-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Kasus Hukum Belum Selesai di Kejaksaan Negeri Tigaraksa, Pendamping PKH Bikin Ulah Lagi

By On Kamis, Desember 24, 2020


TANGERANG, KabarViral79Com – Terkait carut marutnya penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di wilayah Kecamatan Mekar Baru yang diduga banyak campur tangan para Ketua Kelompok PKH, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tangerang, H. Ujat Sudrajat bungkam saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon, Kamis 24 Desember 2020.

Carut marutnya penyaluran BPNT di Kecamatan Mekar Baru diduga adanya campur tangan para Ketua Kelompok maupun pendampingnya yang diduga mengintimidasi para KPM untuk digiring ke e-Warung Wakepo yang legaliitasnya sampai saat ini belum diketahui keberadaanya. 

Salah satunya yang ada di Kampung Merapit, Kecamatan Mekar Baru. Diketahui, Ketua Kelompoknya mengiring para KPM untuk mengambil sembako ke e-Warung Wakepo tanpa adanya kordinasi terlebih dahulu ke TKSK Kecamatan Mekar Baru, yang diduga atas perintah Ketua Korcab Wilayah 3 atas arahan seseorang.

Baca juga: Carut Marut Penyaluran BPNT di Kecamatan Mekar Baru Diduga Adanya e-Warung Wakepo dan Campur Tangan Ketua Kelompok PKH

Ketua Korkab Wilayah 3 Kabupaten Tangerang, RT bungkam saat ditanya awak media melalui sambungan telepon guna menanyakan kebenaran adanya carut marut penyaluran BPNT yang diduga ditunggangi oleh para Ketua PKH untuk digiring ke e-Warung Wakepo yang keberadaan dan legalitasnya diduga  belum ada sampai berita ini tayang Kordinator Kabupaten (Korkab) wilayah 3 belum bisa dihubungi.

Hal senada Kepala Dinsos Kabupaten Tangerang, H. Ujat Sudrajat saat dihubungi awak media, baik melalui WhatsAap maupun sambungan telepon guna menanyakan terkait carut marutnya penyaluran BPNT di Kecamatan Mekar Baru dan keberadan e-Warung Wakepo dirinya tidak mau menjawab dan mengangkat telepon.

Terkait hal ini, Ketua Umum Gerhana Indonesia, Inuar Gumay angkat ketika dimintai komentar oleh awak media terkait persoalan adanya indikasi intervensi oleh oknum. Diketahui, oknum tersebut mengarakan semua pendamping PKH maupun kelompok untuk satu pintu ke e-Warung Wakepo.

Padahal PKH berbeda program itu pun mereka tau aturannya. Terkait persoalan ini,  Inuar Gumay selaku Ketua Umum LSM Gerhana Indonesia meminta kepada pihak Kejaksaan Negeri Tigaraksa untuk segera menindaklanjuti adanya temuan ini dengan serius. 

“Besar kemungkinan, kasus ini sama dengan kasus yang sekarang lagi ditangani oleh pihak Kejaksaan Negeri Tigaraksa, Kabupaten Tangerang,” pungkas Gumay. (RN)

Wow! Oknum Sekdes di Kecamatan Pagelaran Jadi Agen e-Warung

By On Selasa, November 03, 2020

Oknum Sekretaris Desa (Sekdes) di Desa Bulagor, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten, diduga jadi agen e-Warung.

PANDEGLANG, KabarViral79.Com – Beredarnya surat aksi dari Front Aksi Mahasiswa (FAM) Kabupaten Pandeglang yang akan dilakukan di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang menandakan bahwa program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Pandeglang tak lepas dari adanya oknum yang manfaatkan.

Hal ini dilakukan karena adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan oknum Sekdes sekaligus pemilik e-Warung di Kecamatan Pagelaran.

Baca juga: Fungsi dan Tanggungjawab TPM P3-TGAI Sejahtera di Desa Babakan Keusik Dipertanyakan

Surat dari FAM Kabupaten Pandeglang dalam tuntutanya tersebut, agar menutup agen atau e-Warung yang ada di Desa Bulagor, Kecamatan Pagelaran. Lantaran menurut Ucu Fahmi selaku Persidium Aksi bahwa pemilik e-Warung tersebut merupakan Sekretaris Desa (Sekdes) aktif di Desa Bulagor.

“Kami menuntut agar ditutup e-Warung di Desa Bulagor yang sudah jelas tidak sesuai atau melanggar Pedum. Sehubungan hari dan tanggal yang sudah ditentukan di surat aksi bertepatan dengan hari cuti bersama, maka kami akan langsung mendatangi Kantor Dinsos, Senin, 02 November 2020, guna menyampaikan langsung kepada pihak Dinas agar melakukan penutupan,” ujar Ucu saat ditemui usai menyampaikan Surat Aksi ke Kantor (Dinsos).

Baca juga: Dua Pelaku Curanmor di Pandeglang Diringkus Polisi, Satu Orang Lainnya DPO

Ucu menambahkan, pihaknya meminta ketegasan karena sudah jelas melanggar dan tidak sesuai Pedum yang berlaku. Menurut Ucu, Surat Pemberitahuan Verifikasi Agen Batara & Perbaikan Hasil Verifikasi Agen Exsisting Tahap 1 yang dikeluarkan oleh Bank BTN kepada Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang dengan Nomor: 155/S/CLG.II/BCFU/X/2020 dan dalam lampiran Nomor 145 Nama Agen D'OM Nama Pemilik Tober Handy dengan alamat Kp.Pamatang 006/002 Desa Bulagor Kecamatan Pagelaran dalam Keterangan yang tertulis oleh pihak Bank dinyatakan OK, 

Sementara menurut warga Desa Bulagor yang namanya enggan disebutkan mengatakan, nama pemilik agen tersebut memang statusnya masih Sekdes Bulagor. (Yockhie)

Carut Marut Penyaluran BPNT di Kecamatan Mekar Baru Diduga Adanya e-Warung Wakepo dan Campur Tangan Ketua Kelompok PKH

By On Rabu, Desember 23, 2020


TANGERANG, KabarViral79.Com - Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Waliwis, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang, Banten, diduga banyak ditunggangi oleh para Ketua Kelompok PKH.

Menurut TKSK Mekar Baru, hal ini sangatlah bertentangan dengan apa yang telah diatur dalam pendum Kementerian Sosial, yang mana telah diatur, seorang Ketua Kelompok PKH atau pendamping tidak boleh ikut campur tangan terkait penyaluran BPNT.

"Karena sudah ada tupoksinya masing-masing. Walau pun masih satu wadah di Kementerian Dosial tetapi beda kalau PKH di bidang  ( linjamsos ). Sedangkan BPNT di bidang fakir miskin (FM)," pungkasnya.

"Terkait larangan agar pendamping PKH dan BPNT tidak melakukan pengiringan pada KPM ke e-Warung tentu sudah ditegaskan juga pada Peraturan Menteri Sosial Nomor 20 Tahun 2019 Pasal 39," pungkasnya.

Salah satu Ketua Kelompok PKH asal Kampung Merapit RT 01 RW 02, Kholipah menjelaskan, kalau dirinya menjalankan dan mengarahkan ke para KPM untuk mengambil BPNT ke e-Warung Wakepo yang diduga belum jelas keberadaanya dan legalitasnya telah beberapa kali menyalurkan BPNT, sebentar lagi akan louncing keberadaanya.

Menurut Kholipah saat ditanya awak media tentang legalitas seorang Ketua Kelompok PKH ikut campur tangan penyaluranya, dirinya tidak bisa menjawab.

Terkait adanya e-Warung Kepo, dirinya mengatakan kepada awak media semua ini dilakukan karena e-Warung Wakepo ini di bawah arahan H.BD.

Terkait hal ini, Ketua Umum LSM Gerhana Indonesia, Inuar Gumay angkat bicara.

"Saya sebagai aktvis meminta kepada pihak Kejaksaan Negeri Tigaraksa segera menindaklanjuti temuan ini. Karena proses hukum terkait PKH maseh bergulir di Kejaksaan, tetapi Ketua Kelompok PKH dan pendamping PKH berulah kembali," ujar Gumay. (Reno)

Oknum Korkab PKH Kabupaten Tangerang Diduga Tekan Para Pendamping untuk Beralih ke Wakepo

By On Kamis, Januari 07, 2021


TANGERANG, KabarViral79.Com – Seakan tidak ada efek jeranya, kasus hukum terkait Program Keluarga Harapan (PKH) di Kejaksaan Negeri Tigaraksa, Tangerang, belum usai kini kembali lagi berulah, yakni para pendamping PKH Desa Onyam dan Korcam Gunung Kaler, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, Banten, menekan para KPM BPNT untuk berbelanja ke Wakepo, Kamis, 07 Januari 2021.

Hal itu diketauhi oleh salah satu Agen BRILink yang identitasnya tidak mau disebutkan. Menurutnya ini sudah sangat  jelas melanggar aturan, karena baik PKH dan BPNT itu ada tupoksinya masing-masing bidang, tapi kenapa sekarang menjadi ikut campur dalam penyaluran BPNT.

“Yang lebih mirisnya lagi diduga kurangnya pengawasan dari pendamping BPNT Gunung Kaler sehingga terjadi hal demikian, sehingga memudahkan bagi Korcam setempat  untuk mengiring KPM, BPNT agar beralih ke Wakepo,” ujarnya.

Ia sebagai salah satu agen BRILink yang sudah lama berdiri sangat menyayangkan pernyataan yang dikeluarkan oleh oknum Korkab PKH berinisial R yang menyebutkan, bila KPM tidak menurut, namanya akan dicoret dari daftar penerima bantuan, baik PKH maupun BPNT.

“Dalam ancamannya, bila KPM tidak menurut akan dicoret melalui sepucuk surat Hoax yang ditanda tangangi oleh Direktur lll. Sedangkan menurutnya, Banten masuk wilayah ll. Sudah sangat jelas ini merupakan suatu ancaman ke KPM apabila tidak berbelanja ke e-Warung Wakepo,” terangnya.

Ia meminta kepada pihak terkait segera turun tangan, dan melakukan Sidak ke bawah agar permasalahan ini segera ditangani.

“Jangan sampai timbul perselisihan antar baik suplayer maupun agen-agen yang sudah ditunjuk oleh BRI,” pungkasnya.

Mengacu pada ucapan Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar pada peluncuran e-Warung Wakepo beberapa waktu lalu sudah jelas, tujuannya adalah untuk mensejaterakan masyarakat di Kabupaten Tangerang.

“e-Warung Wakepo tidak ada sangkut pautnya dengan program BPNT yang sudah lama berjalan. Seiring dengan berjalannya waktu kenapa sekarang dengan adanya e-Warung Wakepo diduga penyaluran BPNT sejumlah wilayah jadi semrawut,” pungkasnya. (Rn)

Bedah Rumah Tidak Layak Huni, KSB Kecamatan Angsana Gelar Gotong Royong

By On Selasa, Maret 02, 2021

PANDEGLANG, KabarViral79.Com – Bakti Sosial (Baksos) Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamataan Angsana yang digagas oleh KSB bersama TKS Kecamatan, serta didukung oleh agen e-Warung dan CV. Meilia Rizqi selama tiga hari, Selasa 2 Maret 2021.

Ketua KSB Kecamatan Angsana yang juga menjabat Ketua Forum KSB Kabupaten Pandeglang, Beni Madsira memaparkan, kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari, mulai dari hari minggu lokasi bedah rumah di Kampung Bejod milik Mulyadi Bangun total.

Kemudian hari Senin, Kampung Babakan Baru, Desa Cikayas, milik Anang, bangun total, di hari selasa 3 Maret 2021, di Kampung Limus Hasem Desa Sumurlaban milik Nedi bangun total dan milik Ibu Saripah rehab 70%.

“Alhamdulilah selama tiga hari pengerjaan empat RTLH kita bedah selesai, dengan jumlah tiga rumah Rehab Total dan satu Rumah Rehab 70%, kita mulai pengerjaan dari hari minggu 28 Februari 2021, dan beres selasa 2 Maret 2021. Ini semua berkat kekomplan dan kerjasama yang baik semua anggota KSB Angsana. Alhamdulilah sudah beres dan bisa diisi langsung oleh pemiliknya,” paparnya.

Beni menjelaskan, adapun sumber dana hasil rereongan (iuran-red) antara agen e-Warung CV. Meilia Rizqi dan dari uang KAS KSB yang dikumpulkan setiap bulan, pihaknya cukup bahagia dengan selesainya baksos bedah rumah yang sangat bermanfaat bagi pemilik rumah, yang awalnya berdinding bilik bambu dan berlantaikan tanah, sekarang sudah kita rubah dinding menggunakan GRC atas asbes dan lantai diplester semen, sehingga terlihat layak huni.

“Bahagia dan terharu ketika pekerjaan program Baksos bedah RTLH sudah beres dan bisa langsung diisi oleh pemilik rumah. Ini adalah suatu kebanggaan dan kebahagaian bagi kami KSB bisa membantu dan membahagiakan masyarakat. Ucapan terimakasih kepada semua anggota KSB, agen e-Warung dan CV. Meilia Rizqi yang sudah berkolaborasi dengan KSB Angsana. Insya Allah agenda kerja bulanan kita sudah diagendakaan minimal satu Rumah RTLH kita bisa bangun,” tandasnya.

Sementara, salah seorang pemilik RTLH yang dibedah, Nedi. Ia merasa bahagia dan sangat gembira ketika rumahnya yang dibangun sama KSB, yang awal rumahannya lantai tanah, dan dinding bilik bambu pada bolong dan kayu keropos serta atap dari rumbia yang sudah lapuk, kini atap diganti asbes dinding GRC, dan lantai diplester semen. Sehingga terlihat layak huni, pihaknya ga nyangka kalau rumahnya akan dibangun oleh relawan KSB.

“Saya merasa bersyuku dan bahagia serta ucapan terimakasih kepada pihak KSB Kecamatan Angsana, yang sudah mengorbankan harta waktunya untuk membantu dan membangun rumah kami, sehingga yang awalanya sangat tidak layak huni sekarang alhamdulilah sangat layak huni. Saya ini orang yang ga mampu, jangankan untuk bangun rumah, untuk makan aja kerja serabutan kuli tani, lahan garapan sawah ga punya, sehingga untuk makan pun tergantung dari tetangga yang nyuruh kuli tani, terimakasih kepada KSB dan donatur lainnya terutama ke Pa Beni selaku ketuanya, sangat terimakasih yang tak terhingga. Semoga Allah membalas semua kebaikan mereka,” tuturnya dengan nada haru sambil meneteskan air mata bahagia. (Yockhie)

GudangAda Gandeng Pemkot Tangsel dan Kitabisa Salurkan Modal untuk Pemberdayaan Warung dan UMKM

By On Selasa, April 26, 2022

TANGERANG, KabarViral79.Com – GudangAda, perusahaan e-commerce marketplace B2B, menggandeng Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kitabisa, platform untuk menggalang dana dan berdonasi secara online (crowdfunding), menyalurkan bantuan modal usaha bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya bisnis warung.

Kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang GudangAda dalam memberdayakan warung tradisional di seluruh Indonesia melalui gerakan 1 juta Warung Melek Digital.

Melalui kerja sama ini, di tahap awal GudangAda menargetkan penyaluran modal usaha ke warung kecil di Tangsel. 

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, terdapat sekitar 37 ribu UMKM yang terkena dampak  pandemi. Dari data tersebut, sebanyak 56 persen melapor karena terjadi penurunan penjualan, 22 persen mengaku kesulitan permodalan, 15 persen mengalami distribusi yang terhambat, dan 4 persen mengalami kesulitan bahan baku.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Tangsel, Warman Syanudin menyebutkan, jumlah pelaku UMKM di tahun 2021 meningkat pesat. Sebelum pandemi Covid-19, data Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangerang Selatan mencatat ada 36 ribu UMKM. Sedangkan di tahun 2021 kurang lebih ada 90 ribu pelaku UMKM dengan sektor beragam, seperti kuliner, fesyen, kriya, dan lain-lain.

Namun, dengan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat berupa pembatasan jam operasional beberapa waktu lalu, tentunya mempengaruhi omzet para pedagang.

Kini, dengan pelonggaran jam operasional dan melandainya kasus Covid-19, serta dukungan dari GudangAda, Warman meyakini, pelaku UMKM di Tangerang Selatan akan kembali bangkit secara bertahap.

Tentunya, pemerintah juga akan berupaya mendorong transformasi UMKM dari konvensional ke digital sebagai salah satu penunjang  agar UMKM dapat bertahan di masa pandemi dengan  perkembangan teknologi.

“Pelaku UMKM harus kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap kondisi pasar. Kehadiran GudangAda yang merupakan perusahaan e-commerce marketplace B2B, akan mengakselerasi transformasi UMKM Tangerang Selatan agar go digital sehingga terbentuk komunitas Warung Melek Digital di kota anggrek ini,” tutur Warman.

Menurut data Kitabisa, tiga sub sektor yang memiliki kontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif Indonesia adalah kuliner sebesar 41,5 persen, fesyen 17,7 persen, dan kriya sebesar 15 persen. Sektor industri fashion adalah sektor industri kreatif terbesar kedua setelah industri kuliner sehingga memiliki masa depan yang cerah dan menjanjikan di Indonesia. 

Head of Brand Partnership Kitabisa, Marisa Thara Wardhani mengatakan, tentunya Kitabisa sangat mengapresiasi GudangAda, karena telah memiliki inisiatif untuk mendukung gerakan kebaikan Warga Berdaya dalam rangka mendukung UMKM yang terdampak pandemi.

“Donasi yang diberikan oleh GudangAda sebesar 200 juta rupiah akan kami salurkan ke penerima bantuan berupa modal usaha atau bantuan pendukung usaha untuk UMKM yang membutuhkan, khususnya yang terdampak pandemi,” ujarnya.

“Bersama GudangAda dan Pemkot Tangsel, Kitabisa ingin menyalurkan bantuan untuk anak-anak muda di Pulau Jawa agar dapat terus berkarya dan terlepas dari situasi yang belum kembali pulih sepenuhnya. Dengan bantuan kelas fashion dan bisnis, diharapkan mereka bisa merintis UMKM dengan pengetahuan yang mumpuni,” imbuhnya.

Chief Commercial Officer GudangAda, Budianto Hariadi mengatakan, GudangAda akan memberdayakan UMKM yang selama ini menjadi salah satu penopang ekonomi nasional. Setidaknya terdapat lebih dari 64 juta unit UMKM yang berkontribusi 97 persen terhadap total tenaga kerja dan 60 persen Produk Domestic Bruto (PDB) nasional. Jumlah ini menunjukkan peran UMKM yang sangat besar bagi perekonomian nasional.

“Dengan berpartisipasi dalam program Gerakan Brand untuk Kebaikan (GEBRAKAN) dari Kitabisa, #brandbaik GudangAda akan menyalurkan donasi sebesar Rp200 juta untuk membantu UMKM yang terdampak pandemi,” ujar Budianto.

Ia menjelaskan, penyaluran modal usaha dilakukan setelah Lebaran oleh tim lapangan Kitabisa.com dengan menargetkan warung kecil di wilayah Tangsel.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.gudangada.com 

Tentang Gudang Ada

GudangAda merupakan platform e-commerce B2B untuk produsen, pedagang grosir, dan pedagang eceran yang berdiri pada Januari 2019. Sejak berdiri, GudangAda telah berhasil bermitra dengan lebih dari 750 ribu pedagang dan produsen merek ternama di seluruh Indonesia.

Layanan GudangAda sudah tersedia di lebih dari 500 kota di Indonesia dan terus mengembangkan layanan yang dapat menyederhanakan seluruh proses value chain. Visi dan Misi GudangAda adalah mendukung dan memberdayakan seluruh pemain rantai pasokan dan pedagang tradisional untuk menjalankan transaksi yang lebih efisien dengan solusi teknologi yang berlandaskan prinsip “Faster, Cheaper, Smarter, Bigger”. (*/red)

KPM Puas dengan Pelayanan Publik dari e-Warong Etin di Desa Karyasari

By On Kamis, November 26, 2020

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ditetapkan sebagai penerima manfaat program Sembako Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) berterimakasih kepada Elektronik Warung Gotong Royong (e-Warong) Etin di Desa Karyasari, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

PANDEGLANG, KabarViral79.Com – Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ditetapkan sebagai penerima manfaat program Sembako Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) berterimakasih kepada Elektronik Warung Gotong Royong (e-Warong) Etin di Desa Karyasari, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

“Kami berterimakasih kepada e-Warong Etin yang menyalurkan BPNT, dan mengakomodir setiap keluhan untuk akses masyarakat miskin selaku KPM,” terang Shobi Anwar, warga Kampung Ranca Jaya kepada Organisasi Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) Provinsi Banten.

Shobi Anwar juga menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial (Kasi Kesos), dan juga Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) bertugas membantu menyelenggarakan kesejahteraan sosial di tingkat Kecamatan.

“Terimakasih banyak kepada pihak yang bertugas membantu menyelenggarakan sehingga BPNT berjalan dengan lancar tanpa ada halangan,” ungkap Shobi Anwar.

Ia mengatakan, dengan kedatangan JNI Provinsi Banten yang diwakili Andi, Yoki, dan yang lainnnya merasa senang karena dengan adanya organisasi yang perduli untuk bersilaturahmi untuk menggali informasi.

“Luar biasa kepada generasi muda yang tergabung dalam organisasi JNI Provinsi Banten dengan menyempatkan diri untuk bersilaturahmi, dan mudah-mudahan program BPNT berjalan lancar,” harap Shobi Anwar.

Sementara Etin, pemilik e-Warong Desa Karyasari yang didampingi oleh Adam menyampaikan, siap menampung keluhan dari setiap KPM jika memang ada bahan pangan untuk program sembako yang tidak sesuai.

“Jika memang ada sembako yang dianggap kurang, silahkan datang, dan kami selaku pemilik siap menampung dan mengakomodir setiap keluhan dari KPM,” tegas Adam mewakili istrinya saat ditemui di kediamannya, Kamis, 26 November 2020.

Adam mengatakan, e-Warong sebagai pedagang yang telah bekerjasama dengan Bank Penyalur dan ditentukan sebagai tempat pembelian bahan pangan oleh KPM, dan meminta maaf apabila ada kekurangan dalam kegiatan pelaksanaan pendistribusian sembako.

“Sebagai manusia saya menyadari masih banyak kekurangan, tetapi dari kekurangan itu kami mohon maaf dan dimaklumkan sebagai tempat pembelian Bahan Pangan oleh KPM,” kata Adam.

Terpisah, Andang Suherman mengapresiasi pihak e-Warong di Desa Karyasari yang siap menampung aspirasi dan mengakomodir setiap keluhan dari KPM dengan cara itu kepuasan pelanggan dapat terpenuhi.

“Saya salut kepada e-Warong Etin, dengan menerapkan prinsip selalu siap menampung keluhan, dan mengakomodir dari setiap keluarga penerima manfaat dengan cara tersebut kewajiban e-Warong sebagai pedagang sudah menunaikan kewajibannya,” pungkas Andang Suherman, Ketua Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) Provinsi Banten ketika dimintai komentarnya di sela pertemuan bersama jurnalis dan juga Ketua Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Provinsi Banten, Panji Yuri. (Tim)

Jeruk Busuk, KPM Ngamuk, Agen Ko Ngirim Komonditi ke Agen Lain!

By On Selasa, September 22, 2020


PANDEGLANG, KabarViral79.Com – Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Turus, Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang, tercoreng dengan adanya komonditi jenis jeruk yang tidak layak dikonsumsi oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di desa tersebut.

Dari penelusuran awak media, dengan adanya temuan komonditi program BPNT di Desa Turus, sekitar 60 KPM menerima jeruk busuk sehingga tidak dapat dikonsumsi oleh KPM, dan yang mengejutkan, bahwa yang mensuplai jeruk tersebut ke Agen Desa Turus merupakan Agen di Desa lain dan Korcam Agen di Kecamatan Patia.

Dede, Agen e-Warung Desa Surianeun menenurut info yang awak media dapat, bahwa dirinya yang mensuplai jeruk ke agen e-Warung Desa Turus yang mana jeruk tersebut dalam kondisi tidak layak konsumsi oleh KPM.

Dede mengatakan, bahwa yang menyuplai jeruk tersebut pihak PBM, bukan dirinya.

"Yang ngesub itu dari PBM, terus jeruk yang busuk itu tidak dibagikan nunggu pengiriman barangnya lagi dari PBM. Jeruk itu transit di rumah saya, untuk ke lokasi tidak bisa masuk, soalnya kalau kendaraan dari PBM. Keberadaan jeruk busuk ada tapi cacatannya itu tidak dibagikan. Makanya kami juga sedang menunggu pengiriman ulang ini untuk beberapa KPM yang belum menerima.  Itu pun sudah dijelaskan kepada KPM saat penyaluran," ucap Agen Surianeun melalui pesan WhatsApp pribadinya, Selasa, 22 September 2020.

Dengan adanya komonditi program BPNT yang tidak layak konsumsi oleh KPM di Desa Turus, Solidaritas Gerakan Masyarakat (SIGMA) merasa prihatin dengan adanya oknum suplayer BPNT yang selalu merugikan KPM dan hanya mementingkan keuntungan pribadi.

"Saya atas nama aktivis dari Solidaritas Gerakan Masyarakat (SIGMA) merasa prihatin atas oknum-oknum suplier BPNT yang selalu merugikan KPM dan mencari keuntungan dengan menyuplai berbagai Komonditi yang tak layak konsumsi dan kami merasa kecewa program pemerintah yang seharusnya sama-sama kita kawal demi kesejahteraan orang-orang miskin ternyata menjadi ladang orang-orang yang tak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan dan memperkaya diri, seperti di Desa Turus ternyata yang ngesub buah jeruk salah satu komoditi program BPNT disinyalir dia adalah seorang agen e-Waroeng Desa Suryanen, Kecamatan Patia sungguh miris," kecam Doris, selaku aktivis SIGMA saat ditemui di Sekretariatnya. (Yockhie)

Dinilai Penuh dengan Rekayasa, Agen Entin Merasa Dirugikan

By On Kamis, November 26, 2020

Soal pemberitaan adanya pengurangan komoditi jenis daging ayam di agen (e-Warung) atas nama Entin di Desa Karyasari, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten, dengan isu adanya pengurangan timbangan yang seharusnya 1 Kg daging ayam, sehingga KPM menerima hanya 7 ons setiap KPM.

PANDEGLANG, KabarViral79.Com – Soal pemberitaan adanya pengurangan komoditi jenis daging ayam di agen (e-Warung) atas nama Entin di Desa Karyasari, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten, dengan isu adanya pengurangan timbangan yang seharusnya 1 Kg daging ayam, sehingga KPM menerima hanya 7 ons setiap KPM.

Adapun penjelasan dari pemilik agen, Entin mengatakan, dalam penyediannya suplayer membeli kepada pengusaha lokal jenis 1 kg ayam hidup yang mana dalam kondisi masih hidup dan berbulu, sehingga pada saat dilakukan penjagalan secara otomatis berkurang, dan itu tidak dilakukan dengan sengaja untuk mengurangi timbangan.

Baca juga: Tanggapi Dugaan Pungli di Desa Karyasari, Kadinsos Bersama Inpektorat Akan Turun Langsung

“Suplayer kan belinya ayam hidup, di situ terdapat bulu dan kotoran yang ada di dalam tubuh ayam tersebut, sehingga saat dilakukan penjagalan atau penyebelihan, secara otomatis mengurangi timbangan,” jelas Entin didampingi suaminya Adam, Rabu, 25 November 2020.

Sementara, dengan adanya kejadian tersebut, pemberitaan tidak henti-hentinya seakan adanya kesengajaan dalam pengurangan timbangan jenis komoditi daging ayam, sehingga suplayer pun dengan inisiatif untuk menambahkan kekurangan daging tersebut kepada para KPM yang ada di dua Desa, yakni Desa Karyasari dan Desa Perdana, Kecamatan Sukaresmi.

Tetapi tidak sampai di situ saja, Agen Entin terus menerus menerima pemberitaan dengan adanya penambahan daging ayam sebanyak 3 Ons per KPM, dan yang lebih sadisnya lagi, dalam pemberitaan tersebut bahwa adanya penambahan daging ayam 3 Ons, ternyata daging tersebut bau, seolah-olah daging ayam yang 3 ons tersebut sudah lama disimpan.

Berbagai reaksi pun bermunculan, mulai dari pemberitaan yang terus menerus menyudutkan Agen Entin, hingga adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh salah satu aktivis di Kabupaten Pandeglang.

Baca juga: Kawal Program BSB di Desa Karyasari, Tiga Organisasi Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa

Menurut salah satu KPM yang namanya enggan disebutkan, awal mula ramainya pemberitaan adanya dugaan pengurangan timbangan komoditi daging ayam tersebut bermula saat adanya intruksi dari oknum Kepala Desa yang meminta Agen Entin pindah suplayer dan suami pemilik Agen tersebut (Adam-red) menolak untuk pindah suplayer, dan membuat geram oknum Kepala Desa.

“Lamun teu salah, mimitina eta, agen dipenta pindah suplayer ku Jaro, tapi salaki na (Adam-red) embungeun pindah eta ka, (kalau tidak salah, awalnya agen tersebut dipinta pindah suplayer oleh Kepala Desa, namun suami pemilik agen tersebut menolak untuk pindah agen),” terang KPM yang hendak pergi ke ladang pesawahan. (Ujang/Team)

Kapolsek Cibeber Dampingi Kabag OPS Polres Lebak Salurkan Bantuan Sembako di Desa Neglasari dan Desa Warung Banten

By On Kamis, Oktober 13, 2022



 LEBAK.Kabarviral79.Com -Kapolsek Cibeber AKP Rahmat Hidayat S,H turut mendampingi Kabag OPS Polres Lebak Kompol Eddy Prasatyo S,E, dan Ipda Agus Surinto dalam rangka kegiatan penyaluran bantuan sosial (baksos) 131 kantong sembako dari KAPOLRI kepada warga masyarakat yang terkena bencana banjir dan longsor di dua Desa, yaitu Desa Neglasari dan Desa Warung Banten.

 Kamis 13 Oktober 2022 pukul 16.00 WIB s/d selesai

Kegiatan penyaluran bantuan sosial dari KAPOLRI disalurkan oleh Kabag OPS Polres Lebak Kompol Eddy Prastyo, S.E dan Ipda Agus Suritno di dampingi oleh Kapolsek Cibeber AKP Rahmat Hidayat kepad warga Desa Neglasari dan Desa Warung Banten

Kabag OPS Polres Lebak Kompol Eddy Prasatyo melalui Kapolsek Cibeber AKP Rahmat Hidayat, mengatakan,” hari ini saya mendampingi Kabag OPS Polres Lebak Kompol Eddy Prasatyo dan Ipda Agus telah menyalurkan bantuan sembako dari bapak KAPOLRI kepada masyarakat yang terkena bencana,” kata AKP Rahmat Hidayat

Adapun sembako yan di salurkan yaitu, untuk Desa Neglasari 100 kantong dan untuk Desa Warung Banten 31 kantong. Alhamdulillah dalam penyaluran tersebut berjalan dengan lancar,” katanya

“Dan mudah mudahan bantuan dari bapak KAPOLRI ini dapat bermanfaat bagi warga masyarakat yang terkena dampak,” pungkasnya

Sementara warga masyarakat yang terkena dampak banjir berterimaksih kepada KAPOLRI telah menyalurkan Baksos berupa sembako

“Kami selaku warga masyarakat mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak KAPOLRI yang telah menyalurkan bantuan berupa sembako kepada kami

Bantuan sembako ini sangat bermanfaat buat keluarga saya. Semoga Polri tetap sehat, tetap Jaya dan dicintai oleh masyarakat,” kata warga

Kepala Desa Neglasari dan Desa Warungbanten pihaknya mengucapkan banyak terimakasih atas penyaluran Baksos dari Bapak KAPOLRI melalui Polres Lebak dan Polsek Cibeber. Mudah mudahan penyaluran baksos ini mendapatkan balasan dari allah SWT dan POLRI semakin Jaya,” ucapnya

(Cup)

 

Babinsa Sukorejo Bersama Bhabinkamtibmas Turut Hadir Dampingi Pembagian BSP

By On Sabtu, Juli 18, 2020


TRENGGALEK, KabarViral79.Com – Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0806/06 Gandusari, Kodim 0806/Trenggalek, Serma Yudiono bersama Bhabinkamtibmas turut mendampingi penyaluran bantuan sembako dari pemerintah di e-Warung Makmur RT 02 RW 02 Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), Jumat, 17 Juli 2020.

DPMPD Kabupaten Pandeglang Kembali Akan Panggil Kades Ciseureuheun

By On Rabu, November 04, 2020

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang kembali akan memanggil Kepala Desa (Kades) Ciseureuheun, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Kepala DPMPD Kabupaten Pandeglang, Doni Hermawan saat menerima kunjungan awak media terkait Desa Ciseureuheun, Selasa, 03 November 2020. 

PANDEGLANG, KabarViral79.Com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang kembali akan memanggil Kepala Desa (Kades) Ciseureuheun, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Kepala DPMPD Kabupaten Pandeglang, Doni Hermawan mengatakan, pemanggilan tersebut untuk mengambil tindakan, dan langkah-langkah selanjutnya dalam persoalan pengalihan hak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada program Bantuan Keuangan (Bankeu) yang bersumber dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten Tahun Anggaran 2020.

Baca juga: Wow! Oknum Sekdes di Kecamatan Pagelaran Jadi Agen e-Warung

“Kades Ciseureuheun, Mursid bersama dengan Sekertaris Desa (Sekdes) Ciseureuheun Endi Sutrisna telah dipanggil ke Kantor DPMPD Pandeglang pada Senin, 02 November 2020, dan rencananya untuk yang kedua kalinya pemanggilan dilakukan pada Kamis, 05 November 2020,” ujar Doni saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Selasa, 03 November 2020.

Doni menjelaskan, dari keterangan Kades dan Sekdes permasalahan yang terjadi di Desa Ciseureuheun sudah diselesaikan dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Kami panggil Kades Ciseureuheun bersama Sekdes ke Kantor Dinas pada Senin, 02 November 2020, dari hasil klarifikasi yang disampaikan, persoalan pengalihan bantuan program keuangan (Bankeu) sudah diselesaikan,” jelas Doni.

Doni juga menyampaikan, dari hasil pemanggilan Kades dan Sekdes, ada beberapa poin penting yang menjadi catatan, salah satunya muncul informasi bahwa yang dialihkan tersebut sudah berdomisili di luar Desa Ciseureuheun dan dengan dasar itu bantuan dialihkan.

Baca juga: Fungsi dan Tanggungjawab TPM P3-TGAI Sejahtera di Desa Babakan Keusik Dipertanyakan

“Informasi dari pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Ciseureuheun bahwa KPM yang dialihkan sudah berdomisili di luar desa Ciseureuheun, tetapi ketika kita pertanyakan terkait surat kepindahannya  itu belum ada,” ucap Doni.

Ia juga menegaskan, pihkanya akan melakukan pemanggilan kembali terhadap Kades Ciseureuheun pada Kamis 05, November 2020. Hal itu dilakukan berkaitan dengan keterangan yang disampaikan KPM bahwa persoalan pengalihan bantuan belum diselesaikan oleh pihak Pemdes Ciseureuheun.

“Jika memang benar apa yang disampaikan KPM bahwa Bankeu dari Pemprov Banten berbentuk sembako dengan jumlah Rp700 ribu itu belum diterima oleh KPM, maka saya pastikan pada Kamis, 05 November 2020, akan melakukan pemanggilan untuk kedua kalinya,” janji Doni Hermawan.

Sementara itu, salah seorang KPM, Dedeh, warga Kampung Suka Maju RT 002, RW 007, Desa Ciseureuheun merasa dirugikan dan dikecewakan atas perlakuan pihak Pemdes.

“Jika dari awal ada informasi hak saya dialihkan untuk bantuan itu, tidak ada masalah, yang membuat kecewa kenapa saya malah dipermainkan untuk meminta informasi tentang bantuan tersebut,” pungkas Dedeh. (Yockhie)

Ketua badko jabagbar mendorong APH wilayah Banten untuk mengawasi program BPNT

By On Minggu, Januari 16, 2022


LEBAK, KabarViral79.Com - Menikapi terkait maraknya penyelewengan dalam kegiatan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), Ketua HMI MPO Badko Jabagbar Aceng Hakiki meminta kepada APH agar serius dalam hal pengawasan karena kegiatan tersebut dinilai harus benar2 di rasakan oleh masyarakat jangan hanya di nikmati oleh segelintit oknum saja, Minggu (17/01/2022)

"Kepolisian dan jaksa di seluruh wilayah Banten harus serius mengawasi TKSK yang tidak profesional karena di lapangan masih banyak TKSK yang seolah seolah sebagai pengendali E-warung atau agen, hal ini rentan terjadinya pembagian jatah atau fee antara TKSK dan agen sehingga mengabaikan komoditi yang telah di tentukan oleh pedum," ucapnya.

Tidak hanya itu ketua badko jabagbar juga menyatakan kekecewaannya terhadap oknum TKSK dan agen yang memberikan beras tidak layak kepada masyarakat seperti yang terjadi di Pandeglang tepatnya di kecamatan picung dan menes.

"Sangat mengecewakan, seharusnya program ini meringankan masyarakat untuk memenuhi gizi di keluarga nya, tapi malah di jadikan kesempatan untuk bermain oleh beberapa oknum TKSK, suplayer, dan agen," ujarnya.

Selanjutnya ia juga berharap tidak lagi menemui kejadian yang sama

"Semoga hal serupa tidak terjadi lagi di daerah Banten, apabila terjadi kepolisian dan jaksa setempat harus segera menindak tegas sesuai proses hukum karena korupsi tidak hanya terjadi di tataran nasional tapi sampai tingkat desa," pungkasnya.

Oknum RT Desa Pasir Loa Diduga Bermain Api di Program BPNT

By On Sabtu, April 17, 2021

Wabah pandemi Covid-19 membuat perekonomian warga semakin terpuruk, ditambah adanya temuan dalam pendistribusian program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang diduga adanya penyunatan dalam program tersebut di berbagai wilayah. Salah satunya terjadi di Desa Pasir Loa, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten.

PANDEGLANG, KabarViral79.Com – Wabah pandemi Covid-19 membuat perekonomian warga semakin terpuruk, ditambah adanya temuan dalam pendistribusian program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang diduga adanya penyunatan dalam program tersebut di berbagai wilayah. Salah satunya terjadi di Desa Pasir Loa, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Hal tersebut membuat geram berbagai kalangan. Salah satunya dari pengurus Badan Buruh dan Pekerja Pemuda Pancasila Kabupaten Pandeglang, Yusuf Anggara.

Menurutnya, dengan adanya dugaan tersebut membuat Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dirugikan

“Saat berkujung ke sanak saudara saya di Pasir Loa, saya kedatanagan warga yang merupakan KPM program BPNT. Dia mengatakan bahwa adanya pemotongan yang dilakukan oleh oknum RT yang dengan sengaja membuka kemasan beras tanpa ijin dari pihak penerima atau KPM. Mulai jenis komoditi beras per karung diambil empat liter, telur empat butir, buah apel dua buah, ikan tiga ons,” ujar Anggara kepada awak media, Jumat, 16 April 2021.

Anggara mengatakan, kemungkinan masih banyak lagi KPM yang mendapatkan perlakuan dari oknum RT tersebut. Bahkan dirinya akan segera melakukan penelusuran lebih lanjut, agar segera diproses secara hukum, karena sudah merugikan para KPM.

“Mungkin masih banyak lagi KPM yang mendapatkan perlakuan seperti itu oleh oknum RT, dan segera akan saya kroscek kebenaranya, agar segera ditindak tegas oleh penegak hukum,” ujarnya dengan nada emosi.

Adapun oknum RT tersebut, menurut dia, sesuai aduan dari KPM berinisial S dari RT 02 RW 05 Desa Pasir Loa, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang.

Sementara itu, pihak agen e-Warung, pemilik dan penanggung jawab saat dikonfirmasi awak media belum memberikan komentar apapun. (Yockhie)

Selama Ramadan, Transaksi di Aplikasi GudangAda Melonjak

By On Rabu, Mei 25, 2022


JAKARTA, KabarViral79.Com – Perusahaan marketplace B2B GudangAda memperkuat posisinya sebagai platform aplikasi e-commerce pilihan utama bagi para pedagang. GudangAda sukses mencatatkan lonjakan nilai transaksi lebih dari 16,5 persen di sepanjang bulan Ramadan tahun ini. 

Antusiasme pedagang terlihat dari kenaikan transaksi yang dilakukan pedagang, baik pembeli maupun penjual. Selain mengalami lonjakan transaksi, saat ini aplikasi GudangAda tercatat telah mencapai satu juta unduhan di Google Play Store per akhir April 2022.

Di bulan Ramadan tahun ini, peningkatan signifikan kinerja transaksi merupakan hasil dari komitmen GudangAda untuk terus memberdayakan dan mengedukasi pedagang tradisional untuk melakukan transformasi digital dan meningkatkan transaksi bisnis. 

Salah satu program edukasi GudangAda adalah kampanye program Ramadan Aman tentang bagaimana bertransaksi online dengan aman untuk meningkatkan bisnis mereka.

GudangAda juga mendukung pemerintah menjaga rantai pasok barang-barang kebutuhan sehari-hari. Dengan menggandeng Perumda Pasar Jaya dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, melalui Dinas Koperasi dan UMKM, GudangAda telah berhasil mengedukasi 14 ribu pedagang di 20 pasar tradisional hingga akhir periode program.

Antusiasme pedagang untuk bertransaksi di GudangAda selama Ramadan juga seiring upaya perusahaan untuk memperluas distribusi dan assortment produk.

Pertumbuhan tinggi nilai transaksi selama Ramadan disebabkan adanya peningkatan jumlah seller sebesar 39 peesen. Sementara, jumlah buyer yang bertransaksi juga mencapai kenaikan 26 persen.

Secara rinci, dari total 131 sub kategori produk yang tersedia di marketplace B2B Gudangada, penjualan sembako tercatat sebagai produk dengan kenaikan nilai transaksi lebih dari 16,5 persen selama Ramadan, termasuk di antaranya tepung dan sarden yang meningkat lebih dari 30 persen selama Ramadan.

Sementara penjualan sirup melonjak lebih dari 40 persen dan masuk daftar produk terlaris. Produk kebutuhan Ramadan, seperti peralatan sholat pun cukup tinggi dengan kenaikan nilai transaksi lebih dari 14 persen. 

Saat ini platform marketplace GudangAda telah menawarkan puluhan ribu produk (SKU), mulai dari barang kebutuhan pokok, perlengkapan bayi, kosmetik, hingga rokok. Kenaikan nilai transaksi juga mendorong permintaan layanan logistik.

Tingginya transaksi produsen hingga pedagang warung kelontong juga didongkrak oleh edukasi dan program GudangAda selama bulan Ramadan, yaitu Promo Ramadan Aman di GudangAda. 

Secara rinci, sejumlah program khusus Ramadan tahun ini mendapat antusiasme yang tinggi, antara lain pemasangan spanduk gratis, diskon untuk pembelian produk merek Unilever, Japfa dan sebagainya, di aplikasi GudangAda. 

Selain itu, GudangAda juga memberikan promosi berupa layanan pengiriman gratis bagi para pedagang. Promosi pengiriman gratis dengan menggunakan GudangAda Logistik berlaku untuk setiap pembelian produk minuman, mi, snack, makanan frozen, dan produk sembako.

Berbagai promosi ini ditawarkan agar pedagang juga bisa merasakan langsung proses transaksi yang mudah dan aman lewat aplikasi GudangAda.

Pedagang warung kelontong seperti Toko Budi di Jawa Barat mengakui menerima berbagai keuntungan dengan memanfaatkan platform GudangAda yang menawarkan produk yang lengkap, serta kualitas dan harga yang kompetitif.

“Aplikasi marketplace GudangAda membantu saya untuk memanfaatkan momen Ramadan dengan mengamankan stok barang walaupun terjadi lonjakan permintaan produk dari pembeli. Saya juga bisa membandingkan harga, hingga dapat harga yang paling cocok hanya melalui ponsel. Keunggulan lain dari GudangAda juga adalah proses transaksi yang sangat mudah dan aman, serta pengiriman logistik yang bisa diandalkan karena terintegrasi melalui layanan GudangAda Logistik,” ucapnya.

Chief Commercial Officer GudangAda, Budianto Hariadi menerangkan, para pedagang memilih GudangAda untuk memenuhi lonjakan konsumsi belanja masyarakat selama Ramadan karena platform marketplace perusahaan menawarkan solusi transaksi yang lebih cepat, lebih murah, lebih cerdas, dan lebih besar. Adapun tiga produk yang paling laris terjual dalam pertumbuhan nilai transaksi selama Ramadan adalah beras, gula, dan kopi bubuk.

“Kami merasa bangga bahwa platform GudangAda telah membantu ribuan pedagang, khususnya kalangan UMKM, untuk memenuhi kenaikan permintaan konsumen selama Ramadan tahun ini. Terima kasih atas kepercayaan seluruh pelaku bisnis di rantai pasok, mulai dari produsen, distributor, pedagang grosir, pedagang eceran, hingga pedagang warung kelontong, yang terus bertambah kepada GudangAda,” tutur Budianto dalam keterangan resmi, Rabu, 25 Mei 2022. (*/red)

Warga Desa Ciseureuheun Mengaku Belum Terima Banprov

By On Senin, November 09, 2020

Program Bantuan Keuangan (Bankeu) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten Tahun Anggaran 2020 di Desa Ciseureuheun, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, dalam pengelolaannya diduga tidak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

PANDEGLANG, KabarViral79.Com – Program Bantuan Keuangan (Bankeu) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten Tahun Anggaran 2020 di Desa Ciseureuheun, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, dalam pengelolaannya diduga tidak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 

Bahkan, dalam pelaksanaan penyaluran bantuan disinyalir tidak sepenuhnya diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Baca juga: DPMPD Kabupaten Pandeglang Kembali Akan Panggil Kades Ciseureuheun

“Hingga hari ini, Senin, 09 November 2020, belum ada itikad baik dari Kepala Desa (Kades) Ciseureuheun maupun Sekertaris Desanya yang datang untuk menyerahkan Bankeu berbentuk sembako,” kata Dedeh, warga Kampung Suka Maju RT 002, RW 007, Desa Ciseureuheun.

Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang, Doni Hermawan menyampaikan, pihaknya sudah melakukan pemanggilan untuk yang kedua kalinya pada Kamis, 05 November 2020.

Baca juga: Wow! Oknum Sekdes di Kecamatan Pagelaran Jadi Agen e-Warung

“Pemanggilan Endi Sutrisna selaku Sekertaris Desa (Sekdes) Ciseureuheun untuk kedua kalinya sudah dilakukan pada Kamis, 05 November 2020, dan Kades bersama Perangkat Desa akan meminta maaf kepada KPM,” tulis Kepala DPMPD Pandeglang, Doni Hermawan saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.

Sementara itu, Kades Ciseureuheun Mursid, maupun Sekdes Endi Sutrisna, setelah mencuatnya pemberitaan di media tiba-tiba sulit untuk dihubungi, bak hilang ditelan bumi. (Yockhie)

Gandeng Perumda Pasar Jaya, GudangAda Gelar Literasi Digital kepada Pedagang Pasar Tradisional di DKI Jakarta

By On Rabu, April 06, 2022

(kiri ke kenan) Vice President Marketing GudangAda, Dian Paskalis; dan Kepala Divisi Operational Pasar 2, Nurman Adhi Permana saat meresmikan program literasi digital terhadap pedagang pasar lewat kampanye #JanganTakutDigital. 

JAKARTA, KabarViral79.Com – GudangAda, perusahaan e-commerce marketplace B2B, menggandeng Perumda Pasar Jaya untuk meningkatkan literasi belasan ribu pedagang tradisional di Jakarta.

Kerja sama ini merupakan komitmen berkelanjutan GudangAda untuk mentransformasi operasional seluruh pebisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi go digital. Lewat kerja sama ini, di tahap awal GudangAda akan melakukan edukasi literasi digital di 10 pasar tradisional skala besar binaan Perumda Pasar Jaya.

GudangAda percaya kolaborasi dengan Perumda Pasar Jaya sebagai pengelola lebih dari 105 ribu lapak usaha yang tersebar di 148 pasar, akan mampu mempercepat transformasi digital pedagang pasar di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Bentuk literasi digital berupa kampanye #JanganTakutDigital yang akan dilakukan GudangAda yaitu dengan mendirikan booth edukasi literasi digital di 10 pasar tradisional, di antaranya Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Minggu, Pasar Koja, Pasar Mayestik, Pasar Kebayoran Lama, Pasar Cengkareng, Pasar Jembatan Lima, Pasar Sunter Podomoro, Pasar Kramat Jati, dan Pasar Rawasari.

Manager Humas Perumda Pasar Jaya, Gatra Vaganza mengungkapkan, Perumda Pasar Jaya sangat menyambut positif terhadap inisiatif dan komitmen GudangAda untuk mentransformasi pedagang pasar menjadi go digital. Sebab, kata dia, digitalisasi pedagang pasar merupakan salah satu fokus perhatian perseroan.

“Perumda Pasar Jaya sangat mendukung program literasi digital ini karena digitalisasi bisa menjadi faktor penting bagi pedagang pasar untuk naik kelas atau meningkatkan skala bisnis. Selama ini, Perumda Pasar Jaya juga telah aktif melakukan literasi digital kepada seluruh pedagang pasar,” ucap Gatra, Selasa, 05 April 2022.

Sementara itu, Chief Commercial Officer GudangAda, Budianto Hariadi mengatakan, setelah kampanye #JanganTakutDigital, GudangAda akan melanjutkan program literasi digital secara berkala melalui pelatihan secara online maupun offline. 

Setelah DKI Jakarta, kata dia, GudangAda akan melanjutkan program literasi digital pedagang pasar ke lima kota besar lainnya, di antaranya Bandung, Semarang, Surabaya, Medan dan Makassar.

“GudangAda menargetkan bisa melakukan literasi digital kepada sedikitnya 20 ribu pedagang pasar. Program literasi digital ini adalah wujud komitmen kami untuk memberdayakan UMKM yang memegang peran krusial dalam ekonomi, khususnya pemulihan pasca pandemi,” jelas Budianto.   

Kampanye #JanganTakutDigital kepada pedagang pasar merupakan bagian dari inisiatif jangka panjang GudangAda, Program 1 Juta Warung Melek Digital, yang diresmikan pada bulan Februari 2022.

Pasar tradisional memegang peranan penting dalam rantai pasok, khususnya sembako. Melalui adopsi teknologi, pedagang pasar bisa memanfaatkan platform marketplace seperti GudangAda untuk memperluas jangkauan pelanggan, mempercepat distribusi barang, mempermudah pengelolaan stok barang, sekaligus memperbesar jumlah transaksi.

Program 1 Juta Warung Melek Digital merupakan program literasi digital yang bertujuan membangun kesadaran dan pemahaman digital demi pertumbuhan bisnis dan kontribusi yang kuat terhadap masa depan ekonomi digital Indonesia.

Program inisiasi GudangAda ini fokus menjalin kerja sama strategis dengan pemerintah untuk mempercepat transformasi digital.

Saat ini, aplikasi marketplace GudangAda telah berhasil menghubungkan lebih dari 750.000 pedagang di lebih dari 500 kota di seluruh Indonesia. Mayoritas pengguna aplikasi GudangAda adalah pedagang UMKM, yang merupakan mitra prioritas dalam pembinaan literasi digital ini.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.gudangada.com

Tentang Gudang Ada

GudangAda merupakan platform e-commerce B2B untuk produsen, pedagang grosir, dan pedagang eceran yang berdiri pada Januari 2019. Sejak berdiri, GudangAda telah berhasil bermitra dengan lebih dari 750.000 pedagang dan produsen merek ternama di seluruh Indonesia.

Layanan GudangAda sudah tersedia di lebih dari 500 kota di Indonesia dan terus mengembangkan layanan yang dapat menyederhanakan seluruh proses value chain.

Visi dan Misi GudangAda adalah mendukung dan memberdayakan seluruh pemain rantai pasokan dan pedagang tradisional untuk menjalankan transaksi yang lebih efisien dengan solusi teknologi yang berlandaskan prinsip “Faster, Cheaper, Smarter, Bigger”.  (*/red)

Pria di Surabaya Ditangkap Polisi Gegara Ngaku Kanit Jatanras dan Melakukan Penipuan

By On Rabu, Mei 29, 2024


SURABAYA, KabarViral79.Com – Gegara melakukan penipuan dengan mengaku sebagai Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya, seorang pria di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), ditangkap Polisi. Pelaku membawa lari uang Rp5 juta dan empat sepeda motor.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, pelaku penipuan tersebut berinisial KK yang setiap harinya tinggal di kos di Jalan Sememi Jaya, Kecamatan Benowo.

“Modusnya mengaku sebagai Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya,” kata Hendro kepada wartawan, Selasa, 28 Mei 2024.

Peristiwa itu berawal saat korban berinisial DAD, warga Jalan Wonokitri, Kecamatan Sawahan, mendatangi rumah temannya yang memiliki usaha gadai sepeda motor di Kecamatan Menganti, Gresik.

“Awalnya korban datang ke rumah E untuk menanyakan terkait sepeda motor miliknya yang digadaikan. Namun, korban ditemui oleh orang tua E,” ujarnya.

Sedangkan, pelaku yang awalnya juga memiliki tujuan serupa bertemu dengan korban di lokasi tersebut. Keduanya pun berkenalan hingga berbincang beberapa menit.

“Tersangka mengaku (kepada korban) bernama RH, dia mengaku-ngaku sebagai Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya. Selanjutnya tersangka dan pelapor saling bertukar nomor,” ucapnya.

Lalu, pelaku mengajak korban untuk bertemu di sebuah warung kopi di Jalan Balongsari Tama, Kecamatan Tandes. Terangka menawarkan sepeda motor dengan seharga Rp5 juta.

“Pelapor tertarik, karena tersangka mengaku anggota Polisi. Pelapor menyerahkan dana tunai Rp3 juta dan sisanya ditransfer ke dua nomor rekening tersangka,” ujarnya.

Namun setelah itu tersangka sama sekali tidak merespons ketika dihubungi oleh korban hingga sekarang. Akhirnya, kasus yang membawa nama Kepolisian tersebut ramai di media sosial.

Aparat Kepolisian yang mengetahui kabar penipuan tersebut langsung mendalami kasus itu. Sejumlah Polisi pun mendatangi tempat pegadaian milik teman pelaku.

“Ternyata pelaku telah mengambil empat sepeda motor dari tempat gadai itu. Kemudian dengan kejadian tersebut dilakukan profiling dan diperoleh identitas pelaku,” ujarnya.

Polisi pun berhasil menangkap pelaku ketika berada di Jalan Semarang, Kecamatan Bubutan. Dia mengaku telah menipu korban dengan berperan sebagai Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya. (*/red)

36 Anak di Tangerang Terancam Gizi Buruk

By On Kamis, Juli 16, 2020


JAKARTA, KabarViral79.Com – Sebagai daerah penyangga ibukota, perkembangan pembangunan di Tangerang cukup masif. Infrastruktur yang menjadi parameter masyarakat, dalam sepuluh tahun terakhir tumbuh sangat signifikan. Tangerang bahkan menjadi kota terbesar ketiga di Jabodetabek punya banyak infrastuktur yang mendukung terciptanya sebuah kawasan hunian yang nyaman.