-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Lantik Keuchik: Bupati Bireuen Minta dengan Kucuran Dana Desa Adanya Dampak Perkembangan Gampong

By On Rabu, Juni 22, 2022

Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A. Gani, SH, M.Si menyampaikan arahan saat melantik 11 Keuchik dari beberapa kecamatan, di Oproom Kantor Pusat Pemerintahan setempat, Rabu, 22 Juni 2022. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Dengan adanya kucuran Dana Desa (DD) yang dikelola secara langsung oleh Pemerintah Gampong akan melahirkan inovasi dalam desa demi perkembangan desa yang lebih mandiri.

Hal itu dikatakan Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A. Gani, SH, M.Si saat melantik 11 Keuchik dari beberapa Kecamatan, di Oproom Kantor Pusat Pemerintahan setempat, Rabu, 22 Juni 2022.

Muzakkar A Gani mengatakan, sejauh ini ada lima indikator penilaian terhadap, perkembangan Gampong di Bireuen sejak Tahun 2021 dan 2022 dan ini dinilai dalam perencana pembangunan.

“Sangat tertinggal, tertinggal, maju dan mandiri. Kita berharap dengan adanya kucuran DD ini, Gampong-gampong di Bireuen akan lebih mandiri,” harapnya.

Sejauh ini, dari 42 Gampong yang dinyatakan tertinggal, dan di tahun 2022 ini hanya 11 Gampong yang masih dinyatakan tertinggal.

Lalu terjadinya Gampong berkembang dari 221 kini bertambah menjadi 342 Gampong yang telah dinyatakan ikut berkembang.

“Artinya ada peningkatan 56.23 persen dan ini lahir setelah adanya komitmen Keuchik dalam membangun Gampongnya,” sebut Muzakkar.

Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A. Gani, SH, M.Si berfoto bersama dengan Keuchik yang baru dilantik didampingi para Camat, Kabag Kepegawaian Bireuen. 

Begitupun Gampong maju, tahun 2021 ada 7 Gampong dan tahun 2022 ini sudah lahir  52 Gampong. Selanjutnya Bireuen juga telah lahir 4 Gampong mandiri pada tahun 2022 ini, sedangkan tahun 2021 tidak ada Gampong yang mandiri.

“Mengapa mandri, karena kita mampu memanfaatkan inovasi inovasi di tengah masyarakat. Lahirnya berbagai ide yang dapat dimanfaatkan untuk mendongkrak ekonomi masyarakat, termasuk wisata,” sebutnya.

“Namun mengapa kita masih disebut tertinggal, karena manajemennya masih perlu diperbaiki, dan perlu dibenah kembali bersama perangkat, sehingga kita tertinggal,” imbuhnya.

“Bila pun ada riak-riak kecil yang tumbuh d itengah masyarakat, maka harus dapat diselesaikan dengan bijak dengan melibatkan seluruh perangkat, tokoh masyarakat, serta ikut sama-sama membangun Gampong bersama, sebab Gampong itu bukan milik perangkat saja,” pintanya.

Muzakkar A Gani juga ikut menyinggung, kalau dirinya akan berakhir sebagai Bupati Bireuen dan ini mungkin terakhir kali dirinya melantik Keuchik secara serentak.

“Mungkin saya berakhir melantik para keuchik, karena saya akan mengakhiri jabatan sebagai Bireuen, dan apabila ada hal yang berkenan, saya mohon maaf,” ucapnya seraya berpesan kepada Keuchik yang telah dilantik, mampu melakukan perubahan, baik pelayanan, serta menyahuti tuntutan masyarakat," jelasnya.

Sementara Keuchik yang dilantik itu, Saifullah, S.Pd.I sebagai Keuchik Jaba (Peudada), Yusrizal Keuchik Jabet (Peudada), Ataillah Keuchik Meunasah Alue (Peudada), Ramli Keuchik Alue Keutapang (Peudada), Zulkifli Keuchik Pinto Rimba (Peudada).

Lalu, Zahri AR Keuchik Ranto Panyang (Juli), Saifullah, S.Kom Keuchik Meunasah Krueng (Jangka), Muhammadar Keuchik Blang Seunong (Jeumpa).

Disusul Safwani, S.Pd Keuchik Meunasah Asan (Simpang Mamplam), Taufik, ST Keuchik Mata Mamplam (Peusangan), dan H. Darkasyi Keuchik Nase Me (Pandrah). (Joniful)

Lantik Keuchik Bireuen Meunasah Blang, Ini Penegasan Camat Kota Juang

By On Rabu, November 15, 2023

Camat Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Musni Syahputra melantik Baihakki sebagai Keuchik Gampong Bireuen Meunasah Blang, Rabu, 15 November 2023. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Camat Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Musni Syahputra, S.IP., M.Ec.Devi melantik Baihakki sebagai Keuchik Gampong Bireuen Meunasah Blang, Kecamatan setempat periode 2023-2029, Rabu, 15 November 2023.

Baihakki dilantik sebagai Keuchik Gampong itu mengantikan Keuchik lama, Hasmuni Ilyas S.Pd.I, yang telah berakhir masa jabatannya.

Pelantikan Keuchik serta Bunda PAUD Bireuen Meunasah Blang, Ibu Hanifa Millatina itu berlangsung di Halaman Meunasah desa setempat.

Dalam arahannya Camat Kota Juang, Musni Syaputra menyebutkan, pergantian jabatan Keuchik merupakan hal yang biasa ketika Keuchik lama sudah berakhir masa tugasnya.

Musni mengatakan, dengan terpilihanya Keuchik yang baru, tentunya masyarakat sangat berharap akan membawa arah yang baru, terutama pembangunan Gampong.

Idenentitas Pemarintah Desa merupakan pemerintah lingkup desa yang dapat memberi pelayan terhadap kepada masyarakat.

“Ke depan masyarakat perlu memberi dukungan, sama-sama melajukan terobosan untuk membangun desa. Meski kita harus menyadari selama ini masih minimnya peran masyarakat dalam pembangunan desa,” katanya.

Dengan terbentuknya Pemerintahan Desa, Lembanga Gampong, Kepemudaan dan lahirnya otonomi khusus, pemerintah dituntut untuk sama-sama menyelesaikan segala permasalahan di Gampong itu sendiri.

Warga dan Tokoh Masyarakat ikut menghadiri acara pelantikan Keuchik Bireuen Meunasah Blang, Rabu, 15 November 2023. 

“Kita tak perlu lagi mempratekan hal-hal yang buruk dan mewariskan kepada generasi muda, dan berilah contoh terbaik bagi penerus, terutama terkait pembangunan desa,” harapnya..

Begitupun kepada Keuchik yang baru dilantik, sambung Musni, agar segera melakukan perencanaan dan menyusun RPJMG Gampong, ikut melibatkan semua unsur pemerintahan, lembaga, akedmisi, sehingga perencaan pembangunan tepat sasaran.

“Kepada Keuchik sebelumnya, saya mengucapkan terima kasih atas peran serta selama menjabat Keuchik selama enam tahun,” sebutnya.

Di bagian lain, Camat Kota Juang meminta dan mengimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat menciptakan kondisi yang kondusif, karena saat ini sudah memasuki tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024.

“Untuk itu, mari kita hindari pergerakan-pergerakan massa yang memicu konflik perselisihan, karena aparat keamanan akan bertindak lebih agresif untuk menjaga kelancaran proses Pemilu nantinya,” tegas Musni.

Keuchik Gampong Bireuen Meunasah Blang terpilih, Baihakki dalam sambutan menyampaikan, dirinya tetap akan meneruskan program Keuchik sebelumnya.

Baihakki mengatakan, dirinya dan perangkat yang lain terus melakukan program sesuai dengan aturan yang berlaku serta mengedepankan musyawarah mufakat dan kebersamaan, dengan menganut prinsip dasar pemerintahan dengan mengedepankan keterbukaan, akuntabilitas, transparasi.

Baihakki juga mengajak semua pihak, terutama masyarakat untuk bekerja sama dan sama-sama bekerja membangun Gampong sesuai dengan tupoksi masing-masing.

“Dengan dukungan semua elemen masyarakat, Tuha Peut, semua unsur juga tokoh masyarakat, tentunya memprioritas anggaran dan pembangunan kepada kepentingan masyarakat Gampong,” sebutnya.

Pelantikan Keuchik Bireuen Meunasah Blang ikut hadir sejumlah Tokoh Bireuen, senjumlah pegusaha serta beberapa anggota DPRK dan DPRA, juga mantan Bupati Bireuen, Muzakkar A. Gani serta Muspika Kecamatan Kota Juang. (Joniful Bahri)

Lantik 29 Pejabat Keuchik, Ini Penegasan Pj Bupati Bireuen

By On Jumat, Oktober 18, 2024

Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, Jalaluddin melantik dan mengambil sumpah jabatan secara serentak bagi 29 Penjabat (Pj) Keuchik (Kepala Desa) dari sembilan kecamatan, di Aula Lama Setdakab, Jumat, 18 Oktober 2024. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Seluruh Penjabat Keuchik yang baru saja lantik hari ini supaya dapat mencurahkan pikiran, tenaga dan perhatian yang besar terutama dalam meningkatkan pengelolaan dana desa yang lebih baik dan transparan. 

Hal itu ditegaskan Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, Jalaluddin, SH, MM dalam pidatonya usai melantik dan mengambil sumpah jabatan secara serentak bagi 29 Penjabat (Pj) Keuchik (Kepala Desa) dari sembilan Kecamatan di Kabupaten setempat, di Aula Lama Setdakab, Jumat, 18 Oktober 2024.

Jalaluddin mengatakan, untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas, diharapkan seluruh Kepala Desa untuk membuat baliho yang mengindikasikan besaran anggaran Gampong yang dikelola setiap tahunnya.

“Tujuan utama dana desa tidak salah digunakan pada hal-hal yang tidak sesuai ketentuan yang berlaku, dan bisa menimbulkan permasalahan baru di tengah masyarakat,” katanya. 

Menurutnya, Keuchik merupakan perwakilan masyarakat Gampong yang diberi mandat dan kepercayaan untuk menjalankan tugas, wewenang dan kewajiban di tingkat Pemerintah Gampong. 

Pejabat Keuchik di tingkat Gampong, kata dia, merupakan garda terdepan terhadap perubahan kualitas pelayanan publik dan pembangunan ke arah lebih baik.

Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, Jalaluddin memasang tanda pangkat untuk 29 Penjabat (Pj) Keuchik (Kepala Desa) dari sembilan Kecamatan, di Aula Lama Setdakab, Jumat, 18 Oktober 2024. 

Jalaluddin menegaskan, pengelolaan keuangan Gampong yang baik, berdampak kepada pertumbuhan ekonomi masyarakat, penurunan angka kemiskinan, tingkat pengangguran menurun serta peningkatan indek pembangunan manusia dan PMK 222 tahun 2020, yaitu sektor perlindungan sosial masyarakat melalui program BLT DD dan Padat Karya Tunai Desa.

Di bagian lain, Jalaluddin juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Keuchik yang lama, atas jasa, kerja keras dan pengabdian yang telah terlibat aktif dalam proses pembangunan selama memangku tampuk kepemimpinan di Gampong. 

“Kepada Keuchik yang baru saja dilantik, selamat bekerja, segeralah menyusun rencana pembangunan Gampong, ikut serta dalam proses pelaksanaan, sampai proses evaluasi dan pengawasannya,” harapnya.

Ia juga meminta kepada para Keuchik untuk berperan aktif menyukseskan Pilkada tahun ini, dan mengajak seluruh Keuchik di Kabupaten Bireuen untuk menjaga netralitas.

“Tujuannya mewujudkan demokrasi di Kabupaten Bireuen serta menciptakan suasana yang tertib, aman, transparan dan akuntabel,” sebutnya. 

Sementara ke-29 Pejabat Keuchik tersebut berasal dari sembilan Kecamatan, selain dari Kecamatan Samalanga, Simpang Mamplam, Peudada, Peulimbang, Jeumpa, Kota Juang, Jangka, Kutablang dan Kecamatan Gandapura.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Pj Keuchik, dan pemasangan tanda pangkat dan jabatan Pj Keuchik secara simbolis dilakukan oleh Pj Bupati Bireuen Jalaluddin, kepada Fauzi Pj Keuchik Gampong Alue Kuta, Jangka dan kepada Tarmizi Pj Keuchik Paya Beunot Peudada. (Joniful Bahri)

37 Keuchik di Bireuen Dilantik Serentak, Ini Harapan Bupati Bireuen

By On Rabu, Juni 16, 2021

Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A. Gani SH, MSi melantik dan mengukuhkan 37 Keuchik (Kepala Desa) dari delapan kecamatan secara serentak, di Aula Lama Setdakab, Rabu, 16 Juni 2021. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Sedikitnya 37 Keuchik (Kepala Desa) di delapan Kecamatan di Kabupaten Bireuen mengikuti pengukuhan dan pelantikan secara serentak di Aula Lama Setdakab setempat, Rabu, 16 Juni 2021.

Prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan Keuchik secara serentak dalam Kabupaten Bireuen masa jabatan 2021-2027 itu dilakukan oleh Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A. Gani SH, MSi dengan tetap memberlakukan Prokes Covid-19.

Para Keuchik atau Kepala Desa yang dilantik itu berasal dari Kecamatan Samalanga, Jeunieb, Peudada, Jeumpa, Juli, Peusangan, Kutablang serta Kecamatan Makmur.

Selanjutnya dilakukan penandatanganan berita acara dilakukan secara simbolis oleh Musafar Keuchik Gampong Sagoe Peusangan, Anwar Keuchik Gampong Lueng Teugoh Jeunib dan Abdurrahman Yusuf Keuchik Gampong Mesjid Baro Samalanga.

Lalu pemasangan tanda pangkat dan jabatan keuchik secara simbolis dilakukan Bupati Bireuen kepada Keuchik Gampong Cot Bada Barat, Peusangan, Drs, M. Djakfar Majid, M.Si, (mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Bireuen).

Dikesempatan itu, Bupati Bireuen, Muzakkar A. Gani menyampaikan, Keuchik merupakan perwakilan masyarakat Gampong yang diberi mandat dan kepercayaan untuk menjalankan roda pemerintahan.

“Tentunya ini tugas yang berat yang diemban Keuchik, dan harus dibantu oleh segenap komponen masyarakat agar sama-sama meningkatkan  kesejahteraan masyarakat di Gampong masing-masing,” katanya.

Muzakkar A Gani juga berharap, para Keuchik dapat menjalankan tugas dengan baik, jujur serta adil. Sebab masyarakat telah mempercayakan saudara untuk memangku jabatan tersebut.

Disamping itu, para Keuchik yang baru saja dilantik agar dapat mengelola dana desa dengan transparansi dan akuntabilitas, sehingga dapat dimanfaatkan oleh warganya.

“Saya tegaskan agar dana desa yang dianggarkan pemerintah dapat dimanfaatkan dengan baik, harus sesuai ketentuan dan aturan, sehingga tidak menimbulkan permasalahan di desa. Tentunya banyak contoh selama ini, ada oknum Keuchik yang terjerat dan bermasalah dengan hukum akibat tidak melakukan tanggungjawabnya sesuai dengan aturan,” tegas Muzakkar.

Turut hadir pada pelantikan tersebut, Pimpinan DPRK Bireuen, unsur Forkopimda Kabupaten Bireuen, Sekretaris Daerah, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Administrator di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bireuen, Ketua Asosiasi Keuchi serta undangan lainnya. (Joniful)

Lantik Keuchik Cot Meurak, Ini Harapan Camat Juli Bireuen

By On Rabu, November 01, 2023

Camat Juli Bireuen, Doli Mardian melantik Popon Gunawan SE, Keuchik Desa Cot Meurak, SE, di Balai Pengajian Al-Hijrah di desa setempat, Rabu,1 November 2023.

BIREUEN, KabarViral79.Com - Camat Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Doli Mardian SE, MSM mengambil sumpah jabatan dan melantik Popon Gunawan SE, Keuchik Desa Cot Meurak, SE, di Balai Pengajian Al-Hijrah di desa setempat, Rabu, 1 November 2023.

Popon Gunawan SE dilantik sebagai Keuchik masa jabatan 2023 hingga 2029, menggantikan Keuchik sebelumnya, Amirul Bahar, Sm,Hk yang telh berakhir masa jabatannya.

Dalam arahannya, Camat Juli, Doli Mardian berharap kepada Keuchik Popon Gunawan yang baru saja dilantik dapat meneruskan  program yang telah dilaksanakan oleh Keuchik sebelumnya.

"Kepada warga masyarakat Gampong Juli Cot Meurak agar tetap bersatu, kompak dan mendukung program Keuchik yang telah terpilih, meski sebelumnya ada perbedaan saat pemilihan," harapnya.

Di bagian lain, Doli Mardian meminta agar Keuchik yang terpilih agar selalu mengedepankan kordinasi, ikut merangkul dan bekerjasama dengan seluruh perangkat desa, sehingga arah pembangunan berjalan dengan baik.

Keuchik Cot Meurak, Juli, BIreuen, Popon Gunawan SE lakukan serah terima jabatan dari Keuchik sebelumnya, Amirul Bahar, Sm,Hk yang telh berakhir masa jabatannya, di Balai Pengajian Al-Hijrah di desa setempat, Rabu, 1 November 2023. 

Begitupun terhadap pelaksanaan Dana Desa (DD) Gampong Juli Cot Meurak, dan desa ini merupakan desa dalam kategori desa maju yang menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya yang ada di Kecamatan Juli.

"Saya juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih terhadap Keuchik lama, Amirul Bahar atas dedikasinya dan pengabdiannya dalam membangun Gampong Juli Cot Meurak baik dari sesi SDM, Infrastruktur dan lainnya selama menjabat sebagai Keuchik," tuturnya.

"Kendati beliau tidak lagi menjabat sebagai Keuchik, namun beliau tetap memiliki peran penting di Cot Meurak," sebutnya.

Di tempat yang sama, Keuchik Gampong Juli Cot Meurak terpilih, Popon Gunawan SE ikut menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan warga semua.

Dalam mengenakan tugas ini, tanpa dukungan semua masyarakat, perangkat Gampong, tokoh masyarakat, tentu tidak akan berjalan dengan maksimal.

"Saya sangat berharap peran serta semua kalangan masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh perempuan serta perangkat untuk sama-sama membangun desa tercinta ini," pintanya. (Joniful Bahri)

Bupati Bireuen: Keuchik Harus Bijak Memimpin, Manfaatkan Dana Desa dengan Baik Agar Gampong Maju

By On Jumat, April 22, 2022

Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani memasang tanda pangkat dan jabatan seorang Keuchik usia melantik 14 Keuchik secara serentak, di Ofroom Pemkab setempat, Kamis, 21 April 2022. 

BIREUEN, KabarViral79.Com - Keuchik (Kepala Desa-red) dipilih langsung oleh masyarakat. Artinya, Keuchik kepercayaan masyarakat di tingkat Gampong.

Keuchik harus menjalankan amanah, bijak serta bertanggungjawab, ikut menata, memajukan Gampong, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat ke arah yang lebih baik, terutama dalam penggunaan Dana Desa, guna memajukan Gampong.

Hal itu disampaikan Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A. Gani SH, M.Si saat melantik dan pengambilan sumpah jabatan 14 Keuchik Gampong Periode 2022-2028, secara serentak di Oproom Pemkab setempat, Kamis, 21 April 2022.

“Keuchik harus dapat memanfaatan Dana Desa dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat, ikut melibatkan seluruh stakeholder yang ada di Gampong, baik saat menyusun APBDes, bersinergi dengan warga masyarakat lain,” harapnya.

Menurut Muzakkar, pejabat Keuchik merupakan garda terdepan untuk perubahan kualitas pelayanan publik yang lebih baik. 

“Maka, jadilah pemimpin desa yang mampu melakukan perubahan, baik pelayanan, kinerja organisasi, serta mampu menyahuti tuntutan masyarakat,” pungkasnya.

Muzakkar juga meminta agar mengutamakan pelaksanaan Syariat Islam, aspiratif terhadap kepentingan masyarakat, bijaklah dalam memimpin, dan apa yang telah anda lakukan menjadi amal ibadah.

“Kami yakin, tanpa peran serta saudara semuanya, aktivitas pembangunan dan kemasyarakatan tidak mungkin bisa terlaksana dengan baik,” sebutnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen, kata Muzakkar, ikut berkomitmen untuk mensukseskan implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. 

Mewakili pemerintah Daerah Kabupaten Bireuen, Muzakkar mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Keuchik yang lama serta semua pihak atas jasa, kerja keras dan pengabdian yang telah terlibat aktif dalam proses pembangunan selama memangku tampuk kepemimpinan di Gampong.

“Bagi Keuchik yang dilantik hari ini, semoga dapat menjalankan tugas dengan baik dan jujur serta adil, karena masyarakat telah mempercayai saudara untuk memangku jabatan tersebut,” pintanya.

Untuk diketahui, ke-14 Keuchik yang dilantik tersebut berasal dari tujuh kecamatan di Kabupaten Bireuen, yaitu Keuchik dari Kecamatan Peusangan, Kota Juang, Kuala, Juli, Jeumpa, Peudada dan Kecamatan Pandrah. (Joniful)

Sahuti Keluhan Keuchik di Bireuen, Ini Saran Anggota DPR RI Ruslan M. Daud

By On Minggu, November 08, 2020

Menyahuti keresahan aparatur Gampong di Kabupaten Bireuen, usai beredarnya kabar akan adanya pemotongan jerih Keuchik (Kepala Desa-red) dan aparatur Gampong lainnya Tahun Anggaran 2021 mendatang.
Anggota DPR RI Fraksi PKB, H. Ruslan M. Daud (HRD) melakukan pertemuan dengan Keuchik di Kabupaten Bireuen, di Rumah Aspirasi HRD, Jumat, 6 November 2020. 

BIREUEN, KabarViral79.Com - Menyahuti keresahan aparatur Gampong di Kabupaten Bireuen, usai beredarnya kabar akan adanya pemotongan jerih Keuchik (Kepala Desa-red) dan aparatur Gampong lainnya Tahun Anggaran 2021 mendatang.

Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H. Ruslan M. Daud (HRD), ikut melakukan pertemuan dengan sejumlah Keuchik dalam Kabupaten Bireuen, di Rumah Aspirasi HRD, Jumat, 06 November 2020.

Dalam pertemuan dalam suasana penuh keakraban ini, para Keuchik itu menyampaikan beberapa aspirasi penting kepada Anggota DPR RI itu.

Baca juga: 20 Bantuan BLK untuk Dayah di Aceh Target Pembangunan SDM Bagi Santri

Disamping mengungkap beredarnya isu rencana pemotongan penghasilan tetap aparatur desa oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen, pertemuan itu juga membahas sejumlah masukan perangkat Gampong terkait kebijakan pemerintah setempat selama ini.

Tidak tertutup kemungkinan, apabila dipaksakan dan terjadinya pemotongan jerih aparatur Gampong, maka diyakini, terjadi gejolak politik dan sosial di Kabupaten Bireuen.

“Saya menyikini, Bupati Bireuen akan mengambil keputusan bijak terhadap persoalan ini, tentunya perlu dilakukan pengkajian kembali,” ucap  mantan Bupati Bireuen itu.

Diakui Ruslan M Daud ini, Keuchik merupakan orang pertama yang selama ini berhadapan langsung dengan masyarakat ketika timbul persoalan di tengah masyarakat, termasuk kebijakan menyangkut penyaluran bantuan sosial, termasuk bantuan Covid-19.

"Kita juga harus menyadari, seperti terjadinya kesalahan data penerima bantuan atau pendistribusian yang dianggap tidak merata, lalu muncul protes masyarakat," ujarnya. 

“Sementara kondisi itu ikut menggiring perangkat Gampong, terutama Keuchik. Sebab warga langsung menuding dan yang harus bertanggungjawab adalah Keuchik bila masalah muncul di dalam desa,” ungkapnya.

Dirinya sangat menyayangkan bila jerih Keuchik dan aparaturnya terjadinya potongan, kendati alasan adanya pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) secara nasional.

Baca juga: Tahun 2021, HRD Akan Membantu Teknologi Tepat Guna bagi Dayah di Aceh

Dengan terjadinya pemotongan ini, secara otomatis berdampak terhadap pengurangan pendapatan daerah. Tetapi tidak berarti kalau jerih aparatur desa itu harus terpangkas.

“Menyahuti kondisi ini, tentu perlu adanya kebijaksanaan pemerintah ketika menyusun anggaran belanja,” imbuhnya.

Dibagian lain, HRD mengakui begitu paham kondisi pemerintah Kabupaten/Kota saat ini, terutama Kabupaten Bireuen. Belakangan beban keuangan yang melonjak guna  memenuhi kebutuhan belanja pembangunan daerah. 

Kendati demikian HRD meyakini, kalau Bupati Bireuen saat ini tidak akan mengandalkan dana APBK semata guna memenuhi kebutuhan belanja pembangunan di Kabupaten Bireuen.

“Saya yakin, Bupati Bireuen tetap aktif menggali sumber-sumber dana lain, baik bersumber dari APBA serta dari APBN. Sejatinya kebutuhan belanja aparatur Gampong di Bireuen tidak terganggu, dan jerih Keuchik tidak akan terpangkas,” sebutnya. (Joniful)

Bupati Bireuen: Kalau Keuchik Bangun Rumah Duafa di Desa Lebih Efisien, Sebab Dananya Tak Terkuras untuk Pijet dan Jamok

By On Kamis, Maret 13, 2025

Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST saat memberi arahan pada Musrenbang RKPK Bireuen Tahun 2026 untuk empat kecamatan, di Gedung Karang Taruna, Peusangan, Bireuen, Rabu, 12 Maret 2025. 

BIREUEN, KabarViral79.Com “Tentunya kita patut bersyukur, terutama Keuchik atau perangkat desa dengan adanya bantuan dana desa dari pemerintah pusat, dan sekarang diberikan dana desa itu merupakan rahmat bagi masyarakat”.

Hal  tersebut dikatakan Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten (RKPK) Bireuen Tahun 2026 tingkat Kecamatan Peusangan, Peusangan Selatan, Peusangan Siblah Krueng, dan  Kecamatan Jangka, di Gedung Karang Taruna, Peusangan, Bireuen, Rabu, 12 Maret 2025.

“Kita harus ikut menyadari, suatu saat bantuan dana desa itu akan berakhir. Untuk itu, saya berharap agar perangkat desa, terutama Keuchik dapat memanfaatkan dana tersebut sebaik mungkin dan dapat mensejahterakan masyarakat,” kata Mukhlis. 

Untuk dapat mensejahterakan masyarakat, kata Mukhlis, ditekankan agar setiap Gampong dapat bantu dan membangun rumah kaum dhuafa minimal satu unit atau dua unit setiap tahunnya. 

“Kalau kita bangun rumah bantuan untuk kaum dhuafa sendiri, maka tak banyak menghabiskan dananya. Lebih efisiensi, karena dana tak mengalir untuk pijeut (kutu kasur-red)  dan jamok (nyamuk), beda kalau dibangun oleh pihak ketiga,” katanya. 


“Tapi betul-betul dibangun rumah bantuan dengan efisien dana desa, bila nanti ada uang lebih, ya bisa untuk minum bersama perangkat, bukan untuk beli sepeda motor RK King,” sambungnya.

Bupati Bireuen itu juga mengakak perangkat Gampong, untuk membantu rumah warga miskin dengan cara yang lebih baik, karena rumah yang ditempati itu tempat mereka salat, dan tempat tinggal keluarganya hingga kiamat. 

“Jadi, janganlah kita jadikan bantuan pembangunan rumah untuk kaum dhuafa itu tempat bisnis, untuk mencari keuntungan pribadi,” pintanya. 

“Apapun ceritanya saat ini, warga Bireuen harus sejahtera, jadi kedepan rekan dari Dewan di DPRK Bireuen juga kita ajak untuk sama-sama membangun Bireuen dengan menggunakan dana yang benar-benar tepat sasaran,” pungkasnya. 

Dia juga berharap, Keuchik dapat tetap harmonis dengan semua kalangan perangkat gampongnya.

“Apalagi kita perangkat gampong, dan tidak serakah serta dapat menganyomi masyarakat,” ucapnya. 

“Tujuan utama kita sebagai orang yang dipercayakan sebagai perangkat gampong, terutama Keuchik untuk membangun Gampong yang lebih baik”. 

“Di sini juga saya tegaskan, dan berharap kepada Keuchik di empat kecamatan ini tidak ada lagi yang bermasalah dengan hukum, dan jangan manfaatkan wewenang demi kepentingan pribadi,” harap Mukhlis. 

Keuchik untuk selalu melakukan koordinasi dengan atasnya, baik di kecamatan hingga ke kabupaten, ikut membangun komunikasi dengan bawahannya di gampong, terutama perangkat desanya sendiri. 

“Jangan sepelekan bawahan di desa, tapi perlu dirangkul dan tetap melakukan koordinasi, dengan bermusyawarah bersama. Sebab timbul masalah hingga ke ranah hukum karena Keuchik sering  menyepelekan bawahannya,” tegas Bupati Bireuen itu.

Musrenbang untuk empat kecamatan itu turut dihadiri Wakil Bupati Bireuen, Ir Razuardi MT, Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Bireuen, Forkopimcam, anggota DPRK, Camat, ratusan Keuchik, Imum Mukim, serta Tokoh Masyarakat  (Joniful Bahri)

Bupati Bireuen: Keuchik Wajib Transparan Terhadap Penggunaan Dana Desa

By On Kamis, Agustus 12, 2021

Bupati Bireuen, Muzakkar A. Gani melantik secara serentak 26 Keuchik (Kepala Desa) terpilih periode 2021-2027 dari sembilan Kecamatan di Kabupaten Bireuen, di Aula Lama Setdakab setempat, Kamis, 12 Agustus 2021. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Keuchik (Kepala Desa) merupakan perwakilan masyarakat setiap desa dan telah diberi mandat dan kepercayaan untuk menjalankan roda pemerintahan setiap Gampongnya masing-masing.

Hal itu dikatakan Bupati Bireuen, Dr. H Muzakkar A. Gani, SH, MSi saat melantik secara serentak 26 Keuchik (Kepala Desa) terpilih periode 2021-2027 dari sembilan Kecamatan di Kabupaten Bireuen, di Aula Lama Setdakab setempat, Kamis, 12 Agustus 2021.

“Kepada seluruh Keuchik yang baru saja dilantik, saya tegaskan agar dapat mengelola dana desa dengan transparansi dan akuntabilitas di tengah-tengah masyarakat,” tegasnya.

Diakui Muzakkar A Gani, tugas Keuchik yang diemban di tengah masyarakat cukup berat, dan semestinya dibantu segenap komponen masyarakat agar bersama-sama meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.

“Maka dari itu, dana desa yang dikucurkan oleh pemerintah pusat tidak salah dipergunakan untuk hal-hal yang tidak sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga dapat menimbulkan permasalahan baru,” imbuhnya.

Di bagian lain, Muzakkar A. Gani juga mengucapkan terimaksih dan penghargaan terhadap  Keuchik yang lama, atas jasa, kerja keras dan pengabdiannya telah mengabdi dalam proses pembangunan selama memangku tampuk kepemimpinan di Gampong masing-masing.

Dijelaskanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen berkomitmen untuk mensukseskan implementasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dengan menerbitkan peraturan Bupati setiap awal tahun berjalan. 

“Dengan lahirnya peraturan Bupati ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintahan Gampong dalam pengelolaan keuangan Gampong, dengan tetap mengedapkan musyawarah dengan perangkat serta elemen tokoh masyarakat setempat,” pintanya.

Pelantikan ke-26 Keuchik yang dilaksanakan itu berasal dari Kecamatan Samalanga, Simpang Mamplam, Jeunieb, Peulimbang, Peudada, Jeumpa, Peusangan, Gandapura serta dari Kecamatan Jangka, Bireuen.

Turut hadir saat pelantikan tersebut, Pimpinan DPRK Bireuen, unsur Forkopimda,  Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Administrator, Ketua Asosiasi Keuchik Bireuen serta undangan lainnya. (Joniful)

Lantik 13 Keuchik Serentak, Ini Pesan Bupati Bireuen

By On Jumat, Februari 18, 2022

Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A. Gani, SH, M.Si saat melantik secara serentak 13 Keuchik (Kepala Desa) terpilih periode 2022-2028, di Oproom Setdakab Kantor Pusat Pemerintahan setempat. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Keuchik atau Kepala Desa diberi mandat,  dipercayakan untuk menjalankan tugas, wewenang dan kewajibannya mengatur Pemerintah Gampong.

Hal itu dikatakan Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A. Gani, SH, M.Si saat melantik secara serentak 13 Keuchik (Kepala Desa) terpilih periode 2022-2028, di Oproom Setdakab Kantor Pusat Pemerintahan setempat, Kamis sore, 17 Februari 2022.

Kata Muzakkar A Gani, Keuchik yang dipilih oleh masyarakat, diharapkan menjalankan tugasnya dengan baik, amanah, ikut memajukan dan membangun Gampong, sehingga dapat mensejahterakan masyarakat.

“Untuk membangun sebuah Gampong, maka kita tetap harus kompak memiliki tujuan membangun, ikut merangkul semua unsur elemen yang ada di Gampong, harus merangkul siapapun, termasuk lawan pertarungan saat pemilihan,” harapnya.

Disamping itu, Bupati Bireuen juga menegaskan, Keuchik juga harus bijak, bijak berbicara dan bijak dalam pengambilan kebijakan di Gampong masing-masing.

“Sekarang ini, Gampong telah diberikan kewenangan, dengan dikucurkan dana tersendiri, untuk membangun Gampong sendiri, sehingga Gampong itu mandiri,” sebutnya.

Sebagai pemimpin dalam Gampong, harus mampu melakukan perubahan, baik pelayanan, kinerja organisasi, serta mampu menyahuti tuntutan masyarakat. 

“Keuchik juga harus mendukung kebijakan pemerintahan pusat, Pemerintahan Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten, terutama menyangkut percepatan penanggulangan Covid-19,” pintanya.

Ke-13 Keuchik yang dilantik itu berasal dari sembilan Kecamatan dalam Kabupaten Bireuen, dilanjutkan dengan pengambilan sumpah. (Joniful)

Pj Bupati Bireuen: Keuchik Harus Memiliki Sikap Netral pada Pilkada

By On Selasa, Oktober 22, 2024

Ratusan Keuchik (Kepala Desa) mengikuti sosialisasi terkait netralitas Pilkada, dan dibuka oleh Pj Bupati Bireuen, Jalaluddin, di Aula Hotel Fajar, Bireuen, Senin 21 Oktober 2024. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Provinsi Aceh dan Panwaslih Kabupaten Bireuen melaksanakan sosialisasi terkait netralitas Pilkada bagi perangkat desa, di Aula Hotel Fajar, Bireuen, Senin, 21 Oktober 2024.

Sosialisasi tersebut diikuti 700 peserta, terutama 609 Keuchik Gampong (Kepala Desa) dan Pengawas Pemilihan Gampong (PPPG) dari 17 Kecamatan di Kabupaten Bireuen. 

Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, Jalaluddin dalam arahannya mengatakan, netralitas menjadi prinsip yang wajib dimiliki oleh setiap Keuchik Gampong, dan itu diatur dalam Peraturan Pemerintah Pasal 71 Ayat (1) UU Nomor 10 Tahun 2016.

Ketentuannya, pejabat negara, pejabat daerah, ASN, TNI/Polri, serta Kepala Desa atau sebutan lain Lurah dilarang membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon. 

“Setiap Keuchik harus bersikap netral dan tidak berpihak kepada salah satu partai politik, pasangan calon, maupun kandidat tertentu dalam Pilkada,” katanya. 

Di samping itu, keuchik dilarang terlibat dalam politik praktis, dan kampanye. Netralitas bukan hanya kewajiban, tetapi menjadi pondasi untuk memastikan Pilkada berjalan adil, transparan, akuntabel.

“Kegiatan sosialisasi ini guna memberikan pemahaman kepada Keuchik dan ANS terkait larangan, sanksi serta penanganan pelanggaran,” imbuh Jalaluddin.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Sulaiman menyebutkan, kegiatan sosialisasi ini dikuti sekitar 700 peserta, dan selama agenda ini panitia ikut menghadirkan sejumlah narasumber.

“Para narasumber nantinya akan memberi pemahaman serta ketentuan dalam rangka mendukung pelaksanaan Pilkada,” sebutnya. 

Di kesempatan yang sama, Plh Ketua Panwaslih Aceh, Muhammad AH mengatakan, sosialisasi bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada penyelenggara Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota.

Sosialisasi ini, kata dia, bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada penyelenggara pengawasan Pilkada, baik di tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan, hingga desa, mengenai pentingnya pengawasan di setiap tahapan pemilihan.

“Menjelang pemilihan, tentunya kita perlu memperkuat pengawasan, mulai dari tahap kampanye, pengawasan Daftar Pemilih Pindahan (DPTb) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPK), hingga hari pencoblosan dan terakhir adalah rekapitulasi suara,” tutupnya. (Joniful Bahri)

H. Ruslan M. Daud: Keuchik di Bireuen Harus Kreatif Mengelola Potensi di Gampong

By On Minggu, November 08, 2020

Ke depan, para Keuchik (Kepala Desa-red) di Aceh, khususnya di Kabupaten Bireuen, agar lebih kreatif dalam mengelola potensi sumber daya di Gampong, sesuai dengan Permen Desa PDTT Nomor 13 Tahun 2020 tentang prioritas penggunaan dana desa Tahun 2021.
Anggota DPR RI Fraksi PKB, H. Ruslan M. Daud (HRD). 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Ke depan, para Keuchik (Kepala Desa-red) di Aceh, khususnya di Kabupaten Bireuen, agar lebih kreatif dalam mengelola potensi sumber daya di Gampong, sesuai dengan Permen Desa PDTT Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021.

Hal itu dikatakan Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H. Ruslan M. Daud (HRD) kepada awak media ini, Minggu, 08 November 2020, setelah sebelumnya ikut melakukan pertemuan dengan sejumlah Keuchik di Rumah Aspirasi HRD, Kawasan Cot Gapu.

Baca juga: Sahuti Keluhan Keuchik di Bireuen, Ini Saran Anggota DPR RI Ruslan M. Daud

Tanggapan ini menyahuti keresahan aparatur Gampong di Kabupaten Bireuen, usai beredarnya kabar akan adanya pemotongan jerih Keuchik, dan aparatur Gampong lainnya Tahun Anggaran 2021 mendatang.

“Maka ke depan para Keuchik lebih kreatif lagi disegi mengelola potensi sumber daya yang ada Gampong masing-masing. Tujuan utama agar bisa melahirkan inovasi Gampong, dapat  mendorong terbukanya lapangan kerja, berkurangnya pengangguran, serta bertambahnya sumber pendapatan Gampong,” harapnya.

Baca juga: Tahun 2021, HRD Akan Membantu Teknologi Tepat Guna bagi Dayah di Aceh

Kata HRD, bila dalam keadaan tertentu, maka sumber pendapatan Gampong ini dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat dan aparatur Gampong. Dengan demikian, Gampong tetap tumbuh menjadi desa yang mandiri dan sejahtera.

Kalau dilihat dari pontensi yang ada, sambung mantan Bupati Bireuen Periode 2012 - 2017 ini, desa-desa di Kabupaten Bireuen memiliki sumber dan potensi yang luar biasa, dapat dikembangkan, baik wisata alam, air serta potensi pertanian dan sumber alam lainnya.

“Tentunya butuh dukungan dinas terkait serta adanya peran masyarakat Gampong, juga adanya persamaan persepsi pengembangan desa, sehingga akan melahirkan inovasi yang dapat dikembangkan untuk pertumbuhan ekonomi mandiri,” sebutnya. (Joniful)

Kasus Penganiayaan Wartawan Pidie Jaya Berlanjut ke Pengadilan Setelah Upaya Mediasi Buntu

By On Rabu, Maret 12, 2025

Ketua IJTI Aceh, Ketua dan Sekjen AJI Banda Aceh, Ketua dan Sekjen AJI Bireuen, Tim Advokasi AJI Bireuen, Ketua PWI Pidie Jaya, serta jurnalis CNN Banda Aceh ikut hadir saat agneda mediasi. 

BIREUEN, KabarViral79.ComKasus penganiayaan terhadap jurnalis Transmedia (CNN Indonesia TV) di Pidie Jaya berlanjut ke persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Meureudu setelah upaya damai atau Restorative Justice (RJ), di Kantor Kejari Pidie Jaya gagal dan buntu, Senin, 10 Maret 2025 kemarin. 

Sebelumnya, upaya mediasi yang dimediatori oleh JPU Kejari M. Faza Adhyaksa SH, MH dan Ashri Azhari Baraha, SH, MH, disaksikan oleh Tipidum Polres Pidie Jaya, berlangsung santai dan khidmat. 

Namun selama mediasi antara keluarga tersangka Iskandar dan korban Ismail M Adam atau Ismed, tidak adanya titik temu.

Saat itu, korban Ismed, didampingi oleh sejumlah organisasi pers dan advokat, menegaskan bahwa penolakan terhadap RJ bertujuan untuk melindungi kemerdekaan pers dari ancaman dan intimidasi.

“Menyangkut penolakan RJ bukan berarti saya tidak menginginkan upaya damai, tetapi  perbuatan penganiayaan terhadap saya dalam mempublikasikan informasi menjadi konsumsi publik, sagat sadis. Padahal tugas dan kewajiban saya sebagai jurnalis, dengan mengutamakan kode etik jurnalistik. Tujuan untuk kemajuan daerah,” tutur Ismed.

Ismed mengatakan, sebagai jurnalis dalam meliput tidak perlu minta izin Keuchik. Apalagi yang diliput adalah aktivitas dan bangunan negara dan dibangun dengan anggaran negara.

Perbuatan penganiayaan oleh Aparat Pemerintah (Kechik) terhadap Wartawan perlu jadi contoh kepada Keuchik lain, agar tidak arogan terhadap jurnalis. Selama jurnalis melakukan tugasnya sesuai kode etik jurnalistik, Keuchik harus belajar UU Pers dan paham tentang peran media, dalam sebuah daerah.

“Seyogyanya Pemerintah Desa ikut melerai serta mencegah warganya agar tidak menganiayai, berkelahi dan saling memukul. Tetapi malah Keuchik yang ikut melakukan penganiayaan,” ungkap Ismed dengan nada kesal. 

Penganiayaan kepada dirinya oleh Kepala Desa (Keuchik) merupakan bukti pembungkaman informasi publik dan penekanan tentang Kemerdekaan Pers. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan, dan penyelesaiannya juga tidak cuma dengan RJ.

“Kejadiannya hari ini menimpa saya, mungkin esok lusa akan dialami jurnalis lain. Karena begitu mudah dan ringannya hukuman bagi pelaku,” beber Ismed.

Menurut Ismed, Kemerdekaan Pers tidak boleh diobok-obok oleh siapa pun. Tidak ada yang boleh membungkam informasi publik, apalagi sampai menganiaya wartawan.

Sementara agenda mediasi itu turut dihadiri Ketua IJTI Aceh, Ketua dan Sekjen AJI Banda Aceh, Ketua dan Sekjen AJI Bireuen, Tim Advokasi AJI Bireuen, Ketua PWI Pidie Jaya, serta jurnalis CNN Banda Aceh.

Sedangkan pihak terduga pelaku, hadir keluarga pelaku, Imam Masjid Blang Rheu, serta kuasa hukum mereka. Sementara itu, korban juga didampingi Imam Masjid Sarah Mane, tim pendampingan hukum, serta Komisi Kekerasan Jurnalis (KKJ) Aceh.  

Karena tidak ada kesepakatan dalam mediasi, kasus ini dipastikan akan berlanjut ke meja hijau. Langkah ini dinilai penting untuk memberikan efek jera dan memastikan bahwa kekerasan terhadap jurnalis tidak berulang di masa mendatang. 

“Dengan kejadian ini, masyarakat dan komunitas pers akan terus mengawal proses hukum, sehingga keadilan benar-benar harus ditegakkan,” tutup Ismed. (Joniful Bahri)

Ratusan Keuchik di Lima Kecamatan Dibekali Bimbingan Hukum dari Kejaksaan Bireuen

By On Jumat, Maret 07, 2025

Keuchik (Kepala Desa-red) dari lima Kecamatan mendapat Bimbingan dan Penerangan Hukum dari Kejari Bireuen, di Aula Setdakab Lama Bireuen, Kamis sore, 06 Maret 2025. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Sedikitnya, 143 Keuchik (Kepala Desa-red) dari lima Kecamatan mendapat bimbingan dan penerangan hukum dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen, di Aula Setdakab Lama Bireuen, Kamis sore, 06 Maret 2025.

Seluruh Keuchik yang mendapat bimbingan dan penerangan hukum tersebut berasal  dari Kecamatan Kota Juang, Jeumpa, Peudada, Kuala dan dari Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen. 

Bimbingan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen, Munawal Hadi, SH, MH didampingi Kasi Intelijen Wendy Yuhfrizal, SH, Kasi Pidsus Siara Nedy, SH, MH, Kasi Datun yang diwakili oleh Kasubsi Pertimbangan Hukum Aditya Gunawan, SH dan ikut menghadirkan Narasumber dari Dinas PMG serta Inspektorat Kabupaten Bireuen.

Kajari Bireuen, Munawal Hadi menyebutkan, kegiatan penerangan hukum serta sosialisasi Jaga Desa sesuai dengan Instruksi Jaksa Agung (INSJA) Nomor 05 Tahun 2023 tentang Membangun Kesadaran Hukum dari Desa melalui program Jaga Desa.

“Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman terkait ketentuan-ketentuan dalam pengelolaan Dana Desa sehingga dapat mencegah penyimpangan dalam pengelolaan Dana Desa. Di samping itu juga untuk meningkatkan ketaatan hukum bagi para perangkat desa dalam menjalani hak, kewajiban serta tugas dan fungsi dalam pemerintah desa,” katanya. 

Menurut Kajari, Kejaksaan Negeri Bireuen telah turun lebih ke-16 Desa di Kabupaten Bireuen guna melaksanakan pendampingan desa bebas korupsi secara Gratis Tanpa Menggunakan Anggaran apapun yang berguna untuk kemajuan Desa. 

Tujuannya, kata Munawal, agar terbuka dan meminta kepada para Keuchik agar perangkat desa dapat melakukan konsultasi setiap permasalahan di Desa kepada Jaksa agar program Dana Desa berjalan dengan baik tanpa penyelewengan.

“Program yang kita laksanakan ini merupakan bentuk kecintaan kami terhadap Bireuen,” ujarnya. 

Ditambahkannya, agenda ini juga menambahkan agar dalam pelaksanaan tugas, aparat desa harus melaksanakan tugas dengan baik dan benar, bila perlu diberikan reward kepada desa yang melaksanakan tugas dengan baik.

Pelaksanaan penerangan hukum berguna agar setiap aparat desa dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bekerja dengan baik dan benar, sehingga tidak terjadi tindakan pidana korupsi.

“Program kegiatan penerangan hukum ini akan dilaksanakan selama bulan suci Ramadhan di seluruh Kecamatan di Kabupaten Bireuen,” tutupnya. (Joniful Bahri)

Anggota DPRK Bireuen Adnen Nurdin Tangani Longsor di Cot Meugoe Atas Arahan HRD

By On Jumat, April 04, 2025

Anggota DPRK Bireuen, Adnen Nurdin turun ke lokasi menangani longsor yang menutup jalan Desa Cot Meugoe, Jeumpa, Rabu, 02 April 2025. 

BIREUEN, KabarViral79.Com Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen, Provinsi Aceh, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Adnen Nurdin, turun langsung membantu menangani jalan longsor di Desa Cot Meugoe, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, Rabu, 02 April 2025.

Hal itu dilakukan Adnen Nurdin atas arahan Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB, H. Ruslan Daud (HRD). 

Menurut Adnen, awalnya dirinya mendapat laporan dari masyarakat ada jalan longsor yang menghubungkan Desa Blang Gandai ke Desa Cot Meugoe, Kecamatan Jeumpa tembus ke Kecamatan Juli, Bireuen

“Lalu saya memberitahukan kepada Bapak HRD. Atas arahan beliau, saya bersama tim langsung turun ke lokasi kejadian,” katanya.

Sesuai arahan anggota Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur itu yang juga membidangi infrastruktur di Komisi IV DPRK Bireuen, langsung mengerahkan satu unit alat berat jenis buldozer untuk menangani longsor tersebut.

Politisi perempuan dari PKB ini juga ikut turun ke lokasi membantu masyarakat membersihkan material tanah bukit yang menutup badan jalan sepanjang seratusan meter. 

Dikatakan Adnen, longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut pada Senin malam, 31 Maret 2025. Saat penanganan longsor itu, ikut juga Keuchik (Kepala Desa) Cot Meugoe dan Keuchik Blang Gandai.

Sebelumnya, kata Adnen, kedua keuchik tersebut meminta bantuan dirinya untuk melakukan penanganan, agar akses masyarakat dapat kembali berjalan lancar, apalagi saat ini masih suasana Hari Raya Idul Fitri. 

“Saya menerima informasi dari Keuchik Cot Meugoe M. Nazir, dan Keuchik Blang Gandai M. Nasir bahwa akses jalan tertutup lumpur akibat longsor sulit dilalui masyarakat,” terangnya. 

“Saya langsung memberitahu kepada anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB, H. Ruslan M Daud, dan Pak HRD meminta segera dibantu penanganannya. Hari ini saya langsung turun ke lokasi dan juga menurunkan satu alat berat untuk membersihkan material longsor agar akses jalan utama itu kembali bisa lalui masyarakat,” sebut Adnen Nurdin.

Untuk penanganan selanjutnya, Adnen Nurdin akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bireuen. Harapannya di lokasi itu dibangun dinding penahan tanah dan gorong-gorong guna melancarkan aliran air dari perbukitan di sekitarnya.

“Kami mengimbau kepada masyarakat setempat untuk selalu berhati-hati saat melintas di jalan perbukitan sentral jagung di wilayah Jeumpa itu, terutama pada titik-titik rawan longsor saat cuaca hujan guna mencegah terjadinya hal-hal tidak diinginkan,” harapnya. (Joniful Bahri)

Vaksinasi ke-4, Gampong Bireuen Meunasah Capa Ikut Serahkan Paket Sembako

By On Sabtu, Januari 15, 2022

Warga Gampong Bireuen Meunasah Capa, Kota Juang, Bireuen melakukan vaksinasi di Kantor Keuchik setempat, Sabtu 15 Januari 2022. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Vaksinasi Covid-19 ke-4 yang digelar Pemerintah Gampong Bireuen Meunasah Capa, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen ikut diserahkannya bantuan paket sembako bagi masyarakat, di halaman Kantor Keuchik setempat, Sabtu, 15 Januari 2022.

Kegiatan itu turut dihadiri Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Bireuen, Bob Mizwar, S.S.T.P, M.Si, unsur TNI dan Polri, Perangkat Gampong dan Lembaga Gampong setempat.

Keuchik Bireuen Meunasah Capa, Ramli Daud kepada wartawan mengatakan, hingga hari ini antusias warganya untuk melakukan vaksinasi Covid-19 cukup tinggi, baik dari kalangan remaja serta dari Lansia.

“Vaksinasi hari ini, kami juga ikut menyediakan 65 paket bahan pokok. Paket tersebut berupa beras, telur, dan gula pasir dan merupakan bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos) Bireuen dan Bank Aceh Syariah Cabang Bireuen,” katanya.

Keuchik dan Perangka Desa Bireuen Meunasah Capa, Kota Juang, Bireuen menyerahkan bantuan paket sembako bagi masyarakat yang ikut vaksinasi, di halaman Kantor Keuchik setempat, Sabtu 15 Januari 2022. 

Suksesnya vaksinasi tahap ke-4 ini, tentunya tidak terlepas dari peran serta setiap stakeholder, baik Puskesmas Kota Juang, Dinsos beserta Bank Aceh Syariah Cabang Bireuen yang telah menyediakan paket bahan pokok bagi masyarakat yang ikut divaksin.

“Sejauh ini, vaksinasi di Bireuen Meunasah Capa telah mencapai 70,02 persen atau sekitar 2.250 warga masyarakat dan diyakini persentase akan meningkat dengan dilaksanakan vaksinasi tahap ke-4 hari ini,” ungkap Ramli Daud.

Di tempat yang sama, Ketua Lembaga Tuha Peut Gampong Bireuen Meunasah Capa, Safaruddin yang didampingi Keurani Tuha Peut, Ery Syah Reza, S.P ikut menambahkan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan imbauan atau sosialisasi bagi masyarakat untuk ikut melakukan vaksinasi.

“Pada dasarnya vaksinasi ini sangat bermanfaat untuk melindungi diri kita dari serangan Covid-19, disamping sangat aman, dan kita berharap masyarakat tidak perlu gundah melakukan vaksinasi Covid-19 ini,” harapnya. (Joniful)

Wujudkan Sinergitas Lembaga, Panwaslih Bireuen Lakukan Rapat Kordinasi Sentra GAKKUMDU

By On Jumat, Oktober 11, 2024

Ketua Panwaslih Bireuen, Agusni memaparkan terkait penanganan tindak pidana pemilihan pada Pilkada Serentak Tahun 2024, saat rapat koordinasi, di Keuchik Ali Kupi, Peusangan, Kabupaten setempat, Jumat, 11 Oktober 2024. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Guna menyamakan persepsi terkait penanganan tindak pidana pemilihan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024, Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Kabupaten Bireuen melakukan rapat koordinasi, di Keuchik Ali Kupi, Kecamatan Peusangan, Kabupaten setempat, Jumat, 11 Oktober 2024.

Rapat Koordinasi tersebut dihadiri oleh Ketua dan Anggota Panwaslih Bireuen, Kapolres serta Kepala Kejaksaan Negeri Bireuen. 

Agenda rapat koordinasi tersebut rutin dilaksanakan setiap bulannya pasca terbentuk pada Juli 2024, terdiri dari unsur Panwaslih, Kepolisian dan Kejaksaan Negeri Bireuen.

Ketua Panwaslih Bireuen, Agusni dalam arahannya menyebutkan, sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam pengawasan Pilkada, Panwaslih Bireuen siap melaksanakan tugas pengawasan, serta memaksimalkan pencegahan. 

“Apabila nantinya terdapat dugaan pelanggaran terkait Pilkada, maka akan tetap dilakukan penegakan sesuai dengan aturan yang berlaku,” katanya. 

Agusni menambahkan, untuk pelanggaran pidana merupakan kewenangan Gakkumdu, dalam hal ini terdiri dari unsur Panwaslih, Kepolisian dan Kejaksaan.

Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Panwaslih Bireuen, Desi Safnita mnyerahkan cenderamata kepada Kapolres Bireuen usai rapat koordinasi, di Keuchik Ali Kupi, Peusangan, Kabupaten setempat, Jumat, 11 Oktober 2024. 

“Kita beharap dengan adanya kerja sama maka akan dapat menyelesaikan laporan dugaan pelanggaran pidana yang disampaikan ke Panwaslih,” tutup Agusni. 

Sementara itu, Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko dalam sambutannya juga sepakat, kalau penanganan tindak pidana pemilihan agar bersama-sama dilakukan pembahasan, mulai dari ditemukan dugaan peristiwa pelanggaran, pasal yang disangkakan hingga penyelesaian terhadap laporan tersebut.

“Dalam hal ini, kami dari Polres Bireuen sangat mendukung rapat koordinasi ini, menyamakan persepsi dan bila adanya temuan maupun laporan yang disampaikan, kita bisa menyelesaikan secara cepat terkait ditemukan dugaan peristiwa, di tempat kejadian perkara, berikutnya melakukan penanganan sesuai dengan prosedur yang  berlaku,” imbuh Jatmiko. 

Hal senada juga diungkapkan Kepala Kejaksaan Negeri Bireuen, Munawal Hadi  dan Ia ikut mengapresiasi rapat koordinasi yang dilaksanakan hari ini yang dihadiri ketiga unsur.

Dikatakan Munawal Hadi, saat ini kondisi di lapangan masih relatif aman, tapi jangan sampai terbuai dan tetap harus dilakukan pengawasan maupun pencegahan oleh Panwaslih.

“Pengawasan dan pencegahan ini harus fokus dilakukan mulai dari Panwascam hingga ke Kabupaten, agar proses penindakan bisa tegas dilakukan kepada pelaku yang menjadi subjek hukum dalam pidana pemilihan,” tegasnya. 

Salah satu titik rawan saat ini adalah keterlibatan aparatur Gampong, baik dari Keuchik dan perangkat lainnya yang melakukan politik praktis maupun terang-terangan tidak netral. 

“Ini salah satu titik fokus yang nantinya akan dilakukan penindakan, apabila upaya preventif yang sudah dilakukan tidak digubris,” tegasnya. 

Di tempat yang sama, Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Panwaslih Bireuen, Desi Safnita ikut menyampaikan, dalam waktu dekat ini Sentra Gakkumdu Bireuen akan melakukan supervisi ke seluruh Kecamatan dalam Kabupaten Bireuen. 

“Ini kita lakukan untuk meminimalisir terjadinya dugaan pelanggaran yang memungkinkan terjadi dalam tahapan kampanye Pilkada ini,” sebutnya. (Joniful Bahri)

Ada Wisata Nuansa Baru “Boboo Island” di Peusangan Siblah Krueng Bireuen

By On Senin, Juli 27, 2020

Kadis Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Muhammad Al Muttaqin didampingi Camat Peusangan Siblah Krueng, Hendry Maulana, Keuchik Blang Cirih, Firdaus Nuzula dan undangan saat prosesi pembukaan objek Boboo Island.

BIREUEN, KabarViral79.Com - Berbicara objek wisata alam, tentu Kabupaten Bireuen, Aceh, tidak kalah indah dengan sejumlah daerah lain di Provinsi Aceh. Hanya saja butuh tangan-tangan yang kreatif untuk membuka peluang ke arah itu.

Ditebas dengan Parang, Satu Keluarga di Simpang Mamplam Bireuen Aceh Kritis

By On Sabtu, Juli 23, 2022

Korban Ramli Thaib saat menjalani perawatan di RSUD dr Fauziah Bireuen pasca ditebas oleh pelaku. 

BIREUEN, KabarViral79.Com - Akibat ditebas dengan parang, satu keluarga di Desa Krueng Meuseugop, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, Aceh, alami kritis dan harus dievakuasi ke rumah sakit, Sabtu, 23 Juli 2022 siang.

Korban yang ditebas itu, Ramli Thaib (59), istrinya Syamsina (57), serta tiga putrinya Mardiati (33) Mutia (20) dan War (25). Mereka merupakan satu keluarga di desa tersebut.

Sementara pelaku berinisial JM (62), juga mantan Tuha Peut di Desa Krueng Meuseugop, Simpang Mamplam, Bireuen dan kini sudah diamankan di Mapolsek Samalanga, Bireuen, pasca kejadian.

Keuchik Krueng Meuseugop, Simpang Mamplam, Ramli Muhammad yang dihubungi wartawan membenarkan insiden tersebut. 

Menurut Ramli Muhammad, sebelum peristiwa berdarah itu, pelaku JM mendatangi rumah korban, Ramli Thaib seraya menenteng sebilah parang sekira pukul 14.30 WIB.

Diakui Ramli Muhammad, saat di rumah korban, pelaku langsung menebas Ramli Thaib. Bahkan pelaku tak menanyakan apa pun kepada korban.

"Pelaku ini menebas korban di bagian leher, dan korban Ramli Thaib langsung jatuh ke tanah. Tak hanya itu, pelaku kembali ikut membacok istri Ramli Thaib, Syamsidar di bagian leher serta bagian tangannya," sebutnya.

Tak puas dengan kedua korban itu, pelaku kembali beringgas dan ikut membacok ketiga anak Ramli Thaib yakni Maryati, Mutia dan War. Ketiganya mengalami luka-luka.

Usai mengetahui peristiwa itu, Ramli Muhammad langsung mengamankan pelaku saraya membawa ke rumahnya.

Alasan Ramli Muhammad, dibawanya pelaku untuk mengetahui apa yang terjadi sehingga pelaku tega menebas keluarga Ramli Thaib.

Namun saat berada di rumah Keuchik Ramli Muhammad, pelaku kembali marah-marah dan ikut mengayunkan parangnya kebagian kaki Ramli Muhammad.

"Beruntung insiden ini bisa saya hindari sambil berusaha memungut parang ditangan MJ," terangnya.

Pasca insiden berdarah ini, pelaku ikut menyerahkan diri ke Pos Polisi (Pospol) Simpang Mamplam dan ikut mengakui perbuatan yang dilakukannya.

Selanjutnya personel Pospol Simpang Mamplam memboyong pelaku ke Polsek Samalanga.

Disinggung penyebab hingga terjadi insiden tersebut, Keuchik  Krueng Meusegop menjelaskan, beberapa hari lalu korban Ramli Thaib sempat menemui dirinya dan mengaku, pelaku JM telah menangkap Sapi miliknya.

“Lalu saya berusaha memberi tahu pelaku, kalau sapi yang ditangkap tersebut merupakan milik Ramli Thaib (korban). Tetapi pelaku ini ikut menjawab dengan bahasa yang kasar. Kenapa dia tidak mengaku langsung sendiri," ucap Keuchik Ramli Muhammad menerangkan ucapan pelaku JM.

Sebenarnya, korban dan pelaku ini masih ada kaitan saudara dekat, dan pelaku JM ini juga mantan Tuha Peut Gampong Krueng Meuseugop, Simpang Mamplam.

Pasca insiden berdarah itu, korban Ramli Thaib dan Istrinya Syamsinar langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen. Kedua korban tersebut mengalami luka parah.

Lalu ketiga anaknya Maryati, Mutia serta War ikut dilarikan dan mendapat perawatan di Puskesmas Simpang Mamplam.

Hingga berita ini ditayangkan, media ini belum memperoleh keterangan resmi dari pihak Kepolisian terkait insiden berdarah itu. (Joniful)