-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Usai Upacara Hari Santri Nasional, Bireuen Mendeklarasikan sebagai Kota Santri

By On Kamis, Oktober 22, 2020

Hari Santri Nasional (HAN) ke-6 tingkat Provinsi Aceh Tahun 2020, dipusatkan di Kabupaten Bireuen bersamaan dilakukan deklarasikan Bireuen sebagai Kota Santri. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Usai digelarnya upacara memperingati Hari Santri Nasional (HAN) ke-6, tingkat Provinsi Aceh Tahun 2020, Kabupaten Bireuen melakukan deklarasikan sebagai Kota Santri.

Agenda HAN yang mengusung tema “Santri Sehat Indonesia Kuat” tersebut  berlangsung di halaman Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Bireuen, Kamis,  22 Oktober 2020.

Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani bertindak sebagai inspektur upacara dilanjutkan dengan membacakan pidato sambutan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.

Baca juga: Jumlah Positif Corona di Bireuen Bertambah dan yang Sembuh 115 Orang

Dalam sambutan itu, Muzakkar A Gani menyatakan, atas nama Pemerintah Aceh menyampaikan apresiasi disamping penyerahan keputusan Menteri Agama RI tentang izin operasional Mahad Aly.

“Ke depan regulasi ini membawa dampak yang nyata bagi peningkatan penyelenggaraan pendidikan di Aceh. Insya Allah, Pemerintah Aceh melalui SKPA siap untuk mendukung upaya kita bersama untuk memajukan pendidikan Aceh, terutama pendidaikan dayah dan pasantren,” sebutnya.

Pemerintah Aceh, sambungnya, mendorong seluruh pimpinan dayah/pesantren/Mahad Aly dan para santri agar tidak berhenti untuk berinovasi serta meakukan terobosan baru ke depan.

“Saat ini keberadaan lembaga pendidikan kita bisa semakin membawa manfaat bagi umat Islam juga bagi masyarakat Aceh secara menyuluruh,” imbuhnya.

Baca juga: Tahun 2021, HRD Akan Membantu Teknologi Tepat Guna bagi Dayah di Aceh

Kegiatan dilanjutkan penyerahan penghargaan kepada dayah berprestasi, yaitu Dayah Bubussalam Al Hanafiah, Ma’Had ‘Aly Mudi Mesra raya dan Ma’Had Ta’limul Quran (Mataqu) Ustman Bin Affan.

Bersamaan dengan agenda itu, Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani didampingi sejumlah ulama ikut mendeklarasikan Bireuen sebagai Kota Santri.

Deklarasi tersebut ditandai dengan penandatangan prasasti Bireuen Kota Santri oleh Bupati Bireuen dan ulama kharismatik Aceh.

“Bila dilihat dari perkembangan saat ini, maka Bireuen sangat layak dijadikan Kota Satri, Bireuen, sudah sangat layak dan pantas atas sebutan Kota Santri karena di Kabupaten ini terdapat banyak dayah dan pesantren yang telah melahirkan ulama-ulama kharismatik Aceh,” ungkapnya. (Joniful)

Setiap Jumat, ASN di Pemkab Bireuen Wajib Mengenakan Kain Sarung

By On Selasa, November 03, 2020

Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen diintruksikan agar dapat mengenakan kain sarung setiap hari Jumat.

BIREUEN, KabarViral79.Com – Bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen diintruksikan agar dapat mengenakan kain sarung setiap hari Jumat.

Kewajiban tersebut diterapkan setelah Kabupaten Bireuen dideklarasikan sebagai Kota Santri bertepatan dengan Peringatan Hari Santri Nasional ke-6 Tahun 2020 tingkat Provinsi Aceh di Bireuen, Kamis lalu, 22 Oktober 2020.

Baca juga: Usai Upacara Hari Santri Nasional, Bireuen Mendeklarasikan sebagai Kota Santri

Bahkan deklarasi tersebut ditandai dengan penandatangan Prasasti Bireuen Kota Santri oleh Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani dan Ulama Kharismatik Aceh di halaman Kantor Pusat Pemerintahan setempat.

Ketentuan mengenakan kain sarung setiap hari Jumat, ikut tertuang dalam Surat Edaran Bupati Bireuen Nomor: 451/975/2020 tentang pelaksanaan Bireuen sebagai Kota Santri.

Disebutkan, bagi seluruh ASN, tenaga honorer, dan tenaga bakti di masing SKPK atau unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen, dan terhitung sejak  1 November 2020 bagi kalangan laki-laki harus mengenakan pakaian baju koko warna putih, peci hitam dan memakai kain sarung. 

Baca juga: 20 Bantuan BLK untuk Dayah di Aceh Target Pembangunan SDM Bagi Santri

Lalu setiap ASN wanita juga ikut diwajibkan mengenakan baju kurung dan berjilbab warna putih, juga wajib ikut mengenakan kain sarung.

Disamping ketentuan tersebut, Bupati Bireuen juga mengintruksikan setiap SKPK, unit kerja dan bagi masing-masing Gampong diminta untuk melaksanakan pengajian setiap hari Jumat. (Joniful)

Pemkab Bireuen Melalui Kadisdik Dayah Luncurkan Beasiswa Santri Miskin Berprestasi

By On Selasa, Februari 20, 2024

Kadis Pendidikan Dayah Bireuen, Anwar. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen melalui Dinas Pendidikan Dayah meluncurkan Program Beasiswa Santri Miskin Berprestasi, Senin, 19 Februari 2024.

Kadis Pendidikan Dayah Bireuen, Anwar kepada media ini menyebutkan, program beasiswa ini merupakan kegiatan hibah dana kepada masyarakat yang kurang mampu, dan akan disalurkan kepada 1.100 santri dari dayah terakreditasi di Kabupaten setempat.

Menurut Anwar, program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan dan kualitas Santri di Dayah dalam Kabupaten Bireuen yang dijuluki sebagai Kota Santri.

“Setiap Santri miskin berprestasi akan menerima bantuan langsung tunai sebesar Rp1 juta dengan total anggaran mencapai Rp1,1 miliar bersumber  Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) pada APBK Bireuen Tahun Anggaran 2024. 

Program ini, sambung Anwar, merupakan langkah Pemkab Bireuen dalam upaya meningkatkan akses pendidikan dan kualitas Santri di daerah tersebut.

“Bantuan sebesar Rp1 juta per santri diharapkan dapat membantu meringankan beban biaya pendidikan bagi santri berprestasi dari keluarga kurang mampu di Dayah dalam Kabupaten Bireuen,” katanya.

Di samping itu, Program Beasiswa Santri ini guna meningkatkan motivasi dan semangat belajar bagi para santri.

Kendati jumlah penerima beasiswa memang masih tergolong kecil dibandingkan dengan jumlah Santri di Kabupaten Bireuen saat ini yang mencapai 45.239 orang dari 204 Dayah yang terakreditasi sesuai SK Gubernur Aceh Nomor 451.44/1821/2023 tanggal 29 Desember 2023.

Namun, Pemkab Bireuen baru bisa membantu lebih kurang 2 persen dari jumlah santri saat ini, sesuai dengan kemampuan APBK tahun 2024 pada Dinas Pendidikan Dayah, dan mudah-mudahan ada donatur lain yang ikut termotivasi, misalkan dari dana CSR BUMN dan perusahaan swasta lainnya, sebut Anwar.

Disinggung mekanisme penyaluran, Kadisdik Dayah yang akrap disapa Cek Wan menjelaskan, mekanisme penyaluran beasiswa mulai hari ini tim dari Disdik Dayah akan menyurati pimpinan Dayah.

Dengan program ini, peran Pimpinan Dayah di Kabupaten Bireuen sangat penting dalam menyeleksi Santri miskin berprestasi di Dayah dan betul-betul membutuhkan bantuan dana saat ini. 

Prioritas program dikhususkan pada Santri Dayah yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Dayah Aceh (BADA) tahun 2023, saat ini mencapai 204 dayah di Kabupaten Bireuen.

“Untuk menjaga transparansi, pemerataan penyaluran, beberapa kriteria dan jumlah kuota per dayah sudah ditentukan,” sebutnya.

Ketentuannya, Santri penerima harus dari keluarga kurang mampu (miskin) dibuktikan dengan Surat Kerangan Tidak Mampu (SKTM) dari Keuchiek/Kepala Desa. Berikutnya diwajibkan melampirkan photo copy Kartu Keluarga yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen dan photo copy raport  terakhir yang dilegalisir oleh Pimpinan Dayah.

“Berikutnya surat pengantar atau rekomendasi dari pimpinan dayah serta pas photo santri dan rekening Bank Aceh Syariah (BAS). Beberapa syarat lainnya serta tahapan dan jadwal pendaftaran, verifikasi administrasi dan faktual bisa dilihat dari pengumuman panitia di papan pengumuman dan halaman website Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Bireuen,” sebut Anwar.

“Bantuan akan ditranfer langsung ke rekening Santri penerima mulai pertengahan bulan April 2024, tepatnya setelah lebaran puasa disaat santri masuk kembali ke Dayah setelah libur panjang,” tambah Asri selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan. 

Menurutnya, direkening mereka diupayakan sudah masuk dana beasiswa santri dari Dinas pendidikan Dayah Kabupaten Bireuen.

Pendaftaran akan dilakukan secara online melalui pengisian formulir google form oleh pengurus dayah, linknya dapat diakses pada halaman website Disdik Dayah Kabupaten Bireuen dan dicantumkan juga pada surat permintaan data penerima beasiswa dan pengumuman yang ditujukan kepada Pimpinan Dayah. 

Selanjutnya berkas yang telah didaftarkan secara online diantar oleh pengurus dayah kepada tim penerima berkas di Disdik Dayah Kabupaten Bireuen.

Terkait apakah boleh Santri atau Wali Santri mendaftar sendiri ke Dinas, kata Asri, pihaknya sudah mengupayakan melalui pendaftaran online oleh pengurus dayah, hal ini untuk mempermudah santri atau wali santri sendiri, serta terciptanya koordinasi yang baik antara panitia dan lembaga dayah.

“Apabila banyak Santri yang ke Dinas, disamping akan merepotkan Santri, juga akan sangat susah dilayani karena mencapai 1.100 penerima. Seleksi awal di Dayah, tim dari Dinas hanya melakukan verifikasi administrasi dan faktual di lapangan,” terang Asri. (Joniful Bahri)

Hari Santri, Pemkab Bireuen Serahkan Beasiswa untuk Santri Berprestasi

By On Senin, Oktober 25, 2021

Bupati Bireuen menyerahan piala kepada Santri yang meraih juara pada Musabaqah Qiraatil Kutub, di Banda Aceh, usai upacara Hari Santri Nasional di Halaman Pendopo setempat, Senin, 25 Oktober 2021. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Peringatan Hari Santri yang dipusatkan di halaman Pendopo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen menyerahkan beasiswa untuk Santri berprestasi, Senin, 25 Oktober 2021.

Sejatinya Hari Santri Nasional berlangsung, Jum’at 22 Oktober 2021, sementara upacara peringatan agenda tersebut dilaksanakan hari ini, bersamaan dengan penyarahan piala kepada Santri yang meraih juara pada Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK).

Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A Gani SH, M.Si usai kegiatan upacara tersebut kepada sejumlah awak media menyebutkan, seharusnya pihaknya melaksanakan upacara Hari Santri pada hari Jumat lalu.

“Agenda itu kita geser pada hari ini, bersamaan dengan penyerahan beasiswa Santri dan penyerahan piala kepada Santri yang meraih juara pada Musabaqah Qiraatil Kutub, di Banda Aceh dan alhamdulillah kita masuk dalam enam besar,” ungkap Muzakkar.

Di tahun ini, sambung Muzakkar A Gani, Pemkab Bireuen juga ikut mengalokasi dana beasiswa miskin kepada 1.000 orang Santri yang berprestasi, juga bagi santri Hafid Qur’an, terutama Santri kurang mampu melalui Dinas Pendidikan Dayah.

“Untuk kategori ini, Santri mendapatkan bantuan beasiswa sebesar satu juta rupiah dengan harapan bisa bermanfaat,” sebutnya.

Kata dia, beasiswa yang diberikan tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemkab Bireuen terhadap para Santri yang berprestasi.

Di bagian lain, Bupati Bireuen juga mengungkapkan, pemerintah akan mengupayakan berbagai hal agar dapat mewarnai kalau Bireuen sebagai Kota Santri seperti yang telah dideklarasikan sebelumnya.

Di kesempatan itu, Bupati Bireuen ikut menyampaikan dari arahan dari Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, bagi Santri untuk siaga jiwa raga dan ini menjadi sangat penting pada pandemi Covid-19. 

“Para Santri juga harus tetap disiplin, jangan lengah dan tetap menjaga Protokol Kesehatan (Prokes),” ucapnya. (Joniful)

10 Santri Bireuen Siap Harumkan Nama Kota Santri di MQK Aceh 2025

By On Selasa, Agustus 12, 2025

Kepala Dinas Pendidikan Dayah Bireuen, Anwar, S.Ag., M.A.P, mewakili Bupati Bireuen membukap Training Center (TC) MQK Daya Dinas Pendidikan Dayah setempat, Selasa, 12 Agustus 2025. 

BIREUEN, KabarViral79.Com - Sebanyak 10 santri terbaik dari Kabupaten Bireuen siap mengharumkan nama daerah pada ajang Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) tingkat Provinsi Aceh yang akan digelar di Banda Aceh, 18-22 Agustus 2025.

Kesiapan tersebut disampaikan pada pembukaan Training Center (TC) MQK yang digelar Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Bireuen, Selasa, 12 Agustus 2025, di Aula Dinas setempat.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Dayah Bireuen, Anwar, S.Ag., M.A.P., mewakili Bupati Bireuen.

Dalam sambutannya, Anwar mengajak para peserta tampil maksimal, menjaga nama baik daerah, serta mengharumkan kembali julukan Bireuen sebagai Kota Santri di Aceh.


"Adik-adik semua adalah duta ilmu, akhlak, dan keteladanan Bireuen. Bertandinglah dengan niat tulus, persiapkan diri sebaik mungkin, dan tunjukkan bahwa Bireuen layak bersinar di panggung MQK Aceh,” tegasnya.

Ia menekankan pentingnya menjaga etika dan adab selama kompetisi, bersinergi dengan pelatih, serta mengedepankan keikhlasan dalam menuntut ilmu.

“Kemenangan itu penting, tetapi keberkahan dan manfaat dari ilmu yang dipelajari jauh lebih utama,” tambah Anwar.

Ketua panitia pelaksana, Asri Hasan, S.E., melaporkan bahwa TC MQK tahun ini diikuti 10 peserta yang seluruhnya berasal dari Dayah MUDI Samalanga. Mereka akan mewakili Kabupaten Bireuen di berbagai cabang dan tingkatan.

"TC ini menjadi ajang pematangan materi, penguatan mental, dan pemantapan strategi lomba,” jelasnya.

Daftar peserta TC MQK Kabupaten Bireuen:

MQK Wustha Putra, M. Kautsar Al-Asyraf Sukardi (Nahwu), Fathan Al-Mubarrak (Akhlak), Muhammad Abrar Abdullah (Tauhid), Muhammad Mubasysyir (Usul Fiqh), Syukran Maulana Saifullah (Tafsir). 

Lalu di cabang MQK Wustha Putri, Siti Sarah Dekri Mekri (Nahwu), Siti Suhailatun Nazihah (Akhlak), Munisa Humaira Muslem (Tafsir), Luftiana Syarifuddin (Usul Fiqh), Nisaul Kamila Fadli (Tauhid). 

Dengan persiapan matang, dukungan penuh pemerintah daerah, dan semangat juang para santri, Kabupaten Bireuen menargetkan prestasi gemilang di MQK Aceh 2025. Seperti pesan Bupati yang disampaikan melalui Kadis Pendidikan Dayah.

"Jadikan panggung MQK Aceh sebagai pembuktian bahwa Kota Santri ini bukan sekadar julukan, tetapi identitas yang hidup, bernilai, dan membanggakan.” ungkapnya. (Joniful Bahri)

Hari Santri Nasional, Pemkab Bireuen Serahkan Beasiswa untuk Seribu Santri Berprestasi

By On Selasa, Oktober 22, 2024

Asisten I Setdakab Bireuen, Mulyadi saat menyerahkan beasiswa untuk santri miskin berprestasi dan beasiswa untuk santri Hafiz Aquran, usai upacara HSN, di Halaman Pendopo Bupati setempat, Minggu, 22 Oktober 2024. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen menggelar upacara memperingati Hari Santri Nasional (HSN) ke-9 tahun 2024, di Halaman Pendopo Bupati setempat, Minggu, 22 Oktober 2024.

Hari Santri Nasional yang digagas oleh Dinas Pendidikan Dayah Bireuen itu dirangkai dengan penyerahan insentif kepada 157 Pimpinan Dayah dan 806 Guru Dayah, serta beasiswa untuk 1.000 Santri miskin berprestasi dan beasiswa untuk santri Hafiz Aquran. 

Di samping itu, ikut juga diserahkannya piagam penghargaan kepada sejumlah tokoh dan ulama sebagai inisiator/pemberi dukungan Kabupaten Bireuen sebagai Kota Santri.

Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, Jalaluddin, SH, MM diwakili Asisten I Setdakab Bireuen, Mulyadi SH, MM bertindak sebagai Pembina Apel membacakan sambutan tertulis dari Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas.

Peringatan HSN 2024 yang mengusung tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”, Mulyadi mengajak seluruh masyarakat untuk merenungkan peran santri sebagai pilar keagamaan dan keilmuan dalam memajukan bangsa.

Ribuan santri dari berbagai dayah dan pasantren mengikuti upacara HSN, di Halaman Pendopo Bupati setempat, Minggu, 22 Oktober 2024. 

“Kegiatan hari ini merupakan Hari Santri dan ini merupakan momentum untuk merefleksikan peran kita dalam menjayakan negeri ini. Santri harus menjadi contoh dalam menjunjung nilai-nilai kebaikan, toleransi, dan persaudaraan,” ujarnya.

Peristiwa Resolusi Jihad tanggal 22 Oktober 1945 tidak bisa dipisahkan dengan peristiwa 10 November 1945. Tanpa adanya peristiwa Resolusi Jihad, belum tentu terjadi peristiwa 10 November.

Pada peringatan Hari Santri Tahun 2024 ini, Kementerian Agama mengusung tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”.

Maka dari itu, santri harus meneruskan perjuangan para pendahulu yang telah berjuang tanpa kenal lelah demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa.

“Menyambung juang bukan hanya berarti mengenang, tetapi juga beraksi dengan semangat yang sama dalam menghadapi tantangan zaman modern,” sebutnya. (Joniful Bahri)

Ratusan Santri dan Warga di Kota Serang Disuntik Vaksin Covid-19

By On Sabtu, Juli 31, 2021

SERANG, KabarViral79.Com – Ratusan Santri dan Masyarakat di sekitar Pondok Pesantren (Ponpes) At-Tohiriyah, Pelamunan, Kabupaten Serang, Banten, divaksin. Mengenakan sarung dan peci, santri bergantian mendaftarkan diri untuk divaksin.

Kesehatan mereka juga diperiksa oleh tim kesehatan Polres Serang Kota, Polda Banten, yang dipimpin oleh dr. Silas. Suhu tubuh, tekanan darah dan riwayat penyakit diperiksa secara seksama.

“Alhamdulillah, Santri di sini antusias. Ada sekitar 130 Santri yang divaksin. Dewan pengasuh, pimpinan ponpes, dewan guru divaksin. Kami menyadari bahwa vaksin itu ikhtiar bersama kami, demi keselamatan tidak hanya pribadi, tapi sesama sekitar,” kata Ketua Satgas Covid-19 Ponpes At-Tohiriyah, Muhammad Roby Ulfi Zeni Tohir, Sabtu, 31 Juli 2021.

Menurut Ustadz Roby, sosialisasi Prokes dan ajakan vaksin dilakukan secara rutin melalui berbagai cara, seperti pembuatan video hingga melalui majlis taklim dan pengajian yang rutin dilaksanakan.

Ia berharap, seluruh Santri dan Masyarakat tidak lagi ragu dan takut untuk divaksin, agar tercipta herd immunity (kekebalan komunitas), untuk melawan Covid-19.

“Kita himbau melalui video, melalui ajakan, melalui khutbah dan sebagainya. Kita di sini ada pemuda bershalawat, ada jamaah Ibu-ibu, kita sosialisasikan,” terangnya.

Gerai Vaksin Presisi yang diinisiasi oleh Kapolri menyasar Ponpes, hasil kerjasama dengan pimpinan Nahdlatul Ulama (NU). Harapannya, Santri bisa sehat dan bisa terhindar dari paparan Covid-19.

Ponpes juga diminta ikut serta menjaga Protokol Kesehatan (Prokes), memerangi hoax hingga mengajak masyarakat untuk taat Prokes dan mengajak warga ikut vaksinasi corona yang digalakkan oleh pemerintah.

“Vaksin hari ini kerjasama antara Polri dengan pimpinan pusat NU. Sekarang kita untuk pesantren di At-Tohiriyah Pelamunan. Ada 300 sasaran penerima vaksin. Kita utamakan Santri dulu, baru ke warga Pelamunan,” kata Kapolres Serang Kota, AKBP Yunus Hadith Pranoto di lokasi, Sabtu, 31 Juli 2021.

Santri dan masyarakat tampak antusias mengikuti vaksin, terlihat masih adanya warga yang tidak kebagian nomor antrian. Mereka pun disarankan mengikuti vaksinasi pada 09 Agustus 2021, yang disediakan bagi 100 warga Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten.

Vaksinasi di Ponpes At-Tohiriyah sendiri dibantu oleh Polsek Kramawatu untuk pendaftaran dan pengamanan. Kemudian tenaga kesehatan dari Puskesmas Kramatwatu yang menyuntik vaksin. Sedangkan Urkes Polres Serang Kota bertugas memeriksa kesehatan Santri dan masyarakat yang akan divaksin.

“Kita apresiasi antusias Ponpes dan Warga yang sangat tinggi, terimakasih. Saking banyaknya meminta vaksin, kita sarankan datang ke Gerai Vaksin pada 09 Agustus 2021 nanti," ujar Kapolres. (TP/HUMAS)

Cegah Faham Khilafatul Muslimin, Ulama dan Tokoh Masyarakat di Kota Serang Deklarasikan Anti Khilafah

By On Senin, Juni 20, 2022


SERANG, KabarViral79.Com - Sejumlah Tokoh Masyarakat, Alim Ulama beserta Santri di Kota Serang melaksanakan seminar dan deklarasi dengan mengusung tema "Anti Khilafah serta Menanamkan Ideologi Pancasila Sejak Dini Bersama Ulama, Tokoh Masyarakat dan Santri" yang digelar di SMK Alfalah Madani, Kota Serang, Senin, 20 Juni 2022.

Ketua MUI Kecamatan Curug, Kota Serang, Tb. Gojim Hambali dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini dalam rangka menanamkan kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dimana menurutnya saat ini banyak paham-paham dan ideologi yang menyimpang.

Untuk diketahui, saat ini tengah marak di masyarakat organisasi Khilafatul Muslimin yang diduga melanggar Undang-Undang Ormas dan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Oleh karena itu, kata dia, dengan adanya kegiatan ini Ia berharap masyarakat dan para Santri dapat tercerahkan tentang organisasi-organisasi yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.

"Karena Pancasila merupakan ideologi yang sudah final dan disepakati sejak dulu. Sehingga jika ada organisasi yang akan menggerogoti ideologi Pancasila maka harus kita waspadai," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Banten, Amas Tajudin mengatakan, kegiatan hari ini sebagai upaya memberikan pemahaman kepada ulama, guru, ustad, dan santri tentang ideologi Pancasila.

Lebih lanjut Amas menjelaskan tentang organisasi Khilafatul Muslimin yang saat ini marak menjadi perhatian di masyarakat.

Amas mengaku, organisasi tersebut pernah berupaya dua kali mendeklarasikan diri di sekitar Pasar Induk Serang (PIR) dan di kawasan Kaujon Kota Serang, Banten. Namun, deklarasi itu ditolak keras oleh masyarakat setempat.

"Untuk yang baru-baru ini di sekitar Pasar Induk Serang (PIR) pada Desember 2021. Keduanya ditolak oleh masyarakat dan MUI setempat," ujarnya.

Amas menuturkan, sekitar 2017 Khilafatul Muslimin pertama kali akan mendeklarasikan diri di Banten di salah satu Masjid di wilayah sekitar Kaujon.

Menurutnya, Khilafatul Muslimin sempat melakukan pendekatan kepada pengurus Masjid agar deklarasinya diizinkan, namun pihak pengurus Masjid tidak mengizinkan kegiatan mereka.

Selain itu, Amas menjelaskan, kejadian serupa pun terulang pada Desember 2021. Khilafatul Muslimin kembali akan mendeklarasikan di sekitar Pasar Induk Serang (PIR), Kota Serang, dan juga berencana untuk mendirikan kantor perwakilan di wilayah tersebut.

"Mereka mendapatkan penolakan dari masyarakat, sehingga Khilafatul Muslimin pun sempat mendatangi Polsek Serang untuk meminta izin. Kepolisian pun berkonsultasi dengan MUI Kota Serang. MUI pun tidak memperkenankan ada itu (Khilafatul Muslimin-red) di Kota Serang," jelasnya.

Menurut Amas yang juga menjabat sebagai Sekretaris MUI Kota Serang, alasan tidak memberikan izin lantaran Khilafatul Muslimin lebih cenderung untuk menggantikan ideologi negara.

"MUI memandang kelompok itu lebih dekat dan cenderung dalam rangka menegakkan sebuah keyakinan ideologi negara yang mereka ingin ganti dari ideologi Pancasila menjadi ideologi berkeyakinan lain," ungkapnya.

Amas mengaku, jika pihaknya saat ini telah mengantongi beberapa nama warga Banten yang terindikasi kuat masuk ke kelompok tersebut.

"Kami khawatir paham-paham dan ideologi yang bertentangan dengan ideologi kita Pancasila dapat memecah belah NKRI, ini yang harus kita tangkal dan waspadai sedini mungkin," tandasnya. (*/red)

Kepala BNNK Bireuen: Kota Bireuen Identik Kota Santri, Tidak Berubah Jadi Kota Narkoba

By On Rabu, Agustus 21, 2024

Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko didampingi Kepala BNNK Bireuen, AKBP Trisna Sapari Yandi saat melakukan lauching Geudong Alue, Kota Juang, Kabupaten Bireuen, sebagai Gampong Bebas Narkoba, Rabu, 21 Agustus 2024. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Wilayah Kabupaten Bireuen kini diidentik dengan nama “Kota Santri” dan “Kota Juang”, diharapkan jangan di kemudian hari berubah menjadi “Kota Narkoba”, akibat maraknya peredaran narkoba di Kabupaten Bireuen.

Demikian seperti dikatakan Kepala BNNK Bireuen, AKBP Trisna Sapari Yandi, S.E, S.H dalam pidatonya ketika peresmian prosesi Lauching Geudong Alue, Kota Juang, Kabupaten Bireuen sebagai Gampong Bebas Narkoba, Rabu, 21 Agustus 2024.

Peluncuran Desa Geudong Alue sebagai Kampung Bebas Narkoba dihadiri Pj Bupati Bireuen diwakili Asisten I Setdakab Mulyadi SH, MM, serta dihadiri sejumlah undangan lainnya. 

Menurut Trisna Sapari Yandi, BNNK Bireuen ikut menargetkan dan ingin mewujudkan Bireuen Zero Narkoba, Zero dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan prekursor Narkotika.

“Berdasarkan data yang kami peroleh di lapangan, diketahui bahwa peredaran Narkoba telah merebak ke wilayah Gampong-gampong,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Bireuen AKBP Jatmiko, SH, MH mengatakan, Launching Kampung Bebas Narkoba Desa Geudong Alue, Kota Juang, Kabupaten Bireuen ini merupakan pelaksanaan dari salah satu Program Quick Wins Presisi Polri.

Ditindaklanjuti oleh Polda Aceh melalui telegram Kapolda Aceh kepada seluruh jajaran untuk membuat Program Kampung Bebas Narkoba.

Sebelumnya, Polres Bireuen telah membuat program yang sama untuk desa yang berada di wilayah Kabupaten Bireuen, yaitu Desa Juli Paseh, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen.

Jatmiko mengucapkan terima kasih kepada semua unsur pemerintah dan seluruh elemen masyarakat Desa Geudong Alue, Kota Juang, Bireuen, atas dukungan, partisipasi dan kerja samanya.

“Ke depan Program Kampung Bebas Narkoba Desa Geudong Alue, Kota Juang, Bireuen ini dapat berjalan dengan sukses, bisa menjadi contoh bagi desa lainnya,” harap Jatmiko. 

Keuchik (Kepala Desa) Geudong Alue, Kota Juang, Sayed Fachrurradhi dalam laporannya memaparkan, Geudong Alue merupakan salah-satu desa binaan BNNK Bireuen. 

Belakangan yang sudah dilontarkan ke desa ini dari BNNK Bireuen, seperti kegiatan pelatihan kepada pemuda dan pemudi Desa Geudong Alue ini.

“Desa Geudong Alue telah memiliki Qanun Gampong. Apabila yang memakai narkoba akan ditindak. Qanun tersebut juga sudah diserahkan kepada pihak BNNK Bireuen,” sebutnya. (Joniful Bahri)

Lepas Kontingen MTQ ke-37, Bupati Bireuen: Target Masuk 10 Besar dan Kita Malu, Kota Santri Berada di Peringkat 16

By On Jumat, Oktober 31, 2025

Bupati Bireuen H. Mukhlis, ST melepas keberangkatan Kontingen MTQ Kabupaten Bireuen pada MTQ ke-37 tingkat Provinsi Aceh di Pidie Jaya, Jumat 31 Oktober 2025. 

BIREUEN, KabarViral79.ComBupati Bireuen, H. Mukhlis, ST melepas keberangkatan Kontingen Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kabupaten Bireuen yang akan berlaga pada MTQ ke-37 tingkat Provinsi Aceh Tahun 2025 di Kabupaten Pidie Jaya.

Pelepasan tersebut berlangsung di halaman Pendopo Bireuen, Jumat pagi, 31 Oktober 2025, ditandai dengan penyerahan bendera kontingen oleh Bupati Mukhlis kepada Ketua Kontingen MTQ Bireuen.

Dalam arahannya, Bupati Mukhlis menyinggung prestasi Kabupaten Bireuen yang dalam beberapa tahun terakhir belum menunjukkan hasil membanggakan pada ajang MTQ tingkat Provinsi Aceh.

“Pada MTQ ke-34 di Pidie kita berada di posisi ke-14, kemudian turun ke posisi ke-16 di MTQ ke-35 di Bener Meriah, dan pada MTQ ke-36 di Simeulue pun masih di posisi ke-16,” ujarnya dengan nada prihatin.

Sebagai daerah yang dikenal luas sebagai “Kota Santri”, Bupati mengaku malu atas capaian tersebut.

“Kita sungguh malu, Bireuen dilebelkan sebagai Kota Santri tapi dari 23 Kabupaten/Kota, kita hanya diurutan ke-16. Saya tidak tahu di mana masalahnya, tapi ini tidak boleh terulang,” tegasnya.

Bupati berharap, tahun ini menjadi momentum kebangkitan prestasi Bireuen pada ajang MTQ.

“Saya berharap kali ini kita bisa masuk 10 besar. Kalian harus bersemangat! Bila target itu tercapai, saya siap membantu penuh. Tidak ada alasan untuk gagal,” ucapnya memberi motivasi.

Mukhlis juga menekankan pentingnya tekad dan disiplin bagi para peserta.

“Kalian bukan hanya membawa nama pribadi, tapi juga nama baik Kabupaten Bireuen, harapan masyarakat, dan kebanggaan keluarga. Tunjukkan semangat juang, niat tulus, dan tanamkan tekad kuat untuk mengharumkan daerah,” pesan Bupati.

Bupati Bireuen H. Mukhlis, ST menyerahkan bendera kontingen kepada Ketua Kontingen MTQ Bireuen, Pj Kadis Syariat Islam (DSI) Azmi, S.Ag, di Pendopo setempat, Jumat 31 Oktober 2025. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen, lanjutnya, akan terus memberikan dukungan dan doa agar target masuk 10 besar pada MTQ Aceh ke-37 di Pidie Jaya bisa tercapai.

Bupati juga mengajak seluruh pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) dan Ikatan Persaudaraan Qari Qariah dan Hafiz Hafizah (IPQAH) Kabupaten Bireuen untuk bekerja ekstra dalam pembinaan dan pencarian bibit unggul.

“Kepada para pelatih, teruslah membimbing dan memberi kontribusi positif demi lahirnya generasi Qurani yang tangguh dan berprestasi,” tambahnya.

Bireuen Kirim 97 Kafilah ke MTQ ke-37 Aceh

Sementara itu, Pj Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Bireuen, Azmi, S.Ag menyampaikan, Kabupaten Bireuen telah mempersiapkan seluruh peserta dengan baik, termasuk melalui pelatihan (Training Center) yang dilaksanakan pada pekan sebelumnya.

“Hari ini merupakan rangkaian terakhir sebelum keberangkatan. Kita sudah siap tampil maksimal,” ujarnya.

Menurut Azmi, MTQ ke-37 tingkat Provinsi Aceh akan digelar di Kabupaten Pidie Jaya mulai 1 hingga 8 November 2025.

Kontingen Bireuen mengikuti delapan cabang lomba, meliputi Tilawah, Qiraat, Hifzhil, Tafsir, Fahmil, Syarhil, Khattil, dan Karya Tulis Ilmiah Al-Quran (KTIQ), dengan total 97 kafilah terdiri dari:

Selain 56 peserta, 11 pelatih, 9 official, 14 panitia pendamping, 2 tenaga medis, 1 petugas humas, 2 admin MTQ, dan2 sopir.

“Target kita tahun ini memperbaiki peringkat, Insya Allah bisa masuk 10 besar,” tutup Pj Kadis Syariat Islam tersebut dengan optimis. (Joniful Bahri)

Tutup Turnamen Liga Santri PSSI Piala Kasad 2022, Danrem 064/MY: Tetap Kedepankan Persaudaraan dan Persatuan

By On Minggu, Agustus 14, 2022


SERANG, KabarViral79.Com – Komandan Korem (Danrem) 064/Maulana Yusuf (MY), Brigjend TNI Yunianto tutup Liga Santri PSSI Piala Kasad Tahun 2022 di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Sabtu, 13 Agustus 2022.

Menurutnya, antusias dan animo masyarakat, khususnya di Pondok Pesantren (Ponpes) yang demikian besar menggambarkan bahwa olahraga sepak bola diminati oleh kalangan generasi muda, khususnya para santri.

“Untuk itu, olahraga sepak bola seperti ini harus direspon oleh semua pihak yang berkompeten untuk ke depannya menjadikan olahraga sepak bola ini tidak hanya sekedar sebagai media penyaluran hoby dan bakat generasi muda,” ucap Brigjend TNI Yunianto usai menutup Liga Santri Piala Kasad Tahun 2022.

Selain itu, lanjut Danrem, olahraga sepak bola harus bisa menjadi sarana pembinaan generasi muda agar memiliki sikap mental yang baik, kreatif dan sportif serta berprestasi di masa yang akan datang.

“Semoga bakal cikal atlet sepak bola ini ke depannya bisa mengembangkan sayapnya untuk mengharumkan nama bangsa,” ungkapnya.

Lanjut Danrem, dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam mensukseskan acara turnamen liga santri piala Kasad tahun 2022. 

“Saya ucapkan terima kasih kepada Gubernur Banten, Kapolda Banten, Danrem 052/Wijaya Krama, Ketua DPRD Provinsi Banten, Kajati Banten, Ketua Pengadilan Tinggi Banten, Kasrem 064/MY, Para Kasi, Dan/Kasat/Balak Jajaran Rem 064/MY, Asprov PSSI Banten, Kakanwil Kemenag Provinsi Banten, Walikota Serang, dan  Jajaran Forkopimda Kota Serang, Pimpinan Ponpes Manaul Bonjer, Ponpes Mathla'ul Anwar, Ponpes  Ardaniyah, Ponpes AL Mizan, Ponpes Nasul Ulum, Ponpes Darul Qur'an, Ponpes Ummul Quro, Ponpes Darul Hikmah, Para Pejabat Militer, Kepolisian, Pemerintah Daerah, Para Hadirin dan Undangan derta para Kesebelasan/Para Santri dengan tidak mengurangi rasa hormat saya yang tidak dapat saya Sebutkan satu persatu,” terangnya.

Lebih lanjut Danrem berpesan kepada semua peserta turnamen agar menjunjung tinggi sportifitas dengan mengedepankan persahabatan, persaudaraan, persatuan, dan kesatuan dalam rangka meningkatkan soliditas dan solidaritas sesama santri.

“Sebagimana lazimnya dalam suatu pertandingan sudah pasti ada yang menang dan kalah. Kepada para Peserta yang belum meraih prestasi terbaik, saya sampaikan agar kekalahan atau kegagalan ini dapat dijadikan pengalaman berharga dan menjadi pemicu dan motivasi untuk terus belajar dan berlatih, sehingga pada event atau pertandingan selanjutnya bisa meraih hasil untuk menjadi yang terbaik. Tetap semangat kejar cita-cita kalian,” tutupnya.   

Di sesi akhir dilanjutkan dengan pengumuman dan pemberian hadiah juara pertama: Pondok Pesantren Nasrul Ulum Kota Cilegon, juara kedua: Pondok Pesantren Al Mizan Lebak, juara ketiga: Pondok Pesantren Darul Qur'an Kota Tangerang dan Juara keempat: Pondok Pesantren: Mathla'ul Anwar Serang. Dari pantauan, kegiatan berjalan lancar dan kondusif. (*/red)

Viral Video ‘Santri Lirboyo Ngecor’, Ini Respons Pengurusnya

By On Minggu, Oktober 05, 2025

Tangkapan layar video viral santri di Ponpes Lirboyo ikut mengecor sebagai tradisi amal jariyah

KEDIRI, KabarViral79.ComViral di media sosial video yang memperlihatkan ratusan Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur (Jatim), ikut membantu pengecoran gedung bertingkat.

Dalam unggahan vidoe itu tertulis “Santri Lirboyo Ngecor” dan memperlihatkan suasana gotong royong dalam pembangunan fasilitas baru pesantren.

Video itu menuai beragam tanggapan dari masyarakat. Sebagian warganet mempertanyakan keterlibatan santri dalam pekerjaan fisik, sementara yang lain mengapresiasi semangat kebersamaan di lingkungan pesantren.

Salah satu pengasuh Ponpes Lirboyo, KH Abdul Mu’id Shohib membenarkan bahwa pesantren sedang melakukan pembangunan beberapa fasilitas baru. Fasilitas tersebut dibutuhkan untuk menampung jumlah santri yang terus bertambah, serta untuk keperluan ruang kelas dan balai tamu.

“Pembangunan di Pesantren Lirboyo memang kita tangani secara mandiri. Meski demikian, kita juga melibatkan pihak-pihak profesional,” ujar KH Abdul Mu’id Shohib kepada wartawan, Jumat, 03 Oktober 2025

Dia menjelaskan, keterlibatan Santri dalam proyek ini bersifat sukarela dan hanya untuk membantu para tukang dalam pekerjaan non-fundamental.

“Keterlibatan para Santri memang besar, bagian dari ladang amal jariyah,” ujar pria yang akrab disapa Gus Oing itu.

Hal senada disampaikan Gus Muid dalam klarifikasi tambahan. Menurutnya, para Santri tidak menjadi tenaga utama, melainkan hanya membantu sebagai bentuk pengabdian.

“Keterlibatan santri tidak dominan. Mereka hanya membantu tukang, dan niat mereka semata-mata sebagai ladang amal jariyah,” ujarnya.

Gus Oing memastikan, pembangunan di lingkungan pesantren tetap dilakukan dengan prinsip profesionalitas.

“Untuk hal-hal yang sangat fundamental itu kita melibatkan profesional. Desain kita dari insinyur yang bersertifikat,” ujarnya.

Menurutnya, pelibatan para ahli meliputi pekerjaan-pekerjaan krusial seperti perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan proyek.

“Untuk hal-hal krusial seperti desain, pelaksanaan, dan pengawasan, kami bekerja sama dengan pihak yang memiliki keahlian dan sertifikasi resmi,” ujar Gus Muid.

Dia menegaskan, setiap tahap pembangunan dikawal oleh tenaga ahli agar sesuai dengan standar keselamatan konstruksi. Proyek ini diharapkan menghasilkan bangunan yang kuat dan aman digunakan oleh ribuan santri.

Gus Oing juga menyampaikan empati dan belasungkawa atas musibah ambruknya bangunan di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo.

Ia mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam membangun fasilitas pendidikan.

“Ada hikmah bahwa saat membangun secara internal, harus mengedepankan hal-hal yang prinsip, termasuk konstruksinya demi keamanan santri,” ujarnya.

Gus Muid menambahkan, peristiwa tersebut menjadi pelajaran berharga agar setiap pesantren lebih memperhatikan aspek keselamatan dan kualitas bangunan sejak tahap perencanaan.

“Kejadian di Ponpes Al Khoziny memberi pelajaran berharga bagi kita semua, bahwa pembangunan pesantren harus mengutamakan aspek keselamatan sejak tahap perencanaan hingga konstruksi,” pungkasnya.

Pihak Ponpes Lirboyo berharap masyarakat tidak salah paham dengan video yang beredar. Semangat gotong royong para santri dianggap sebagai bentuk rasa memiliki terhadap pesantren.

“Santri ikut serta bukan karena terpaksa, tapi karena merasa memiliki pesantren ini. Apa yang mereka lakukan kami yakini akan menjadi amal kebaikan yang terus mengalir,” ujar Gus Muid. (*/red)

Pj Gubernur Al Muktabar Ajak Santri Turut Berkontribusi dalam Pembangunan

By On Minggu, Oktober 22, 2023


SERANG, KabarViral79.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar menghadiri Apel Hari Santri bersama para ulama dan santri di Alun-alun Barat, Kota Serang, Minggu, 22 Oktober 2023.

Al Muktabar berpesan kepada para santri agar terus giat menimba ilmu agama untuk menjadi bekal utama bagi seorang pemimpin.

Menurut Al Muktabar, para santri yang saat ini sedang belajar menimba ilmu agama maupun umum adalah calon pemimpin masa depan. Saat Bangsa Indonesia memiliki bonus demografi di 100 tahun atau pada 2045 nanti.

“Maka kita yakin generasi Indonesia ke depan adalah generasi yang amanah dan punya nilai keagamaan yang kuat serta ilmu pengetahuan yang tinggi. Provinsi Banten menjadi bagian penting dari penyiapan generasi itu,” kata Al Muktabar.

Di Provinsi Banten, lanjut Al Muktabar, banyak berdiri Pondok Pesantren (Ponpes). Sehingga Provinsi Banten dikenal sebagai daerah sejuta santri, seribu ulama. Sampai saat ini, banyak para santri dari berbagai daerah menimba ilmu agama di Provinsi Banten.

“Tadi saya sempat bertanya kepada para santri, ternyata banyak dari mereka yang berasal dari Kalimantan, Riau, Palembang, Lampung dan daerah-daerah lainnya. Artinya, Provinsi Banten menjadi tujuan tempat belajar agama Islam,” ujarnya.

Dari sisi kesejarahan, jelas Al Muktabar, santri mempunyai peranan yang sangat penting, baik dalam merebut kemerdekaan maupun pada fase mempertahankan kemerdekaan. Maka dari itu, semangat resolusi jihad yang dikobarkan para santri terdahulu itu harus terus digelorakan.

“Semangat jihad itu relevan dan sejalan dengan semangat pembangunan yang sedang pemerintah lakukan.Tantangan bangsa Indonesia ke depan sangat dinamis. Oleh karenanya dibutuhkan seorang generasi muda yang kuat,” ucapnya.

Dikatakan Al Muktabar, kita semua harus menjadi insan yang cerdas, peduli terhadap sesama, dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara. Oleh karena itu, mari kita renungkan dan amalkan semangat jihad santri dalam kehidupan sehari-hari. 

Perjuangan kita, tambahnya, bukanlah perjuangan fisik semata. Perjuangan saat ini untuk memerangi kebodohan, ketidakadilan, kemiskinan, dan semua bentuk ketidaksetaraan. 

“Bersama-sama, kita bisa menjayakan negeri ini dengan membawa perubahan yang positif dan berkelanjutan,” ungkap Al Muktabar.

Saat ini, lanjutnya, Indonesia menghadapi berbagai tantangan dan perubahan yang kompleks. Di tengah dinamika global yang terus berubah, santri memiliki peran kunci dalam menjaga keutuhan nilai-nilai keagamaan dan moral dalam masyarakat.

“Mari kita bersatu. Terus berjuang dan menjalankan peran sebagai agen perubahan yang membawa kemajuan bagi negeri ini,” pungkas Al Muktabar.

Turut hadir dalam Apel Hari Santri Nasional itu, Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto, Pj Sekda Banten Virgojanti, Kepala Kemenag Provinsi Banten Nanang Fatchurrochman, Ketua PB Mathla'ul Anwar Embay Mulya Syarif serta puluhan kiai dan pengasuh Pondok Pesantren di Provinsi Banten. (*/red)

Ditandai Pemukulan Rapai Pase, Muzakir Manaf Resmi Membuka MTR XXI Aceh di Bireuen

By On Sabtu, April 16, 2022

Ketua Kwartir Daerah Pramuka Aceh, H Muzakir Manaf secara resmi membuka MTR ke-XXI Tingkat Provinsi Aceh, di lapangan Stadion Cot Gapu, Bireuen ditandai pemukulan Rapai Pase bersama, Jumat malam, 15 April 2022. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Ketua Kwartir Daerah Pramuka Aceh, H. Muzakir Manaf secara resmi membuka Musabaqah Tunas Ramadhan (MTR) ke-XXI Tingkat Provinsi Aceh di lapangan Stadion Cot Gapu, Bireuen, Jumat malam, 15 April 2022.

Pergelaran MTR ke-XXI ikut ditandai pemukulan Rapai Pase bersama, termasuk Ketua Kontingen seluruh Aceh.

Sebelumnya, Ketua Harian Kwartil Pramuka Aceh, H. Jufri dalam laporannya menyebutkan, pelaksanaan MTR mulai malam ini, berakhir hingga 19 April 2022, dan akan ditutup oleh Bupati Bireuen.

Menurut Jufri, MTR ini dilaksanakan beberapa tempat dan dipusatkan di lapangan Cot Gapu, diikuti 22 Kwatir Cabang Kabupaten dan Kota di Aceh, yang berhalangan hadir Gayo Lues.

“Bagi juara 1 penegak, hadiahnya takan diberangkatkan umrah. Sementara bagi juara tahun ini, akan berangkatkan tahun depan. Sementara dari Bireuen ada dua orang yang kita berangkat tahun lalu,” katanya.

Di bagian lain, Jufri ikut mengucapkan terima kasih atas bantuan yang luar biasa dari Bupati dan dukungan Pemerintah Bireuen, termasuk panitia penyelenggara yang telah bekerja ekstra hingga even ini sukses.

Sementara Muzakir Manaf dalam pidatonya menyebutkan, MTR ke-XXI tahun ini, Kabupaten sebagai tuan rumah dan berikutnya adalah Seumulu sebagai tuan rumah.

Event pembukaan Musabaqah Tunas Ramadhan (MTR) ke-XXI Tingkat Provinsi Aceh ikut dimeriahkan tari kolosal yang dipersembahkan oleh anak-anak dari Sanggar Rangka Sastra Bireuen, Jumat malam, 15 April 2022. 

MTR dilaksanakan di Bireuen, dan Bireuen telah dideklarasikan sebagai Kota Santri, dan diharapkan momentum MTR ini, anggota Pramuka beriman dan bertaqwa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga generasi ke depannya lebih baik dari generasi saat ini.

“Kegiatan wujud untuk membumikan Syariah Islam dan kepada peserta tidak hanya memikirkan kenangan semata mata, disamping itu kegiatan ini dapat menjalani persaudaraan bersama,” pintanya.

Muzakir Manaf juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bireuen dan jajaran pemerintah dan jajaran Kwatir Pramuka Bireuen yang telah bekerja keras pada agenda ini.

Di kesempatan yang sama, Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A Gani, SH, M.Si dalam sambutannya disebutkan ikut memberikan apresiasi kepada peserta yang mengikuti kegiatan MTR.

Bupati Muzakkar meyampaikan terima kasih kepada panitia atas terlaksananya MTR  ke-XXI se-Aceh Tahun 1443 H/2022 M.

“Sebagai tuan rumah, Pemkab Bireuen serta seluruh panitia penyelenggara ikut menyambut dan menyiapkan event ini dengan sebaik-baiknya, sehingga menjadi tali persaudaraan sesama dengan peserta,” sebutnya.

Muzakkar A Gani mengatakan, Kabupaten Bireuen telah dideklarasikan sebagai Kota Santri. Penetapan itu dideklarasikan bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-6 pada 22 Oktober 2020.

“Kita harapkan dengan momentum MTR ini, Kabupaten Bireuen dapat memperkenalkan kuliner khasnya, budaya dan keramahan masyarakat Bireuen,” sebutnya.

Semoga berkesan dan meninggalkan kenangan indah selama berada di Bireuen. Bagi yang belum berhasil meraih prestasi sebagai juara, jangan pula kehilangan semangat. Ingatlah, tak ada kegagalan, yang ada hanya keberhasilan yang tertunda.

“Musabaqah ini bukan hanya orientasi pada perebutan hadiah semata, namun lebih dari itu tujuan kita berkumpul disini guna menyambung silaturahmi untuk membina persaudaraan,” harapnya.

Dia mengharapkan dukungan dari semua pihak, terutama seluruh masyarakat Kabupaten Bireuen agar penyelenggaraan MTR ke-XXI se-Aceh Tahun 1443 H/2022 M di Kabupaten Bireuen dengan harapan berjalan dengan baik, lancar dan sukses sebagaimana yang diharapkan.

Event pembukaan MTR ke-XXI Tingkat Provinsi Aceh ikut dimeriahkan tari kolosal yang dipersembahkan oleh anak-anak dari Sanggar Rangka Sastra Bireuen. (Joniful)

Sambut Tahun Baru Islam, 1.100 Santri Miskin Berprestasi di Bireuen Terima Beasiswa Rp 1 Juta

By On Kamis, Juni 26, 2025

Kadis Pendidikan Dayah Kabupaten Bireuen, Anwar, S.Ag., M.A.P. 

BIREUEN, KabarViral79.Com Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen melalui Dinas Pendidikan Dayah menyalurkan beasiswa kepada 1.100 santri miskin berprestasi. Setiap santri menerima bantuan sebesar Rp 1 juta, dengan total anggaran mencapai Rp1,1 miliar.

Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendukung pendidikan dayah dan memperkuat karakter generasi muda Islami di Bireuen. Bantuan tersebut disalurkan langsung ke rekening masing-masing santri penerima melalui Bank Aceh Syariah.

Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Bireuen, Anwar, S.Ag, M.A.P, Kamis, 26 Juni 2025, di sela kegiatan peringatan Tahun Baru Islam yang dipusatkan di Masjid Agung Sulthan Jeumpa, menyampaikan, bantuan ini tidak hanya bersifat ekonomi, namun juga menjadi bentuk apresiasi atas ketekunan dan prestasi para santri dari keluarga kurang mampu.

“Ini bukan sekadar bantuan tunai, tapi bentuk pengakuan terhadap perjuangan para santri yang terus berprestasi dalam keterbatasan. Program ini juga sejalan dengan misi RPJM 2025-2029 untuk meningkatkan kualitas SDM yang berkarakter,” ujarnya.

Anwar menegaskan, proses seleksi dilakukan secara ketat dan transparan dengan melibatkan pihak dayah dan tim verifikasi lapangan. Tujuannya, agar bantuan tepat sasaran dan memberikan semangat baru bagi para santri di awal tahun hijriah.

“Santri adalah cikal bakal ulama dan penjaga moral bangsa. Melalui program ini, kami berharap semangat belajar mereka semakin meningkat,” kata Anwar.

Selain program beasiswa umum, Dinas Pendidikan Dayah juga membuka pendaftaran Beasiswa Tahfizh Al-Qur’an Tahap 2, yang dilanjutkan dengan Beasiswa Hafalan Kitab Kuning dan Hadis pada Tahap 3. Total anggaran keseluruhan untuk ketiga program ini mencapai Rp 1,8 miliar.

Program ini disambut baik oleh para pimpinan dayah dan wali santri. Seorang wali santri asal Kecamatan Kota Juang mengaku bersyukur atas bantuan tersebut.

“Ini berkah Tahun Baru Islam bagi anak kami. Kami berharap program ini terus berlanjut,” ungkapnya haru.

Beasiswa santri ini menjadi wujud nyata perhatian Pemkab Bireuen terhadap pendidikan dayah, sekaligus langkah strategis untuk mewujudkan Bireuen sebagai pusat pendidikan Islam yang unggul dan berdaya saing di Aceh dan Indonesia. (Joniful Bahri)

Muhammad Arilaw Geram Proses Hukum Lamban, Ari Kawal Kasus Pencabulan

By On Rabu, Januari 11, 2023



SERANG, KabarViral79.Com - Pengacara Muhammad Ari Pratomo, yang dikenal dengan nama Muhammad AriLaw, mengaku geram pasca mendapat laporan dari kliennya bahwa anak dari kliennya, yang masih di bawah umur, diduga diperkosa oleh seorang pria berinisial BP (36).

berkaitan dengan kronologis detailnya Muhammad Ari Pratomo sudah dijelaskan oleh klien kami di bap polisi kemarin, dan pemeriksaan lanjutannya juga sudah dilengkapi di bap.

"Saya tidak bisa menjelaskan substansi hukumnya kepada teman-teman wartawan itu sudah masuk rana penyidikan, saya hanya bisa menjelaskan administratif hukumnya saja,” Ujar MuhammadArilaw, Rabu (11/1/23).

MuhammadArilaw sapan akrab Muhammad Ari Pratomo juga menyatakan, dirinya akan terus mengawal perkembangan kasus ini.

Bahkan dirinya juga tengah menyiapkan aduan ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia serta Komnas Anak, agar turut mengawal perkara ini sampai mendapatkan putusan pengadilan.

"Semoga pelaku dapat dihukum seberat-beratnya sesuai aksi bejat yang telah dilakukannya. Pasalnya, pelaku telah merusak kehormatan dan masa depan anak kliennya tersebut,” tegasnya.

MuhammadAriLaw sendiri menerima kuasa dari Ibu dari korban sejak Jumat (6/1/2023), sehubungan ibu sang anak tersebut merasa putus asa karena kasus yang menimpa anaknya belum juga menemui keadilan dan berlarut-larut.

"Dimulai dari pelaku yang sempat melarikan diri ke Sukabumi, Jawa Barat, hingga saat ini pelaku telah diamankan di Polresta Serang Kota dan ditangani Unit PPA Satreskrim Polresta Serang Kota. Perkembangan kasus terakhir adanya P19, berkas belum lengkap dari Jaksa, bolak-balik hingga perkara menjadi berlarut-larut. Harapan saya, perkara ini dapat segera P21, dan pelaku segera disidangkan dan dihukum dengan seadil-adilnya," ungkapnya.

Lanjutnya, terlebih lagi soal kasus pencabulan anak dibawah umur ini sedang marak dan menjadi atensi perhatian banyak pihak, apalagi kota serang dikenal dengan kota santri dan kota yang beradab.

"Kami geram terhadap pelaku, selain masa depan korban terenggut nama baik Kota Serang juga tentunya tercoreng oleh perbuatan pelaku, dari itu tujuan kami agar polisi jaksa dan hakim menjadikan perkara ini perhatian dan dapat menjadi evaluasi penegakan hukum kedepan ditengah masyarakat," Tuturnya.

Kanit Reskrim Unit PPA Polres Serang Kota Ipda Febby Mufti Ali menambahkan, sebelumnya memang pelaku sempat melarikan diri ke Sukabumi, Jawa Barat.

Namun, saat ini pelaku sudah berhasil diamankan dan berada di Polres Serang Kota untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Pelaku dapat diancam perkara tindak pidana menyetubuhi dan atau melakukan perbuatan cabul terhadap anak yang masih dibawah umur sesuai dengan Pasal 81 ayat (2) Jo pasal 82 ayat (1) UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dengan ancaman pidana paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)," terang Ipda Febby, beberapa waktu lalu. (*/red)