-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Menteri LHK Lakukan Penanaman Mangrove Bersama Kelompok Masyarakat di Laut Lontar

By On Sabtu, November 07, 2020

Kementerian Lingkungan Hidup dan Hutan (LHK) membawa program Pemulihan Ekonomi Nasional merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk mengurangi dampak Covid-19 terhadap perekonomian serta  memperluas cakupan kegiatan Padat Karya (PK/cash for work) di 34 Provinsi dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui kegiatan penanaman mangrove senilai Rp406,1 milyar seluas 15.000 Ha.

SERANG, KabarViral79.Com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Hutan (LHK) membawa program Pemulihan Ekonomi Nasional merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk mengurangi dampak Covid-19 terhadap perekonomian serta  memperluas cakupan kegiatan Padat Karya (PK/cash for work) di 34 Provinsi dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui kegiatan penanaman mangrove senilai Rp406,1 milyar seluas 15.000 Ha.

Program PEN Padat Karya Mangrove (PKM) ini bertujuan melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat pesisir.

Kegiatan PKM ini melibatkan lebih dari 30 ribu orang dalam 50 hari kerja, atau bila dihitungan dengan jumlah Hari Orang Kerja (HOK) akan mencapai lebih dari 1,5 juta HOK.

Baca juga: Dirpolairud Polda Banten Dampingi Kabaharkam Polri Cek Lokasi Penanaman Mangrove di Tanjung Kait

Dana Padat Karya Penanaman Mangrove sebesar Rp406,1 milyar tersebut didistribusikan langsung ke rekening masing-masing anggota Pokmas sebagai upah kerja dan pembelian bahan seperti untuk penyediaan bibit, bambu untuk ajir dan pelindung tanaman.

Penanaman mangrove tahun 2020 ini dilaksanakan oleh 889 kelompok masyarakat (Pokmas) binaan KLHK (Pokmas PROKLIM, Pokmas Perhutanan Sosial, Kemitraan Kawasan Konservasi, Kelompok Tani Hutan) dan Pokmas lain yang banyak tergantung pada keberadaan ekosistem mangrove. 

Mengawali program tersebut, Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar melakukan penanaman mangrove bersama sejumlah kelompok masyarakat di Laut Lontar Kampung Brangbang, Desa Alang-alang, Lontar, Sabtu, 07 November 2020.

Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar mengatakan, kegiatan ini dapat menjadi penghasilan tambahan dikala pandemi Covid-19 ini. Menurut penuturan masyarakat pesisir yang bermata pencaharian nelayan, hasil laut yang biasanya menghasilkan keuntungan, sekarang menurun mengakibatkan pendapatan harian menjadi turun dratis. Termasuk masyarakat pesisir Provinsi Banten.

“Dari penelusuran di beberapa lokasi, Provinsi Banten sendiri memiliki wilayah mangrove dengan luas ± 3.142, 28 hektar, yang terdiri atas 2.292,55 ha di dalam kawasan hutan dan 849,73 ha di luar kawasan hutan. Pada tahun 2020, kegiatan PKM di Provinsi Banten meliputi enam kelompok sasaran dengan luas ± 291,77 Ha dengan rincian yang berada pada Areal Penggunaan Lain (APL) seluas 132,61 ha dan pada  Hutan Lindung seluas 159,16 ha. Jumlah HOK yang terlibat untuk PKM di wilayah Propinsi Banten adalah ± 17.148 HOK. Pada skala yang lebih kecil, yaitu di wilayah lokasi yang menjadi sasaran kunjungan kerja Menteri LHK, yaitu di Kabupaten Serang, terdapat dua kelompok yang terlibat dengan total luas ± 112,43 Ha serta HOK sebanyak ± 8.544 HOK. Adapun untuk upah satu kelompok untuk 120 orang sebesar Rp80 ribu per hari," jelasnya.

Baca juga: Tanam 10. 000 Bibit Mangrove, Dirpolair Baharkam Polri Tinjau Lokasi Pesisir Pantai

Menurut Siti Nurbaya, Giat PKM di seluruh wilayah Indonesia semakin meningkat dalam progres dan realisasinya, dan dalam rangka menunjukkan dukungan nyata terhadap kegiatan Pemerintah untuk Kabupaten Serang dengan melakukan penanaman mangrove bersama masyarakat setempat, khususnya yang tergabung dalam kelompok tani Padat Karya Mangrove.

“Selain mendorong pemulihan ekonomi dan ekosistem mangrove, tujuan lain dari kegiatan ini adalah untuk membangun kepedulian masyarakat terhadap kondisi ekosistem mangrove. Upaya rehabilitasi tersebut salah satunya dapat dilakukan dengan kegiatan penanaman mangrove. Rehabilitasi mangrove ini diharapkan akan mengembalikan keberadaan vegetasi mangrove di daerah pesisir dan meningkatkan fungsi pesisir sebagai ekosistem peralihan antara daratan dan laut sehingga mampu berfungsi sebagai wilayah perlindungan pantai dari abrasi dan intrusi air laut serta ancaman bencana alam, pergeseran batas negara dan dampak perubahan iklim. Jaga Mangrove untuk Bumi Kita,” harapnya. (Weli)

PT Chandra Asri Bersama POKDARWIS Bangun Kawasan Edu Ekowisata Mangrove di Panimbang

By On Senin, Juni 20, 2022

Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri Edi Rivai meninjau edukasi hutan mangrove kepada pengunjung di kawasan Edu-ekowisata Mangrove Patikang di Kampung Patikang, Citeureup, Panimbang, Pandeglang, Banten. 

PANDEGLANG, KabarViral79.Com – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (PT CAP) bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) membangun Kawasan Edu Ekowisata Mangrove Patikang Lestari, di Kampung Patikang, Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten. Dengan mengolah limbah non B3 berupa palet kayu bekas menjadi trek sepanjang 29 meter pada tahun 2021 dan 150 meter pada 2022.

Tim PT CAP melakukan peninjauan untuk memastikan proses pembangunan berjalan sesuai dengan standar. 

Hal ini dilakukan agar Kawasan Edu Ekowisata Mangrove Patikang dapat menjadi jawaban untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Selain itu, kawasan yang mencakup area seluas 9.500 m2 ini dimaksudkan untuk memaksimalkan blue carbon sebagai bagian dari proses dekarbonisasi.

Director Of Legal External Affairs and Circular Economy PT CAP, Edi Rivai mengatakan, pembangunan Kawasan Edu Ekowisata Mangrove Patikang juga diharapkan berkontribusi pula dalam upaya pelestarian daerah pesisir sekaligus mendorong perekonomian masyarakat sekitar. 

“Setelah merampungkan tahap pertama lewat perbaikan trek dan pembangunan saung edukasi Chandra Asri, Perusahaan kini meninjau proyek untuk selanjutnya melakukan studi analisa guna menentukan area khusus konservasi dan pengembangan wisata,” kata Edi Rivai saat meninjau Kawasan Edu Ekowisata Hutan Mangrove di Kampung Patikang, Citeureup, Panimbang, Pandeglang, Banten, Senin, 20 Juni 2022.

Menurut Edi, program tanggung jawab perusahaan untuk sosial dan lingkungan merupakan usaha perusahaan dalam merawat dan melestarikan bumi, sesuai dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Ke-13 mengenai perubahan iklim.

“Chandra Asri sangat serius berkontribusi pada aspek sosial dan lingkungan salah satunya melalui upaya pembangunan Kawasan Edu Ekowisata. Saat ini area Edu Ekowisata Mangrove Patikang sedang tahap analisa pemantauan ekosistem mangrove untuk mengetahui upaya yang  dilakukan perusahaan untuk menjaga ekologinya. Jika studi sudah rampung, rencananya penanaman mangrove akan kembali dilaksanakan di 2022 ini,” ungkapnya.

Adapun proses pembangunanya, Chandra Asri menerapkan segi dampak perekonomian, karena Kawasan mangrove yang berada di pesisir Pandeglang merupakan daerah penyangga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.

“Dengan terbentuknya Kawasan Edu Ekowisata Mangrove, Kampung Patikang diharapkan menjadi destinasi wisata baru yang dikelola oleh komunitas sekaligus memelihara kelestarian mangrove sebagai daya tarik utamanya serta meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah penyangga,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakannya, Perseroan juga akan memberikan pelatihan bagi komunitas lokal tentang pengelolaan kawasan wisata, pengolahan produk mangrove serta pendampingan pemasaran dan pengembangan kawasan wisata melalui kolaborasi sinergis dan berkelanjutan dengan Dinas Pariwisata Provinsi Banten.

“Saat ini, area pembangunan dalam tahap analisa untuk menentukan area khusus dan area pengembangan wisata,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Pokdarwis, Deden Sugiana menyebut pengembangan potensi bibit mangrove terbesar berada di Kawasan Edu Ekowisata di wilayah Pandeglang.

“Alhamdulillah, tempat ini didirikan sejak tahun 2019. Sejauh ini potensi bibit yang terbesar di Pandeglang, yaitu ada tujuh jenis bibit mangrove yang ada di sini,” sebutnya.

Keseluruhan lahan mangrove seluas 4 heaktare, namun yang dikelola menjadi kawasan Edu Ekowisata seluas 1 heaktare.

Menurut Deden, lokasi tersebut memang untuk penanaman pohon mangrove skala kecil 100 sampai 200 pohon mangrove. Selain itu dikembangkan menjadi eduwisata.

“Penyebrangan ke Pulau Liungan. Jadi wisata ini selain ke lembur mangrove, bisa juga menyebrang ke Pulau Liungan,” ucapnya.

Selain untuk pelestarian daerah pesisir, Edu Wisata juga mendorong perekonomian masyarakat sekitar.

“Masyarakat di sini mayoritas nelayan, ketika tidak bisa melaut mereka bisa beralih fungsi dalam pembibitan, dengan mempolibekan bibit mangrove. Alhamdulillah saat ini banyak pemesanan bibit mangrove,” ungkapnya.

Adapun untuk tarif, pengunjung lokal tidak dipungut bayaran, akan tetapi  pengunjung luar Pandeglang dikenakan bayaran sebesar Rp.5.000 per orang. (*/red)

Pemkab Tangerang Tanam Mangrove dan Tebar Mimi di Ketapang Urban Aquacultur

By On Rabu, Desember 04, 2024


TANGERANG, KabarViral79.Com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bekerja sama dengan Radio Elshinta, Pertamina, PLN dan pihak Akademisi menggelar penanaman mangrove dan pelepasan mimi.

Acara tersebut dibuka langsung oleh Plh. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja di Ketapang Urban Aquacultur, Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Rabu, 04 Desember 2024.

Penanaman Mangrove dilakukan bersama oleh Plh Sekda Soma Atmaja, Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Arya Dwi Paramita, dan puluhan mahasiswa dari berbagai Universitas seperti IPB, UIN dan UI.

Soma Atmaja dalam sambutanya mengatakan, acara semakin hijau yang digagas oleh Elshinta, Pertamina, PLN merupakan salah satu upaya mempertahankan wilayah pesisir utara dan menjaga ekosistem di sekitar area konservasi mangrove, khususnya di Ketapang, yang diharapkan ada berbagai manfaat lingkungan di sekitar pesisir.

“Penanaman mangrove ini merupakan upaya kita menjaga ekosistem pesisir, dan mangrove menghasilkan oksigen serta mampu mengendalikan ekosistem kembali normal dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya,” kata Soma Atmaja.

Selain penanaman mangrove, kata Soma, ada juga pelepasan mimi atau brangkas, hewan invertebrata purba yang masih hidup di bumi ini. Tanda ekosistem di wilayah Ketapang bisa terus terjaga dengan baik, salah satunya adalah adanya biota laut seperti ikan buntal, mimi, dan binatang lain di area Ketapang Urban Aquacultur yang terus berkembang.

Menurutnya, Kawasan Ketapang Urban Aquacultur telah menjadi laboratorium alam yang banyak dikunjungi untuk lokasi studi baik dari kalangan akademisi maupun pemerhati lingkungan bahkan dari mancanegara.

“Saat ini area Ketapang Urban Aquacultur menjadi laboratorium alam dan penangkaran mimi menjadi simbol membaiknya ekosistem pesisir utara Kabupaten Tangerang,” ucapnya. (Reno)

Lindungi Pesisir, Pemkab Serang dan Chandra Asri Teken Kerja Sama Konservasi Mangrove

By On Selasa, Desember 31, 2024


SERANG, KabarViral79.Com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) sepakat konsesi lahan untuk melakukan konservasi mangrove di lahan seluas 180 hektare di pesisir utara Kecamatan Pontang, Tirtayasa dan Tanara, Kabupaten Serang.

Konservasi mangrove itu sebagai langkah nyata dalam melestarikan kawasan pesisir dan mengurangi dampak abrasi yang terus meningkat dalam lima tahun terakhir.

Asisten Daerah (Asda) I Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Serang, Ida Nuraida mengatakan, konservasi mangrove itu ditandai dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) konsesi lahan untuk melakukan konservasi mangrove di lahan seluas 180 hektare, di pesisir utara.

“Program kerja sama CSR PT Chandra Asri dengan Pemkab Serang di antaranya penanaman mangrove di pantai Serang bagian utara untuk tahap I kurang lebih 150 hektare. Tujuannya untuk pelestarian lingkungan serta mengurangi emisi carbon, sehingga udara lebih bersih dan sehat,” ujar Ida melalui keterangannya yang disiarkan Diskominfosatik, Selasa, 31 Desember 2024. 

Atas kerja sama tersebut, Ida mengapresiasi kolaborasi dengan Chandra Asri Group dalam program konservasi mangrove yang akan dimulai dengan penanaman di lahan seluas 100 hektare terlebih dahulu.

Mengingat, wilayah Serang Utara yang dimanfaatkan masyarakat sebagai area tambak, telah mengalami abrasi yang signifikan, sehingga program ini menjadi langkah penting untuk melindungi kawasan pesisir. 

“Selain mendukung aksi iklim melalui blue carbon, konservasi mangrove juga diharapkan memberikan manfaat tambahan, seperti pengembangan kawasan untuk edukasi wisata dan peningkatan ekonomi masyarakat. Mangrove dapat menjadi edu wisata serta tumbuhannya diolah menjadi berbagai produk bernilai ekonomi, seperti makanan, minuman dan lainnya,” ungkapnya.

Menurut Ida, untuk konservasi mangrove leading sektor Pemkab Serang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DLH yang akan berperan penting adalah masyarakat kelompok pemerhati lingkungan.

“DLH dan pemerhati lingkungan berperan penting, baik pada pelaksanaan penanaman, pengawasan, perawatan sampai dengan tumbuh sempurna yang ditanam di area pantai yang telah direncanakan bersama,” ungkapnya.

Sementara itu, Head of ESG and Sustainability Chandra Asri Group, Andang Pungkase mengatakan, dalam perjanjian tersebut Pemkab Serang memberikan izin pengelolaan kepada Chandra Asri Group selama lima tahun dengan evaluasi berkala yang dilakukan setiap tahun.

Menurutnya, program konservasi mangrove ini mencerminkan komitmen Perseroan untuk mendukung pencapaian target Enhanced Nationally Determined Contributions (ENDC) Indonesia pada tahun 2030 melalui pendekatan berbasis alam. 

“Selain berkontribusi pada pengurangan emisi karbon, proyek ini diharapkan membawa dampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ucapnya.

Andang menegaskan, sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan, Chandra Asri Group berupaya meminimalkan dampak perubahan iklim, termasuk di kawasan pesisir di sekitar wilayahnya beroperasi.

Konservasi mangrove adalah langkah strategis perusahaan terhadap off setting emisi karbon sekaligus memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat. 

“Proyek ini diharapkan menciptakan lapangan kerja baru di kawasan pesisir serta fokus pada rehabilitasi area terdampak abrasi. Inisiatif ini juga merupakan bagian dari strategi Nature-Based Solutions (NBS) Chandra Asri Group untuk mengelola dampak lingkungan,” tuturnya. (*/red)

Tanam 10. 000 Bibit Mangrove, Dirpolair Baharkam Polri Tinjau Lokasi Pesisir Pantai

By On Rabu, Januari 22, 2020


TANGERANG, KabarViral79.Com – Direktur Polair (Dirpolair) Baharkam Polri, Brigjen Pol Makhruzi R didampingi oleh Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Nunung Syaifuddin, bersama Pejabat Utama Ditpolair Baharkam Polri, serta Kasat Polair Polres Kota Tangerang dan Kasatpolair Polres Serang Kota, melaksanakan kegiatan peninjauan lokasi untuk penanaman 10.000 bibit Mangrove di wilayah Hukum Polda Banten, Selasa, 21 Januari 2020.

Hari Mangrove Sedunia, Chandra Asri Bersama Jurnalis Banten Tanam Mangrove

By On Rabu, Juli 26, 2023



Pandeglang, KabarViral79.Com - Chandra Asri bersama Jurnalis Banten melakukan penanaman puluhan pohon mangrove dalam rangka Hari Mangrove Sedunia.

Sebanyak 30 bibit pohon mangrove di Wisata Mangrove Patikang Lestari ditanam di lahan seluas 4 heaktare, di Kampung Citeureup, Panimbang, Banten, Rabu (26/7/2023).

Corporate Communications General Manager Chandra Asri Chrysanthi Tarigan mengatakan ini upaya mendukung dekarbonisasi dengan memaksimalkan blue carbon atau karbon yang diserap, disimpan, dan dilepaskan menjadi cadangan oleh ekosistem pesisir dan laut.

"Itu atas antusiasme dan partisipasi jurnalis di Banten yang telah turut serta dalam upaya Perseroan merawat lingkungan terutama pesisir," kata Santhi.



Shanti menyebut, penanaman mangrove sebagai bentuk kepedulian terhadap ekosistem mangrove yang dipercaya menjadi benteng alami bagi daerah pesisir. Selain menjadi tempat wisata yang berwawasan lingkungan, Kawasan Mangrove Patikang Lestari yang dibina oleh Chandra Asri juga menjadi lokasi penelitian dan daerah konservasi mangrove.

"Tempat wisata ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada pengunjung mengenai manfaat dan pentingnya mangrove bagi pelestarian lingkungan," harap Shanti.

Selain itu, Kawasan Edu-Ekowisata Mangrove Patikang Lestari masuk dalam daerah penyangga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Melalui berbagai pengembangan, kawasan ini diharapkan menjadi target Desa Wisata Kementerian Pariwisata.

Perseroan bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Putri Gundul Kampung Patikang dalam mengembangkan dan melestarikan kawasan sebagai lokasi penelitian, konservasi mangrove, maupun area wisata. Perseroan juga mendorong adanya lahan yang terpisah untuk area khusus konservasi dan area untuk wisata, dimana sebanyak 300 bibit telah ditanam di area konservasi.

Peringati HMPI, Balhi Foundation Gelar Kegiatan Penanaman Mangrove

By On Rabu, Desember 04, 2019


SERANG, KabarViral79.Com  - Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) serta upaya melestarikan dan pengelolaan lingkungan hidup, Banten Antisipator Lingkungan Hidup Indonesia (BALHI Foundation) gelar acara penanaman mangrove di wilayah kawasan Segara Biru Kp. Brangbang, Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, Rabu, 04 Desember 2019.

Bersama Pokdarwis, Pemdes Situregen, dan Koramil 0314/Panggarangan, Giat Bersih-Bersih Pantai dan Penanaman Pohon

By On Rabu, Desember 14, 2022

 

LEBAK,KabarViral79.Com - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), bekerjasama dengan pemerintah Desa (Pemdes) Situregen, bersama Koramil 0314/Panggarangan dan KCD Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten Wilayah Selatan giat aksi bersih-bersih dan penanaman 1000 pohon.

Aksi bersih-bersih dan penanaman pohon tersebut  jenis pohon Katapang dan pohon Mangrove yang dilaksanakan di pantai Cimandiri Laut Desa Situregen Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Rabu 14 Desember 2022.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Pokdarwis Batu Sahulu Desa Situregen Ridwan,  Kepala Desa Situregen Abdul Muhyi, Sertaris Desa Agus, Batu'ud Koramil 0314/Panggarangan Serka Asmar, Serma M Idris, dan Sertu Empud Saripudin, Anggota Satpol PP Kecamatan Panggarangn Yeri, KCD Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten Wilayah Selatan Sifa, dari Mahasiswa Universitas Matla'ul Anwar (UNMA) Malingping Pebri Pebrianto, Karang Taruna, BPBD, Tagana, BPD, LPM serta siswa/i Sanawiah, dan SMAN 1 Panggarangan.

Kepala Desa Situregen Abdul Muhyi saat dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa pihaknya bersama semua unsur telah mengadakan aksi bersih-bersih dan penanaman pohon di pinggir pantai.

"Iya hari ini kami dari Pemerintah Desa Situregen bersama dengan semua unsur mengadakan aksi bersih-bersih pantai dan melakukan penanaman 100 bibit pohon yaitu bibit Ketapang dan bibit Mangrove," kata Abdul Muhyi.

Ditempat yang sama ketua Pokdarwis Batu Sahulu Desa Situregen Ridwan Setiawan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mengikuti kegiatan aksi bersih-bersih pantai dan penanaman pohon, sehingga kegiatan ini di lakukan secara bersama-sama. Semoga aksi bersih-bersih dan penanaman pohon ini bisa bermanfaat," kata Ridwan.

Sementara Batu’ud Koramil 0314/Panggarangan Serka Asmar menuturkan pihaknya akan mendukung penuh dalam kegiatan aksi bersih-bersih dan penanaman pohon di Cimandiri Laut Desa Situregen Kecamatan Panggarangan.

"Kami bersama rekan-rekan anggota Koramil 0314/Panggarangan akan selalu mendukung acara aksi bersih-bersih pantai dan penanaman pohon. Baik di Desa Situregen maupun di Desa lainya," ujarnya.

Dan alhamdulillah kamipun dari Koramil 0314/Panggarangan dan juga dari KCD Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten Wilayah Selatan hari ini ikut berpartisipasi memberikan bibit pohon Katapang dan pohon Mangrove untuk di tanam di pinggir pantai ini," kata Serka Asmar.

Teripsah Camat Panggarangan Ahmad Faidlullah mengapresiasi kegiatan tersebut.

"Saya sangat mengapresiasi kepada semua pihak yang telah melakukan bersih-bersih dan penanaman pohon tersebut, Kata Camat Panggarangan Ahmad Faidlullah melalui via aplikasi WhatsApp.

Karena itu lanjut ia adalah kegiatan yang sangat positif, semoga kegiatan itu bisa di tiru oleh yang lainnya," kata Ahmad Faidlullah

 

(Cup)

DKP Provinsi Banten Wilayah Selatan Gelar Rapat Koordinasi Penanaman Vegetasi Pantai

By On Jumat, Juli 28, 2023


LEBAK, KabarViral79.Com – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten Wilayah Lebak Selatan menggelar Rapat Koordinasi Penanaman Vegetasi Pantai di Aula Kantor Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat, 28 Juli 2023.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekertaris Desa (Sekdes) Situregen Agus Tarmayudin, Sekmat Panggarangan Sri Mustika, Babinsa setempat Serma Eman Guratman, Babinmas setempat Bripka Reza F, dan perwakilannya dari DKP Provinsi Banten Sunandar, yang menghadirkan Narasumber dari DKP Kabupaten Tanggerang Hari Mahardika, Tim dari Gugus Mitigasi Kabupaten Lebak, KCD Binuangen, Karang Taruna, BPD, Pokdarwis, dan Nelayan.

Staf KCD DKP Provinsi Banten Wilayah Selatan, Sunandar kepada wartawan mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi penanaman vegetasi pantai di Desa Situregen sekaligus melakukan penanaman bibit pohon jenis mangrove dan butun di pesisir pantai.

“Kami menggelar rapat koordinasi penanaman vegetasi pantai dan penanaman 250 lebih bibit  pohon jenis mangrove dan butun yang dilaksanakan di pesisir pantai, Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan,” kata Sunandar.

Menurutnya, kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap pesisir-pesisir pantai yang ada di wilayah Lebak Selatan.


“Melalui rapat koordinasi ini kita bisa mengimplementasikan penanaman vegetasi pantai, sehingga kita bisa tanam di pesisir pantai untuk menjaga kelestarian wilayah pesisir. Karena di sini rawan sekali terhadap tsunami. Harapan saya setelah melakukan penanaman pohon ini warga sekitar, khususnya di Desa Situregen, adanya penanaman vegetatif masyarakat,” ujarnya.

Setelah adanya penanaman vegetasi pantai ini, kata dia, diharapkan masyarakat  memiliki kesadaran, untuk bersama-sama menjaga apa yang sudah dilaksanakan dari program-program di wilayah Selatan.

“Jangan sampai setelah ditanam ini dibiarkan dan rusak,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekmat Panggarangan, Sri Mustika mengucapkan terima kasih kepada DKP Perikanan Provinsi Banten wilayah Lebak Selatan yang telah melakukan rapat koordinasi penanaman vegetasi dan penanaman pohon di pesisir pantai.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak DKP Provinsi Banten Wilayah Lebak Selatan yang telah menyelenggarakan rapat koordinasi penanaman vegetasi pantai di Desa Situregen, dan  melakukan penanaman pohon di pesisir pantai, Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan,” katanya. (Cup/Angga)

Mahasiswa KKN UGM Inisiasi Pembuatan Home Stay di Wisata Religi Tanara

By On Senin, Juli 01, 2024


SERANG, KabarViral79.Com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Nanang Supriatna menerima 30 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta yang kedua tahun 2024, di Pendopo Bupati Serang, Senin, 01 Juli 2024. KKN-PPM UGM yang dilaksanakan merupakan yang kelima kalinya di Kabupaten Serang. 

“Ibu Bupati merasa sangat terbantu dengan KKN UGM yang sudah lima kali, untuk tahun sekarang saya dengan Pak Sudaryatmo ada 30 mahasiswa yang sudah kami terima, tentunya ini ada tematik khusus untuk di Tanara,” ujar Nanang kepada wartawan usai melepas mahasiswa UGM.

Turut hadir, Asda III Ida Nuraida, Staf Ahli Bupati Rahmat Setiadi dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Serang. 

Nanang mengatakan, tujuan kegiatan ini fokusnya masih sama untuk peningkatan wisata religi Syeh Nawawi Al-Bantani. Dimana dalam 40 hari ke depan mahasiswa UGM akan melakukan banyak program yang tentu membantu Pemda tentang pentingnya peningkatan kualitas hidup dan menghargai keilmuan Syeh Nawawi Al-Bantani.

“Ini diteruskan dengan baik, dan nanti Insya Allah akan terbentuk pemahaman warga masyarakat yang baik untuk bisa trus menjaga nama besar Syeh Nawawi Al-Bantani,” ucapnya. 

Nanang menyebutkan, di Kecamatan Tanara bukan hanya UGM, namun juga ada dari Sekolah Tinggal Ilmu Fiqih dan dengan beberapa universitas di Banten.

“Ini Insya Allah akan memberikan dampak luar biasa kepada Pemda, karena dibantu UGM, Insya Allah ke depan wisata religi Syeh Nawawi akan terwujud dengan baik,” katanya.

Berdasarkan hasil KKN yang dilakukan Mahasiswa UGM selama lima kali, kata Nanang, ada beberapa peningkatan, di antaranya perilaku dan terus disampaikan bahwa ketika ingin membangun yang terpenting kesiapan mental dan perilaku lebih dulu, bukan bentuk bangunan yang diutamakan seperti museum dan lainnya. 

“Tapi kita bagaimana mengkondisikan masyarakat ini supaya bisa lebih siap ketika ada kemajuan dan perkembangan serta program di pemerintah. Contohnya untuk majukan wisata religi Syeh Nawawi Al Bantani. Teman-teman UGM sudah banyak memberikan ilmu sesuai ilmu fakultas masing-masing, ada teknologi tepat guna, penanaman mangrove, dan pupuk,” ucapnya. 

Dosen Pendamping KKN UGM, Sudaryatmo mengatakan, kegiatan KKN di Kecamatan Tanara merupakan yang kelima kali.

“Kegiatan KKN di Kabupaten Serang sudah lima kali, sehingga ini sudah masuk tahapan memanen hasilnya. Jadi akan mencoba merangkum semua kegiatan yang sudah dilakukan kemudian akan ada finalisasi,” ujarnya.

Ia menyebutkan, nantinya akan ada kegiatan sambang tokoh pariwisata mulai dari masyarakat, sampai unsur lainnya dalam penta helix akan dihadirkan, di antaranya ada pemerintah, CSR, masyarakat, universitas dan media massa.

“Kelima itu harus terangkum dalam sambang tokoh bagaimana kelanjutan ini,” ucapnya.

Selain itu, kata Sudaryatmo, pihaknya juga ada program unggulan menginisiasi pembuatan home stay. Dimana home stay di Tanara dibutuhkan karena berkaitan dengan adanya haul Syeh Nawawi yang biasanya ramai pengunjung.

“Biasanya mereka puluhan ribu yang hadir. Ini membutuhkan penginapan. Jadi kita ada satu program menginisiasi, mana mana saja rumah masyarakat yang bisa dijadikan home stay,” tuturnya. 

Kemudian pihaknya juga akan mengadakan Festival Budaya dalam bentuk lomba koreografi lagu selamat datang Serang. Dimana nantinya akan dijadikan icon Kabupaten Serang yang akan diikuti warga Kabupaten Serang dalam bentuk video klip dan 10 besarnya akan dilombakan 12 Agustus 2024.

“Ada juga lomba kaligrafi dan UMKM jajanan lokal bertempat di pendopo yang harapannya akan mendukung kegiatan di Tanara tapi juga di Kabupaten Serang,” katanya.

Selanjutnya, kata Sudaryatmo, pihaknya juga ada program dari pemuda bersama PT Chandra Asri berupa penanaman mangrove. Kegiatan itu untuk melindungi sepadan pantai karena di Tengkurak ada abrasi.

“Nanti bisa difokuskan ke beberapa titik, ada 100 hektare akan dilakukan 26 Juli bersamaan hari Mangrove sedunia. Kabarnya yang dulu pernah dilakukan penanaman 2022, yang di Lontar sudah dua meter tingginya, tentu akan menghasilkan carbon stok yang bisa diperdagangkan,” ucapnya.

Ia berharap, kegiatan pendampingan masyarakat di Tanara bisa dirasakan masyarakat dan Pemda. 

“Diharapkan kegiatan KKN ini bisa jadi role model kegiatan pendampingan masyarakat di Kabupaten Serang,” ucapnya. (*/red)

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, Pemkab Serang Tanam 1.000 Pohon

By On Kamis, Juni 13, 2024


SERANG, KabarViral79.Com – Dalam rangka memeringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang ke-52 Tahun 2024 tingkat Kabupaten Serang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melaksanakan penanam 1.000 pohon di beberapa wilayah Kecamatan.

Secara simbolis penanaman pohon durian dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Nanang Supriatna di Kampung Sadanta, Desa Katulisan, Kecamatan Cikeusal, Rabu, 12 Juni 2024.

Sekda Kabupaten Serang, Nanang Supriatna mengatakan, pihaknya mewakili Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah yang berpesan harus menjaga situasi iklim yang sudah berubah, lantas juga bagaimana untuk menanggulanginya atas kerusakan alam di wilayah Kabupaten Serang.

“Kemudian bagaimana menangani limbah dan polusi yang menjadi bahan masalah dunia global,” ujarnya kepada wartawan.

Nanang menjelaskan, Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Kabupaten Serang Tahun 2024 difokuskan pada kegiatan pemulihan lahan, pengendalian desertifikasi, dan ketahanan terhadap kekeringan. 

Menurutnya, Presidensi G20 telah menghasilkan adopsi global land restoration intiative yang sangat penting.

“Mengingat bahwa dunia menghadapi triple planetary crisis yang semakin intens, yakni krisis perubahan iklim, krisis kerusakan alam dan kehilangan biodeversitas, serta krisis polusi dan limbah,” ujarnya. 

Pada momen itu pun, kata Nanang, dihadiri bukan hanya dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, para Camat juga dari perusahaan, LSM penggiat lingkungan yang sama-sama berkomitmen untuk menjaga pemulihan lingkungan dengan baik.

“Komitmen itu bagaimana kita menangani limbah sampah yang utama, yang menjadi fokus kita ke depan, karena Kabupaten Serang darurat sampah. Insya Allah ke depan penanganan sampah dimulai dari rumah tangga,” katanya.

Nanang berharap, pohon-pohon tersebut bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan alam. Oleh sebab itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada para pimpinan perusahaan yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia tingkat Kabupaten Serang. 

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang, Prauri mengatakan, Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 pihaknya melaksanakan penanaman seribu pohon untuk penanaman bibit produktif sebanyak 700 batang tersebar di beberapa kecamatan. Kemudian penanaman 310 pohon dari APBD Kabupaten Serang yang di tanam di Desa Katulisan, Kecamatan Cikeusal.

“Kita juga melakukan penanaman 5.000 pohon mangrove di Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa atas kerja sama dengan PT LBE, 3.500 bibit mangrove kerja sama PT Indonesia Power, dan penanaman dari APBD 5.000 bibit mangrove,” ujarnya. 

Adapun untuk jenis pohon yang ditanam, kata Prauri, yakni pohon produktif, tergantung permintaan masyarakat, meliputi pohon durian, rambutan, jambu, sawo dan lainnya. Adapun untuk wilayah yang difokuskan untuk penanaman pohon tersebar di tiga Kecamatan, yakni Padarincang, Kragilan dan Cikande.

“Kalau Kecamatan Padarincang lahan kritis. Sedangkan untuk Kragilan dan Cikande termasuk bukan wilayah lahan kritis tapi sudah di semen. Makanya kami mengimbau kepada perusahaan agar menyiapkan lahan 20 persen dari yang ada untuk lahan penghijauan sesuai aturan yang ada,” pungkas Prauri. (*/red)

Dari Indonesia ke Dunia, EF EFEKTA Membuka Pintu untuk Generasi Muda Raih Masa Depan dan Menjadi Pemimpin Global

By On Rabu, Desember 11, 2024


JAKARTA, KabarViral79.Com – EF Education First (EF), perusahaan internasional yang telah berdiri sejak tahun 1965, terus berkomitmen untuk membuka pintu bagi generasi muda Indonesia agar dapat meraih masa depan yang lebih baik dan menjadi pemimpin global.

Dengan fokus pada pembelajaran bahasa, EF telah membantu jutaan orang di seluruh dunia untuk mengatasi batasan komunikasi yang disebabkan oleh perbedaan bahasa.

Melalui berbagai program kursus, pelatihan, dan pertukaran budaya, EF berusaha menciptakan koneksi yang lebih dalam antarindividu dan komunitas, serta meningkatkan pemahaman global.

Misi utama EF adalah memberikan akses pendidikan berkualitas kepada semua orang. Dalam dunia yang semakin terhubung, kemampuan untuk berkomunikasi dalam berbagai bahasa menjadi sangat penting.

EF percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengatasi tantangan global, dan mereka berkomitmen untuk menyediakan alat dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan ini.

Dengan program-program yang dirancang untuk berbagai usia dan latar belakang, EF berupaya menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung.

Mendorong Kolaborasi dan Kepedulian

Di tingkat global, melalui Global Leadership Summit, EF setiap tahun mengumpulkan ribuan siswa dari sekolah tingkat menengah (SMP) dan tingkat atas (SMA) dari seluruh dunia untuk mendiskusikan berbagai masalah dunia yang kita alami, seperti perubahan iklim, teknologi, dan lain-lain.

Pertemuan ini menantang para partisipan untuk memberikan gagasan terbaik mereka dan berkolaborasi dengan sesama murid dari seluruh dunia. 

Untuk wilayah terdampak bencana, EF melalui EF GLOBAL Classroom Foundation juga turut serta secara aktif membangun kembali pendidikan di AS, China, Jepang, dan terakhir Nepal.

Setelah gempa bumi Nepal di 2015, tiga tahun kemudian sekolah yang didirikan EF rampung dibangun, dan sejak saat itu setiap tahunnya EF mengirimkan guru-guru terbaik dari seluruh dunia sebagai relawan pengajar.

Salah satu pengajar EF EFEKTA English for Adults, Dean, terpilih mewakili Indonesia mengajar bahasa Inggris kepada anak-anak di Nepal.

Di tingkat nasional, EF EFEKTA English for Adults menggandeng Asosiasi Jurnalis Indonesia (AJI) Jakarta untuk menyalurkan beasiswa pendidikan bagi beberapa jurnalis terpilih untuk mengikuti program intensif hybrid.

“Jurnalis memegang peran penting membawa informasi yang komprehensif bagi masyarakat. Dengan kemampuan komunikasi bahasa Inggris yang lebih mumpuni, EF yakin akan membantu kinerja dan meningkatkan efektivitas dan kepercayaan diri jurnalis Indonesia dalam lingkup yang lebih luas atau internasional,” ujar Stefany Yacop, Marketing Director EF EFEKTA English for Adults Indonesia.

Kisah Sukses Startup ‘HerLens’ dari Indonesia

EF juga berkomitmen untuk memfasilitasi para mahasiswa yang memiliki ide kreatif terhadap inovasi di berbagai bidang melalui Hult Prize Global Accelerator Program.

Pada tahun 2024, perusahaan rintisan atau startup binaan Universitas Indonesia (UI), HerLens, berhasil menembus babak final kompetisi internasional Hult Prize Global Accelerator Program 2024 yang berlangsung di London.

HerLens yang digawangi dua lulusan unggulan Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI, Andini Putri Pramudya dan Salsabila Zahra Chinanti, menjalani pelatihan di Ashridge House selama tiga pekan sejak pertengahan Agustus 2024.

HerLens berfokus pada pengembangan solusi inovatif untuk mencegah kanker leher rahim menggunakan teknologi kecerdasan buatan dengan target akurasi sebesar 95 persen.


The Hult Prize International merupakan ajang tahunan bagi setidaknya 10 ribu tim partisipan untuk mengembangkan ide kreatif dan inovatif untuk mengatasi masalah sosial yang mendesak, seperti akses air, energi, pendidikan, dan ketahanan pangan.

Kompetisi ini, diadakan oleh Hult Prize Foundation (dinamai dari Bertil Hult, pendiri EF Education First), bekerja sama dengan United Nations, sering disebut sebagai Hadiah Nobel bagi Mahasiswa yang terbuka diikuti oleh seluruh kampus di dunia.

Melalui tahapan OnCampus Program, Regional Summits, Global Accelerator, dan Global Finals, enam tim terbaik akan memperebutkan pendanaan sebesar USD 1 juta.

“EF melalui Hult Prize memastikan ajang ini menjadi katalis bagi para mahasiswa dari seluruh dunia untuk bisa merealisasikan ide inovatif mereka, memberikan kesempatan bagi mereka membawa perspektif baru dalam mengatasi masalah global, dan memberikan dukungan serta eksposur yang pantas mereka dapatkan,” ujar Lori van Dam, CEO Hult Prize Foundation.

Keberlanjutan Lingkungan

EF dengan kepeduliannya terhadap keberlangsungan planet yang lebih sehat, memiliki komitmen untuk terus mengupayakan budaya eco-friendly pada staf, siswa, ataupun lingkup yang lebih besar.

EF ikonik backpack yang terbuat dari plastik daur ulang, yang digunakan oleh staf dan siswa EF, merupakan contoh paling sederhana dari keterlibatan EF ikut andil dalam keberlangsungan planet.

Pada tahun 2021, EF Forest Initiative dimulai hingga tahun 2023 dengan gerakan menanam sembilan juta pohon mangrove di Kenya, Madagaskar, dan Mozambik bersama Eden Reforestation Projects.

EF melanjutkan fase berikutnya dengan menanam tiga juta pohon di Gunung Mahale, Tanzania, rumah terbesar bagi sisa populasi primata timur dan ratusan jenis burung liar.

“Setiap pohon yang kami tanam adalah investasi untuk masa depan. Kami ingin generasi mendatang dapat menikmati keindahan alam yang sama seperti yang kita nikmati hari ini,” ujar Stefany.

Tentunya, misi yang memberikan dampak positif diteruskan oleh seluruh unit bisnis EF. Di Indonesia, EF EFEKTA English for Adults menginisiasi penanaman mangrove dengan melibatkan siswa di Kawasan Ekowisata Mangrove, PIK, Jakarta Utara dalam bentuk kelas City Wide Life Club (CWLC) pada Januari 2024.

Atas inisiasi tersebut, Yayasan Mangrove Indonesia Lestari (YMIL) memberikan EF EFEKTA penghargaan untuk kepeduliannya terhadap lingkungan, yaitu “The Community Excellence in Mangrove Conservation Award” pada Juni 2024.

Stefany menegaskan keyakinannya bahwa setiap orang memiliki hak untuk memiliki kesempatan yang layak akan pendidikan yang berkualitas dan menikmati hidup di lingkungan planet yang sehat.

Dengan menyadari hal mendasar inilah, EF dengan misinya “Opening The World Through Education” meyakini pentingnya keberlangsungan People, Community, dan Planet yang positif untuk dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi setiap orang.

“Kami harapkan setiap inisiatif yang dilakukan EF, baik yang melibatkan staf, siswa, maupun komunitas yang lebih luas, dapat menciptakan efek domino yang lebih besar bagi masyarakat untuk terus memberikan dampak positif pada kehidupan,” tutur Stefany.

Tentang EF EFEKTA English for Adults Indonesia

EF EFEKTA English for Adults adalah bagian dari EF Education First, yang mulai hadir di Indonesia pada tahun 1986 dan secara resmi mengkhususkan diri pada pembelajaran bahasa Inggris bagi dewasa dan profesional sejak tahun 2013.

Dengan pusat-pusat di Jakarta (FX Sudirman, Mall Taman Anggrek, Kuningan City, The Plaza Office Tower, Mall of Indonesia) dan Surabaya (Tunjungan Plaza 6), serta program online 24 jam, EF EFEKTA terus berkomitmen untuk menjadi solusi terdepan dalam memenuhi kebutuhan bahasa Inggris di seluruh Indonesia.

Portal:  

https://www.ef.co.id/englishfirst/adults/

https://learnwithef.com/

LinkedIn: https://www.linkedin.com/company/ef-efekta-indonesia/ 


(*/red)

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, DLH Kabupaten Serang Tanam Pohon di Puncak Gunung Pilar

By On Kamis, Juni 10, 2021


SERANG, KabarViral79.Com – Dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni, Dinas Lingkungan Hidup (DHL) Kabupaten Serang, melakukan penanaman pohon di Puncak Gunung Pilar, Kampung Cibunut, Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Selasa, 08 Juni 2021.

Kepala DLH Kabupaten Serang, Sri Budi Prihasto mengatakan, kegiatan penanaman pohon itu sebagai upaya pelestarian lingkungan.

“Mudah-mudahan hal ini menjadi niat, komitmen, dan rencana aksi kita semua dalam mencegah, menangani dan memulihkan alam dan lingkungan sesuai fungsi dan peran masing-masing agar keseimbangan alam dan lingkungan tetap terjaga dan mampu menghasilkan Daya dukung dan daya tampung lingkungan,” kata Sri Budi.

Ia mengungkapkan, lingkungan hidup di Kabupaten Serang cukup beragam terdiri atas: gunung, bukit, kawasan lindung, sungai, danau, situ, pesisir,  dan laut dengan berbagai ekosistem dan keanekaragaman hayatinya.

“Hal ini menjadikan Kabupaten Serang memiliki beragam kegiatan dan aktifitas, yaitu kegiatan industri, perumahan, pertanian, peternakan, perikanan, perumahan, perdagangan dan jasa, pertambahan, perhotelan dan pariwisata, perhubungan, pekerjaan umum, dan lain-lain, dengan berbagai pihak berwenang yang mengatur dan mengendalikan baik sectoral maupun hierarki pemerintahan sesuai ketentuan perundang-undangan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, hasil pengukuran Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) selama tahun 2020 sebesar 67 poin, menunjukkan bahwa kualitas lingkungan hidup Kabupaten Serang pada kondisi cukup, sehingga masih perlu optimalisasi dalam penanganan pencemaran air, penanganan pencemaran udara ambient, dan peningkatan tutupan vegetasi, melalui upaya pengelolaan, monitoring, evaluasi, dan koordinasi kewenangan pengelolaan dengan instansi sector, pemerintah propinsi dan pusat.

“Dalam pengelolaan persampahan, selama tahun 2020, persentase penanganan sampah bernilai 11% dan persentase pengurangan sampah bernilai 27%, hal ini telah sesuai dengan kekuatan yang ada, namun perlu peningkatan lebih lanjut agar pengelolaan terhadap potensi sumber sampah menjadi lebih meningkat,” kata dia.

Selain menanam pohon, dalam peringatana itu DLH Kabupaten Serang menggelar sejumlah kegiatan, diantaranya gerakan kebersihan di jembatan pelangi di Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, pada 21 Februari lalu.

“Penanaman 3.000 mangrove di pesisir Desa Susukan, Kecamatan Tirtayasa, pada Rabu 10 Maret bekerjasama dengan PT Lestari Banten Energi dan Segara Biru,” kata Sri Budi.

Lalu, penanaman 120 pohon di Desa Sumuranja, Kecamatan Pulo Ampel, pada 22 Maret oleh LSM Kaukus Lingkungan Serang Raya bersama DLH beserta Kecamatan Pulo Ampel dan Desa Sumuranja, sekaligus memperingati hari air sedunia.

“Pelaksanaan Earth Hour, melalui gerakan mematikan lampu selama 1 jam, pukul 21.30-22.30, pada 27 Maret,” ungkapnya.

Kemudian, penanaman 3.000 mangrove di pesisir Desa Susukan, Kecamatan Tirtayasa, pada 6 April bersama PT Indonesia Power dan Segara Biru, sekaligus memperingati Hari Bumi (Earth Day).

Kegiatan penilaian sekolah peduli dan berbudaya lingkungan (Sekolah Adiwiyata) pada bulan Juni sampai Juli 2021.

Penetapan Kampung Sadanta, Desa Katulisan, Kecamatan Cikeusal sebagai Kampung Iklim Kabupaten Serang, yang saat ini sedang diusulkan ke Kementerian Lingkungan Hidup, yang mudah-mudahan layak dinilai untuk menjadi Kampung Iklim tingkat Nasional.

Identifikasi dan inventarisasi keanekaragaman hayati di Gunung Pilar, Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka, sebagai sarana edukasi krida bagi anggota pramuka Saka Kalpataru, pada hari Selasa 25 Mei 2021, oleh DLH bersama Saka Kalpataru dan Komunitas Pecinta Alam Cikolelet (sekaligus memperingati Hari Keanekaragaman hayati). (*/red)

Polda Kalbar Tanam 11.150 Bibit Mangrove

By On Sabtu, Februari 22, 2020


MEMPAWAH, KabarViral79.Com – Polri kembali menggelar aksi kegiatan peduli penghijauan. Kali ini, Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat (Kalbar) melaksanakan penanaman pohon di kawasan pantai, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Jumat, 21 Februari 2020.

Terima KKN Mahasiswa UGM, Bupati Serang Yakini Dampak Positif terhadap Masyarakat

By On Selasa, Desember 24, 2024


SERANG, KabarViral79.Com – Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah secara resmi menerima Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Periode IV Tahun 2024.

Tatu meyakini, program KKN Mahasiswa UGM bisa berdampak positif terhadap masyarakat Kabupaten Serang.

“Alhamdulillah UGM kembali mempercayakan KKN-PPM mahasiswa-mahasiswinya di Kabupaten Serang. Ini yang ke-6 kali kita mulai kerja sama di tahun 2022,” ujar Tatu kepada wartawan usai menerima KKN-PPM Mahasiswa UGM di Pendopo Bupati Serang, Senin, 23 Desember 2024.

Oleh karenanya, kata Tatu, apa yang sudah dilakukan, sedang, dan akan dilakukan antara UGM dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang terus dipandu oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang).

“Jadi apa yang menjadi program-program KKN-PPM dari mahasiswa-mahasiswi ini juga sinergi dengan program Pemkab Serang,” ujarnya.

Seperti yang sudah disampaikan, kata Tatu, berkaitan dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), kepedulian terhadap kesehatan, peningkatan kesehatan masyarakat, kemudian peningkatan ekonomi kreatif. Terlebih, di wilayah Kecamatan Tirtayasa merupakan daerah desa wisata.

“Kembalinya kehadiran mahasiswa UGM saya sangat meyakini, akan ada manfaat atau dampak baik terhadap masyarakat di Kabupaten Serang, khususnya lokasi KKN mahasiswa UGM,” ungkapnya.

Tatu juga menyebutkan, sejak awal pihaknya menargetkan menjadikan destinasi Wisata Religi Syech Nawawi Al-Bantani di Kecamatan Tanara.

“Mudah-mudahan ini juga terus bisa kita upayakan dan bisa terwujud menjadikan destinasi wisata,” ucapnya.

Selain itu, kata Tatu, persoalan sampah juga masih menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemkab Serang. Sehingga nanti mahasiswa UGM bisa kembali meninjau yang mana sebelumnya sudah memberikan pembelajaran kepada masyarakat, dengan mengolah sampah menjadi kompos.

“Ini cek lagi, di masyarakat sudah jalan atau belum yang waktu itu diberikan ilmunya. Kemudian peningkatan ekonomi, di sana khususnya di Tirtayasa ada UMKM telur asin yang pernah diberi penyuluhan oleh UGM bagaimana membuat telur asin dalam waktu cepat,” tuturnya.

Di sisi lain, kata Tatu, bagi KKN Mahasiswa UGM yang baru atau saat ini bisa mengedukasi untuk penanganan abrasi melalui materinya karena di Tirtayasa juga termasuk daerah abrasi.

Ia memastikan akan disinergikan dengan perusahaan yang sudah kerja sama dengan Pemkab Serang, yakni PT Chandra Asri.

“Nanti mahasiswa-mahasiswi juga terlibat di sana dengan penanaman mangrove dan banyak hal lainnya, pointer-pointernya sudah didiskusikan antara Bappedalitbang dengan pihak UGM,” kata Tatu.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa UGM, Sudaryatno mengatakan, KKN-PPM Mahasiswa UGM Yogyakarta Periode IV Tahun 2024 diikuti sebanyak 23 mahasiswa dari berbagai Program Studi (Prodi) meliputi Fakultas Hukum, Teknologi Pertanian, Geografi, Ekonomi, Sastra, dan Fakultas Teknik.

Adapun untuk titik di dua desa, yakni Desa Tengkurak dan Tirtayasa, Kecamatan Tirtayasa dimulai pada 20 Desember 2024 sampai 7 Februari 2025.

“Kita ada inovasi baru terkait dengan KKN di Desa Tengkurak, kita mengawal untuk pelestarian mangrove yang merupakan kerja sama dengan PT Chandra Asri dan Pemkab Serang. Harapannya rekan mahasiswa dapat membantu mensosialisasikan kegiatan itu yang pertama,” ujarnya.

Kemudian yang kedua, kata Sudaryatno, pihaknya akan lebih fokus bagaimana menyusun solusi terkait dengan berbagai macam persoalan baik persampahan, UMKM, dan pengolahan mangrove itu sendiri. Pihaknya juga mendorong mahasiswa untuk membantu desa membuatkan proposal-proposal terkait dengan usulan ke pemerintah untuk pendataan di tahun mendatang.

“Kita juga akan mendorong mahasiswa untuk nantinya membuatkan perdes (peraturan desa), kemarin sudah diminta itu adalah tentang Perdes pengolahan sampah,” tuturnya.

Turut hadir pada penerimaan KKN-PPM Mahasiswa UGM Periode IV Tahun 2024, Staf Ahli Bupati Rahmat Setiadi, Asda II Febrianto, Kepala Bappedalitbang Rachmat Maulana, Kepala Disporapar Anas Dwisatya Prasadya, Kepala DKPP Suhardjo, dan Staf Khusus Bupati Bidang Pariwisata Bimo. (*/red)

Peringati Hari Laut Sedunia, Puluhan Pelajar Ikuti Kegiatan Bersih-bersih di Pantai Lebak Selatan

By On Kamis, Juni 09, 2022


LEBAK, KabarViral79.Com – Puluhan siswa-siswi di Lebak Selatan yang berasal dari sekolah MA Daarul Ulum Panyaungan - Cihara dan SMAN 1 Panggarangan kompak mengikuti kegiatan bersih-bersih pantai di sepadan Pantai Cimandiri Laut, Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu, 08 Juni 2022.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Komunitas Peduli Pantai dan Laut Banten Selatan ini dalam rangka peringatan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Laut Sedunia.

Dari pantauan awak media di lapangan, kegiatan yang diikuti dari berbagai lembaga seperti Yayasan Pemuda Peduli dari Sosial Travel Bandung yang juga dihadiri oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten, Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, Pokdarwis Kabupaten Lebak, hingga pemerintahan tingkat Kecamatan dan Desa pun turut serta melakukan penanaman pohon mangrove, serta sosialisasi dampak sampah plastik terhadap lingkungan.

Sebelumnya, kegiatan ini dibuka langsung oleh Kasi Pengawasan Cabang Lingkungan Hidup dan Kehutanan wilayah Lebak -  Tangerang mewakili Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten, Yanyan.

Dalam kesempatan itu, Yanyan mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi yang setingi-tingginya kepada Komunitas Peduli Pantai dan Laut Banten Selatan serta mendukung kegiatan tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan bersih-bersih pantai ini untuk terus dilakukan dalam upaya menjaga lingkungan dan kelestarian serta kebersihan pantai dapat terjaga dengan baik,” ujar Yanyan dalam sambutannya.

Sementara itu, Ketua Penyelenggara sekaligus Ketua Komunitas Peduli Pantai dan Laut Banten Selatan, Irfan Budiono mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah awal untuk melakukan pencegahan abrasi yang terjadi di Pantai Cimandiri Laut.

“Saya berharap beberapa instansi pemerintah yang bergerak dalam bidang tersebut untuk bekerjasama melakukan upaya pencegahan abrasi yang terus terjadi,” ujar mahasiswa Perikanan Untirta Banten itu.

Tak hanya itu, Irfan juga menegaskan, kegiatan pencegahan ini tidak hanya sampai di sini, tetapi akan terus dilakukan secara kontinyu ke depannya agar abrasi itu dapat di cegah sejak dini.

Meski demikian, aktivis lingkungan itu merekomendasikan kepada pemerintah untuk segera dilakukan pemasangan pemecah gelombang. Sebab menurutnya, dikhawartirkan apabila gelombang tinggi datang abrasi akan semakin parah.

“Saat ini abrasi yang terjadi kurang lebih hanya 3-4 meter dari pemukiman penduduk. Untuk itu, saya merekomendasikan kawasan tersebut harus dijadikan kawasan konservasi,” tegasnya. 

Untuk diketahui, kegiatan ini didukung oleh Langit Biru Digital Printing Bayah, Polsek Panggarangan, Pupuk Organik Gramofert, Yayasan Pemuda Peduli, SRZ, Pemdes Situregen, dan Ikatan Keluarga Alumni Madrasah Aliyah Daarul Ulum (IKA-MADU). (*/red)