-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Satgas Gampong Butuh Pengetahuan Bila Ancaman Penyebaran Covid Meningkat

By On Minggu, Mei 30, 2021

Pemetari memberikan pelatihan edukasi terhadap Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 tingkat Gampong, di Kampus UNIKI Bireuen. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Dengan meningkatnya penyebaran kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bireuen sejak dua pekan terakhir ini, maka Pemerintahan Gampong di setiap Kecamatan ikut berperan guna memutus mata rantai Covid-19.

Salah satunya ikut mempersiapkan Satgas Covid-19 Gampong yang telah memiliki skill, untuk melindungi, membantu warga yang terpapar virus tersebut.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bireuen, dr. Irwan A. Gani terkait pentingnya Edukasi Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 tingkat Gampong yang dilaksanakan di Kampus Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen.

“Belakangan angka penyebaran virus mematikan ini terus merangkak tingggi di Kabupaten pasca lebaran Idul Fitri 1422 H. Untuk itu kita perlu adanya kesiapan, terutama bagi Satgas Covid-19 di Gampong-gampong yang telah dibentuk selama ini,” katanya.

Dikatakan Irwan A. Gani, seluruh lapisan masyarakat juga memiliki peran serta tanggung jawab bersama, guna mencegah penyebaran Covid-19. Termasuk, dengan memaksimalkan fungsi Satgas Covid-19 Gampong yang telah dibentuk.

“Menghadapi kondisi pandemi saat ini. Tentunya aparatur Gampong harus bisa melibatkan Satgas Covid-19 yang telah memiliki skill. Dengan adanya edukasi dan pelatihan tersebut, maka Satgas itu akan lebih tahu bagaimana upaya pencegahan maupun penanganan warga yang suspect Covid-19 nantinya,” tegasnya.

Pihak Kadinkes Bireuen tetap mengapresiasi langkah pihak Gampong atas kegiatan pelatihan dan edukasi Satgas Covid-19 tersebut. Namun, kegiatan ini tetap harus mengutamakan Prokes.

Tujuan utama pembekalan petugas edukasi Satgas Covid-19, akan lebih efektif dalam penanganan serta menghadapi kasus Covid-19 di lingkungan Gampong atau di desanya masing-masing.

“Pelatihan ini sangat tepat. Mereka perlu diedukasi dan diberi pemahaman tentang tata cara pencegahan serta penanganan warga yang suspect Covid-19, sehingga bila ada yang terpapar Covid-19 akan lebih mudah tertanggulangi,” sebutnya.

Kata Irwan A. Gani, Pilar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, yakni TNI-Polri, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimca), dan elemen lintas sektoral, terdiri dari Puskesmas, Kantor Urusan Agama (KUA), Palang Merah Indonesia, serta Satgas Covid-19 tingkat Gampong dan mereka ini ikut melaksanakan giat patroli gabungan, pembagian masker dan mengimbau warga agar selalu disiplin menerapkan Prokes.

“Bagi Satgas Gampong untuk dapat memfungsikan posko-posko serta selalu mengingatkan warga, untuk menaati, mengikuti anjuran pemerintah, sehingga kita mampu bangkit dari situasi pandemi yang sedang melanda daerah kita saat ini,” pintanya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Bireuen, Teguh Mandiri Putra, S.STP juga menyebutkan, Satgas Covid-19 yang sudah terlatih, di setiap desa diharapkan dapat segera mengisi Posko Gampong.

Kehadiran Satgas Covid-19 Gampong ini sangat membantu tugas tim Satgas Kabupaten, terutama segi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro, guna menurunkan jumlah korban Covid-19.

Ditambahkannya, edukasi Satgas Covid-19 Gampong yang dilaksanakan ini sangat bermanfaatkan bagi Pemerintahan Gampong, mereka memiliki andil yang sangat besar untuk membatu masyarakat.

“Satgas Covid-19 Gampong yang telah dibekali dengan pelatihan ini hendaknya  melaksanakan tugasnya, mengatasi kondisi pandemi, terutama masalah penanganan kasus Covid-19 seluruh pelosok desa di Kabupaten Bireuen,” imbuh Teguh Putra. (Joniful)

Kodim Madiun Gelar Sosialisasi Penanganan Covid-19 kepada Forkopimcam

By On Rabu, November 04, 2020

Kodim 0803/Madiun menyelenggarakan sosialisasi penanganan Covid-19 kepada Forkopimcam dalam rangka percepatan penanggulangan Covid-19 di wilayah Kota dan Kabupaten Madiun.
Kodim 0803/Madiun menyelenggarakan sosialisasi penanganan Covid-19 kepada Forkopimcam dalam rangka percepatan penanggulangan Covid-19. 

MADIUN, KabarViral79.Com – Kodim 0803/Madiun menyelenggarakan program sosialisasi Penanganan Covid-19 kepada Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) dalam rangka percepatan penanggulangan Covid-19 di wilayah Kota dan Kabupaten Madiun.

Kegiatan Sosialisasi Percepatan Penanganan Covid-19 dipimpin langsung oleh Komandan Kodim (Dandim) 0803/Madiun, Letkol Czi Nur Alam Sucipto, dan sebagai peserta para Danramil, Kapolsek dan Camat di wilayah Kodim 0803/Madiun.

Baca juga: Babinsa di Madiun Bersama Masyarakat Kerja Bakti Renovasi Rumah

Acara tersebut digelar di Aula Makodim 0803/Madiun, Jl. Pahlawan No. 25 Madiun, Selasa, 03 November 2020.

Dandim 0803/Madiun, Letkol Czi Nur Alam Sucipto dalam sambutannya mengatakan, pandemi Covid-19 ini belum tau kapan berakhirnya. Oleh sebab itu, obat satu-satunya paling ampuh yaitu mengedepankan Protokol Kesehatan Covid-19 dengan selalu menjaga jarak, rajin mencuci tangan dan menggunakan masker.

“Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini mari kita samakan persepsi dan bersinergi untuk besama-sama melaksanakan percepatan penanganan Covid-19 ini,” terang Dandim.

Sementara, Kapolres Madiun Kota, AKBP R. Bobby Aria Prakasa sangat mengapresiasi kepada Kodim 0803/Madiun yang menggelar acara sosialisasi penanganan Covid-19 ini. 

“Melalui acara ini kita saling bisa berkomunikasi. Kita semua harus bersatu sampai tingkat bawah dalam penanganan Covid-19 ini. Saya mengajak kepada seluruh peserta, sinergitas tidak akan bisa berjalan tanpa ada komitmen dari kita semua untuk penanganan Covid-19 ini,” terang Kapolres Madiun Kota.

Baca juga: Kapenrem 081DSJ: “Maskerku Melindungimu Maskermu Melindungiku”

Lebih lanjut, dr. Fadlia Yulistiana, SpP., MKes., dari RS Daerah Dolopo, Kabupaten Madiun sebagai narasumber menjelaskan, penyebaran Covid-19 dapat secara langsung dan tidak langsung. Virus ini mati dengan sinar UV dan alkohol 70% serta desinfektan mengandung klorin.

“Reaksi seseorang ketika dinyatakan positif Covid-19 ada yang dapat menerima dengan tenang dan kawatir. Keberhasilan melawan Covid-19, yaitu motivasi diri, penerapan Protokol Kesehatan, dukungan keluarga, dukungan spiritual psikis fisik, dukungan masyarakat dan kejujuran,” terangnya.

Kegiatan sosialisasi penanganan Covid-19 dihadiri oleh Kasdim Mayor Arm Mulyadi dan Pabung Mayor Inf Dwi Atmo, dan Direktur RS Daerah Dolopo Kabupaten Madiun. (penrem081)

Beri Pembinaan, Polresta Tangerang Ajak Belasan Mahasiswa ke Pemakaman Covid-19 dan RSUD Balaraja

By On Rabu, Juli 28, 2021

TANGERANG, KabarViral79.Com – Polresta Tangerang memberikan pembinaan kepada belasan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), di Mapolresta Tangerang, Selasa, 27 Juli 2021. 

Belasan mahasiswa HMI itu diamankan karena memaksakan menggelar aksi unjuk rasa di tengah pandemi Covid-19 yang masih tinggi di Kabupaten Tangerang.

Belasan mahasiswa HMI itu kemudian diajak mengunjungi pemakaman khusus Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Buniayu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang. Tujuannya, agar dapat menggugah bahwa Covid-19 nyata dan sudah banyak korban meninggal. Berdasarkan catatan, saat ini di lokasi pemakaman khusus Covid-19 sudah dimakamkan sebanyak 1.401 orang.

“Di Kabupaten Tangerang angka positif Covid-19 masih tinggi. Mari kita doakan agar tidak ada lagi masyarakat kita yang meninggal dunia karena Covid-19. Kita juga doakan semoga para Nakes, TNI, Polri dan para pejuang Covid19 senantiasa diampuni dosanya, diterima segala amal ibadahnya dan ditempatkan di tempat yang layak di sisi Tuhan YME. Mari kita sama-sama berjuang agar pandemi Covid-19 segera berakhir,” kata Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro.

Mahasiswa dari HMI juga kemudian diajak singgah di RSUD Balaraja. Di RSUD Balaraja, terjadi dialog dengan perwakilan RSUD Balaraja yang menjelaskan bahwa pasien Covid-19 yang dirawat kebanyakan saturasinya sudah dibawah 90 dan harus diberikan bantuan oksigen.

“Diajaknya rekan-rekan mahasiswa ke pemakaman khusus Covid-19 dan ke RSUD Balaraja agar dapat disadari, Covid-19 sudah menelan korban dan saat ini masih ada saudara kita yang berjuang untuk sembuh karena terpapar Covid-19,” terang Wahyu.

Wahyu menerangkan, mahasiswa memiliki peran strategis dalam upaya bersama penanganan dan penanggulangan pandemi Covid-19. 

Menurutnya, mahasiswa sebagai agent of change dapat berperan mengedukasi masyarakat untuk disiplin melaksanakan Protokol Kesehatan (Prokes), dan mengikuti program vaksinasi.

“Kami beri pembinaan agar rekan-rekan mahasiswa dapat mengerahkan potensinya terutama potensi intelektual untuk bersama mengedukasi masyarakat agar memahami pentingnya disiplin Prokes sebagai salah satu upaya terhindar dari Covid-19,” ucapnya.

Sebagai kelompok terpelajar, kata Wahyu, mahasiswa tentu dapat menganalisis bahwa kebijakan Pemerintah terkait PPKM digulirkan untuk melindungi masyarakat dari paparan Covid-19. Meski konsekuensi diberlakukannya PPKM adalah adanya pembatasan aktivitas masyarakat, namun pada saat yang sama Pemerintah juga mendistribusikan Bantuan Sosial (Bansos) untuk masyarakat yang terpapar atau terdampak pandemi Covid-19.

“Kita sadari, masyarakat mengalami kesulitan. Oleh karena itu, kami setiap hari mendistribusikan Bansos untuk masyarakat. Di sini rekan-rekan mahasiswa dapat ikut berperan dengan membantu masyarakat,” terangnya.

Ia mengajak elemen mahasiswa untuk bersama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat tentang Pandemi Covid-19, dan mengajak mahasiswa untuk menggalang semangat kepedulian kepada masyarakat. (*/red)

Targetkan 200 Ribu Sasaran, Pemprov Banten Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal

By On Rabu, Juni 30, 2021

SERANG, KabarViral79.Com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menggelar vaksinasi Covid-19 massal dengan target 200 ribu sasaran. Vaksinasi dilaksanakan secara serentak  di delapan Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, Selasa, 29 Juni 2021.

Gerakan vaksinasi Covid-19 yang dipusatkan di Auditorium Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Kampus Pabuaran, Kabupaten Serang ini juga dihadiri Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono, Rektor Untirta Fatah Sulaiman, Asda I Setda Provinsi Banten Septo Kalnadi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti, serta Perwakilan Forkopimda Provinsi Banten.

Kepala Dinas Kesehatan Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, tujuan vaksinasi untuk menekan jumlah kasus Covid-19 di Provinsi Banten selain dengan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta membatasi mobilitas) dan penguatan 3T (Tracking, Tracing, Treatment).

“Kami juga melaksanakan berbagai upaya percepatan vaksinasi. Tujuannya untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian akibat Covid-19,” ujarnya.

“Juga sebagai upaya Pemerintah dalam memulihkan perekonomian Provinsi Banten,” tambah Ati.

Diharapkan, target penerima vaksinasi Covid-19 se-Provinsi Banten mencapai 1,6 juta jiwa segera tercapai.

Dalam kunjungan itu, Wamenkes Dante Saksono sempat memantau dan berdialog dengan para tenaga kesehatan dan administrasi vaksinasi Covid-19 Pemprov Banten.

Dikatakan, saat ini vaksinasi dilaksanakan secara masif di seluruh wilayah Indonesia.

“Semoga vaksinasi kedua juga dilaksanakan secara masif di Provinsi Banten,” pungkasnya.

Masih menurut Wamenkes, persoalan kelangkaan tabung oksigen untuk perawatan pasien kasus Covid-19 kini telah teratasi. Untuk Provinsi Banten, turut dibantu oleh PT Krakatau Steel siap membantu sebanyak 300 ribu tabung oksigen.

Dalam kesempatan itu, Wamenkes Dante Saksono juga melakukan telekonferensi dengan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, Bupati Pandeglang Irna Narulita, Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan, serta perwakilan dari PT Krakatau Bandar Samudera.

Wamenkes juga mengaku bangga dan berterimakasih kepada masyarakat Provinsi Banten bahwa gerakan vaksinasi Covid-19 digelar secara inklusif. Melibatkan banyak pihak.

Berdasarkan data Dinkes Provinsi Banten, vaksinasi Covid-19 massal Kabupaten Lebak dilaksanakan di Pasar Tradisional, Kantor Kecamatan, Gedung Serbaguna, Balai Desa,  Kantor Kepolisian, hingga Puskesmas.

Untuk Kabupaten Pandeglang, vaksinasi Covid-19 massal dilaksanakan di Fasilitas Kesehatan, Pasar Tradisional, serta di Polres Pandeglang.

Untuk Kota Serang, vaksinasi Covid-19 massal dilaksanakan di Fasilitas Kesehatan ditambah GOR Serang, Terminal Cipocok Jaya, dan Polres Kota Serang.

Sedangkan di Kabupaten Serang, vaksinasi Covid-19 massal digelar di Puskesmas, Indonesia Power, Cikande Modern, dan Polres Kabupaten Serang.

Di Kota Tangerang, vaksinasi Covid-19 massal dilaksanakan di Fasilitas Kesehatan, KKP Soekarno-Hatta, Puspemkot Tangerang, dan Polres Kota Tangerang.

Di Kabupaten Tangerang, vaksinasi Covid-19 massal dilaksanakan di Fasilitas Kesehatan, Centra Vaksin, Atma Jaya, QBIG, MAXX BOX, Ciputra, The Spring, Supermall, Suvarna Sutera, STPI Curug, serta Polres Kabupaten Tangerang.

Sedangkan di Kota Tangerang Selatan vaksinasi Covid-19 massal dilaksanakan di  Fasilitas Kesehatan, Teraskota Mall, Sport Center Alam Sutera, Bintaro Exchange Mall, BSD Junction, Universitas Pamulang, Gereja Santo Laurensius, dan Polres Kota Tangerang Selatan.

Di Kota Cilegon, vaksinasi Covid-19 massal dilaksanakan di Puskesmas, Alun-alun Kota Cilegon, GOR Krakatau Ria, Kodim 0623 Cilegon, serta Polres Kota Cilegon. (*/red)

Pemerintah Diminta Bangun RS Darurat di Zona Merah Covid-19

By On Selasa, Juni 29, 2021

Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani. 

JAKARTA, KabarViral79.Com – Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia terus meningkat signifikan. Beberapa Rumah Sakit di sejumlah daerah di Indonesia pun telah melebihi kapasitas perawatan akibat banyaknya pasien positif Covid-19 yang dirawat.

Sehingga menyebabkan pasien-pasien yang lainnya diharuskan menunggu antrean untuk bisa dirawat karena tidak adanya ketersediaan tempat tidur dan ruangan. Persoalan ini tentu tidak hanya berkaitan dengan pasien positif Covid-19, tapi juga pasien lain yang memiliki penyakit selain Covid-19.

“Bupati Walikota dan Gubernur bersama dengan pemerintah pusat diminta untuk segera membuka RS darurat dengan memanfaatkan gedung-gedung milik pemerintah daerah seperti pusat pendidikan dan latihan (diklat), stadion olahraga atau GOR. Termasuk pusdiklat yang dimiliki oleh sejumlah BUMN. Maka koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian BUMN menjadi perlu,” ujar Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani melalui siaran persnya yang diterima media ini, Selasa, 29 Juni 2021.

Menurut Muzani, pembukaan RS Darurat menjadi penting mengingat peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 terus meningkat signifikan di banyak daerah. 

Ia juga meminta agar fasilitas yang ada di kompleks Gelora Bung Karno (GBK) digunakan untuk membuka RS Darurat Covid-19. Karena saat ini Jakarta merupakan zona merah yang laju peningkatan kasusnya terbesar di Indonesia. 

“Kami menyarankan agar beberapa fasilitas gedung di kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan digunakan untuk RS Darurat. Seperti di Tenis Indor dan sarana lainnya. Karena RS di area Jabodetabek mayoritas telah melebihi kapasitas yang menyebabkan antrean panjang pasien,” jelas Sekjen Partai Gerindra itu. 

“Selain itu beberapa asrama haji juga dapat difungsikan sebagai RS Darurat, apalagi tahun ini ibadah haji ditiadakan,” imbuhnya.

Muzani melanjutkan, saat ini fasilitas kesehatan yang ada di Wisma Atlet telah melebihi kapasitas. Sebab sarana prasarana perawatan di Wisma Atlet telah penuh. Sehingga pasien Covid-19 pun harus menunggu antrean.

“Khusus di Jakarta, untuk kondisi seperti sekarang ini kita tidak mungkin bergantung pada Wisma Atlet yang sudah hampir melebihi kapasitas, yang menyebabkan pasien positif lainnya harus mengantre. Pembukaan RS Darurat juga perlu dilakukan di daerah-daerah zona merah Covid-19, khususnya di Pulau Jawa,” tuturnya.

Dalam situasi seperti ini, yang diperlukan adalah kerjasama yang maksimal antara semua pihak, pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh komponen bangsa. 

Pemerintah juga diharapkan untuk membuka kembali peluang bagi pihak-pihak yang ingin menjadi relawan dalam rangka penanganan Covid-19 di Indonesia. Karena saat ini seluruh tenaga kesehatan (nakes) dan para dokter yang menangani pasien Covid-19 sangat kelelahan akibat terus meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19.

“Pemerintah sebaiknya membuka peluang bagi orang-orang yang ingin menjadi relawan Covid-19. Mengingat para nakes kita, seperti dokter, perawat dan tenaga medis lainnya sangat kelelahan karena pasien positif terus bertambah dan berdatangan ke setiap rumah sakit,” ujar Muzani.

Muzani juga meminta pemerintah untuk terus melakukan kontrol di lapangan agar Protokol Kesehatan (Prokes) bisa diterapkan dengan baik. Masyarakat juga diminta untuk tidak berkerumun, menjaga jarak, dan selalu menggunakan masker.

“Sekarang saatnya kita bahu membah, bekerjasama, dan saling membantu dalam rangka penanganan Covid-19 ini. Jangan saling menyalahkan karena beban dan persoalannya begitu berat. Ini adalah masalah kita bersama. Kami percaya bahwa solidaritas dan kebersamaan kita akan mampu menghadapi badai ini. Pada akhirnya optimisme ini akan kita dapatkan. Pademi bisa kita lewati. Ini sudah berulang kali telah kita tunjukan dalam banyak persoalan bangsa,” tutupnya. 

Sebelumnya diberitakan, pada Sabtu, 26 Juni 2021, Kementerian Kesehatan mencatat dalam sehari sebanyak 21 ribu orang terkonfirmasi positif Covid-19. Angka tersebut terbesar sepanjang pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia. Saat ini jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai dua juta jiwa lebih. Bahkan, angka kematian dalam sehari di Indonesia menapai 409 jiwa. Jumlah itu dinilai sebagai angka kematian terbesar di dunia melebihi Rusia. (*/red)

Presiden Jokowi dan Ketua DPR RI Apresiasi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi di Provinsi Banten

By On Rabu, September 22, 2021

SERANG, KabarViral79.Com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi Provinsi Banten dalam pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Banten di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Selasa, 21 September 2021.

Presiden berharap, prestasi tetap menjadikan Provinsi Banten berhati-hati dan waspada dalam penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

Dalam pengarahannya, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa saat ini adalah situasi keadaan yang tidak gampang bagi semua negara baik dari sisi kesehatan maupun ekonominya.

Presiden kembali mengingatkan situasi pandemi Covid-19 yang sempat mencapai puncak dan kembali turun seperti saat ini.

Meski kasus Covid-19 di Indonesia terus turun, Presiden mengajak seluruh pihak untuk tetap hati-hati. Waspada terhadap terjadinya peningkatan kasus Covid-19. Vaksinasi menjadi kunci untuk mengurangi risiko kematian akibat Covid-19.

“Banten ini juga bagus sekali. Tapi kalau saya ngomong bagus nanti jangan menjadikan kewaspadaan saudara-saudara berkurang. Ini sebuah data yang menunjukkan bahwa kasus di Provinsi Banten turun 97% dari puncak kasus yang ada,” ungkapnya.

“Bagus semua, tapi hati-hati. Kita ini berhadapan dengan musuh yang tidak kelihatan dimana dia berada. Jangan sampai angka-angka yang bagus ini menyebabkan kewaspadaan kita hilang. Tekan terus dan pertahankan kasus serendah mungkin dalam jangka waktu yang lama. Sehingga barang itu akan hilang dari Provinsi Banten,” tambah Presiden.

Dalam situasi saat ini, lanjut Presiden, yang perlu digenjot adalah vaksinasi Covid-19 serta mempersiapkan betul amunisi penanganan Covid-19 seperti obat, ventilator, ruang perawatan, tenaga kesehatan, oksigen, dan sebagainya. Dalam situasi seperti saat ini, strategi yang penting adalah deteksi melalui testing dan tracing. Warga yang terkonfirmasi positif, dibawa ke tempat isolasi terpusat.

Terkait perekonomian, Presiden mengapresiasi pertumbuhan ekonomi pada Triwulan II (Q2) 2021 Provinsi Banten yang mencapai 8,95%.

“Lompatan yang sangat tinggi setelah pada kuartal sebelumnya -0,44%. Kuartal pertama di bawah Nasional tapi pada kuartal keduanya di atas Nasional, yaitu 8,95% padahal Nasional 7,07%,” ungkapnya.

“Kalau Covid-19 nya bisa dikendalikan seperti saat ini, kemungkinan perekonomian naik lagi akan mudah,” tambah Presiden. 

Sebelumnya, dalam Kunjungan Kerja (Kunker) ke Provinsi Banten, Presiden Joko Widodo meresmikan Pabrik Industri Baja Hot Strip Mill #2 PT Krakatau Steel (Persero). Pembangunan pabrik yang selesai pada bulan Mei 21 ini menelan investasi Rp 75 triliun. Berdiri di atas lahan seluas 25 ha, kapasitas produksi pabrik mencapai 1,5 jt ton per tahun untuk mengisi pangsa pasar industri otomotif di Indonesia. Mampu menghemat impor hingga Rp 29 triliun per tahun. 

Selanjutnya Presiden meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMAN 4 Kota Serang serta melakukan dialog pelaksanaan Vaksinasi dan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) virtual dengan Kepala SMAN 1 Ciomas, Kabupaten Serang, dan SMKN 1 Cilegon.

Dalam dialog itu, Presiden mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk siswa dan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Provinsi Banten. 

Dari SMAN 4 Kota Serang, Presiden meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di  Puskesmas Singandaru, Kelurahan Lontar Baru, Kota Serang, untuk selanjutnya melakukan pengarahan kepada Forkopimda se-Provinsi Banten di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang. 

Dalam kesempatan itu, Ketua DPR RI, Puan Maharani juga mengapresiasi penanganan pandemi Covid-19 dan pelaksanaan PTM di Provinsi Banten. 

“Di Provinsi Banten ini, alhamdulillah sudah berjalan cukup baik. Tadi saya datang bersama Presiden melihat pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas dan di sekolah,” ungkapnya. 

“Alhamdulillah, anak-anak di sekolah sudah mulai melakukan pertemuan tatap muka, 50% yang hadir sudah divaksin satukali dan tadi juga sudah berjalan duakali walupun pertemuan tatap mukanya baru berjalan 4 jam,” tambah Puan.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPR RI menghimbau para Kepala Daerah di Provinsi Banten untuk bisa solid dan bergotong royong dalam mengatasi pandemi Covid-19 ke depan. Tidak mungkin hanya Pemerintah Pusat saja yang menjalankan peran tersebut. 

Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) melaporkan sejumlah capaian pembangunan dan penanganan pandemi Covid-19 Provinsi Banten.

Gubernur WH melaporkan, penyerapan anggaran Provinsi Banten sudah 48% serta pendapatan daerah dalam APBD Provinsi Banten sudah mencapai 65%. Realisasi investasi di Provinsi Banten menduduki posisi nomor 2 Nasional serta capaian peningkatan produktivitas padi yang menduduki nomor 3 Nasional.

“Covid-19 sudah mengalami penurunan yang luar biasa. Positif rate saat ini 6,3%. BOR rumah sakit sudah 4,2%. Tingkat kesembuhan 96%, yang meninggal kurang 2%,” lapornya terkait penangan pandemi di Provinsi Banten.

Ditambahkan Gubernur WH, Provinsi Banten tetap melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19, saat ini sudah mencapai 3,7 juta jiwa untuk dosis pertama. Hal itu tidak terlepas dari dukungan Bapak Kapolda, Bapak Pangdan, Bapak Danrem, dan Bapak Kajati. Kami yakin, begitu datang 8 juta vaksin lagi, kami akan sanggup menyelesaikan,” pungkasnya. (*/red)

Masih Pandemi Covid-19, Prof Wiku Soroti Rencana Pemprov Banten Resmikan Banten International Stadium

By On Senin, Mei 09, 2022

SERANG, KabarViral79.Com – Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menggelar seremoni besar-besaran peresmian proyek mercusuar Banten International Stadium mendapat sorotan dari Satgas Penanganan Covid-19. Peresmian akan berlangsung Senin, 09 Mei 2022 diperkirakan dihadiri ribuan orang.

Seremoni besar-besaran dengan kehadiran ribuan orang secara fisik akan memicu masyarakat abai pada Protokol Kesehatan (Prokes) ketika Covid-19 masih menjadi ancaman besar.

“Gelombang baru Covid-19 akan bisa muncul apabila ada varian baru yang menular di tengah masyarakat,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito kepada wartawan, Minggu, 08 Mei 2022.

Prof Wiku menegaskan, Indonesia masih berstatus Pandemi Covid-19. Maka kegiatan yang melibatkan orang banyak di masa pandemi harus disesuaikan dengan level PPKM daerah.

“Tentu saja tetap menerapkan Prokes agar kegiatan aman terhadap penularan Covid-19,” jelas Prof Wiku.

“Kedisiplinan Prokes adalah pelindung kita dalam melakukan kegiatan sosial ekonomi yang aman terhadap penularan Covid-19,” tambah Jubir Satgas Penanganan Covid-19.

Sementara itu, sejumlah Tokoh Banten mendesak Pemprov Banten menunda peresmian BIS yang akan dilakukan secara besar-besaran. Mereka menilai, seremoni besar-besaran tersebut akan menjadi contoh buruk dalam penanganan Covid-19.

Peresmian rencananya akan dipimpin langsung Gubernur Banten Wahidin Halim, Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Banten, Forkopimda, dan para tokoh. Peresmian dibuka untuk umum dan diperkirakan akan dihadiri ribuan orang.

“Ini yang kita herankan. Kenapa peresmian harus terburu-buru dan dilakukan secara besar-besaran. Saat ini, pandemi Covid-19 belum usai,” kata Uday Suhada, Direktur Eksekutif Aliansi Independen Peduli Publik (ALIPP) kepada wartawan di Serang, Minggu, 08 Mei 2022.

Uday mengatakan, pemerintah pusat sendiri mewaspadai munculnya kembali penyebaran Covid-19 usai lebaran. Untuk itu, program nasional Work From Home (WFH) kembali dihidupkan usai arus balik mudik 2022.

“Dikhawatirkan Covid-19 kembali menyebar usai lebaran 2022. Tetapi anehnya Pemprov Banten seakan tak peduli, malah membuat acara besar-besaran besok yang potensial muncul kerumunan massa ribuan orang,” tutur Uday.

Uday juga menyoroti status Kota Serang yang masih dalam status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Hal tersebut tercantum dalam Instruksi Mendagri Nomor 10/2022 tentang PPKM Level 3, 2, 1 dan Instruksi Mendagri Nomor 18 Tahun 2022. 

“Kota Serang masih berada di Level 3. Kenapa Pemprov Banten tak mengindahkan aturan pemerintah pusat,” Uday mempertanyakan.

Uday juga mengungkapkan aturan dilingkungan Pemprov Banten sendiri yakni Surat Edaran Nomor 800/1058/BKD/2022 yang ditandatangani Dr Al Muktabar mengatasnamakan Gubernur Banten.

Surat Edaran tersebut mengacu pada Instruksi Mendagri Nomor 22 Tahun 2022 tentang PPKM Level 3, 2, dan 1 di wilayah Jawa dan Bali. Dalam Surat Edaran disebutkan sistem kerja di lingkungan Pemprov Banten diperpanjang dari tanggal 1-30 Mei 2022, terkait disiplin Prokes dan kerumunan.

“Berarti aturan yang diterbitkan Pemprov Banten sendiri dilanggar juga,” pungkas Uday.

Peresmian BIS, kata Uday, bukanlah sesuatu yang mendesak dan urgen.

“Kenapa sih dipaksakan peresmian secara terburu-buru? Risikonya besar bagi keselamatan masyarakat. Jadi harus ditunda dulu,” desak Uday.

Langkah Pemprov Banten membuat acara seremoni besar-besaran juga dikhawatirkan akan diikuti masyarakat luas.

“Jika demikian masyarakat nanti tidak peduli lagi dengan Prokes, khususnya pembatasan kerumunan,” lanjut Uday.

Hal senada disampaikan Tokoh Masyarakat Banten, Embay Mulya Syarief, Menurutnya, Pemprov Banten jangan memberi contoh yang tidak baik. 

“Covid-19 masih jadi ancaman bagi kita semua, maka jangan dulu ada seremoni besar-besaran,” kata salah seorang pendiri Pemprov Banten tersebut.

Ia meminta jika dilakukan peresmian BIS, cukup dihadiri secara terbatas saja, tak perlu mengundang publik secara besar-besaran.

“Kalau nanti muncul cluster Covid-19 baru bagaimana? Ini kok pemerintah daerah tak taat aturan dan mengorbankan masyarakat,” tutur pengasuh Ponpes Tahfidz Daarul Hamiid Banten ini.

“Kalau ingin acara besar-besaran, ya tunda dulu sampai Covid-19 dinyatakan usai,” saran Embay. (*/red)

Pengelola Jalan Tol KKDM Gelar Simulasi Penanganan Pengguna Jalan Tol yang Diduga Terpapar Covid-19

By On Rabu, April 22, 2020


JAKARTA, KabarViral79.Com – Sebagai salah satu operator jalan tol, PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) yang merupakan salah satu BUJT yang dimiliki oleh PT. Waskita Toll Road (WTR) secara langsung ikut aktif dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan jalan tol serta untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan.

Dukung Program Vaksin Covid-19, Peguron Terumbu Banten Gelar Pernyataan Sikap Bersama

By On Minggu, Februari 07, 2021


SERANG, KabarViral79.Com – Peguron Terumbu Banten menyampaikan penyataan sikap mendukung program vaksinasi Covid-19 yang dicanangkan oleh pemerintah untuk menekan penularan virus corona (Covid-19).

“Kami mendukung dan mengajak seluruh masyarakat di Banten untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 yang dicanangkan oleh pemerintah untuk menekan penularan virus corona (Covid-19),” ujar Ketua Peguron Terumbu Banten H. Yadi Supiyadi S, melalui siaran persnya, Minggu, 07 Februari 2021.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) dengan selalu menerapkan pola hidup sehat yakni dengan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan menjaga jarak, serta menghindari kerumunan.

“Saya juga mengajak kepada seluruh jajaran Peguron Terumbu Banten serta seluruh Peguron yang ada di Banten, dan masyarakat untuk mendukung program pemerintah, dengan mematuhi Prokes dan mendukung program vaksin Covid-19 secara gratis dari pemerintah,” pungkasnya.


H. Yadi Supiyadi juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak takut untuk divaksin Covid-19, karena vaksin Covid-19 untuk menekan penularan virus corona (Covid-19).

“Penerapan Prokes dan pemberian vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah bukan hanya kepentingan pribadi atau golongan, namun demi kepentingan bangsa agar virus Covid-19 segera bisa diatasi Negeri Ini. Untuk itu saya mengajak kepada masyarakat agar tidak takut untuk divaksin Covid-19,” ucapnya.

H. Yadi Supiyadi menambahkan, sebagai warga sudah sepatutnya mendukung pemerintah dalam penanganan virus Covid-19. 

“Untuk itu, saya mengimbau dan mengajak agar masyarakat untuk turut serta bersama-sama mendukung program pemberian vaksin Covid-19. Program vaksinasi ini merupakan wujud keseriusan pemerintah untuk segera menyelesaikan permasalahan Covid-19 di negeri ini agar masyarakat bisa kembali melakukan aktifitas secara normal tanpa ada rasa was-was,” tutupnya. (di/red)

FIF Group Cabang Lhokseumawe Pos Bireuen Salurkan Sembako ke Warga Terdampak Covid-19

By On Rabu, April 15, 2020

Kepala Cabang FIF Group Lhokseumawe Rendi melalui Rep Head Bireuen, Syafrizal menyerahkan bantuan paket sembako kepada Koordinator Relawan Covid-19 Bireuen.
BIREUEN, KabarViral79.Com – Manajemen PT. Federal International Finance (FIF Group) bagian dari Astra Financial juga anak perusahaan PT. Astra International Tbk ikut menyalurkan sembako melalui Posko Relawan Covid-19 Bireuen untuk masyarakat terdampak Covid-19.

Rapat Lintas Sektoral, Kapolri Paparkan Strategi Cegah Lonjakan Covid-19 saat Libur Natal dan Tahun Baru

By On Sabtu, November 27, 2021

JAKARTA, KabarViral79.Com – Pemerintah, TNI, Polri dan instansi terkait menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral untuk membahas soal antisipasi potensi lonjakan Covid-19 saat perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 26 November 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan, sebagaimana instruksi dari Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), koordinasi antar-lembaga sangat diperlukan untuk tetap mempertahankan tren positif laju pertumbuhan Covid-19 yang saat ini sudah dapat dikendalikan dengan baik. Sehingga, saat memasuki libur Nataru, tidak mengalami lonjakan.

“Seperti perintah Bapak Presiden pada ratas lalu, persiapan menghadapi kemungkinan laju pertumbuhan Covid-19 saat Nataru harus diantisipasi. Sehingga dilakukan langkah-langkah koordinasi bersama dengan semua pihak,” kata Sigit dalam Rakor lintas sektoral.

Indonesia, kata Sigit, saat ini berada di peringkat pertama dalam hal penanganan dan pengendalian Covid-19 di Asia Tenggara berdasarkan Indeks Nikkei. Tak hanya itu, berdasarkan pusat pencegahan penyakit (CDC) Amerika Serikat, Indonesia masuk dalam kategori zona hijau Covid-19 dengan tingkat penularan kasus berada di level 1 sehingga aman untuk dikunjungi.

Mantan Kapolda Banten ini menyebut, selain menjadi prestasi Pemerintah, hal itu juga hasil dari kerja keras seluruh pihak terkait dan elemen masyarakat. Jika tren positif ini bisa dipertahankan saat Nataru, Sigit mengatakan, hal tersebut bisa menjadi semakin membangkitkan pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Mengingat, ke depannya Indonesia akan menggelar perhelatan agenda nasional maupun internasional. Yang dimana, hal itu akan membangkitkan sektor perekonomian masyarakat Indonesia. Karenanya, Sigit berharap, kesuksesan PON di Papua, Konferensi Polwan Internasional di NTT dan World Superbike di NTB, dapat terjadi di agenda ke depan lainnya.

“Ini modal dasar kita untuk tetap menjaga laju pertumbuhan Covid-19. Dengan angka tersebut, pertumbuhan ekonomi bisa bertumbuh. Oleh karena itu bagaimana kita menjaga saat kegiatan Natal dan Tahun Baru yang akan kita hadapi beberapa hari ke depan. Sehingga agenda nasional ataupun internasional di tahun mendatang tetap terkendali. Semua pengalaman yang selama ini harus dijadikan pembelajaran untuk kita semua,” ujar Sigit.

Saat memberikan pengarahan, Sigit menekankan semua pihak harus benar-benar mewaspadai dan menyiapkan antisipasi pencegahan di kabupaten yang memiliki potensi peningkatan laju pertumbuhan Covid-19 dewasa ini.

Pasalnya, Sigit mendapatkan laporan dari Kemenkes soal adanya peningkatan angka virus corona di 17 kabupaten.

“Pertempuran sementara ini kita yang memenangkan, namun pertempuran itu belum usai. Saya kira dengan angka dalam waktu ini terjadi penurunan, namun tanpa kita sadari mulai ada peningkatan betul kata pak Menkes 17 kabupaten. Tentunya angka ini harus kita waspadai. Kalau kita lihat di level assesmen disatu sisi keberhasilan kita semua. Namun di satu sisi kita harus waspadai dengan adanya PPKM level akan ada penurunan mobilitas,” ucap mantan Kabareskrim Polri itu.

Demi mengantisipasi laju pertumbuhan Covid-19 saat Nataru, Sigit telah memberikan sejumlah strategi dan instruksi kepada seluruh jajaran agar mencegah laju pertumbuhan Covid-19 saat Nataru. Di antaranya adalah strategi penanganan dari hulu dan hilir. Kemudian, pengawasan ketat Protokol Kesehatan (Prokes) di seluruh moda transportasi laut, udara dan darat.

Menurut Sigit, strategi antisipasi pencegahan laju pertumbuhan Covid-19 akan diterapkan dalam Operasi Lilin untuk mengawal kebijakan PPKM Level 3 saat Nataru.

“Dalam upaya antisipasi Nataru, Kepolisian akan melaksanakan Operasi Lilin. Namun tentunya akan disesuaikan dengan kebijakan Pemerintah. Tentunya Polri akan mengawali satu minggu sebelum dan satu minggu setelah diberlakukan PPKM Level 3, dengan tujuan mengurangi transmisi angka Covid-19,” tutur Sigit. 

Terkait strategi penanganan hulu ke hilir, Sigit memaparkan untuk memberlakukan skenario pengetatan Prokes mulai dari pra-keberangkatan hingga lokasi tujuan bagi masyarakat yang tetap mudik, melalui Posko PPKM mulai dari tingkat RT/RW. Bagi warga yang harus melaksanakan perjalanan, harus menyertakan surat keterangan mudik, sertifikat vaksin dua kali dan hasil Swab Antigen ataupun PCR.

Polri, kata Sigit juga menyiapkan pos-pos yang akan digunakan untuk vaksinasi masyarakat. Lalu, ada juga tempat yang disiapkan untuk melakukan karantina apabila diketemukan warga yang hasil Swab-nya dinyatakan positif.

“Kami siapkan pos pelayanan untuk laksanakan vaksinasi manakala ada masyarakat yang belum vaksin. Untuk membantu masyarakat yang belum vaksin ini merupakan strategi kita. Juga disiapkan pos karantina apabila dalam pelaksanaan Swab dinyatakan reaktif dan aplikasi PeduliLindungi warna hitam agar dilaksanakan karantina sementara,” kata Sigit.

Polisi juga akan membentuk pos untuk checkpoint guna memastikan Prokes berjalan dengan baik untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Di Bandara, Polisi juga akan meningkatkan pengawasan para pelaku perjalanan dari luar negeri, guna mencegah masuknya varian baru Covid-19.

Strategi selanjutnya adalah, kata Sigit, TNI – Polri dan seluruh elemen masyarakat akan terus melakukan akselerasi percepatan vaksinasi untuk mencapai target Presiden Jokowi sebesar 70 persen di akhir tahun. 

“Artinya perlu adanya langkah yang perlu kita lakukan untuk antisipasi capaian bulan November dan Desember minimal 70 persen. Jadi bagi wilayah yang di bawah rata-rata nasional, sehingga perlu langka-langkah khusus dan menjadi perhatian kita semua. Akselerasi vaksinasi ini kita harapkan sebelum dilaksanakan Operasi Lilin untuk menjaga agar vaksinasi berjalan dan prokes berjalan dengan baik,” ujar Sigit. 

Sigit juga mengimbau agar perayaan Natal dilakukan dengan memanfaatkan cara online atau virtual. Ataupun jika dilaksanakan secara offline maka kapasitas baiknya hanya dihadiri 50 persen. Tak hanya itu, aplikasi PeduliLindungi juga harus terpasang di rumah ibadah. 

Sementara itu, untuk pusat perbelanjaan atau Mall, selain dipasangi PeduliLindungi, harus disediakan pula posko vaksinasi dan karantina. Sedangkan di tempat wisata, bisa dilakukan dengan cara One Gate System dan juga tersedia pos vaksin serta karantina.

Di kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy berharap, TNI – Polri terus berada di garda terdepan dalam mengantisipasi laju pertumbuhan Covid-19. 

“TNI – Polri sudah sangat kompak. Kita harus menjaga pertumbuhan ekonomi. Covid-19 landai, ekonomi pun harus semakin baik,” kata Muhadjir. (*/red)

Penderita Covid-19 Masih Tinggi, Lippo Karawaci Sumbang 25 Ribu APD untuk Provinsi Jatim

By On Kamis, Juni 25, 2020


JAKARTA, KabarViral79.Com – Pemerintah pada Selasa, 23 Juni 2020, merilis penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 1.051 orang. Dari angka tersebut, Jawa Timur (Jatim) menjadi provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi yakni 258 orang. Diikuti DKI Jakarta dengan 160 kasus, Sulawesi Selatan dengan 154 kasus, Sumatra Utara dengan 117 kasus, Papua dengan 55 kasus, dan provinsi lainnya dengan jumlah kasus baru lebih rendah.

Akselerasi Vaksinasi Serentak Indonesia, Kapolri: Agar Laju Pengendalian Covid-19 saat Nataru Bisa Dijaga

By On Sabtu, November 27, 2021

JAKARTA, KabarVira79.Com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung salah satu lokasi yang melaksanakan kegiatan 'Vaksinasi Serentak Indonesia' di Pusat Pengembangan (Pusbang) SDM Perhubungan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), Sabtu, 27 November 2021.

Kegiatan akselerasi vaksinasi Covid-19 tersebut digelar serentak di 3.822 titik se-Indonesia, dengan target 1,1 juta masyarakat. Dengan adanya hal ini diharapkan target vaksinasi 70 persen di akhir tahun sebagaimana harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dapat terwujud.

“Hari ini dilaksanakan secara serentak dengan target 1,1 juta sampai 1,6 juta. Harapan kita ini bisa tercapai dan khususnya di Kabupaten Bogor yang merupakan wilayah dengan jumlah penduduk terbesar di Jabar. Saya kira memang harus terus laksanakan akselerasi. Sehingga kemudian target pencapaian di akhir Desember ini bisa kita capai,” kata Sigit kepada wartawan usai meninjau kegiatan 'Vaksinasi Serentak Indonesia'.

Menurut mantan Kapolda Banten ini, akselerasi vaksinasi ini sebagai salah satu strategi untuk antisipasi terjadinya laju pertumbuhan Covid-19 di periode Natal 2021 dan Tahun 2022 (Nataru). 

Dalam masa libur Nataru, Sigit menyebut, ada potensi pergerakan masyarakat. Sehingga, kata Sigit, pengalaman pada tahun lalu harus dijadikan pembelajaran dan kesiapan yang lebih baik guna mencegah lonjakan kasus Covid-19. 

“Sehingga tentunya menjadi perhatian kita semua agar di masa Nataru nanti laju pengendalian angka Covid-19 yang saat ini sudah behasil kita jaga, tidak kemudian meningkat. Karena pengalaman beberapa tahun lalu pasca Nataru sempat terjadi kenaikan dua kali lipat. Pasca Idul Fitri mencapai kenaikan yang tertinggi. Sehingga kita ingin memastikan bahwa akselerasi vaksinasi menjelang Nataru betul-betul bisa kita tuntaskan,” ujar Sigit.

Mantan Kabareskrim Polri tersebut menekankan, dengan akselerasi vaksinasi, diharapkan bisa tetap mempertahankan tren positif pengendalian angka Covid-19 dewasa ini yang sudah sangat baik.

“Angka Covid-19 yang saat ini bisa kita kendalikan untuk berada di bawah sati positivity ratenya, lalu BOR-nya juga di bawah empat sampai lima persen betul-betul kita jaga,” ucap Sigit.

Dengan terbentuknya kekebalan komunal dan imunitas di masyarakat, lanjut Sigit, hal itu akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Serta, Indonesia akan semakin siap menggelar perhelatan event nasional dan internasional kedepannya.

Keberhasilan pengendalian Covid-19 ini tentunya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dimana pada kuartal II 2021 perekonomian Indonesia tumbuh 7,07 persen dan 3,51 persen pada kuartal III 2021. Tentunya kita berharap Pandemi Covid-19 terus terkendali sehingga bisa mengejar target pertumbuhan ekonomi tahun 2021 sebesar 3,7-4,5 persen. 

“Karena memang ini semua berdampak pada aktivitas dan pertumbuhan ekonomi yang saat ini mungkin sudah dirasakan oleh seluruh masyarakat. Harapan kita dengan pengendalian laju Covid-19, ini maka pertumbuhan ekonomi dan juga kegiatan event nasional maupun internasional yang akan kita laksanakan ke depan semuanya bisa berjalan dengan baik. Ini sangat penting buat posisi Indonesia di mata internasional,” papar Sigit.

Dalam kesempatan itu, Sigit juga menyempatkan untuk menyapa langsung secara virtual wilayah lainnya yang menggelar kegiatan 'Vaksinasi Serentak Indonesia'. Di antaranya Aceh, Maluku dan Papua. 

Saat menyapa wilayah Aceh, Sigit menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh tokoh agama, masyarakat dan adat yang telah ikut berperan aktif dalam percepatan akselerasi vaksinasi. 

“Salam untuk seluruh tokoh adat, agama dan masyarakat yang saya yakin dengan bantuan dari seluruh tokoh yang ada maka percepatan vaksinasi untuk Aceh bisa dilaksanakan. Tentunya TNI – Polri siap untuk kerja siang malam. Kami tentunya akan pantau terus. Apabila memang stok mulai habis segera diinformasikan sehingga kita bisa distribusi,” kata Sigit.

Sementara saat menyapa Papua, Sigit menekankan untuk seluruh instansi terkait dan masyarakat terus bersinergi dalam rangka percepatan pembentukan kekebalan dan imunitas warga terhadap virus corona. 

“Walaupun kita baru saja laksanakan kegiatan nasional PON. Harapan kita, capaian vaksinasi bisa terlaksana dengan baik. Sehingga seluruh masyarakat Papua betul-betul memiliki kekebalan dan imunitas. Karena masih terjadi fluktuasi dan beberapa negara mengalami peningkatan. Saya harapkan, Papua segera dipercepat vaksinasinya, sehingga masyarakat semuanya dalam kondisi kuat, kondisi lebih imunitas dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19,” tutur Sigit.

Sedangkan wilayah Maluku, Sigit menerima laporan adanya kendala soal distribusi dan tempat penyimpanan vaksin Covid-19. Untuk itu, Sigit akan segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. 

“Kalau demikian nanti kita infokan terkait dengan sistem penyimpanan dan distribusinya. Sehingga vaksinnya tetap baik. Saya kira progresnya mudah-mudahan berjalan baik. Dua minggu ke depan saya akan cek pencapaiannya seperti apa. Saya kira dengan semangat yang ada pencapaiannya bisa dilaksanakan,” ujar Sigit.

Dalam kesempatan itu, Sigit menerima laporan bahwa seluruh Indonesia sudah tidak adalagi masyarakat yang tidak mau atau menolak untuk dilakukan vaksinasi Covid-19. 

Tak lupa, Sigit menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran TNI – Polri, tenaga kesehatan, Pemda, Forkopimda, vaksinator, relawan dan unsur masyarakat lainnya yang terus berusaha melakukan akselerasi vaksinasi meskipun di hari libur seperti saat ini. 

Untuk diketahui, kegiatan vaksinasi serentak se-Indonesia ini juga menyalurkan paket sembako ke warga yang paling terdampak perekonomiannya akibat pandemi Covid-19. (*/red)

Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemprov Banten Siapkan Pasokan Oksigen Medis

By On Minggu, Januari 30, 2022

SERANG, KabarViral79.Com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sudah menyiapkan pasokan oksigen medis untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan ketiga kasus Covid-19 varian Omicron, yang diprediksi akan terjadi pada bulan Februari 2022. 

Hal itu dilakukan guna memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Banten tetap berjalan dengan baik dan maksimal di tengah kondisi serangan kasus Covid-19. 

Selain itu, kesiapsiagaan itu juga dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kebutuhan oksigen medis seperti yang pernah terjadi ketika varian Delta melonjak pada pertengahan tahun 2021 lalu. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Provinsi Banten, Babar Suharso mengatakan, untuk tahun ini jika terjadi kembali lonjakan kasus Covid-19, Pemprov Banten sudah dalam kondisi siap siaga, karena pola penanganannya sudah terbangun. 

“Kita tinggal melanjutkan saja pola yang sudah dilakukan pada saat penanganan puncak lonjakan kasus Covid-19 pada tahun 2021 lalu,” katanya. 

Pada tahun lalu, berdasarkan arahan dari Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH), Babar ditugaskan untuk membuka keran bantuan oksigen kepada sejumlah distributor dan perusahaan seperti PT Chandra Asri dan PT Krakatau Steel (Persero) yang ada di Provinsi Banten. 

“Dukungan itu juga diperkuat dengan Instruksi Gubernur (Ingub) yang beliau keluarkan, sehingga kami langsung melakukan koordinasi ke Kementerian Perindustrian untuk meminta agar industri oksigen yang ada di Provinsi Banten ikut membantu Pemprov Banten dalam menangani wabah pandemi Covid-19,” jelasnya, Kamis, 27 Januari 2022. 

Dikatakan Babar, jika saat itu Gubernur WH tidak tanggap dan cepat dalam mengambil keputusan, maka bisa dipastikan proses penanganannya juga tidak akan semaksimal itu. Apalagi jika beban itu diberikan kepada Satgas Covid-19 yang kala itu sedang fokus terhadap penanganan dan pencegahan penyebaran virusnya. 

“Akhirnya, karena ada dukungan yang begitu kuat dari pimpinan, kami pun bergerak cepat. Pola seperti itu akan kami lakukan kembali, jika terjadi lonjakan kasus yang luar biasa di Banten,” katanya. 

Diakui Babar, pada saat penanganan lonjakan kasus tahun kemarin, Pemprov Banten mendapat kuota bantuan oksigen medis dari PT Chandra Asri sebanyak 120 ton, ditambah dari dua distributor oksigen yang berada di Serang dan Tangerang yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan dari RS rujukan. 

Belum lagi dari PT KS, melalui anak perusahaannya PT Linde Indonesia, yang menyiapkan depot isi ulang oksigen medis untuk penanganan pasien Covid-19 di RS rujukan dengan kapasitas mencapai 100 tabung setiap harinya. 

“Semua itu diberikan secara gratis kepada sejumlah RS rujukan. Alhamdulillah sampai dua bulan berjalan dari Juli - Agustus pasokan oksigen itu tidak habis. Keburu reda,” ujarnya. 

Babar menjelaskan, secara nasional memang ada dua Satgas yang dibentuk kala terjadi kenaikan kasus itu, Satgas penanganan Covid-19 dengan Satgas oksigen. Di Provinsi Banten, berdasarkan arahan dari Gubernur WH, kemudian juga dibentuk Satgas oksigen yang diketuai oleh Sekda Banten. 

“Ke depan juga bisa dimungkinkan Ingub itu akan kembali diperpanjang jika terjadi lonjakan kasus,” tuturnya. 

Babar mengungkapkan, pola yang dilakukan Pemprov Banten dalam penanganan lonjakan kasus itu dilihat sebagai sebuah langkah yang responsif oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Untuk itu, Pemprov Banten mendapatkan predikat terbaik dalam kecepatan merespon dalam proses penanganan kasus Covid-19. 

“Hanya saja kita tidak menonjolkan kinerjanya, tetapi lebih kepada hasilnya yang kemudian bisa dirasakan langsung oleh masyarakat luas,” ungkapnya. 

Di beberapa daerah lain ketika terjadi lonjakan kasus pada tahun kemarin itu juga sama mengalami kepanikan yang luar biasa. Hanya saja proses penanganannya yang berbeda. 

Ada daerah yang meminta bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada perusahaan atau distributor oksigen, ada juga dengan mekanisme lainnya.

Tapi di Provinsi Banten berbeda. Dirinya diperintahkan oleh Gubernur WH untuk meminta bantuan kepada perusahaan dan distributor oksigen yang ada sebagai upaya penanganan pandemi Covid-19, terlebih kala itu oksigen sedang menjadi rebutan antara kebutuhan industri dengan medis. 

“Kebutuhan oksigen untuk industri itu lebih mendominasi dari pada medis, sekitar 70:30 persen. Namun karena sedang dalam kondisi kasus, kami minta untuk industri ditahan dulu dan diprioritaskan kepada penanganan Covid-19,” jelas Babar. 

Babar juga mengungkapkan, Pemprov Banten akan semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan  dasar masyarakat dalam sektor kesehatan. Ia sebagai tim suporting Satgas Covid-19 memastikan kebutuhan oksigen akan terus aman dan terpenuhi.

“Namun yang terpenting saat ini masyarakat harus lebih disiplin lagi dalam menerapkan Prokes serta 3M dalam aktivitas sehari-hari. Mudah-mudahan kita semua senantiasa dilindungi oleh Tuhan yang Maha Kuasa,” tutupnya. (*/red)