-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Kadis Pendidikan Bireuen: Lokakarya Merupakan Bentuk Inovasi bagi Calon Guru Penggerak di Bireuen

By On Sabtu, Mei 14, 2022

Sekda Bireuen, Ir. Ibrahim Ahmad, M.Si, didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Muhammad Al Muttaqin S.Pd, M.Pd usai melihat sejumlah stand produk pembelajaran bagi Calon Guru Penggerak di Wisma Bireuen Jaya, Sabtu, 14 Mei 2022. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) adalah pendampingan bagi Calon Guru Penggerak secara berkelompok yang dikemas dalam kegiatan lokakarya.

Hal itu dikatakan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Muhammad Al Muttaqin S.Pd, M.Pd saat ditemui awak media ini usai melihat sejumlah stand produk pembelajaran bagi Calon Guru Penggerak di Wisma Bireuen Jaya, Sabtu, 14 Mei 2022.

“Program Pendidikan Guru Penggerak sesungguhnya merupakan upaya mengembalikan pendidikan sebagaimana seharusnya, sehingga dapat menghasilan sumber daya manusia melalui proses pendidikan yang memiliki semangat, bagaimana seharusnya memperlakukan anak untuk belajar sehingga akan terwujud student wellbeing (Kesejahteraan Peserta Didik) di ruangan sekolah,” katanya. 

Menurut Al Muttaqin, pendidikan yang selaras dengan itu adalah tercermin dari proses pembelajaran yang mampu menciptakan siswa senang, nyaman, bahagia dalam belajar. Melalui hal itu, maka siswa akan sangat merindukan sekolah, guru dan buku, demikian pula guru juga akan sangat merindukan anak didiknya.

Untuk mencapai hal itu, kata dia, maka pemerintah menggagas Program Guru Penggerak, sekolah penggerak, organisasi penggerak dan semua pihak bergerak secara masif untuk menciptakan suasana pembelajaran yang membahagiakan.

“Sementara pada materi di Lokakarya ke-7 ini berkaitan dengan Festival Panen Hasil Belajar Calon Guru Penggerak selama ini,” jelasnya.

Intinya, kata Al Muttaqin, Lokakarya 7 ini adalah Calon Guru Penggerak mampu menjelaskan evaluasi program yang dibuat di lokakarya 6 sebelumnya. 

“Hari ini kita akan melihat bersama aksi nyata dan hasil belajar bagi para guru selama 7 bulan yang sudah dilalui melalui Stand-stand yang sudah dipersiapkan,” pungkasnya.

Al Muttaqin menjelaskan, ada produk-produk atau inovasi terbaru yang sudah disiapkan bagi Calon Guru Penggerak dan Pengajar Praktis baik dari Paud, SD, SMP dan SMA/SMK. Ini merupakan potensi dan bakat mereka melaui inovasi terbaru yang sudah bagi Calon Guru Penggerak tersebut. 

“Ketentuan lain, Calon Guru Penggerak ini sendiri juga harus mampu menjelaskan hasil praktek, di lingkungan belajar sekolah. Calon Guru Penggerak mampu menyatakan ide untuk program selanjutnya,” terangnya.

“Kita sangat berharap, dalam proses pembelajaran tersebut akan terbangun sentuhan emosi, komunikasi, dan sharing pendapat baik antara guru dan murid. Juga sebaliknya, sehingga hal ini bisa memotivasi peserta didik dalam pembelajaran di lingkungan sekolah,” tutupnya.

Untuk diketahui, Lokakarya 7 Festival Panen Hasil Belajar Program Guru Penggerak Angkatan 3 Kabupaten Bireuen diikuti 179 orang peserta, Calon Guru Penggerak 60 orang, Pengajar Praktik 11 orang, Kepala Sekolah Jenjang TK, SD, SMP, SMA dan SMK 60 orang, Pengawas TK, SD, SMP, SMA dan SMK 18 orang. (Joniful)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »