Rekonstruksi Penganiayaan Mario Cs Terhadap David, Ada 40 Adegan
On Minggu, Maret 12, 2023
![]() |
Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan Mario Dandy Satriyo terhadap David, Jumat, 10 Maret 2023. (Dok.Istimewa) |
JAKARTA, KabarViral79.Com – Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan Mario Dandy Satriyo terhadap David, Jumat, 10 Maret 2023.
Adegan diawali saat Mario Dandy masuk ke dalam mobil Jeep Rubicon untuk menjemput tersangka Shane Lukas dan AG untuk bertemu David.
Dalam tayangan langsung rekonstruksi, terlihat Mario Dandy menunggu di samping mobil sebelum dipersilahkan masuk ke mobil oleh penyidik.
Mario Dandy yang mengenakan baju tahanan berwarna oranye terlihat hanya menunduk di samping penyidik.
Penganiayaan ini juga melibatkan tersangka lain, yakni Shane Lukas (19) dan seorang pelaku anak berinisial AG (15).
Dalam rekonstruksi kasus penganiayaan tersebut, Polisi menggunakan area Perumahan Green Pramuka sebagai sekolah AG dan minimarket dekat rumah Shane Lukas yang menjadi lokasi penjemputan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, ada 40 adegan yang diperagakan ulang oleh Mario, Shane, dan AG, beserta saksi-saksi.
“Dari 37 adegan yang kami siapkan berdasarkan pemeriksaan, kemudian kami padukan dari hasil digital forensik, ternyata berkembang menjadi 40 adegan,” ujar Hengki.
Hengki menjelaskan, penambahan adegan dilakukan karena terdapat beberapa adegan yang baru ditunjukkan oleh para saksi-saksi di lokasi kejadian.
Salah satu adegan tersebut adalah ketika saksi N menanyakan maksud dan tujuan Mario datang. N merupakan ibu dari teman korban D berinisial R.
Baca juga: Anak Pejabat Ditjen Pajak Resmi Jadi Tersangka Kekerasan Terhadap Anak dan Penganiayaan
Saat kejadian berlangsung, D sedang bermain di rumah R. Sesudah itu, ada pula adegan N menyaksikan terjadinya penganiayaan.
Dalam rekonstruksi tersebut, AG diperankan oleh pengganti yang berkemeja putih bergaris. Terlihat AG turun dari mobil menuju rumah R.
“AG berjalan ke arah rumah saksi R, diikuti oleh tersangka Mario Dandy Satrio dan Shane Lukas untuk cari dan jemput anak korban D,” tutur Polisi.
Polisi menyampaikan, AG berjalan di depan untuk meyakinkan korban bahwa ia datang sendirian. Tampak pula Mario dan Shane berjalan agak berjauah dari AG.
Mario interogasi D Sepanjang rekonstruksi dilakukan, Mario rupanya menginterogasi D di trotoar jalan. Sementara Shane dan AG duduk di bumper mobil Rubicon milik Mario.
“Sambil merokok, MDS menginterogasi korban, menanyakan sesuatu, kemudian ada percakapan, ada ucapan yang dikeluarkan MDS berupa intimidasi,” sebut penyidik yang memimpin rekonstruksi.
Kala itu, Mario mengajak D untuk berkelahi. Akan tetapi, ajakan tersebut ditolak oleh korban karena merasa tidak sepadan.
Di antara adegan yang diperagakan, Mario kemudian memaksa D untuk push up sebanyak 50 kali, sebelum aksi penganiayaan terjadi.
Mario bahkan mencontohkan push up yang dimaksud. Sementara itu, AG dan Shane hanya menyaksikan Mario yang mengintimidasi D.
Korban D berhenti push up karena tidak mampu melakukannya sebanyak 50 kali.
“Korban D baru mampu melakukannya 20 kali,” kata petugas.
Saat itu lah penganiayaan terjadi. Tersangka Mario lalu memerintahkan Shane untuk merekam aksi penganiayaan yang akan dilakukannya.
Terungkap, Shane bersigap menyalakan kamera ponsel dan mengarahkannya kepada D yang sedang bertiarap.
Bersamaan dengan itu, Mario mencolek sang kekasih AG agar menyaksikan dirinya yang hendak menganiaya D.
Mario minta D bersujud Mario terlihat memperagakan dirinya meminta korban D untuk menundukkan kepalanya ke aspal menyerupai bersujud. Mario menyebutnya sebagai "sikap tobat".
D diminta melakukan tindakan ini lantaran Mario merasa korban tidak menjalankan perintahnya untuk push up dengan benar. Pada saat D melakukan sikap tobat, pelaku AG yang digantikan oleh pemeran pengganti tampak duduk bersama tersangka Shane Lukas di bumper mobil milik Mario tiba-tiba turun.
AG langsung mengambil korek yang tergeletak di dekat korban dan menyalakan rokok miliknya.
Dia tampak santai mengisap rokoknya dan mengembuskan asapnya.
“Di sini ada momen AG mengambil korek yang ada di samping kepala korban dan membakar rokok milik AG sendiri,” jelas penyidik.
Setelah itu, AG kembali bersantai bersama Shane di bumper mobil dan menyaksikan Mario melanjutkan aksinya mengintimidasi D hingga menganiayanya.
Mario menangis saat rekonstruksi Selama rekonstruksi, kepala Mario selalu tertunduk.
Anak mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI Rafael Alun Trisambodo itu, terus menutup matanya saat memperagakan dirinya menendang kepala bagian kanan D dengan keras beberapa kali.
Ketika hendak melanjutkan adegan tendangan dari arah kiri korban D yang terkapar, Mario tak kuasa menahan tangisnya Napas Mario tampak terengah-engah.
Dia juga terdiam sesaat dan tak merespons saat namanya dipanggil penyidik yang mengarahkannya untuk memperagakan adegan selanjutnya.
Meski begitu, Polisi tetap meminta Mario melanjutkan adegan yang harus dia peragakan dalam rekonstruksi itu.
Selanjutnya, Mario diminta memperagakan adegan tendangan akhir ke kepala D.
Ia kemudian mengambil ancang-ancang dan menendang kepala D bagian kiri hingga korban tak berdaya. (*/red)