut membaca perkembangan dunia pertanian Bireuen melalui media, terutama komiditi jagung.

“Tujuan utama, dengan kunjungan ini akan memberikan masukan, pengetahuan terhadap tata cara pengembangan tanaman jagung, dan ini akan kami terapkan di Aceh Tamiang ke depan,” katanya.

Selama ini, Aceh Tamiang terkenal dengan dunia sawit, namun di Aceh Tamiang juga sedang dikembangkan bawang merah yang luar biasa, bahkan bisa mengalahkan bawang bombay.

Ketua Tim Komisi II DPRK Aceh Tamiang, Syaiful Sofyan menyerahkan cendera mata kepada Kadis Pertanian dan Perkebunan Bireuen, Muhammad Nasir SP, di kantor dinas setempat. 

Kendati demikian, di Aceh Tamiang belum terdapat komiditi unggulan, sehingga timbul niat ke depan akan dilakukan pengembangan penanaman jagung di beberapa titik kecamatan yang dinilai sangat menjanjikan.

“Untuk tercapainya program ini, maka kita akan mendorong Pemkab Aceh Tamiang untuk melakukan terobosan baru terkait pengembangan penanaman jagung di lahan produktif di Aceh Tamiang nantinya,” sebutnya.

Sementara itu, Keuchik Simpang Mulia, Juli, Bireuen, Nazaruddin kepada awak media ini mengaku sangat terharu atas kedatangan Tim Komisi II DPRK Aceh Tamiang yang turun ke desanya untuk melihat langsung pengembangan jugung yang dirintis kelompok tani desanya.

Baca juga: Pemprov Aceh Kucurkan Dana Pembangunan Gedung Utama RS Regional Bireuen Senilai Rp27,5 Miliar

Menurutnya, saat ini sebagian besar warganya bergulut dengan dunia petanian, terutama jagung serta tanaman lainnya, sehingga tidak ada warganya yang menganggur serta berdiam diri di rumah.

“Saat ini, ada ratusan hektare lebih lahan jagung. Selain milik kelompok tani serta sebagian besar ikut dikelola oleh BUMG Gampong serta milik warga lainnya yang selama ini membuka lahan di desanya. Begitu pun terhadap keberhasilan mengelola BUMG, sejauh ini terus berkembang,” katanya. 

Pantauan awak media ini, usai melakukan pertemuan di Kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan Bireuen, Tim Komisi II DPRK Aceh Tamiang langsung bergerak ke Gampong Simpang Mulai, Juli, Bireuen dengan menempuh perjalanan selama 30 menit dari pusat kantor dinas setempat.

Disana, Tim Komisi II DPRK Aceh Tamiang disambut oleh Keuchik, Kelompok Tani, para penyuluh, warga serta perangkat Gampong Simpang Mulia. Selanjutnya mereka langsung ke lokasi penanaman jagung sekitar 1 kilometer dari pusat Pemerintahan Gampong Simpang Mulia. (Joniful)

Bireuen Raih Juara Umum Cabang Petanque Pra PORA di Aceh Tengah

By On Kamis, September 30, 2021

TAKENGON, KabarViral79.Com – Kabupaten Bireuen dinobatkan sebagai juara umum cabang olahraga Petanque pada Prakulifikasi Pekan Olahraga Aceh (Pra PORA) ke-III yang berakhir, di lapangan Musara Alun, Takengon, Aceh Tengah, Kamis, 30 September 2021.

Pra PORA Cabang Petanque tersebut ditutup Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar yang diwakili Asisten 1 Setdakab Aceh Tengah, Karimansyah dan ikut didampingi pengurus KONI setempat.

Event bergensi sebelum lolos ke Pekan Olahraga Rakyat Aceh (PORA) empat tahunan itu, di Pra PORA itu Kabupaten Bireuen berhasil menyabet 3 emas, 2 perak serta 2 perunggu. Kabupaten Bireuen juga berhasil meloloskan meloloskan 10 atlet dari 12 atlet yang ikut bertading di Pra PORA cabang Petanque ke Aceh Tengah.

Baca juga: Atlet Petangue Bireuen Kembali Tambah Medali Emas dan Perunggu Pra PORA di Aceh Tengah

Ketua Umum Pengcab Petangue Bireuen, Akmal Fajri yang masih setia mendampingi atlet Bireuen yang bertanding di Takengon, Aceh Tengah, kepada awak media ini meras syukur atas keberhasil yang ditoreh para atlet Petangue Bireuen di Takengon, Aceh Tengah.

“Tentunya saya sangat bersyukur, dimana cabang olahraga Petangue ini merupakan cabang baru, dan baru pertamakali dipertandingkan di Aceh, namun anak-anak tetap semangat untuk berjuang untuk Bireuen,” ucapnya.

Tim Petangue Bireuen merayakan kemenangan setelah dinobatkan sebagai juara umum pada Pra PORA ke-III di lapangan Musara Alun, Takengon, Aceh Tengah, Kamis, 30 September 2021. 

“Tentu apa yang telah digapai ini, saya sangat berterima kasih kepada seluruh atlet, manager, official dan pelatih serta para pendamping yang telah bekerja keras dalam tim Petanque Bireuen selama pertandingan di Takengon,” imbuhnya.

Disamping itu, kata dia, terima kasih juga kepada Pemerintah Bireuen, KONI Bireuen yang telah memberi sport dan dukungan kepada sehingga bisa mengikuti event Pra PORA ke-III.

“Keberhasilan ini merupakan keberhasil bersama, sehingga kita bisa merebut juara umum pada Pra Pora ini. Kita berharap pada PORA Pidie Tahun 2022 depan, Bireuen dapat memetik juara yang sama, dan meraih juara umum,” sebutnya.

Baca juga: Atlet Patangue Bireuen Nomor Triple Women Kabagian Perunggu Pra PORA di Aceh Tengah

Sementara data yang diterima, peroleh medali pada Pra PORA ke-III cabang olahraga Petangue di Takengon, Aceh Tengah, Kabupaten Bireuen berada dipoposi teratas peroleh medali, 3 emas, 2 perak dan 2 peraunggu. Disusul posisi kedua Aceh Jaya, 2 emsas, 2 perak 2 perunngu.

Lalu Aceh Timur beradais diposisi ketiga dengan merebut 2 emas, 1 perak, 2 perunggu.  Kabupaten Bener Meriah mendapat 2 emas dan 2 perunggu. Disusul Kabupaten Seumeulu 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Aceh Besar meraih 1 emas, 3 perunggu, dan tuan rumah Aceh Tengah hanya kebagian, 1 emas dan 3 perunggu. Kota Langsa, 1 emas 1 perunggu. Gayo Lues, 3 perak dan 4 perunggu, Kota Lhokseumawe hanya kebagian 2 perak. (Joniful)

Kejuaraan Sirkuit Muaythay Aceh, Atlet Bireuen Gondol Tiga Medali

By On Selasa, November 24, 2020

Tiga atlet Muaythai Kabupaten Bireuen berhasil menyabet tiga medali pada Kejuaraan Sirkuit Muaythai Aceh yang digelar sejak 21 hingga 23 November 2020 di Sasana Muaythai Aceh, Gampong Keuramat, Banda Aceh.
Tiga atlet Muaythai Bireuen menyabet tiga medali pada Kejuaraan Sirkuit Muaythai Aceh, di Sasana Muaythai Aceh, Gampong Keuramat Banda Aceh. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Tiga atlet Muaythai Kabupaten Bireuen berhasil menyabet tiga medali pada Kejuaraan Sirkuit Muaythai Aceh yang digelar sejak 21 hingga 23 November 2020 di Sasana Muaythai Aceh, Gampong Keuramat, Banda Aceh.

Ketiga atlet Muaythai Bireuen yang berhasil meraih medali itu, Muhammad Igfar kelas 54 Kg senior putra medali emas, Ikbal Razali menyabet perak di kelas 67 Kg senior putra, lalu Aika Salsabila kelas 43 senior putri kebagian medali perunggu.

Baca juga: Atlet Panahan Bireuen Siap Membidik Rangking Terbaik di Kejurda 2020 di Banda Aceh

Kejuaraan tersebut ditutup secara resmi oleh Ketua Umum Pengprov Muaythai Aceh, H. Dahlan Jamaluddin, dan atlet dari  Kabupaten Aceh Tenggara dinobatkan sebagai juara umum.

Sementara posisi peroleh medali kedua dan ketiga diduduki oleh Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Bireuen. Aceh Tenggara sukses merebut tiga medali emas, dua perunggu. Aceh Barat dua emas dan satu perunggu, dan Kabupaten Bireuen mengondol satu emas, satu perak dan satu perunggu.

Ketua Umum Muaythai Kabupaten Bireuen, Munazir Nurdin melalui Sekretaris Umum Fauzan kepada media ini, Selasa, 24 November 2020 sore mengaku, kejuaraan ini diikuti oleh 60 peserta dari seluruh kabupaten/kota di Aceh, sementara Bireuen pada ajang ini hanya mengirim tiga atlet.

“Alhamdulillah ketiga atlet Muaythai Bireuen berhasil meraih medali, satu emas, satu perak dan satu perunggu. Tentunya kejuaraan ini salah satu barometer menguji kekuatan atlet lain menjelang persiapan Pra PORA Aceh 2021 mendatang,” katanya.

Baca juga: Petinju Aceh Besar Lakukan Sparing Partner dengan Atlet Tinju Bireuen

Di bagian lain, Fauzan juga mengucapkan apresiasi atas usaha dan perjuangan atlet Muaythai Bireuen yang telah menunjukan pretasi pada ajang ini, dengan harapan kedepan terus berlatih guna mempersiapkan diri untuk ajang daerah dan nasional. 

“Ada sejumlah kejuaraan dan event lain yang perlu dipersiapan, terutama ajang Pra PORA Aceh disamping event kejurnas dalam waktu dekat ini, dan kita harapkan mereka terus mempersiapkan diri,” harapnya. (Joniful)

Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Bersamaan dengan Pembukaan Ajang PON XXI Aceh-Sumut

By On Selasa, September 10, 2024

Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) membuka secara resmi ajang Pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut, di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Senin malam, 09 September 2024. 

BANDA ACEH, KabarViral79.Com - Presiden Joko Widodo (Jokowi), didampingi Penjabat Gubernur Aceh, H. Safrizal ZA meresmikan empat ruas tol Sigli-Banda Aceh, Senin, 09 September 2024.

Sementara malamnya, Presiden Jokowi didampingi Menpora Dito Ariotedjo dan Ketua KONI Marciano Norman dan beberapa pejabat tinggi lainya kut membuka pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut.

Empat ruas jalan tol yang diresmikan tersebut, yaitu seksi 2 Seulimuem-Jantho, seksi 3 Jantho-Indrapuri, seksi 5 Blang Bintang-Kuta Baro, dan seksi 6 Kuta Baro-Baitussalam.

Peresmian jalan tol tersebut ditandai penekanan tombol sirene oleh Presiden bersama Pj Gubernur, dan Pj Bupati Aceh Besar, serta penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi.

"Alhamdulillah, hari ini kita meresmikan 4 dari 6 seksi jalan tol Sigli-Banda Aceh sepanjang 35 kilometer. Jalan tol ini dibangun sejak tahun 2019 dan menelan biaya Rp13,5 triliun,” kata Presiden Jokowi.

Dikatakan Presiden, infrastruktur tersebut akan menumbuhkan titik-titik ekonomi baru, menumbuhkan usaha baru, serta memotivasi pelaku UMKM dalam rangka melakukan perluasan usaha dan membangkitkan perekonomian di Provinsi Aceh.

Menurut Jokowi, Tol Sigli-Banda Aceh merupakan bagian dari pembangunan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.998 kilometer. Jalani tersebut akan menghubungkan Lampung hingga Aceh.

Jokowi berharap jalan Tol Trans Sumatera akan mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di pulau Sumatera serta meningkatkan efisiensi waktu tempuh dan tentunya meningkatkan multiplayer efek bagi masyarakat.

“Kita akan terus melakukan percepatan pembangunan infrastruktur termasuk pembangunan jalan tol ini,” ujar Jokowi.

Di hari yang sama Presiden Jokowi didampingi Pj. Gubernur Aceh, Safrizal ZA ikut meresmikan Stadion H. Dimurthala usai direnovasi untuk ajang PON XXI Aceh-Sumut, di Lampineung, Banda Aceh.

Stadion ini kembali direnovasi sebagai salah satu lapangan yang digunakan untuk pertandingan sepak bola ajang PON XXI Aceh-Sumut. Dilanjutkan kunjungannya ke Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.

Pada puncak kunjungan, Presiden Joko Widodo membuka secara resmi ajang pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut. (*/red)

Pra PORA Drum Band se-Aceh di Bireuen Resmi Dibuka, 12 Kontingen Akan Rebut Tiket ke PORA

By On Kamis, Agustus 26, 2021

Atlet Drum Band tuan rumah Bireuen unjuk kebolehan saat pembukaan perhelatan Pra PORA ke-III Cabang Drum Band se-Aceh, di Stadion Cot Gapu, Kabupaten setempat, Kamis, 26 Agustus 2021. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Perhelatan Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Aceh (Pra PORA) ke-III Cabang Drum Band seluruh Aceh resmi dibuka oleh Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A. Gani, SH, M.Si, di Stadion Cot Gapu, Kabupaten setempat, Kamis, 26 Agustus 2021.

Pembukaan Pra PORA Cabang Drum Band itu turut hadir, Ketua Pengurus Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Aceh, Kamaruddin Abu Bakar (Abu Razak); Ketua Umum KONI Aceh diwakili Bahtiar Abdullah; Ketua Umum KONI Bireuen, H. Mukhlis Takabeya; serta sejumlah undangan lainnya.    

Ketua Umum Pengurus Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Aceh, Kamaruddin Abu Bakar (Abu Razak) dalam sambutannya mengapresiasi Pemerintah Kabupaten dan KONI Bireuen yang ikut andil sebagai tuan rumah Pra PORA ke-III Drum Band se-Aceh Tahun 2021.

Kata Kamaruddin Abu Bakar, ajang Pra PORA merupakan moment menuju PORA di Pidie Tahun 2022, atau menuju prestasi untuk persiapan Aceh sebagian tuan PON Aceh – Sumut Tahun 2024 mendatang.

“Kita berharap atlet Drum Band Aceh ke depan dapat meraih prestasi dan mendulang medali untuk Aceh pada PON mendatang, dengan harapan pada PORA mendatang akan melahirkan atlet yang berprestasi,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Bireuen, Muzakkar A. Gani  saat membuka Pra PORA Drum Band ikut mengingatkan seluruh atlet dan offesial agar tetap mengedepankan Protokol Kesehatan (Prokes) dengan ketat, karena saat ini sedang pandemi Covid-19.

Bupati Bireuen, Muzakkar A. Gani didampingi Ketua PDBI Aceh, Ketua Umum KONI Bireuen menabuh Drum Band saat membuka perhelatan Pra PORA ke-III Cabang Drum Band se-Aceh, di Stadion Cot Gapu, Bireuen, Kamis, 26 Agustus 2021. 

“Kendati Bireuen saat ini masih kondisi orange, namun kita harapkan kepada seluruh atlet dari 12 kontingen Pra PORA untuk tetap ikut menjaga jarak, sehingga ajang ini bisa terlaksana dengan sukses,” pintanya.

Di bagian lain, Ketua Umum KONI Bireuen, H. Muhklis Takabeya ikut mengucapkan terima kasih kepada Pengurus PDBI Aceh yang mempercayakan Bireuen sebagai tuan rumah Pra PORA ke-III Drum Band di Kabupaten Bireuen.

Disamping itu, Ia juga mengharapkan seluruh kontingen Kabupaten/Kota dapat berjuang sekuat tenaga, agar dapat meraih prestasi, mengharumkan nama Kabupaten masing-masing.

“Junjunglah sportivitas, berlaga secara fair, sehingga muncul atlet yang berbobot untuk daerah, nasional, serta internasional, dan ikut menjaga Prokes Covid-19,” harapnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana, M. Nasir dalam laporannya mengatakan, Pra PORA ke-III Drum Band se-Aceh diikuti 12 Kabupaten/Kota se-Aceh, berjumlah 336 atlet, lalu offesial, pelatih, wasit hakim serta panitia dengan total seluruhnya 396 orang.

Ajang Pra PORA ke-III Cabang Drum Band itu akan berlangung selama 4 hari, mulai 26 hingga 29 Agustus 2021 dengan mempertandingkan lomba berbaris jarak pendek (LPJP), dan ketahanan dan ketepatan berbaris (LKKB) di Paya Kareung serta lomba unjuk gelar (LUG) di GOR Glumpang Payong Jeumpa.

“Sementara saat penutupan nanti, maka wasait/hakim akan menentukan tujuh Kabupaten/Kota terbaik, lolos dan berlaga di Pekan Olahraga Aceh (PORA) di Kabupaten Pidie Tahun 2022 mendatang,” sebutnya. (Joniful)

Atlet Tinju Bireuen Dulang Perubahan Permainan pada Eksibisi dengan Petinju BBC Langsa  di Tamiang

By On Senin, Desember 28, 2020

Sejumlah atlet tinju Pertina Kabupaten Bireuen dulang perubahan permainan saat laga eksibisi dengan petinju dari Sasana Brigade Boxing Camp (BBC) Langsa di GOR Kabupaten Aceh Tamiang, Minggu siang, 27 Desember 2020.
Dua atlet tinju dari Bireuen dan Sasana BBC Langsa melakukan uji tanding pada ajang eksibisi di GOR Aceh Tamiang, Minggu, 27 Desember 2020. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Sejumlah atlet tinju Pertina Kabupaten Bireuen dulang perubahan permainan saat laga eksibisi dengan petinju dari Sasana Brigade Boxing Camp (BBC) Langsa di GOR Kabupaten Aceh Tamiang, Minggu siang, 27 Desember 2020.

Ajang eksibisi tersebut juga untuk mempererat tali silaturrahmi sesama petinju, menjelang persiapan Pra PORA Aceh, di samping menguji mental dan tolok ukur pertinju Bireuen selama latihan.

Baca juga: Petinju Bireuen Akan Lakukan Eksibisi dengan Petinju BBC Brigade Boxing Camp Langsa di Tamiang

Dalam eksibisi ini, selain dari tim dari Bireuen, petinju Sasana Brigade Boxing Camp (BBC) Langsa, ikut juga  petinju Aceh Tamiang, Fajar Saputra Tanjung (Kg 52) serta  petinju dari Aceh timur Teguh Prahara (52 Kg).

Pertandingan eksisbi sehari penuh itu, tim Pertina Bireuen memboyong tujuh atletnya, yakni  Fajriadi kelas (46 Kg), Farhan kelas (49 Kg), Sadikin kelas (51 Kg), Fatan kelas (56 Kg), Yaumul kelas (60 Kg), Raihan kelas (64 Kg), Asrul kelas (81 Kg) serta petinju cilik Muhammad Azam kelas 2 SD.

Dua atlet tinju dari Bireuen dan Sasana BBC Langsa dinyatakan draw oleh wasit tinju Aceh saat  ajang eksibisi di GOR Aceh Tamiang, Minggu, 27 Desember 2020. 

Selama ajang eksisibi itu, tim tinju Bireuen didampingi tim manejer, Juhari Tanjung, Pelatih Kepala Jhoniful Bahri, dan Pelatih Ari Kurniawa dan Asisten Pelatih Rahmat.

Lalu dari tim Sasana Brigade Boxing Camp (BBC) Langsa di bawah asuhan trio pelatihnya Zulfian, Maulana S dan Alfan Nst memboyong tujuh petinju. Selain Raihan Bairuni (46 Kg). Nauval Zaki Mahadana (56 Kg). Al Fajri Agustian (60 Kg). M.Haikal Maulana (56 Kg). Fahri Ananda (81 Kg). Lalu Halilintar Sejati (60 Kg) dan Bahrumsyah (52 Kg).

Ketua Umum Pertina Bireuen, Kapten CPM Muliadi kepada media ini, Senin pagi, 28 Desember 2020 mengaku, eksibisi atau tryout yang dilakukan atlet tinju Bireuen ke Aceh Tamiang dilakukan untuk melihat sejauh mana kemampuan serta perubahan selama latihan.

“Anak-anak itu perlu uji coba sehingga mereka tidak jenuh selama latihan, ini juga modal utama untuk mengevaluasi diri, kekurangan masing-masing, sehingga mereka kembali giat latihan, terutama menyangkut fisik,” katanya.

Disamping itu, tambah mantan Komandan Subdenpom IM/1-1 Bireuen, Kapten CPM Muliadi yang kini menjabat Komandan Subdenpom IM/1-6 Aceh Tamiang itu, ajang ini sebagai bentuk silaturrahmi dengan petinju Langsa, Aceh Tamiang dan Aceh Timur.

Di bagian lain, Muliadi juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada penggelola GOR di Aceh Tamiang, KONI Bireuen, Kodim 0111/Bireuen, Disporapar Bireuen, komunitas Kami Peduli Bireuen (KPB) serta donatur sejumlah instansi lainnya yang telah berpartispasi ikut menyokong dan membantu atlet tinju Bireuen.

Baca juga: Atlet Tinju Bireuen Lakukan Uji Tading dengan Petinju Lhokseumawe

Di tempat yang sama, Ketua Sasana Tinju Brigade Boxing Camp (BBC) Langsa, Yadi Indra Gunawan mengatakan, pertandingan eksibisi yang digelar di GOR Aceh Tamiang ini sebagai ajang silaturahmi antar sesama petinju dari dua daerah, di samping ada petinju Aceh Tamiang sendiri serta dari Aceh Timur.

Ajang eksibisi tinju ini sebagai langkah awal bagi petinju pemula agar ke depan lebih giat latihan mempersiapakan diri pada ajang kejuaraan daerah, serta menjelang PRA PORA Aceh.

“Ajang ini sebenarnya untuk mengukur sejauh mana kemampuan setiap atlet, sehingga atlet nantinya tahu kelemahannya sendiri selama ini. Kami juga mengucapkan termakasih kepada pengurus Pertina Bireuen serta sejumlah wasit Aceh yang datang spontan pada ajang ini,” sebutnya. (Joniful)